PEREKONOMIAN INDONESIA
“PELAKU-PELAKU EKONOMI”
Disusun oleh:
2022
Jln. KH. Hasyim Asy’ari Km. 03, Kalibeber, Kec. Mojotengah, Kabupaten
Wonosobo, Jawa tengah 56351
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATAPENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan Pembelajaran.........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Al-Qur’an........................................................................2
2.2 Otentisitas Al-Qur’an........................................................................3
2.3 Isi Kandungan Al-Qur’an..................................................................6
2.4 Fungsi dan Peran Al-Qur’an.............................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat islam. Selain kitab suci, Al-Qur’an
juga merupakan sumber hukum utama dalam ajaran agama islam. Al-Qur’an
berisi tentang aturan-aturan kehiduan manusia di dunia yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW lewat perantaraan malaikat jibril.
1
Kami membahas pengertian Al-Qur’an menurut bahasa dan istilah.
Dengan adanya kedua pengertian tersebut diharapkan memberikan informasi
yang baik bagi anda sebagai pembaca.
2
2.2. Otentisitas Al-Qur’an
Al-Qur’an Al-Karim memperkenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan
sifat. Salah satu di antaranya adalah bahwa ia merupakan kitab yang
keotentikannya dijamin oleh Allah, dan ia adalah kitab yang selalu
dipelihara. Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu
lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qu’ran dan Kamilah
Pemelihara-pemelihara-Nya).
Demikianlah Allah menjamin keotentikan Al-Qur’an, jaminan yang
diberikan atas dasar Kemahakuasaan dan Kemahatahuan-Nya, serta berkat
upaya-upaya yang dilakukan oleh makhluk-makhluk-Nya, terutama oleh
manusia. Dengan jaminan ayat di atas, setiap Muslim percaya bahwa apa
yang dibaca dan didengarnya sebagai Al-Qur’an tidak berbeda sedikit pun
dengan apa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW., dan yang didengar
serta dibaca oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
3
bahwa Al-Qur’an yang berada di tangan kita sekarang adalah Al-Qur’an yang
turun kepada Nabi Muhammad SAW. tanpa pergantian atau perubahan –tulis
Thabathaba’iy lebih jauh– adalah berkaitan dengan sifat dan ciri-ciri yang
diperkenalkannya menyangkut dirinya, yang tetap dapat ditemui sebagaimana
keadaannya dahulu.
Dr. Mustafa Mahmud, mengutip pendapat Rasyad Khalifah, juga
mengemukakan bahwa dalam Al-Qur’an sendiri terdapat bukti-bukti
sekaligus jaminan akan keotentikannya.
Huruf-huruf hija’iyah yang terdapat pada awal beberapa surah dalam Al-
Qur’an adalah jaminan keutuhan Al-Qur’an sebagaimana diterima oleh
Rasulullah saw. Tidak berlebih dan atau berkurang satu huruf pun dari kata-
kata yang digunakan oleh Al-Qur’an. Kesemuanya habis terbagi 19, sesuai
dengan jumlah huruf-huruf B(i)sm Ali(a)h Al-R(a)hm(a)n Al-R(a)him.
(Huruf a dan i dalam kurung tidak tertulis dalam aksara bahasa Arab).
Huruf (qaf) yang merupakan awal dari surah ke-50, ditemukan terulang
sebanyak 57 kali atau 3x19.
Huruf-huruf kaf, ha’, ya’, ‘ayn, shad, dalam surah Maryam, ditemukan
sebanyak 798 kali atau 42x19.
Huruf (nun) yang memulai surah Al-Qalam, ditemukan sebanyak 133 atau
7x19. Kedua, huruf (ya’) dan (sin) pada surah Yasin masing-masing
ditemukan sebanyak 285 atau 15x19. Kedua huruf (tha’) dan (ha’) pada surah
Thaha masing-masing berulang sebanyak 342 kali, sama dengan 19x18.
Huruf-huruf (ha’) dan (mim) yang terdapat pada keseluruhan surah yang
dimulai dengan kedua huruf ini, ha’ mim, kesemuanya merupakan perkalian
dari 114x19, yakni masing-masing berjumlah 2.166.
Bilangan-bilangan ini, yang dapat ditemukan langsung dari celah ayat Al-
Qur’an, oleh Rasyad Khalifah, dijadikan sebagai bukti keotentikan Al-
Qu’ran. Karena, seandainya ada ayat yang berkurang atau berlebih atau
4
ditukar kata dan kalimatnya dengan kata atau kalimat yang lain, maka tentu
perkalian-perkalian tersebut akan menjadi kacau.
Aqidah, ibadah, akhlak, hukum, sejarah dan dorongan untuk berfikir dalam
garis besar / inti sari al-qu’ran.
Al-Qur’an adalah kitab suci agama islam untuk seluruh umat muslim di
seluruh dunia dari awal diturunkan hingga waktu penghabisan spesies
manusia di dunia baik di bumi maupun di luar angkasa akibat kiamat besar.
5
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang
secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama
beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti
sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :
1. Akidah
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari
pengertian “fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang
dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang
tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah
syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci
ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu
menjalankannya.
3. Akhlaq
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang
terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul
madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain
dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia
harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi
laranganNya.
6
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah
kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan
penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti
bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Al-qur’an ada beberapa
jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat, faraidh dan
jihad.
5. Peringatan/Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan
kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau
waa’id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang
beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau
waa’ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di
dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang
yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
6. Sejarah/Kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu
baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta
ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar
terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa
lalu atau dengan istilah lain ikibar.
7
Al-Quran adalah wahyu Allah (Asy-Syuura[42]:7) yang berfungsi sebagai:
Artinya: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan
sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu
8
panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar”.
(Q.S Yunus ayat[88])
9
Artinya: “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka
tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan
mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan
sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S Al-
maidah[149)
10
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu.” (Al-Maidah[48])
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
11
Al-Quran adalah salah satu kalam Allah S.W.T yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad S.A.W. dan arti “quran” berarti “bacaan” yaitu pedoman seluruh
umat islam diseluruh penjuru dunia yang dipakai sebagai petunjuk, pegangan dan
lain sebagainya, didalam baik melakukan ibadah, budi pekerti dan lain-lain.
Al-Qur’an merupakan kitab yang keotentikannya dijamin oleh Allah, dan
ia adalah kitab yang selalu dipelihara. Inna nahnu nazzalna al-dzikra wa inna
lahu lahafizhun (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qu’ran dan Kamilah
Pemelihara-pemelihara-Nya).
3.2. SARAN
Kita sebagai umat islam harus selalu menjaga dan melestarikan kemurnian
Al-Quran. Disamping dengan berkembangnya moderenisasi dan globalisasi yang
mendunia, agar kita tidak melenceng dari ajaran yang dibesarkan oleh rasulullulah
S.A.W. dan tidak masuk kedalam lubang kemusyrikan.
DAFTAR PUSTAKA
12
al-Shalih, Mabahits., hal. 19.
Shihab, M. Q. (2007). " Membumikan" Al-Quran: fungsi dan peran wahyu dalam
kehidupan masyarakat. Mizan Pustaka.
Nahar, S. (2015). Studi Ulumul Quran.
13