APTT
APTT 24.8 21.8-28.4 detik
APTT (Kontrol) 25.1 20.3-27.5 detik
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu H 210 <200 mg/dL
Ureum 22 10-50 mg/dL
Creatinin 1.01 0.0-1.10 mg/dL
DO : pasien tampak
lemah adanya luka post
oprasi pengangkatan batu
empedu
TTV :
TD :130/80
N : 101
Suhu :36,5
RR :19
Spo2 :98%
DS : - Kelemahan Defisit perawatan diri
(SDKI-240 D.0109
DO: pasien tampak
lemah
TTV :
TD :130/80
N : 101
Suhu :36,5
RR :19
Spo2 :98%
1. Diagnosis Keperawatan :
Tgl/jam Diagnose Tujuan & kriteria hasil Planning TTD
Keperawatan
24/03/202 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Observasi :
3 agen pencedera tidakan keperawatan -Identifikasi sekala
07:50 WIB fisik selama 3x24 jam maka nyeri
diharapkan tingkat -idetifikasi lokasi,
nyeri menurun dengan karakteristik, durasi,
kreteria hasil : frekuensi, kualitas,
1. keluhan nyeri intensitas nyeri
menurun Terapeutik :
2. meringis -berikan teknik
menurun nonfarmakoligis
3. gelisah untuk mengurangi
menurun rasa nyeri
(SLKI-145 -fasilitasi istirahat
L.08066) tidur
Edukasi :
-jelaskan strategi
meredakan nyeri
-anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi :
-kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu (SIKI-201)
24/03/202 Defisit perawatan Setelah dilakukan Observasi :
3 diri b.d tindakan keperawatan Monitor tingkat
07:50 WIB kelemahan selama 3x24 jam maka kemandirian
perawatan diri pasien Terapeutik :
diharapkan meningkat Damping dalam
dengan kriteria hasil : melakukan
1. Kemampuan perawatan diri
mandi sampai mandiri
2. Kemampuan Edukasi :
berpakaian Anjurkan melakukan
meningkat perawatan diri secara
3. Kemampuan ke konsisten sesuai
toilet meningkat kemampuan
4. Melakukan
keperawatan
diri meningkat
(SLKI-81
L.11103)
2. Implementasi
Tgl/jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
keperawatan
Nyeri akut b.d agen - dentifikasi S: pasien mengatakan
pencedera fisik sekala nyeri nyeri dengan skala 7
- idetifikasi P :Post oprasi
lokasi, Q:nyeri seperti
karakteristik, ditusuk-tusuk
durasi, R : nyeri ulu Hati
frekuensi, S : skala 7
kualitas, T : tidak setiap jam
intensitas nyeri
O: didapatkan jahitan
- berikan teknik luka pada abdomen
nonfarmakoligi
s untuk
mengurangi
rasa nyeri
- fasilitasi
istirahat tidur
- jelaskan strategi
meredakan
nyeri
- anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
- kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
-
Defisit perawatan Monitor tingkat S : pasien
diri b.d kelemahan kemandirian mengatakan sulit
untuk bergerak
Dampingi dalam O :kelemahan pada
melakukan perawatan pasien post oprasi
diri sampai mandiri cholelitiasis
Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
3. Evaluasi