Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Perkembangan Arsitektur Lansekap

 Dipostkan Oleh restyatama

 Selasa, 1 November 2016 | 01:46 WITA

 View

Sejarah Arsitektur Lansekap

      Pada periode sebelum tahun 1800, dalam sejarah arsitektur lanskap sebagian besar berupa
perencanaan dan penerapan desain kebun untuk rumah keluarga ningrat, istana, properti
kerajaan, bangunan ibadah dan religi, dan pusat pemerintahan. Contoh pekerjaan arsitektur
lanskap besar dalam sejarah adalah karya André Le Nôtre di Vaux-le-Vicomte dan karya di
Palace of Versailles untuk raja Louis XIV. Orang pertama yang menuliskan pembuatan lanskap
di atas kertas adalah Joseph Addison pada tahun 1712. Istilah landscape architecture ditemukan
oleh Gilbert Laing Meason pada tahun 1828 dan mulai digunakan sebagai sebuah istilah dalam
bidang pekerjaan oleh Frederick Law Olmsted pada tahun 1863. American Society of Landscape
Architects didirikan pada tahun 1899. International Federation of Landscape Architects didirikan
pada tahun 1948 dengan kantor pusat di Versailles.

Namun sebenarnya lanskap sudah berkembang sejak zaman purbakala adapun periode
perkembangan taman meliputi periode primitif atau prasejarah, periode sejarah sebelum masehi
atau awal masehi, periode abad 7-15 (medieval Eropa, Islamic Paradise garden, Buddhist
garden,Maya/Aztecs/Inca) , periode abad 15-18 (renaissance dan sekuler), Periode abad 18-20
(natural, romantic, modern), periode millennium

·    Periode primitif atau prasejarah


Belum mengenal tulisan dan perhitungan matematis, periode waktu tergantung kemajuan
peradaban di suatu kawasan, memiliki pola tergantung alam, masyarakat prasejarah di dominasi
magic, bentukan organik serta elemen utama batu/kayu, dimana tiap batu memiliki spirit,
memiliki aspek ritual adapun bentuk dari alam atau dipahat.

·    Periode sebelum masehi atau awal masehi (Periode antik-klasik)

Pada periode ini mulai dikenal pertanian menetap, menyembah dewa. Peradaban pada periode
ini banyak berada di tepi sungai dan pola lanskap di barat dan tengah (mesir, mediterania,
persia) memiliki bentuk lankap simetrik, geometris, tertutup sedangkan  di timur (india, cina)
memiliki bentuk lanskap persegi di dasar dan bulat di puncak. Tanaman yang umumnya
digunakan adalah tanaman  pangan, medicinal, aromatic atau parfum namun belum dikenal
tanaman hias perkembangan pertamanan berdasarkan perkembangan pertanian yang dapat
dilihat dari pola tanam (berbaris).

·    Periode abad pertengahan (Periode medieval) (abad 7-15)

Pada periode ini perkembangan lanskap dipengaruhi oleh agama atau kepercayaan yang dianut
di suatu kawasan tertentu seperti pola lanskap medieval eropa yang dipengaruhi oleh
kepercayaan agama kristen, islamic paradise garden yang dipengaruhi oleh kepercayaan agama
islam, buddhist garden yang dipengaruhi oleh kepercayaan agama budha, pola lanskap suku
maya, aztecs, dan inca yang dipengaruhi oleh kepercayaan suku maya, aztecs, dan inca.
Contoh perkembangan lanskap terkait dengan  agama/kepercayaan :

a..kristen monastery/cloister.garden di.eropa                                                                                        

b. islam : islamic paradise garden persia, spanyol, india, 

c. budha borobudur.asiatenggara, zen.garden.di.india, cina, jepang                                                

d. Kepercayaan suku maya, aztecs, dan inca :  dewa kesuburan/dewa matahari  di mexico, peru

Adapun pola lanskap agama kristen dan islam yaitu simetrikdan tertutup. Pola lanskap agama
budha yaitu organik, lokasi secluded. Suku indian memiliki pola lanskap piramid, dan geometrik
serta memiliki fungsi lebih banyak untuk kontemplasi dan kegiatan religius. Adapun tanaman
yang digunakan adalah tanaman pangan, obat, dan ritual atau simbolik

·    Periode renaissance (abad 15-20)

Periode renaissance dimulai dari Italia yang ingin lepas dari kekuasaan gereja dan menganggap
manusia sebagai pusat alam semesta. Periode renaissance dibagi atas dua pola yaitu pola
taman barat dan pola taman timur.

a. Pola taman barat                  


Pola taman barat kembali ke pola klasik, simetrik, geometrik tetapi tidak kaku dan tidak tertutup.
Memiliki ukuran taman yang luas (granduer) dan  harmonis. Taman barat mempunyai pola
arsitektural, artifikal, dan formal yang statis sehinga membirikan kesan monumental dan mewah.
Pola taman barat banyak menggunakan media air seperti kolam dan air mancur, menggunakan
pola tanaman parterre, hutan/kelompok tanaman, dan menggunakan media patung. Pola taman
barat memiliki konsep yaitu manusia sebagai pusat.

b.  Pola taman timur              

Pola taman timur memiliki ciri khas yaitu natural semua benda atau elemen yang digunakan
dalam taman memiliki makna dan filosofi yang dinamis. Taman timur memiliki pola organik,
simbolik, luas (stroll garden). Elemen utama pada taman timur yaitu air seperti kolam dan lotus,
media tanaman seperti topiari, dan  pohon, serta menggunakan media batu. Pola taman timur
memiliki konsep yaitu manusia mencari keharmonisan

Pola aman barat maupun pola taman timur  mempunyai konsep yang sama yaitu  memanfaatkan
pemandangan di luar tapak (borrowed landscape)

·    Periode Modern (Natural/Romantic) (abad 18-20)

Periode romantic atau natural garden  bermula di inggris (english landscape garden), karena
kesadaran bahwa manusia bagian dari alam, harus menyatu dengan alam. Pola periode
romantic atau natural pada lanskap yaitu bangunan masih klasik sedangkan untuk elemen
berupa pohon, kolam/telaga, jembatan, bangunan classical temple, sebagai contoh: stourhead
landscape garden ,blenheim palace, oleh lancelot brown, istana bogor dan kebun raya bogor.
Tipe lanskap ini menyebar ke seluruh dunia sejalan kolonisasi bangsa eropa.

·      Periode melenium (abad >20-sekarang)

Pada periode ini dipengaruhi oleh industri, ekonomi dan kolonisasi sehingga menghasilkan
public park dan manusia mulai peduli terhadap kerusakan lingkungan, global warming, bencana
dengan menghasilkan konsep-konsep yang ramah lingkungan seperti konsep sustainable
landscape/environment, ecocity/green city, ecopark, xeriscaping, save energy/renewable energy.
Periode melenium menggunakan pola/desain yang alami, imaginative, minimalis, futuristik dan
elemen berupa tanaman yang beragam, menggunakan media air, struktur atau hard elemen
ramah lingkungan serta memiliki fungsi yang beragam seperti sebagai ameliorasi lingkungan,
ekologis, rekreasi, edukatif (belajar tentang alam atau lingkungan) dan mengguanakn teknologi
yang canggih dan mutakhir untuk menunjang pola atau desain yang dibuat.

 
Sumber :

1. Papilaya, John F. 2007., Teori Arsitektur


Lansekap. http://smartlandscape.blogspot.co.id/2007/09/bab-4-jobs-in-landscape-
architecture_14.html. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.

2. Heryanto, Fadelun. 2014., Sejarah


Lanskap. http://gerobakrajafadel.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-lanskap.html. Diakses pada
tanggal 31 Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai