Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MID SEMESTER

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN


Dosen : Dr. Asrip Putera, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Annisa Ramadhani M.P. ( A1A622003 )


2. Mayalatul Magfiroh ( A1A622075 )
3. Jumada Tsaniyah ( A1A622069 )
4. Chiqita Suares ( A1A622065 )
5. Era Riftika ( A1A622007 )
6. Kornelia Wa Ani ( A1A622071 )
7. Fanny Elizabet ( A1A622067 )
8. Marcela ( A1A622073 )
9. Siti Armada Sari ( A1A622019 )
10. Wahid Al Fatah ( A1A622091 )
11. Andi Arlangga ( A1A622061 )
12. Fredy Victorinus ( A1A622035 )
13. Muhammad Rizal ( A1A622045 )
14. Ahmad Dzaky ( A1A622059 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

KATA PENGANTAR............................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................5

C. Tujuan..........................................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................6

PEMBAHASAN.....................................................................................................6

A. STRUKTUR ORGANISASI BERBENTUK GARIS..............................6

B. STRUKTUR ORGANISASI BENTUK GARIS DAN STAFF...............9

C. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL.......................................11

D. STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS..............................................14

BAB III..................................................................................................................19

PENUTUP.............................................................................................................19

A. Kesimpulan................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Kelompok MID Semester untuk mata kuliah Pengantar Manajemen yang berjudul
“4 Struktur Organisasi dan contoh penerapannya dalam Perusahaan” ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini disusun melalui
beberapa sumber yakni melalui jurnal, buku, maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan saya semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua Orangtua saya yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen kami Bapak Dr. Asrip Putera, S.E., M.Si dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang saling membantu dalam berbagai hal.

Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman


bagi pembaca tentang Struktur Organisasi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih.

Kendari, 8 November 2022

Penulis, Kelompok 3

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan
hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah
organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan.
Struktur organisasi sebagai sebuah hierarki (jenjang atau garis yang
bertingkat) berisi komponen-komponen dimana pendiri dan penyusun
perusahaan kemudian menggambarkan pembagian kerja, dan bagaimana
aktivitas dalam perusahaan yang berbeda mampu saling terkoordinasi.
Struktur organisasi yang baik sendiri kemudian akan menunjukkan adanya
spesialisasi pada masing-masing fungsi pekerjaan, maupun penyampaiannya
melalui sebuah laporan.
Organisasi garis/lini merupakan bentuk organisasi yang di dalamnya
terdapat garis wewenang secara vertikal, antara atasan dengan bawahan. Oleh
karena bentuknya vertikal, orang yang memegang jabatan rendah harus
bertanggung jawab kepada atasan. Setidaknya setiap unit di organisasi lini
harus memiliki satu kepala bagian, sehingga mereka bisa bertanggung jawab
dan membuat laporan rutin.
Organisasi Lini/garis dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat
atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai
bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.
Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak
secara langsung.

4
Organisasi fungsional yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari
konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan
setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Struktur organisasi matriks adalah struktur kerja di mana anggota tim
melapor kepadae banyak pemimpin. Dalam struktur organisasi matriks,
anggota tim (baik jarak jauh ataupun internal) melapor kepada manajer
proyek serta kepala departemen mereka. Struktur manajemen ini dapat
membantu perusahaan menciptakan produk dan layanan baru tanpa
menyelaraskan tim kembali.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk struktur organisasi
2. Contoh perusahaan yang menggunakan struktur yang menggunakan
struktur organisasi
3. Apa saja kelebihan dari penerapan struktur organisasi tersebuat
4. Apa saja kekurangan dari penerapan struktur organisasi tersebut
5. Bagaimana penerapan struktur tersebut dalam perusahaan

C. Tujuan
1. Mengetahui penerapan struktur organisasi garis pada perusahaan beserta
kelebihan dan kekurangannya.
2. Mengetahui penerapan struktur organisasi garis dan staf pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.
3. Mengetahui penerapan struktur organisasi fungsional pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.
4. Mengetahui penerapan struktur organisasi matriks pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. STRUKTUR ORGANISASI BERBENTUK GARIS


1. Pengertian Organisasi Lini/Garis
Organisasi lini/garis merupakan bentuk organisasi yang di dalamnya
terdapat garis wewenang secara vertikal, antara atasan dengan bawahan. Oleh
karena bentuknya vertikal, orang yang memegang jabatan rendah harus
bertanggung jawab kepada atasan. Setidaknya setiap unit di organisasi lini
harus memiliki satu kepala bagian, sehingga mereka bisa bertanggung jawab
dan membuat laporan rutin.
Dari namanya, struktur organisasi garis atau lini melimpahkan
wewenang secara langsung dari pemimpin terhadap bawahan. Melalui garis
komando, setiap komponen, seperti pimpinan tertinggi hingga posisi paling
rendah saling terhubung.
Bentuk Perusahaan dengan struktur organisasi bentuk garis adalah
BANK MEGA SYARIAH.

2. Struktur Organisasi
BANK MEGA SYARIAH

6
Bank Mega Syariah adalah lembaga Perbankan syariah yang berpusat
di Jakarta. Bank ini berawal dari anak usaha Asuransi Tugu yaitu PT Bank
Umum Tugu (Bank Tugu) yang berdiri pada 14 Juli 1990 Bank Mega Syariah
adalah lembaga Perbankan syariah yang berpusat di Jakarta. Bank ini berawal
dari anak usaha Asuransi Tugu yaitu PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu)
yang berdiri pada 14 Juli 1990.

3. Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi BANK MEGA


SYARIAH
Dalam struktur organisasinya, Bank Mega Syariah menggunakan struktur
organisasi garis yang mana kekuasaan atau wewenang berbentuk vertikal yaitu
dari atasan ke bawahan. Dalam pengoperasian Struktur oganisasi tersebut
terdapat kelebihan dan kekurangan yang menyertainya.
a. Kelebihan
Adapun kelebihan struktur organisasinya, sebagai berikut :
1) Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik.
2) Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan).
3) Koordinasi lebih mudah dilaksanakan.
4) Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan
cepat.
5) Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan
langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah
dapat dimengerti dan dilaksanakan.
6) Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat.
7) Pengawasan berjalan efektif.
b. Kekurangan
Disamping kelebihan struktur organisasi garis yang digunakan oleh Bank
Mega Syariah, terdapat kekurangan dalam praktinya. Adapun kekurangan
struktur organisasinya sebagai berikut :
1) Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/dictator,
cenderung bersikap kaku ( tidak fleksibel ).

7
2) Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam
menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada di
tangan pimpinan sepenuhnya.
3) Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan
organisasi.
4) Organisasi sangat bergantungan kepada pimpinan.
5) Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena
jarang diikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
6) Pembebanan yang berat dari pejabat pemimpin, karena dipegang
sendiri.

4. Penerapan Struktur Organisasi Bank Mega Syariah


Bank Mega Syariah merupakan suatu perusahaan yang menggunakan
struktur organisasi garis yaitu perintah terpusat pada atasan langsung dan
koordinasi dengan bawahannya langsung, sehingga perintah jelas dan mudah
dilaksanakan.
Pada bagan di atas menunjukkan contoh struktur organisasi garis pada
Bank Mega Syariah. Berdasarkan susunan struktur di atas, dapat dilihat jika
President direktur membawahi anggotanya secara langsung. Dalam hal ini,
Tugas presiden direktur adalah memimpin dan mengelola bank sesuai dengan
tujuannya dan terus meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Memastikan
kepatuhan pada praktik tata kelola dan tanggung jawab sosial dan melakukan
tindak lanjut atas setiap temuan dan rekomendasi yang diajukan oleh bank
Indonesia maupun otoritas lainnya serta juga temuan dari auditor internal dan
independent bank.
Struktur organisasi garis juga dapat mencegah terjadinya kendala.
Pembagian tugas pada setiap bagian secara jelas, tidak hanya akan
memaksimalkan kinerja sumber daya manusia di dalamnya namun segala
keputusan yang muncul dan hasil kerja dapat dipertanggungjawabkan oleh
seseorang.

8
Selain itu, dengan diterapkannya organisasi struktur garis pada Bank
Mega Syariah memberikan garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur,
karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua
perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.

B. STRUKTUR ORGANISASI BENTUK GARIS DAN STAFF


1. Pengertian Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan
sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau
kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan
bawahan tidak secara langsung.
Ciri cirinya yakni:
a) Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
b) Karyawan banyak
c) Organisasi besar
d) Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya
spesialisasi:
a. Personel lini
b. Personel staf
Salah satu contoh bentuk perusahaan yang menerapkan struktur garis dan
staff yaitu perusahaan PT.PELNI. PT.PELNI sendiri merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang industri pelayaran kapal di Indonesia terlebih khusus
dalam membawa penumpang dan barang. PT.PELNI merupakan singkatan
dari Pelayaran Nasional Indonesia.

9
2. Struktur Organisasi PT.PELNI

3. Kelebihan dan Kekurangan dari Organisasi Garis dan Staf


a. Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
a) Ada pembagian tugas yang jelas
b) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
c) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
d) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
e) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
b. Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah :
a) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
b) Proses decesion makin berliku-liku
c) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan
nepotism spoilsystem patronage
d) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat
lainnya

10
4. Penerapan Struktur Organisasi Garis dan Staf

Struktur organisasi garis dan staf sangat cocok diterapkan pada


perusahaan berskala kecil karena memiliki kelebihan yaitu pada tingginya
disiplin moral pada karyawn sesuai dengan deskripsi tugasnya masing-
masing. Akan tetapi, solidaritas pada karyawannya biasanya masih kurang
karena banyak dari mereka yang tidak saling mengenal satu sama lain.

Oleh karena itu, PT.PELNI menerapkan organisasi garis dan staf sebagai
struktur organisasi perusahaannya.

C. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL


1. Pengertian Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi yang dimana wewenang
dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai
jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai
keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Struktur organisasi fungsional adalah jenis struktur organisasi yang
umum digunakan perusahaan dengan mengelompokkan karyawan
berdasarkan keahliannya.Jadi, dalam setiap bagian diisi orang-orang yang
memiliki keterampilan serta tugas yang sama. Mereka akan dibagi ke dalam
beberapa unit pekerjaan.
Dengan struktur organisasi ini, ditambah strategi bisnis serta penerapan
yang tepat, maka dapat membantu menekan anggaran operasional usaha.jenis
struktur organisasi ini juga direkomendasikan bagi perusahaan yang strategi
bisnisnya cenderung tetap dan stabil. Sebab di lingkungan tersebut, efektivitas
struktur organisasi ini jauh lebih terlihat.

2. Kekurangan dan Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional


a. Kelebihan struktur organisasi fungsional, diantaranya adalah:
1) Memotivasi karyawan untuk memberi performa terbaik, karena
dikelompokkan sesuai keahliannya.

11
2) Memberi rasa nyaman dan aman bagi karyawan, karena melakukan
pekerjaan yang memang dikuasai bersama orang-orang yang juga
berkompeten di bidang ini.
3) Hierarki yang jelas sehingga terhindar dari double command maupun
pekerjaan yang bertumpuk antara satu dan lainnya
4) Jenjang karir karyawan lebih jelas
5) Memberikan kestabilan pada operasional usaha sekaligus tanggung
jawab karyawannya. Hal ini lebih meningkatkan loyalitas karyawan
sehingga meminimalkan turn over rate.

b. Kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:


1) Risiko karyawan merasa jenuh dengan aktivitas serta jenis pekerjaan
yang berulang
2) Minim interaksi dengan karyawan dari divisi lain
3) Perkembangan keterampilan dan wawasan lambat, karena fokus pada
divisinya saja
4) Pembuatan keputusan harus melewati birokrasi yang panjang
5) Untuk mendapat peran spesialis harus, mengeluarkan anggaran
khusus
6) Membentuk perusahaan yang sulit menerima perubahan

3. Struktur Organisasi
Bentuk prusahaan dengan Struktur Organisasi Fungsional adalah PT.TIFICO
Tbk (PT.Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk).

12
Dengan memperkuat dan meningkatkan daya saing, PT TIFICO
menggunakan metode dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan
observasi dan pengamatan langsung. beberapa alat analisis untuk
menghasilkan strategi pemasaran menggunakan analisis lingkungan internal
eksternal, SWOT, strategi besar (Grand Strategy), dan QSPM (Quantitative
Strategies Planning Matrix).
Dari hasil penelitia diketahui bahwa PT TIFICO sulit memanfaatkan
peluang dan menghindari ancaman karena memiliki kelemahan yang lebih
besar dari pada kekuatannya. Alternatif strategi yang direkomendasikan pada
perusahaan berupa penetrasi pasar, peningkatn kapasitas sumber daya
manusia, restrukturisasi mesin dengan memanfaatkan program bantuan dari
pemerintah, differeniasi produk, yang membentuk departemen riset dan
pengembangan untuk menciptakan inovasi produk.

4. Penerapan Struktur Organisasi Fungsional


Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang
tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka
pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur
organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana

13
wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
menjalankan tugasnya.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan
struktur organisasi fungsional dimana organisasi menurut fungsi menyatukan
semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu
group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu group administrasi
(Administrasi Group), group produksi (Production Group), group machinery
(Machinery Group), ISO 9002 & 14000 Project. P.T. TIFICO Tbk
menerapkan struktur fungsional pada perusahaanya karena perusahaan
tersebut hanya memproduksi 3 macam produk yaitu Biji Polyester (Polyester
Chips), Serat Polyester (Polyester Staple Fiber) dan Benang Polyester
(Polyester Filament Yarn). Bagi perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa macam produk atau layanan saja, struktur organisasi fungsional
yang paling sesuai

Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO
Tbk secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut:
1) General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh
kelangsungan hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM
dibantu oleh empat divisi.
2) Division
Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada
dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk
yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002 &
14000.

D. STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS


1. Pengertian Organisasi Matriks
Struktur organisasi atau perusahaan dalam Mencapai efisiensi yang lebih
tinggi, Ini Merupakan kombinasi dari dua atau lebih struktur organisasi,

14
seperti struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe
organisasi ini dapat membantu kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar.
Terlebih lagi, struktur ini dapat merespons pelanggan maupun pasar dengan
cepat dalam memproduksi produk baru. Beberapa tingkatan fungsi organisasi
yang bertanggung jawab untuk membantu beberapa unit bisnis dibawahnya
sehingga terjadi multi komando. Unit yang berada dibawah struktur tersebut
diharuskan melapor kedua kepala bagian, yaitu kepala bagian di unit kerja
fungsional dan kepala bagian proyek. Struktur organisasi ini biasanya
digunakan pada perusahaan berskala besar.

2. Struktur organisasi Matriks


Gambar struktur organisasi matriks PT Garuda Indonesia:

Merupakan perusahaan penerbangan nasional Indonesia yang didirikan


pada tanggal 26 Januari 1946 dan mulai beroperasi pada tanggal 28 Desember
1949. Sampai saat ini perkembangan penyedia jasa penerbangan Garuda
Indonesia semakin pesat. PT Garuda Indonesia memiliki sejumlah divisi
dalam organisasi diantara-Nya, Direktur Layanan, Direktur Pemasaran dan

15
Penjualan, Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada, Direktur Operasi,
Direktur Keuangan, Direktur SDM dan Umum, Direktur Strategi
Pengembangan Bisnis Manajemen Risiko.

3. Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Matriks


a. Kelebihan
Di dalam praktiknya, struktur organisasi matriks memiliki beberapa
kelebihan. Berikut ini merupakan kelebihan struktur organisasi matrix
atau proyek yang wajib tahu.
Penggunaan sumber daya secara efisien, berkat para ahli dan peralatan
penunjang yang terbagi pada seluruh unit kerja proyek.
 Komunikasi terjalin dengan baik karena anggota atau pegawai
membantu berbagi informasi dan mempercepat proses pengambilan
keputusan.
 Jalinan informasi tidak terhambat, baik lintas atau ke pimpinan
melalui organisasi.
 Koordinasi lintas departemen fungsional berlaku pada seluruh produk
dan proyek secara resmi.
 Motivasi dan pengambilan keputusan anggota atau pegawai yang
meningkat karena penerapan kerja mandiri dan manajemen diri
sebagai persaingan antar pimpinan.
 Cocok untuk beban kerja yang fluktuatif.
 Tujuan proyek yang dilaksanakan menjadi lebih jelas.
 Respon terhadap beberapa sektor lingkungan secara serentak sangat
memungkinkan untuk dilaksanakan

b. Kekurangan
Selain kelebihan, di dalam praktiknya struktur organisasi matriks
memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini merupakan kekurangan
struktur organisasi matriks atau proyek.

16
 Koordinasinya cenderung lebih sulit.
 Kemungkinan tekanan pekerjaan untuk anggota tim proyek lebih
besar karena keharusan untuk melaporkan kinerja dan hasil pada dua
pimpinan.
 Struktur matriks memiliki sifat kompleks sehingga kemungkinan
tidak ada garis akuntabilitas yang jelas untuk tim proyek.
 Anggota tim matriks perlu membiasakan diri dalam menyesuaikan
kinerjanya pada struktur organisasi ini.
 Anggota tim berpeluang untuk mengabaikan tanggung jawab
fungsionalnya.
 Munculnya dualisme kepemimpinan.
 Biayanya cenderung mahal.

4. Penerapan Organisasi Matriks


Bagan di atas menunjukkan contoh penerapan struktur organisasi matrix
atau proyek pada PT. Garuda Indonesia. Struktur organisasi matriks atau
proyek merupakan salah satu bentuk hierarki yang cocok diterapkan pada
organisasi atau perusahaan berskala besar, termasuk perusahaan
multinasional.
Kepala dari perusahaan itu adalah presiden direktur namun ada juga yang
menyebutnya dengan istilah vice president. Pimpinan tersebut memiliki
tanggung jawab fungsional untuk seluruh proyek yang sedang dikerjakan oleh
perusahaan itu.
Sementara tugas manajer proyek ialah bertanggung jawab atas suatu
proyek yang sedang dilakukan, termasuk untuk menyelesaikan dan
melakukan implementasi strategi.
Dari bagan tersebut dapat kita lihat bahwa struktur organisasi matriks
akan menghasilkan wewenang ganda. Pertama merupakan wewenang
horizontal milik manajer proyek.

17
Kedua merupakan wewenang fungsional yang sesuai dengan keahlian
seorang manajer unit untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya hingga
sampai selesai.
Para anggota atau pegawai dari perusahaan itu juga memiliki wewenang
ganda. Oleh sebab itu, pegawai harus melaporkan kegiatan dan pekerjaannya
kepada dua atasan, yaitu manajer proyek dan manajer unitnya.
Dalam rangka menghindari konflik dan kendala, biasanya manajer
proyek memiliki jaminan untuk melaksanakan wewenangnya. Manajer
proyek akan memberikan perintah dan melaporkan langsung pada manajer
unit.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah setiap organisasi
membutuhkan struktur organisasi. Struktur ini dibuat agar aktivitas atau
pekerjaan dilakukan secara teratur dan tujuan perusahaan bisa tercapai.
Aktivitas yang dimaksud bisa berupa peraturan, peran, dan tanggung jawab.

Struktur organisasi juga menggambarkan alur informasi antar departemen


atau jabatan dalam perusahaan. Struktur organisasi berfungsi untuk
menjelaskan jalur hubungan di antara anggotanya. Supaya penyelesaian
pekerjaan kian mudah, lebih efektif, serta menguntungkan berbagai pihak.

Struktur Organisasi ini sendiri terbagi menjadi 4, yaitu:


1) Struktur garis
2) Struktur garis dan staf
3) Struktur fungsional
4) Struktur matriks

Keempat struktur organisasi tersebut digunakan oleh perusahaan sesuai


dengan kebutuhan dan keadaan perusahaan. Keempatnya pun memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2021). Gramedia Blog. Dipetik 2022, dari Pengertian Struktur


Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh:
https://www.gramedia.com/literasi/struktur-organisasi/

Dicho. (2014). Om Dicho Blog. Dipetik 2022, dari Macam-Macam Bentuk


Struktur Organisasi: http://blog.ub.ac.id/dichopradipta/2014/02/28/macam-
macam-bentuk-struktur-organisasi/

Karunia, V. (2021, juni). Kompas.com. Dipetik 2022, dari Organisasi Lini:


Pengertian, Struktur, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/24/140000969/organisasi-
lini-pengertian-struktur-ciri-kelebihan-dan-kekurangan

Laoyan, S. (2021, Agustus). Asana.com. Dipetik 2022, dari Apa itu struktur
organisasi matriks dan bagaimana cara kerjanya?:
https://asana.com/id/resources/matrix-organization

mahardhani, e. a. (2017, Oktober). Struktur Organisasi Matriks. Dipetik 2022,


dari http://maharesadhani.blogspot.com/2017/10/struktur-organisasi-
matriks.html?m=1

Mahatmavidya, P. A. (2021, November). Mekari.com. Dipetik 2022, dari


Mengenal Struktur Organisasi Fungsional:
https://mekari.com/blog/struktur-organisasi-fungsional/

Megasyariah.co.id. (2022). Diambil kembali dari Struktur Organisasi:


https://www.megasyariah.co.id/index.php/site/profil-perusahaan/struktur-
organisasi

memenangkan.com. (2022). Diambil kembali dari Contoh perusahaan


menggunakan struktur organisasi fungsional:
https://memenangkan.com/contoh-perusahaan-menggunakan-struktur-
organisasi-fungsional

20
sepuluhteratas. (2022). Dipetik 2022, dari Contoh perusahaan yang menggunakan
struktur organisasi matriks: https://sepuluhteratas.com/contoh-perusahaan-
yang-menggunakan-struktur-organisasi-matriks

21

Anda mungkin juga menyukai