Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam Indonesia
Disusun Oleh :
FAKULTAS DAKWAH
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kita rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul peran
organisasi islam abad ke-20 di indonesia memenuhi tugas dari mata kuliah studi islam indonesia.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Beserta
keluarga, sahabat, dan para pengikut-pengikutnya. Yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
yaumul qiyamah nanti Aamiin.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti dan memahami secara keseluruhan
tentang materi tersebut. Kami selaku penyusun makalah mengucapkan banyak terimakasih
kepada Bapak Imam Subqi M.S.I., M.Pd. yang sudah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan
mendorong kelancaran baik dalam penyusunan maupun dalam proses lainnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan serta wawasan yang lebih luas
kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan banyak sekali kekurangan.
Kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun, sehingga kedepannya
kami dapat memperbaiki dengan sebaik mungkin. Terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjuangan pergerakan nasional Indonesia pada awal abad ke-20 masehi tidak
terlepas dari peran organisasi pergerakan islam. Organisasi Islam merupakan representasi
dari umat islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia. Dari aspek kesajarahan,
dapat ditangkap bahwa kehadiran organisasi-organisasi islam baik itu yang bergerak
dalam bidang politik maupun organiasi sosial membawa sebuah pembaharuan bagi
bangsa.
Pembaharuan islam di Indonesia pada abad ke-20 tidak terlepas dari pemikiran
yang ada di Timur Tengah terutama Muhammad Abdul Wahab. Orang-orang islam di
Indonesia mulai menyadari perlunya perubahan dalam berbagai aspek agama, memahami
kembali agam islam sesuai al-qur’an dan sunnah. Berbagai gerakan organiasi islam di
Indonesia yang lahir di abad ke-20 yang bertujuan untuk menunjang pendidikan ataupun
politik yang mempunyai kecendrungan dalam pemikiran masing-masing.
Dalam peran Organisasi islam di Indonesia mencakup beberapa aspek antara lain,
Pendidikan dan pemberdayaan, Dakwah dan kesadaran politik, Perlawanan terhadap
kolonialisme, Pembentukan identitas nasional, dan Kolaborasi antar gerakan lain.
Pemikiran dan pergerakan organisasi islam abad ke-20 dalam konteks nasionalis di
Indonesia memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk arah perjuangan dan
membangun fondasi negara Indonesia modern.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja organisasi islam yang muncul pada abad ke-20?
2. Apa peran organisasi islam di Indonesia?
3. Bagaimana pemikiran dan pergerakan organisasi islam pada abad ke-20 dalam
konteks nasionalis di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk dapat memahami organisasi islam yang muncul pada abad ke-20.
2. Untuk dapat memahami peran organisasi islam di Indonesia.
3. Untuk dapat memahami pemikiran dan pergerakan organisasi islam pada abad ke-20
dalam konteks nasionalis di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ahmad Adaby Darban, Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhamadiyah, (Tangerang: Tarawang,
2000), hal.34
Syarekat islam merupakan sebuah organisasi yang berdiri pada tahun 1911 yang
didirikan oleh H.Samanhudi. Yang mana sebelumnya dinamakan Syarekat Dagang
Islam. Syarekat dagang islam merupakan manifestasi semangat kebangsaan rakyat
yang hidup dalam jiwa umat islam di Indonesia yang mampu menarik perhatian
rakyat pada masa pergerakan nasional.
Syarekat islam didirikan dengan tujuan untuk menggalang kerjasama di antara
para pedagang islam demi memajukan perdagangan mereka dan mampu menyaingi
para pedagang asal china. Tidak bisa dipungkiri bahwa syarekat islam adalah
organisasi islam yang memperjuangkan keadilan dengan gigih serta menekan adanya
penindasan dan pemerasan oleh pemerintah Belanda. Melihat tujuan syarekat islam
yang tecantum tidak terlihat adanya kegiatan politik, akan tetapi kegiatannya
memperjuangkan hak-hak yang sesungguhnya dalam bidang politik.
4. Sumatera Thawalib
Pada mulanya sumatera thawalib merupakan sebuah koperasi yang bernama
Koperasi Pelajar Surau Jembatan Besi dan sebelum menjadi koperasi pernah menjadi
tempat mengaji yang bernamakan Surau Jembatan Besi. Dan pada tahun 1918
Zainuddin Labaai, Djalaluddin Thaib dan Inyik Bandaro mengubah nama koperasi itu
menjadi Sumetera Thawalib.2
Hal penting menyangkut Sumatera Thawalib sejak berdiri 1918 adalah
kontribusinya dalam gerakan pembaharuan islam di Sumatera Barat. Abdul Karim
Amrullah menjadikan Sumatera Thawalib untuk menyampaikan ide-ide pembaharuan
islam sebagai misi utama.3
5. Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah Organisasi yang berdiri pada tahun
1926 yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari. NU berasal dari bahasa arab yaitu
Nahdatul yang berarti bangkit atau bergerak, sedangkan ulama berarti orang yang ahli
dalam pengetahuan agama islam. NU merupakan organisasi representasi dari kaum
tradisionalis.4
2
Sejarah kebangkitan Nasional Derah Sumtera barat
3
DR. Halimatussa’diyah , Karakteristik Tafsir Di Indonesia, (Jakarta: Sakata Cendikia), hal.114
4
Mohammad Akmal Haris dkk, Moderasi Beragama Di Kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,
(Yogyakarta: K-Media), hal. 159
Tujuan didirikannya NU adalah mengembangkan ajaran-ajaran islam ahlussunnah
wal jamaah dan melindungi dari penyimpangan kaum pembaru dan modernis.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi Islam berperan penting dalam membangun kesadaran nasional di
kalangan umat Muslim Indonesia. Mereka menyebarkan gagasan tentang kebangsaan,
persatuan, dan identitas nasional yang kuat. Organisasi Islam aktif dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia melalui berbagai upaya seperti demonstrasi, pemogokan, dan
perlawanan terhadap penjajahan kolonial. Mereka memainkan peran dalam advokasi
keadilan sosial dan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Organisasi Islam
mendirikan lembaga-lembaga amal, rumah sakit, panti asuhan, dan lembaga
kesejahteraan lainnya. Organisasi Islam berkontribusi dalam bidang pendidikan dan
pembaruan kebudayaan.
Mereka mendirikan sekolah-sekolah modern yang mengintegrasikan ajaran Islam
dengan ilmu pengetahuan umum. Organisasi Islam terlibat dalam politik dan partisipasi
dalam upaya mencapai tujuan nasionalis. Beberapa organisasi Islam mendirikan partai
politik yang aktif dalam perumusan konstitusi Indonesia. Pemikiran organisasi Islam
mencerminkan pendekatan yang inklusif, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan. Mereka mempromosikan persatuan, toleransi antaragama, dan pluralisme
dalam konteks nasionalis Indonesia.
Melalui peran dan kontribusinya dalam gerakan nasional Indonesia, organisasi
Islam abad ke-20 telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam perjuangan untuk
meraih kemerdekaan, membangun identitas nasional, serta memperjuangkan keadilan
sosial dan kesejahteraan masyarakat.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA