Anda di halaman 1dari 66

PENGEMBANGAN

GURU KE DEPAN DAN


KURIKULUM MERDEKA
Disampaikan dalam Orientasi Mahasiswa PPG
Dalam Jabatan Kategori 1 UNESA
08 Mei 2023

Oleh: Dr. Martadi, M.Sn


2

Topik Materi Presentasi

BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


A. TANTANGAN B. RASIONAL DAN C. STRUKTUR
GURU KE DEPAN KONSEP KURIKULUM
KURIKULUM MERDEKA
MERDEKA D. P5
E. KOSP
Bagian A
Tantangan Guru
Ke Depan
4

Kita memasuki
Era Baru Industry 4.0

Society 5.0

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Industri 4.0
5
Tantangan-Tantangan

Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia


Saat ini beberapa jenis model
bisnis dan pekerjaan di Indonesia

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


sudah terkena dampak dari arus
era digitalisasi
• Toko konvensional yang ada Toko Fisik Market Place Online

sudah mulai tergantikan


dengan model bisnis
marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Ojek dan Taksi Konvensional
tergeserkan dengan moda-
moda berbasis online
6
Tantangan-Tantangan

Transformasi di Pendidikan
Kelas konvensional
tergantikan dg e-learning,

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


e-Bimbel, dll.
Virtual Classroom

E-Bimbel
7
Kondisi yang mengancam Eksistensi Lembaga Pendidikan
Para “Penantang” Telah Datang

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Pendidikan
Tradisional

Bayangkan raksasa teknologi seperti


Google, Microsoft, atau Amazon yang
menawarkan pendidikan murah,
disesuaikan dengan kebutuhan pribadi,
mungkin dengan skema gaya "Netflix
untuk pendidikan" yang fleksibel.
8

ERA INDUSTRI 4.0


ERA SOCIETY 5.0
• Karakter, soft skills
sebagai Core
Kurikulum – P5
Studi tematik lintas

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


disiplin, kontektualisasi
Bagaimana • dengan dunia nyata,
Pendidikan Yang melatih berfikir tingkat
Era 4.0 ? tinggi , berbasis daring ---
(Aoun, 2017)
Steam, Project Base,
Hots, Blended Learning-
flipped Classroom

(Aoun, MIT, 207) ▪ KONSEP PENDIDIKAN • REORIENTASI GURU


▪ MODEL KURIKULUM
▪ MODEL PEMBELAJARAN
Reorientasi Peran Guru
▪ Saat ini peran dan fungsi guru digantikan IT: internet, youtube, AI.
▪ Hanya proses membangun relasi, semangat dan gairah yang tidak bisa
dikerjakan oleh IT. Karena itu unsur inilah harus menjadi kekuatan guru di
jaman NOW (Touching the Heart).
10

PERAN PENTING PENDIDIK SALAM MUTU PENDIDIKAN

Kontribusi guru
Peneliti Negara thd hasil belajar
siswa

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


John Hattie New 58%
(2008) Zeland

Mourshed, Chijioke & Amerika 53%


Barber (2010) Serikat

Pujiastuti, Raharjo dan Indonesia 54,5%


Widodo (2012)

▪ > 50% MUTU PENDIDIKAN DISUMBANG OLEH GURU.


▪ Finlandia, Belanda, Jepang, Sanghai, Hong Kong dsb. sukses meningkat mutu pend dg MEMBERI
PERHATIAN khusus kpd guru.
11

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Teachers “Own” the Curriculum
GURU
Garda ujung terdepan
kemajuan sebuah bangsa

Guru hadir sebagai pendidik dan


pemimpin bagi anak didiknya.
Guru hadir mengirimkan pesan
harapan dan ujung tombak
perubahan. Guru menjadi teladan
tentang ketangguhan, optimisme dan
keceriaan.
Menempatkan guru sebagai
elemen penting kebangkitan
untuk berdaulat bidang ekonomi
setelah kekalahan perang Dunia
II
Menempatkan guru sebagai profesi
terpenting. Hanya siswa terbaik yang
bisa menjadi guru dengan gaji
termahal.
Guru Abad 21
Ing Ngarsa Sung Tulada
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani

Di depan memberi contoh, di tengah


memberi semangat, di belakang
memberi daya kekuatan
Ki Hadjar Dewantara
16
Ruh/Spirit Guru
“Metode lebih penting daripada
materi/kurikulum.
Guru lebih penting daripada metode.
Namun, ruh/spirit guru jauh lebih penting
daripada guru itu sendiri”
Dasar Pendidikan Adalah Kasih Sayang,
Cinta Kasih Yang Tulus. Kalau Guru
Sudah Kehilangan Kasih Sayang Pada
Murid, Maka Saat Itulah Pendidikan
Mulai Kehilangan Jati Dirinya
(Dedi Supriadi,1998:9)
Kita pernah punya guru yang bermartabat
20

Reformasi Guru Di Indonesia


1. Reformasi guru dimulai dari Deklarasi Guru sebagai Bidang Pekerjaan
Profesi oleh Presiden SBY tanggal 14 Desember 2004.
2. Satu tahun kemudian (15 Desember 2005 diterbitkanlah UU nomor 14
2005 tentang Guru dan Dosen).

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


a. Kualifikasi akademik S1 / D-IV
b. Memiliki kompetensi (Pedagogik, Profesional, Sosial dan Kepribadian)
c. Memiliki sertifikat pendidik
d. Memiliki identity number (NUPTK) sebelum sertifikasi dan sesudah lulus
sertifikat pendidik akan diberikan Nomor Registrasi Guru Profesional
(NRGP)
e. Bergabung dengan asosiasi seprofesi
contoh: Ikatan Guru Matematika Indonesia (IGMI), dll
21

PROSES SERTIFIKASI PEMBINAAN PASCA SERTIFIKASI

PROMOSI
GURU PORTOFOLIO
NAIK
DALAM
PLPG PANGKAT
JABATAN
CUKUP

PK Guru Formatif

PK Guru Sumatif

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PKB
PRA- BLM CUKUP
GURU JABATAN
PRA PPG DAN
Pembinaan 2
JABATAN PROGRAM NILAI KURANG
INDUKSI tahun

NILAI KURANG
SANKSI

Profil Kinerja
Penilaian Formatif (14 kompetensi
Refleksi dan Rencana PKB
Awal tahun Untuk guru Mapel, per tahun.
Penilaian diri ajaran dan 17 untuk Guru BK
Bagian B
Rasional dan Konsep
Kurikulum
Merdeka
23

Berbagai Sebutan Kurikulum Merdeka

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM SEKOLAH KURIKULUM
PARADIGMA BARU PROTOTYPE PENGGERAK SMK PK
• Menggunakan • Kurikulum masih • Kurikulum ini masih • Kurikulum ini
pendekatan terbuka untuk di terbatas diterapkan diterapkan bagi SMK
paradigma baru sempurnakan di sekolah-sekolah Pusat Keunggulan
dalam pembelajaran • Penerapannya penggerak yang di (SMK PK)
yang menekankan masih bersifat tunjuk.
merdeka belajar. terbatas (ujicoba)
24
Pendidikan Bermutu Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
melalui Kebijakan Merdeka Belajar

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


25
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan
pembelajaran dilakukan berdasarkan regulasi berikut:

Permendikbudristek Permendikbudristek Kepmendikbudristek Keputusan Kepala Keputusan Kepala


No. 5 Tahun 2022 No. 7 Tahun 2022 No. 56 Tahun 2022 BSKAP BSKAP
No.008/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022
Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran dan Pendidikan Menengah Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah

Standar kompetensi lulusan Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di tahap-tahap
merupakan kriteria minimal Pembelajaran untuk
lingkup materi yang sesuai satuan pendidikan dalam
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan. semua jenjang dan mata perkembangan profil
keterampilan, dan rangka pemulihan pelajar Pancasila yang
Ruang lingkup materi pelajaran dalam struktur
pengetahuan yang pembelajaran beserta
merupakan bahan kajian dalam Kurikulum Merdeka. dapat digunakan terutama
menunjukkan capaian muatan pembelajaran yang struktur Kurikulum Merdeka,
untuk projek penguatan
kemampuan peserta didik dirumuskan berdasarkan: 1) aturan terkait pembelajaran
muatan wajib sesuai dengan dan asesmen, serta beban
profil pelajar Pancasila.
dari hasil pembelajarannya
ketentuan peraturan kerja guru.
pada akhir jenjang perundang-undangan; 2)
pendidikan. SKL menjadi konsep keilmuan; dan 3) jalur,
acuan untuk Kurikulum 2013, jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum darurat, dan Standar Isi menjadi acuan untuk
Kurikulum Merdeka. Kurikulum 2013, Kurikulum
darurat, dan Kurikulum
Merdeka.
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi


Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan.

Pilihan 1: Mandiri Belajar

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Pilihan 2: Mandiri Berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah
disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai
perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
27

Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
28

Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Peserta didik: Tidak
ada program peminatan di
SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru
mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki
wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum
dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28


29

Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 29


Gambaran Masyarakat Indonesia ke Depan
MEGATREND 2045
Digerakkan oleh
Dunia terintegrasi. “materialisme”, Menjaga

TUGAS PENDIDIKAN
Digital revolusion makes the world
borderless in terms of geography, social, responsif thd perubahan, keseimbangan
economic, politic, and culture. hidup dan berpikir dalam dialektika
Konvergensi sains dan alam hiper-inovatif
teknologi. Masyarakat Terbuka masyarakat
Proliviration and democratisation have
made knowledge and technology get
terbuka dan
closed and interact. masyarakat
Laju inovasi dan teknologi DUA CIRI tradisi itu.
disruptif.
The unity of cyber system and physical
system in the 4.0 industrial era has led to Masyarakat Tradisi
massive and rapid development of Digerakkan oleh Bagaimana sistem pendidikan
disruptive technology in all aspects of life.
“spiritualisme”, bertahan di sekolah dibangun agar
Lanskap belajar yang makin pada ikatan-ikatan ke anak mampu hidup di
terbuka dan tanpa batas. “dalam” (tradisi, agama, alam hiper-inovatif
Inovation and educational technology have
provided all people with opportunities to adat, kepercayaan, dan tetapi kokoh berpijak
learn in a more personal mode, more kedaerahan) pada tradisi?
choices, and autonomous learning.
Sumber: BSNP, 2020, Naskah Akademik Arah Kompetensi 2045, Buku 1.
31
Rasional dan Konsep Kurikulum Merdeka

01. MENJALANKAN AMANAT UNDANG-UNDANG


Tujuan Pendidikan nasional dalam UU No 20 Tahun 2003

02. MENYESUAIKAN PERUBAHAN TEORI BELAJAR


Teori belajar semakin Humanis – Student Center .Learning

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


03. MEWADAHI KEUNIKAN ANAK & ORIENTASI KURIKULUM
Kurikulum memfasilitasi ragam bakat-potensi anak

04. MENYIAPKAN UNTUK ERA INDUSTRY 4.0


Lanskape pekerjaan berubah, kompetensi yang dibutuhkan
karakter, soft skills, dan literasi-numerasi.

05. MENGUATKAN KEMBALI IDENTITAS BANGSA


Kurikulum harus merujuk pada tujuan Pendidikan Nasional dan
menguatkan jatidiri anak Indonesia.

06. MENGUATKAN OTONOMI SEKOLAH


Kondisi setiap sekolah berbeda perlu di beri ruang otonomi yg
lebih luwes.
32

01. Amanah Tujuan Pendidikan sesuai


UU No.20 Th 2003

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Manusia yang
Beriman dan bertaqwa, berahlak Profil
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, Pelajar
Pancasila
mandiri, warga negara yang
Tujuan Pendidikan demokratis, bertanggung jawab
Nasional
33
02. Perubahan Teori Belajar
Teori belajar
yang mendasari
Kurikulum
Merdeka

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Sibernetik Konstruk Ki Hajar
tivistik Dewantara
34
Transformasi Paradigma Pembelajaran

Heutagogi

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Pedagogi
35

03. Mewadahi Differensiasi Potensi


Anak

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


36

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


37

<

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Kurikulum Merdeka bukan Kurikulum Merdeka
menggunakan pola “NASI Menggunakan pola “SEMI
RAMES” PRASMANAN”
38

04. Kebutuhan Ketrampilan Abad 21

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Keutuhan Pengembangan Kecerdasan:
39
05.
IQ + EQ + SQ + DQ (Digital Quotient) + IndQ (Ind Quotient)

Kecerdasan bersumber dari Kecerdasan bersumber dari Kecerdasan bersumber dari


Potensi manusia Potensi Teknologi Nilai Ke-Indonesia-an

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


+ +

Explorasi Indonesia Values

Pendidikan sebagai faktor kunci Kejayaan Indonesia 2045 dalam rangka Memenuhi Janji
Kemerdekaan (Pembukaan UUD 1945)
06. Transformasi Tatakelola Sekolah

UU no. 23/2014 Esensi MBS adalah


Desentralisasi
pendidikan
OTONOMI SEKOLAH +
diletakkan kepada FLEKSIBILITAS +
pemerintah daerah PARTISIPATIF stake holders
sebagai partner peningkatan
mutu sekolah
UU no. 20/2003:
Pengelolaan sekolah
dilaksanaan dg KOSP
prinsip MBS
41

Memberikan ruang pilihan siswa untuk


menentukan sendiri belajarnya, konten
yang dipelajari, strategi belajar yang
sesuai, dan jenis asessment yang
digunakan, agar anak berkembang

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


sesuai potensinya.

1. Personalise Curriculum
2. Kurikulum Berdiferensiasi
3. Kurikulum Inklusif
Mengembalikan pemikiran
Ki Hajar Dewantara

Sekolah = Taman

Model Pembelajaran
AMONG
Pembelajaran yang mendasarkan
ASAH, ASIH, dan ASUH
(Care and Dedication Based On Love)
43
Implikasi Desentralisasi Sekolah
MBS
Kurikulum Merdeka (Sekolah Merdeka)

Setiap Sekolah Boleh


Berbeda (KTSP)
KOSP

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Pembelajaran
Berdifferensiasi

Diagnostik Test

• RPP Berdeferiensiasi
• Berbasis Modul

Asesmen bersifat
informatif
Bagian C
▪ Struktur Kurikulum
▪ Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5)
▪ Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan (KOSP)
45
Karakteristik Kurikulum Merdeka di Setiap Jenjang
PAUD SD SMP SMA SMK SLB

1. Kegiatan bermain 1. Penguatan kompetensi 1. Penyesuaian dengan 1. Program peminatan/ 1. Dunia kerja dapat terlibat 1. Capaian pembelajaran
sebagai proses belajar yang mendasar dan perkembangan penjurusan tidak dalam pengembangan pendidikan khusus dibuat
yang utama pemahaman holistic teknologi digital, mata diberlakukan pembelajaran hanya untuk yang
pelajaran Informatika 2. Di kelas 10 pelajar memiliki hambatan
2. Penguatan literasi dini 2. Untuk memahami 2. Struktur lebih sederhana dengan
menjadi mata menyiapkan diri untuk intelektual
dan penanaman lingkungan sekitar, mata dua kelompok mata pelajaran,
pelajaran wajib menentukan pilihan mata
karakter melalui pelajaran IPA dan IPS yaitu Umum dan Kejuruan. 2. Untuk pelajar di SLB yang
kegiatan bermain- digabungkan sebagai 2. Panduan untuk guru pelajaran di kelas 11. Mata Persentase kelompok kejuruan tidak memiliki hambatan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


belajar berbasis buku mata pelajaran Ilmu Informatika disiapkan pelajaran yang dipelajari meningkat dari 60% ke 70% intelektual, capaian
bacaan anak Pengetahuan Alam dan untuk membantu guru- serupa dengan di SMP pembelajarannya sama
3. Penerapan pembelajaran
Sosial (IPAS) guru pemula, sehingga dengan sekolah reguler
3. Fase Fondasi untuk 3. Di kelas 11 dan 12 pelajar berbasis projek dengan
guru mata pelajaran tidak yang sederajat, dengan
meningkatkan 3. Integrasi computational mengikuti mata pelajaran mengintegrasikan mata
harus berlatar belakang menerapkan prinsip
kesiapan bersekolah thinking dalam mata dari Kelompok Mapel pelajaran terkait.
pendidikan informatika modifikasi kurikulum
pelajaran Bahasa Wajib, dan memilih mata
4. Pembelajaran berbasis pelajaran dari kelompok 4. Praktek Kerja Lapangan
Indonesia, Matematika, 3. Pembelajaran berbasis 3. Sama dengan pelajar di
projek untuk penguatan MIPA, IPS, Bahasa, dan (PKL) menjadi mata pelajaran
dan IPAS projek untuk penguatan sekolah reguler, pelajar di
profil Pelajar Pancasila Keterampilan Vokasi sesuai wajib minimal 6 bulan (1
profil Pelajar Pancasila SLB juga menerapkan
dilakukan melalui 4. Bahasa Inggris sebagai minat, bakat, dan semester).
dilakukan minimal 3 kali pembelajaran berbasis
kegiatan perayaan hari mata pelajaran pilihan aspirasinya 5. Pelajar dapat memilih projek untuk menguatkan
dalam satu tahun ajaran
besar dan perayaan mata pelajaran di luar Pelajar Pancasila dengan
4. Pembelajaran berbasis
tradisi lokal 5. Pembelajaran berbasis program keahliannya mengusung tema yang
projek untuk penguatan
projek untuk penguatan sama dengan sekolah
profil Pelajar Pancasila 6. Alokasi waktu khusus projek
profil Pelajar Pancasila reguler, dengan
dilakukan minimal 3 kali penguatan profil pelajar
dilakukan minimal 2 kali kedalaman materi dan
dalam satu tahun ajaran, Pancasila dan Budaya Kerja
dalam satu tahun ajaran aktivitas sesuai dengan
dan pelajar menulis esai untuk peningkatan soft skill karakteristik dan
ilmiah sebagai syarat (karakter dari dunia kerja) kebutuhan pelajar di SLB
kelulusan
46

Kurikulum ini meneruskan proses peningkatankualitas pembelajaran yang


telah diinisiasi kurikulum sebelumnya.
Berbasis kompetensi Pembelajaran yang fleksibel Karakter Pancasila

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


• Pengetahuan, keterampilan, • CP disusun dalam fase-fase • Sinergi antara kegiatan
dan sikap dirangkaikan (2- 3 tahun per fase), sehingga pembelajaran rutin sehari-
sebagai satu kesatuan proses peserta didik memiliki hari di kelas dengan
yang berkelanjutan sehingga kesempatan untuk belajar kegiatan non- rutin (projek)
membangun kompetensi sesuai dengan tingkat interdisipliner yang
yang utuh, dinyatakan pencapaian (TaRL), kebutuhan, berorientasi pada
sebagai Capaian kecepatan, dan gaya pembentukan dan penguatan
Pembelajaran (CP). belajarnya. karakter berdasarkan kerangka
• Muatan atau konten Profil Pelajar Pancasila.
dikurangi agar peserta didik
memiliki waktu yang
memadai untuk menguasai
kompetensi yang
ditargetkan.
* TaRL: Teaching at the Right Level
47

Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks satuan


pendidikan yang sudah diatur dalamkurikulum sebelumnya.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Struktur minimum Otonomi Sederhana Gotong royong

• Pemerintah menetapkan • Kurikulum memberikan • Perubahan yang • Pengembangan kurikulum


struktur kurikulum kemerdekaan pada seminimal mungkin. dan perangkat ajarnya
minimum dan satuan satuan pendidikan dan Namun beberapa aspek dilakukan dengan
pendidikan dapat pendidik untuk berubah secara signifikan melibatkan puluhan
mengembangkan merancang proses dan dari kurikulum institusi termasuk
program dan kegiatan materi pembelajaran sebelumnya. Tujuan, arah Kemenag, universitas,
tambahan sesuai dengan yang relevan dan perubahan, dan sekolah, dan lembaga
visi misi dan sumber daya kontekstual. rancangannya jelas dan pendidikan lainnya.
yang tersedia. • Pemerintah mudah dipahami sekolah
menyediakan buku dan pemangku
teks dan perangkat ajar kepentingan.
untuk membantu guru
yang membutuhkan
panduan dalam
merancang pembelajaran
48

Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran


yang efektif dan menyeluruh di semua matapelajaran.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Literasi dan numerasi adalah Contoh: kemampuan memahami
kompetensi dasar yang akan informasi berupa teks yang
diperkuat serta memperkuat dipadukan dengan grafik dibangun
kompetensi lain yang dibangun di melalui beberapa mata pelajaran.
semua mata pelajaran.
Oleh karena itu, tidak benar bahwa
literasi dan numerasi hanya terkait
dengan mapel Bahasa Indonesia dan
Matematika.
49

Struktur Program dalam Kurikulum Merdeka


PROGRAM INTRA-KURIKULER PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PROGRAM EKSTRAKURIKULER
PANCASILA (KOKURIKULER)
TUJUAN Mengembangkan kompetensi Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan Sarana bagi peserta didik untuk
pelajar sesuai CP membangun pemahaman mengenai isu-isu mengeksplorasi dan melatih
penting dan melatih kemampuan penyelesaian keterampilan sesuai minat dan bakat
masalah dalam tema atau isu penting terkait peserta didik
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Development Goals, SDGs)
METODE ● Menggunakan berbagai metode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil ● Bersifat individual dan
pengajaran/pendekatan belajar dan kontekstual dalam bentuk projek merupakan pilihan peserta didik
● Menggunakan berbagai instrumen ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta ● Melibatkan guru dan
asesmen dalam menilai progress didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel narasumber profesional dalam
dan capaian peserta didik ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah melatih keterampilan tertentu
● Melibatkan guru dalam proses (peserta didik, guru, staf, orangtua) serta
desain asesmen dan moderasi hasil narasumber/profesional
asesmen
HASIL ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada ● Bukti berupa testimoni atau cerita
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan proses dan pencapaian tujuan proyek dari peserta didik
peserta didik dari berbagai ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk ● Sekolah bisa memilih bentuk
instrumen asesmen peserta didik menunjukkan hasil proyek pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor melalui pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian
terpisah dengan intrakurikuler
50

Muatan Lokal

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan
sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau

3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.


51

Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Memahami Merumuskan Menyusun Alur Merancang
dan Tujuan Tujuan
menganalisis Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran
Capaian ▪ Rencana
Pembelajaran Pelaksanaan
Pembelajaran
▪ Modul Ajar
52

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

● Rencana pembelajaran dirancang untuk untuk


mencapai suatu tujuan pembelajaran.
● Rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


tujuan pembelajaran dan disusun lebih rinci.
● Alur tujuan pembelajaran tidak ditetapkan oleh
pemerintah.
● Rencana pembelajaran yang dibuat dapat
berbeda-beda,
● Rencana pembelajaran dirancang dengan
memperhatikan berbagai faktor lainnya,
termasuk faktor peserta didik yang berbeda,
lingkungan sekolah, ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran, dan lain-lain.

52
53

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran


mencapai CP

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Dapat berupa:

Rencana
Pelaksanaan Modul Ajar
Pembelajaran/RPP

53
54

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Minimal memuat:

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


TUJUAN LANGKAH/ PENILAIAN/ ASESMEN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 16 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR PROSES

Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran,
55

Modul Ajar
Modul ajar sekurang-kurangnya yang berisi tujuan,
langkah, media pembelajaran, asesmen, serta informasi
dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu
pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.
Komponen Modul Ajar Versi Lebih Lengkap

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

● Identitas penulis modul ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja peserta


● Kompetensi awal ● Asesmen didik
● Profil pelajar Pancasila ● Pemahaman bermakna ● Pengayaan dan remedial
● Sarana dan prasarana ● Pertanyaan pemantik ● Bahan bacaan pendidik
● Target peserta didik ● Kegiatan pembelajaran dan peserta didik
● Model pembelajaran ● Refleksi peserta didik dan ● Glosarium
yang digunakan pendidik ● Daftar pustaka

Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi


contoh-contoh modul ajar yang tersedia atau mengembangkan modul
ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan, dan karakteristik
peserta didik.

55
56

PELAPORAN
HASIL BELAJAR
Rapor peserta didik SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, dan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SMK/MAK atau sederajat
meliputi komponen identitas
peserta didik, nama satuan
pendidikan, kelas, semester,
mata pelajaran, nilai,
deskripsi, catatan guru,
presensi, dan kegiatan
ekstrakurikuler.

56
57
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
menjadi inti dalam Kurikulum Merdeka

• Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu kepada
tema-tema yang telah ditentukan oleh pemerintah, dan sekolah dapat memilih. Projek dilakukan 2-3 kali dalam
1 satu tahun sesuai jenjang.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


• P4 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek.
2

• P4 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang
fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
3 menguatkan berbagai kompetensi.

• P4 didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
4 Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
58
Penguatan Nilai Karakter Pancasila
Berbasis Kearifan Budaya
Memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk belajar dalam situasi
tidak formal, fleksibel, lebih interaktif,
Beriman,
Sedekah Bumi dan juga terlibat langsung dengan bertakwa kepada
lingkungan sekitar untuk menguatkan Tuhan Yang
Maha Esa,
berbagai kompetensi. berakhlak mulia

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Mandiri Berkebinekaa
Pelajar n global
Maulud
Nabi, Pelajar
Hari Ibu
Paskah, Proyek Profil Pancasila
Nyepi, dll
Pelajar Pancasila
Bergoton
Bernalar kritis
g
royong
HUT RI MINIMAL MELAKSANAKAN 1 TEMA
PADA SETIAP TAHUN AJARAN.
1. Gaya Hidup berkelanjutan Kreatif
2. Kearifan local
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokari
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
Kearifan budaya lokal yang Membangun NKRI Indentifikasi nilai-nilai karakter
mengandung nilai-nilai karakter 7. Kewirausahaan Profil Pelajar Pancasila
58
59

7 Tema projek penguatan profil pelajar Pancasila

Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus tingkat lokal dan masalah yang ada dialog penuh hormat tentang
kemampuan berempati untuk

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


eksplorasi tentang budaya dan dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar berekayasa membangun produk tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta berteknologi yang memudahkan aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi


(SD-SMA) (SD-SMA) (SMP-SMA) Tema-tema projek sudah
ditentukan oleh pemerintah.
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan
Berangkat dari tema yang ada,
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik serta tantangannya dalam konteks
tim fasilitator projek dapat
kelangsungan kehidupan di dunia untuk dirinya maupun orang yang mengembangkan topik spesifik
maupun lingkungan sekitarnya. sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi yang sesuai dengan konteks
sekolah dan/atau dalam dan kebutuhan sekolah.
dunia kerja.

59
60

Catatan:
Pilihan Waktu • Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
Pelaksanaan waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
Projek • Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
a) Menentukan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


1 2 3 4 5 6
satu hari dalam UPACARA Projek
seminggu untuk penguatan profil
pelajar Pancasila
pelaksanaan
7 8 9 10 11 12 13
projek (misalnya UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
hari Jumat). Seluruh 14 15 16 17 18 19 20
jam belajar pada hari HARI RAYA UPACARA Projek
itu digunakan untuk NYEPI penguatan profil
projek. pelajar Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
60
61

Pilihan Waktu
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Pelaksanaan
Projek
1 07.15-07.50 Upacara

b) Mengalokasikan 1-
2 jam pelajaran 2 07.50-08.25 Upacara

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


di akhir hari,
khusus untuk 3 08.25-09.00
mengerjakan 09.00-09.15 ISTIRAHAT
projek. Bisa I Projek
digunakan untuk penguatan profil
eksplorasi di sekitar 4 09.15-09.50 pelajar Pancasila

satuan pendidikan Projek Projek


sebelum peserta penguatan profil penguatan profil -
didik pulang. 5 09.50--10.25 pelajar Pancasila pelajar Pancasila

Projek Projek Projek Projek Projek


penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil - penguatan profil
6 10.25-11.00 pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

Projek Projek Projek


- penguatan profil - penguatan profil - penguatan profil
7 11.00-11.35 pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila
61
62

c) Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu
atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga
Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
63
Mekanisme Penyusunan Kurikulum Merdeka

Kerangka Dasar
Kurikulum ditetapkan Contoh
oleh Pemerintah
Perangkat Ajar:
Pusat
1) Buku Teks
Pelajaran,
2) Bahan Ajar, 3)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Modul ajar mata
pelajaran dan
projek profil
pelajar Pancasila,
4) Contoh
kurikulum
Penyusunan satuan
Kurikulum
pendidikan
Operasional
Tingkat Satuan
Pendidikan
64
KURIKULUM OPERASIONAL TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)

Kata Pengantar Lampiran-lampiran:


SK Penetapan Kurikulum a. Program Tahunan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Lembar Pengesahan Kurikulum b. Kalender Pendidikan
Daftar Isi c. Jadwal Aktivitas Pembelajaran
1. Karakteristik Sekolah d. Peta Konsep
2. Visi e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Misi f. Asesmen
4. Tujuan
5. Pengorganisasaian Pembelajaran
6. Rencana Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran dan Elemen Capaian Pembelajaran
b. Pengaturan Beban Belajar
7. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Professional
8. Penutup
65
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum

KETERSEDIAAN BUKU sebagai FAKTOR


KAPASITASI SDM: Kompetensi PTK,
bahan ajar dan sumber belajar. KS,Tenaga pendamping, dll PENENTU
BAGAIMANA BILA BELUM ADA?

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Implementasi Kurikulum
Lulusan
Peserta
Didik
Merdeka (Profil Pelajar
Pancasila)

Kegiatan PENDAMPINGAN, Penguatan MBS &


FAKTOR
PEMBINAAN dan KETERLIBATAN KOMITE PENDUKUNG
PEMANTAUAN SEKOLAH
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai