Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

MUATAN PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

MARI MENGAJI DAN MENGKAJI QS AL-KAAFIRUUN

Oleh:
Nama : ELIDAR, S. Ag.
NIM: 21121470

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN BUKITTINGGI
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat,


taufiq dan hidayah-Nya Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 1
Lokakarya Perangkat dan Media Pembelajaran. Materi Mari Mengkaji dan Mengaji QS
Al-Kaafiruun ini dapat terselesaikan.
. Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 1 Lokakarya Perangkat dan
Media Pembelajaran. Materi Mari Mengkaji dan Mengaji QS Al-Kaafiruun ini penulis
susun untuk memenuhi tugas dan tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2022
pada LPTK UIN Bukittinggi pada tugas Lokakarya pembuatan Materi Ajar
Penyusunan Materi Ajar Berbasis Masalah untuk mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran yang dialami peserta didik yang disebabkan oleh kurangnya pengamalan
mereka tentang materi Mari Mengkaji dan Mengaji QS Al-Kaafiruun dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam materi ajar ini penulis menyajikan beberapa refrensi dan solusi untuk
mengatasi kurangnya pengamalan peserta didik tentang materi ini. Materi ajar ini
dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan higher order thinking skill (HOTS)
dan mengintegrasikan kerangka berpikir technological, pedagogical, content knowledge
(TPACK)
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan materi ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan
berharganya. Akhir kata semoga materi ajar ini bermanfaat bagi saya dan teman-teman
Mahasiswa PPG dalam jabatan di LPTK UIN Bukittinggi

Agam,- 18 Juni 2022


Penulis

Elidar, S. Ag.
.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………………………………………………………………… i


Kata Pengantar …………………………………………………………………… ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………. iii
A. Pendahuluan ……………………………………………………………... 1
B. Capaian Pembelajaran ……………………………………………………. 1
C. Sub Capaian Pembelajaran ………………………………………………... 2
D. Uraian Materi …………………………………………………………….. 4
E. Forum diskusi …………………………………………………………….. 9
F. Rangkuman ………………………………………………………………. 10
G. Tes Formatif ………………………………………………………………. 11
H. Kunci Jawaban Tes Formatis …………………………………………….. 13
I. Daftar Pustaka ……………………………………………………………. 14

iii
MARI MENGKAJI DAN MENGAJI QS AL-KAAFIRUUN
A. Pendahuluan
Orang Islam yang membaca al-Qur’ān tergolong manusia beruntung dan
istimewa. Mengapa? Karena alQur’ān adalah mu’jizat terbesar dan teristimewa di
antara mu’jizat yang diterima Nabi Muhammad saw. Dari sekian banyak mukjizat
yang diturunkan Allah Swt. Kepada para Rasul-Nya, al-Qur’ān inilah yang sampai
kepada kita bahkan hingga hari kiamat nanti.
B. Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik terbiasa mengimplementasikan bacaan Q.S Al-Kafiruun dengan
tartil
2. Peserta didik tebiasa perilaku toleran sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
Kafirun
3. Peserta didik tebiasa perilaku hidup rukun sebagai implementasi pemahaman Q.S.
al- Kafirun
4. Peserta didik mampu menganalisa hukum tajwid aliflam syamsiah yang terdapat
dalam QS Al-Kaafiruun dengan baik dan benar, setelah mengamati materi
pembelajaran, melakukan diskusi dan tanya jawab dengan baik dan benar.
5. Peserta didik mampu menganalisa hukum tajwid qalqalah yang terdapat dalam
QS Al-Kaafiruun dengan baik dan benar, setelah mengamati materi pembelajaran,
melakukan diskusi dan tanya jawab dengan baik dan benar.
6. Peserta didik mampu menganalisa hukum tajwid nun mati dan tanwin yang
terdapat dalam QS Al-Kaafiruun dengan baik dan benar, setelah mengamati
materi pembelajaran, melakukan diskusi dan tanya jawab dengan baik dan benar.
7. Peserta didik mampu menganalisa hukum tajwid mim mati yang terdapat dalam
QS Al-Kaafiruun dengan baik dan benar, setelah mengamati materi pembelajaran,
melakukan diskusi dan tanya jawab dengan baik dan benar.
8. Peserta didik mampu memadukan lafal QS Al-Kaafiruun dan artinya, setelah
mengamati materi pembelajaran dan melakukan diskusi dan tanya jawab dengan
baik dan benar.
9. Peserta didik mampu memadukan ayat QS Al-Kaafiruun dan artinya, setelah
mengamati materi pembelajaran dan melakukan diskusi dan tanya jawab dengan
baik dan benar.

1
10. Peserta didik mampu menyimpulkan isi kandungan ayat QS Al-Kaafiruun,
setelah mengamati materi pembelajaran dan melakukan diskusi dan tanya jawab
dengan baik dan benar.
11. Peserta didik mampu menela'ah isi kandungan QS Al-Kaafiruun dalam
kehidupan sehari-hari, setelah mengamati materi pembelajaran dan melakukan
diskusi dan tanya jawab dengan baik dan benar.
12. Peserta didik mampu membaca QS Al-Kaafiruun dengan tarbaik dan benar,
setelah mengamati, mendengarkan video pembelajaran dan mengulang-
ulangnya dengan tartil.
13. Peserta didik mampu menulis kalimat-kalimat dalam QS Al-Kaafiruun dengan
tulisanyang indah dan benar, setelah mengamati QS Al-Kaafiruun dan berlatih
dengan baik.
14. Peserta didik mampu menunjukkan hafalan QS Al-Kaafiruun dengan lancar,
setelah menonton video pembelajaran dan mengulang-ulangnya dengan tartil.

C. Sub Capaian Pembelajaran


1. Mengimplementasikan bacaan Q.S Al-Kafiruun dengan tartil
2. Tebiasa perilaku toleran sebagai implementasi pemahaman Q.S. al- Kafirun
3. Tebiasa perilaku hidup rukun sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
Kafirun
4. Menganalisa hukum tajwid aliflam syamsiah yang terdapat dalam QS Al-
Kaafiruun.
5. Menganalisa hukum tajwid qalqalah yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun.
6. Menganalisa hukum tajwid nun mati dan tanwin yang terdapat dalam QS Al-
Kaafiruun.
7. Menganalisa hukum tajwid mim mati yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun.
8. Memadukan lafal QS Al-Kaafiruun dan artinya.
9. Memadukan ayat QS Al-Kaafiruun dan artinya.
10. Menyimpulkan isi kandungan ayat QS Al-Kaafiruun.
11. Menela'ah isi kandungan QS Al-Kaafiruun dalam kehidupan sehari-hari.
12. Membaca QS Al-Kaafiruun dengan tartil.
13. Menulis kalimat-kalimat dalam QS Al-Kaafiruun dengan tulisany ang indah
dan benar.
14. Menunjukkan hafalan QS Al-Kaafiruun dengan lancer.

2
D. Uraian Materi

Al-Qur’an adalah kitab suci yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup
umat Islam, sehingga disebut juga dengan al-Huda. Oleh karena itu, sebagai umat
Islam kita harus memahami isi kandungan Al-Qur’an dengan baik, agar mendapat
keselamatan di dunia dan di akhirat. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an
merupakan suatu kebutuhan. Rasulullah saw. juga mengatakan bahwa orang yang
paling baik adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.

Surah al-Kāfrūn terdiri dari enam ayat dan merupakan urutan surah yang ke-109 di
dalam AlQur’an, berjumlah 6 ayat. Kata al-Kāfrūn diambil dari ayat pertama yang
berarti orang-orang kafr. Surah al-Kāfirūn termasuk golongan surah makkiyah, karena
diturunkan oleh Allah Swt. ketika Nabi Muhammad saw. tinggal di Kota Mekah atau
sebelum Nabi Muhammad saw. Hijrah

QS Al-Kaafiruun:

ِ ‫بِس ِْم هللا الرَّحْ مٰ ِن الر‬


‫َّحي ِْم‬
)٣( ‫) َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬٢( َ‫)اَل ََأ ْعبُ ُد َماتَ ْعبُ ُدوْ ن‬١( َ‫اال ٰكفِرُوْ ن‬ ْ َ‫قُلْ ٰيَأيُّه‬
)٦( ‫) لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬٥( ‫) َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬٤( ‫َوآَل َأنَاْعَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُّ ْم‬
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! (1) aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah,(2) dan kamu bukan penyembah apa
yang aku sembah, (3) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah, (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa
yang aku sembah. (5) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”(6)

Hukum tajwid yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun adalah:

 
Alif lam Mad Wajib
Qalqalah 
syamsiyah
 Muttasil 
 
Mad Jaiz 
     
Munfashil 
Idgham  Idgham  Ikhfa
Mutajanisain  bighunnah 

3

  
Izhar Syafawi
  
Keterangan:

1. Hukum membaca nun mati ( ‫ ) ْن‬dan tanwin ( ً ٍ ٌ)


a. Izhar ( Izhar Halqi ). Izhar artinya jelas.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan 6 huruf hijaiyah ‫ء ح خ ع غ ه‬
Maka huruf nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.
Contohnya :

b. Ikhfa ( Ikhfa Haqiqi ).
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan 15 huruf hijaiyah ‫ت ث ج د ذ ز‬
‫س شص ض ط ظ ف ق ك‬. Maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca samar-samar
dengan dengung.
Contohnya :


‫اَ ْن َز ْل َناه‬
c. Idgham bi ghunnah.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan 4 huruf hijaiyah ‫ ي و م ن‬.Maka
nun mati atau tanwin tersebut dimasukkan dengan disertai dengung.
Contohnya :‫لَنْ ندعو‬ ْ ‫ َملَ َك‬ ْ‫مِن‬
‫ت‬ ‫مِنْ وَّ َرا ٍء‬
‫مَّا‬
d. Idgham bilaghunnah.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan 2 huruf hijaiyah ‫ ل ر‬. Maka nun
mati atau tanwin tersebut dimasukkan tampa berdengung.
Contohnya :

e. Iqlab.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan 1 huruf hijaiyah ‫ب‬. Maka nun
mati atau tanwin tersebut dibaca dengan cara mengganti nun mati atau tanwin
dengan huruf mim mati disertai dengung.

Contohnya : َّ‫ن‬ ‫َل ُي ْن َب َذ‬ ‫ِمنْ َبعْ ِد‬ ‫َس ِم ْي ٌع بَصِ ي َْر‬
2. Hukum membaca mim mati ( ‫)م‬
a. Izhar Syafawi.

4
Apabila mim mati bertemu dengan huruf selain mim ( ‫ ) م‬dan ba ( ‫) ب‬
Contohnya :-
--

b. Ikhfa Syafawi.
Apabila mim mati bertemu dengan huruf ( ‫) ب‬
Contohnya :
c. Idgham Mutamasilain ( Idgham Mimi ).
Apabila mim mati bertemu dengan huruf mim berharkat.
Contohnya :
3. Hukum alif lam.
a. Alif lam Qamariyah.
Huruf Qamariyah ada 14 huruf yaitu : ‫ب ح ج خ ع غ ف ق ك م ه و ي ء‬
Huruf Qamariyah apabila sesudah huruf ‫ ال‬hurufnya tidak bertasydid dan ‫ال‬
nya dibaca Al-Qamar.
Ciri-ciri aliflam Qamariyah :
1. Huruf sesudah aliflam tidak berharakat tasydid.
2. Aliflamnya dibaca sukun.
Contohnya : ,

b. Alif lam Syamsiyah.
Huruf Syamsiyah ada 14 huruf yaitu :‫ت ث د ذ ر زس ش ص ض ط ظ ل ن‬
Huruf Syamsiyah apabila sesudah huruf ‫ ال‬hurufnya bertasydid dan ‫ ال‬nya
Dibaca Syamsiyah.
Ciri-ciri aliflam Syamsiyah :
1. Huruf sesuda aliflam berharakat tasydid.
2. Aliflamnya tidak dibaca.
Contohnya :

4. Qalqalah adalah bagian dari hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang dibaca
memantul atau dipantulkan. Hukum bacaan qalqalah ada dua macam, yakni
qalqalah sugra (kecil) dan kubra (besar).
Untuk hukum bacaan sugra, pengertian qalqalah menjadi bacaan yang
dipantulkan dengan tidak terlalu kuat. Sementara pengertian qalqalah kubra
sebaliknya, lebih baik bila bacaannya dipantulkan dengan kuat.

5
Ada lima huruf yang dapat mendefinisikan pengertian qalqalah, yakni a (‫)ب‬, jim (
‫)ج‬, dal (‫)د‬, ta (‫)ط‬, dan qaf (‫ )ق‬ atau dapat disingkat dengan qatbujadin.

Lafal QS Al-Kaafiruun dan artinya:

Arti Kata Lafal Arti Kata Lafal


Penyembah َ‫ٰعبِ ُدوْ ن‬ Katakanlah ْ‫قُل‬
Saya ْ‫َأنَا‬ Wahai ‫ٰيَأيُّهَا‬
Menjadi penyembah ‫عَابِ ٌد‬ Orang-orang kafir َ‫ْال ٰكفِرُوْ ن‬
Apa-apa ‫َّما‬ Tidak/bukan َ ‫اَل‬
Kamu sembah ‫َعبَ ْدتُّ ْم‬ Aku Sembah ‫َأ ْعبُ ُد‬
Untukmu ‫لَ ًك ْم‬ Apa-apa َ ‫َما‬
Agamamu ‫ِد ْينً ُك ْم‬ Kamu sembah َ‫تَ ْعبُ ُدوْ ن‬
Untukku ‫لِ َي‬ dan ‫َو‬
Agamaku ‫ِد ْي ِن‬ Kamu ‫َأ ْنتُ ْم‬

Membaca dan mengartikan QS Al-Kaafiruun sesuai urutan ayat.

Asbabunuzul merupakan hal-hal yang menjadi penyebab diturunkannya suatu


ayat atau surah dari Al-Qur'an. Surah alKāfrūn diturunkan oleh Allah Swt. kepada
nabi Muhammad saw. adalah sebagai jawaban tegas atas ajakan dan tipu daya
pemimpin Quraisy agar Rasulullah saw. Meninggalkan dakwahnya. Hal ini bermula,
ketika dakwah Nabi Muhammad saw. mengalami perkembangan yang lebih baik
sehingga banyak di antara penduduk Mekah yang memeluk agama Islam. Melihat
kenyataan demikian, para pemimpin Quraisy, Walid Ibnu Mughirah dan Al-‘Ash bin
Wa’il, Al-Aswad Ibnu Muththalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dan meminta
Nabi Muhammad saw. untuk menghentikan dakwahnya dengan memberikan imbalan
berupa harta kekayaan dan takhta (kedudukan). Namun, semua itu ditolak oleh Nabi
Muhammad saw.

Para pemimpin Quraisy terus berusaha untuk menghentikan dakwah


Rasulullahsaw. dengan cara lain, yakni mereka mengajak Rasulullah saw untuk
berkompromi dan bertukar ibadah. Mereka berkata, “Hai Muhammad! Mari kita
bersama-sama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa
yang engkau sembah, dan kita akan bersekutu (bekerjasama) dalam segala hal, dan

6
engkaulah yang memimpin kami.” Mendengar ajakan para pemimpin Quraisy
tersebut, pada awalnya

Rasulullah saw bimbang atas tawaran tersebut. Allah Swt. lalu menurunkan
surah alKāfrūn yang menyatakan dengan tegas dan melarang mengikuti ajakan
mereka untuk kompromi dalam hal akidah dan ibadah serta menyembah tuhan
mereka.

Isi kandungan QS Al-Kaafiruun :

Surah al-Kāfrūn adalah pedoman sikap toleransi dalam Islam. Islam menjunjung
tinggi sikap toleransi dalam bidang sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam bidang
akidah dan ibadah. Surah al-Kā- frūn juga menjelaskan kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

Beberapa pernyataan yang merupakan isi pokok dari surah al-Kāfrūn adalah sebagai
berikut.

1. Sikap tegas terhadap orang kafr bahwa kita tidak menyembah apa yang
mereka sembah.

2. Sikap toleran terhadap orang yang berbeda agama, dengan saling menghormati
dalam hubungan sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam akidah dan ibadah
pokok

3. Sikap tegas kebebasan beragama, saling menghargai, dan menjalankan ibadah


sesuai dengan agama masing-masing.

Perilaku terpuji yang harus ditumbuhkan sesuai dengan kandungan surah al-Kāfrūn,
adalah sebagai berikut:

1. Saling mengharagai antar pemeluk agama dalam melaksanakan ibadah sesuai


dengan keyakinan masing-masing.

2. Saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di tengah-tengah


masyarakat.

7
3. Saling menghargai dan tidak memaksakan keyakinan kepada orang yang telah
beragama.

4. Saling menghargai dan setia kawan kepada semua teman tanpa membedakan
agama, suku, dan ras.

5. Saling berbagi dan tolong menolong dalam kegiatan sosial antar pemeluk
agama.

6. Saling menghargai dan memberi maaf atas kesalahan orang lain.

7. Menumbuhkan semangat gotong royong.

8. Istikamah dalam akidah dan ibadah islamiah


Mari kita bersama-sama mengamalkan surah al-Kāfrūn agar tercipta kerukunan antar
umat beragama, sebagai bukti bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin atau rahmat
untuk alam semesta, yakni Islam yang mencerminkan kedamaian hidup.

E. Forum diskusi
1. Kerja kelompok pertemuan pertama. Peserta didik mendiskusikan dan menganalisa
hukum tajwid yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun. Setap kelompok terdiri dari
maksimal 5 orang dan minimal 3 orang. Sistematka kerja sebagai berikut:
 Membaca naskah. Lihat buku teks dan sumber lainnya.
 Memahami isi teks dan mendiskusikan bersama anggota kelompok.
Misalnya, menganalisa hokum tajwid yang terdapat dalam ayat 1, 2 dst.
Membuat kesimpulan, kemudian mempersentasikannya di depan kelas.
Hasilnya diserahkan kepada guru.
 Pada akhir diskusi, guru memberikan penguatan. Misalnya tentang apa saja
hokum tajwid yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun dan bagaimana cara
melafalkannya.
2. Kerja kelompok pertemuan kedua. Peserta didik mendiskusikan dan menganalisa
kartu lafal dan arti lafal yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun. Setap kelompok
terdiri dari maksimal 5 orang dan minimal 3 orang. Sistematka kerja sebagai
berikut:
 Membaca naskah. Lihat buku teks dan sumber lainnya.

8
 Menyortir kartu lafal dan artinya dan mendiskusikan bersama anggota
kelompok untuk mencocokkannya, kemudian menempelkannya kedalam
lembar kertas kerja serta membuat kesimpulan, kemudian mempersentasi-
kannya di depan kelas. Hasilnya diserahkan kepada guru.
 Pada akhir diskusi, guru memberikan penguatan. Misalnya tentang lafal dan
arti yang terdapat dalam QS Al-Kaafiruun dan bagaimana cara melafalkannya.
3. Kerja kelompok pertemuan ketiga. Peserta didik mendiskusikan dan menganalisa
kartu ayat dan arti ayat serta isi kandungan QS Al-Kaafiruun. Setap kelompok
terdiri dari maksimal 5 orang dan minimal 3 orang. Sistematka kerja sebagai
berikut:
 Membaca naskah. Lihat buku teks dan sumber lainnya.
 Menyortir kartu layat dan artinya serta isi kandungannya dan mendiskusikan
bersama anggota kelompok untuk mencocokkannya, kemudian
menempelkannya kedalam lembar kertas kerja serta membuat kesimpulan,
kemudian mempersentasikannya di depan kelas. Hasilnya diserahkan kepada
guru.
 Pada akhir diskusi, guru memberikan penguatan. Misalnya tentang layat, arti
dan isi kandungan yang QS Al-Kaafiruun dan bagaimana cara
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik diajak untuk merenung. Misalnya: Seandainya manusia tidak
membaca QS Al-Kaafiruun dengan baik dan benar apa yang akan terjadi? Pada
akhir sesi pembelajaran, guru dapat memberikan penguatan bahwa membaca QS
Al-Kaafiruun yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap arti dan maknanya,
dan lain-lain.
F. Rangkuman
QS Al-Kaafiruun adalah QS yang ke 109 dalam Al-Qur’an.
QS Al-Kaafiruun terdiri dari 6 ayat diturunkan di kota Mekah dan termasuk golongan
surat Makiyah;

Membaca QS Al-Kaafiruun harus dengan tajwid yang benar supaya tidak merobah
arti dan maknanya. Oleh sebab itu sebelum kita membaca Al-Qur’an kita harus
memperhatikan huruf dan harakatnya dengan baik supaya pengucapannya benar, dan
artinya juga benar.

G. Tes Formatif
9
Petunjuk Soal :

1. Mulailah dengan mengucapkan “Basmalah”!


2. Bacalah soal dengan teliti sebelum dijawab!
3. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan benar!
4. Jawablah pertanyaan yang kamu anggap lebih mudah terlebih dahulu!
5. Silangilah A, B, C atau D untuk jawaban yang paling benar pada lembar jawaban!

1. Perhatikan ayat berikut! ‫َوآَل َأنَا ْعَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُّ ْم‬
Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat tersebut adalah…
A. Izhar B. Idgham Bighunnah
C. Ikhfa D. Idgham Bilaghunnah
2. Perhatikan ayat berikut! ‫َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬
Hukum tajwid yang terdapat dalam ayat tersebut adalah…
A. Ikhfa, Izhar syafawi, qalqalah kubra
B. Ikhfa, Izhar syafawi, qalqalah sugra
C. Izhar, Izhar syafawi, qalqalah kubra
D. Izhar, Izhar syafawi, qalqalah sugra
3. ْ ‫ََأ‬
Perhatikan ayat berikut! َ‫عبُ ُد َماتَ ْعبُ ُدوْ ن‬ ‫اَل‬
Lanjutan ayat tersebut adalah …
َ ‫َوآَل َأنَاْعَاب ٌد َّما‬
A. ‫عبَ ْدتُّ ْم‬
ِ
B. َ‫قُلْ ٰيَأيُّهَ ِ ُوْ ن‬
‫ر‬ ‫ف‬ ٰ
‫ك‬ ْ
‫اال‬
C. ‫َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬
D. ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬
4. !Perhatikan ayat berikut

1. ‫َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬


2. ‫َوآَل َأنَاْعَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُّ ْم‬
3. ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِد ْي ِن‬
4. َ‫اال ٰكفِرُوْ ن‬ْ َ‫قُلْ ٰيَأيُّه‬
5. َ‫اَل ََأ ْعبُ ُد َماتَ ْعبُ ُدوْ ن‬
6. ‫َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬
.… Urutan ayat yang benar adalah
.A dan 3 ,6 ,2 ,5 ,1 ,4 .B dan 3 ,2 ,1 ,6 ,5 ,4
.C dan 3 ,6 ,5 ,1 ,2 ,4 .D dan 3 ,6 ,2 ,1 ,5 ,4
5. ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬ … Arti kata bergaris adalah
A. Bagimu B. Agamamu
10
C. Bagiku D. Agamaku
6.. ,Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
Ayat yang cocok untuk arti tersebut adalah …
َ ‫َوآَل َأنَاْعَابِ ٌد َّما‬
A. ‫عبَ ْدتُّ ْم‬
B. ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬
C. ْ َ‫قُلْ ٰيَأيُّه‬
َ‫اال ٰكفِرُوْ ن‬
D. َ‫اَل ََأ ْعبُ ُد َماتَ ْعبُ ُدوْ ن‬
7. Perhatikan tabel berikut!

1. ‫َوآَل َأ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمآَأ ْعبُ ُد‬ i dan kamu bukan penyembah apa
yang aku sembah,
2. ‫َوآَل َأنَاْعَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُّ ْم‬ ii Katakanlah (Muhammad), “Wahai
orang-orang kafir!
3. ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِ َي ِد ْي ِن‬ iii dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah
4. ْ َ‫قُلْ ٰيَأيُّه‬
َ‫اال ٰكفِرُوْ ن‬ iv Untukmu agamamu, dan untukku
agamaku

Pasangan ayat dan arti yang tepat pada table tersebut adalah …
A. 4 dan iii C. 2 dan iv
B. 3 dan ii D. 1 dan i
8. Bacalah ayat berikut ‫لَ ًك ْم ِد ْينً ُك ْم َولِي ِد ْين‬
ِ َ
… Isi kandungan ayat tersebut adalah
.A Tentang pernyataan Nabi Muhammad Saw. Kepada orang-orang kafir
.dalam beribadah
.B Menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw. Tidak mau menyembah tuhan orang-
orang kafir di zamannya.
.C Orang-orang kafir dipersilakan beribadah sesuai tata cara agamanya
sendiri dan kaum muslimin pun demikian.
.D Menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw. Tidak mau menyembah
tuhan orang-orang kafir di zamannya.
9. Ahmad tinggal satu komplek dengan Stevanus, mereka sekolah di tempat yang
sama. Ahmad beragama Islam dan Stevanus beragama Kristen. Sewaktu
mereka sedang asyik mengerjakan tugas di rumah Stevanus, terdengar suara
.azan berkumandang dari Masjid
Solusi terhadap permasalahan tersebut berdasarkan makna Q.S. Al-Kafirun
adalah …
A. Ahmad dan Stevanus tetap melanjutkan membuat tugas
B. Ahmad dan Stevanus sama-sama mengerjakan shalat
C. Stevanus mempersilahkan Ahmad mengerjakan shalat
D. Stevanus mempersilahkan Ahmad mengerjakan tugas
10. Surah al-Kāfrūn menjadi pedoman bertoleransi dalam kehidupan sosial
beragama untuk saling menghormati dan tidak saling mengganggu
dalam menjalankan ibadah masing-masing.
Perilaku yang sesuai dengan narasi tersebut adalah ….
A. Stevanus ikut melaksanakan shalat jum’at di Masjid bersama Ahmad
meskipun beliau beragama Kristen

11
B. Stevanus dan Ahmad ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royang
membersihkan selokan.
C. Stevanus melarang Ahmad engerjakan shalat Ashar karena mereka
sedang asik bermain sepak bola
D. Stevanus mengajak Ahmad untuk melakukan kebaktian di Gereja
meskipun Ahmad beragama Islam

H. Kunci Jawaban Tes Formatis


Kunci jawaban dan skor
1. A bobot 1 skor 10
2. A bobot 1 skor 10
3. C bobot 1 skor 10
4. D bobot 1 skor 10
5. B bobot 1 skor 10
6. A bobot 1 skor 10
7. D bobot 1 skor 10
8. C bobot 1 skor 10
9. C bobot 1 skor 10
10. B bobot 1 skor 10

I. Daftar Pustaka

1. Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

2. Feisal Ghozaly dan Hj. Hindun Anwar. 2018 Cetakan ke-2. Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti SD/MI Kelas VI Edisi Revisi/ Buku Guru. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 1-18

3. Nazirwan, M.Pd.I. DAN Kholili Abdullah, S.Ag. 2019 Cetakan ke-1. Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD Buku Guru. Jakarta Pusat: Direktorat
jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Hal. 1-10.

4. Hj. Hindun Anwar dan Feisal Ghozaly. 2018 Cetakan ke-2. Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti SD/MI Kelas VI Edisi Revisi/ Buku Siswa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal: 1- 12

12
5. Nazirwan, M.Pd.I. DAN Kholili Abdullah, S.Ag. 2019 Cetakan ke-1. Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD Buku Siswa. Jakarta Pusat:
Direktorat jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Hal. 1-18.
6. Artikel Terkait:
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/11/29/asbabunuzul-surat-al-
kafirun-ayat-1-6-lengkap-dengan-isi-kandungannya?page=3 (diakses Rabu, 13
Juli 2022: 10:23)

7. Power Point:
https://docs.google.com/presentation/d/1QAmihzXTr6hmVzC0e4FGeVmvGd10
GEcw/edit?usp=sharing&ouid=105774549878007842792&rtpof=true&sd=true

8. LKPD:
https://drive.google.com/file/d/1Cqwtt5f5i6UAAGTSpfj7AzaqLRttfY_X/view?
usp=sharing

9. Video sumber Belajar: https://www.youtube.com/watch?


v=36cuPG6iuLs&list=PLyoSqJx0QBXiMVA3nslAZe8PdoFaLzy1N

13

Anda mungkin juga menyukai