TGS 4 Mid (Klp.3 A) (Annisa Ramdhani A1A622003)
TGS 4 Mid (Klp.3 A) (Annisa Ramdhani A1A622003)
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Kelompok MID Semester untuk mata kuliah Pengantar Manajemen yang berjudul
“4 Struktur Organisasi dan contoh penerapannya dalam Perusahaan” ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini disusun melalui
beberapa sumber yakni melalui jurnal, buku, maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan saya semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua Orangtua saya yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen kami Bapak Dr. Asrip Putera, S.E., M.Si dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang saling membantu dalam berbagai hal.
Penulis, Kelompok 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan
hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah
organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan.
Struktur organisasi sebagai sebuah hierarki (jenjang atau garis yang
bertingkat) berisi komponen-komponen dimana pendiri dan penyusun
perusahaan kemudian menggambarkan pembagian kerja, dan bagaimana
aktivitas dalam perusahaan yang berbeda mampu saling terkoordinasi.
Struktur organisasi yang baik sendiri kemudian akan menunjukkan adanya
spesialisasi pada masing-masing fungsi pekerjaan, maupun penyampaiannya
melalui sebuah laporan.
Organisasi garis/lini merupakan bentuk organisasi yang di dalamnya
terdapat garis wewenang secara vertikal, antara atasan dengan bawahan. Oleh
karena bentuknya vertikal, orang yang memegang jabatan rendah harus
bertanggung jawab kepada atasan. Setidaknya setiap unit di organisasi lini
harus memiliki satu kepala bagian, sehingga mereka bisa bertanggung jawab
dan membuat laporan rutin.
Organisasi Lini/garis dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.
Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat
atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai
bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.
Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak
secara langsung.
4
Organisasi fungsional yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan
pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari
konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan
setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Struktur organisasi matriks adalah struktur kerja di mana anggota tim
melapor kepadae banyak pemimpin. Dalam struktur organisasi matriks,
anggota tim (baik jarak jauh ataupun internal) melapor kepada manajer
proyek serta kepala departemen mereka. Struktur manajemen ini dapat
membantu perusahaan menciptakan produk dan layanan baru tanpa
menyelaraskan tim kembali.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk struktur organisasi
2. Contoh perusahaan yang menggunakan struktur yang menggunakan
struktur organisasi
3. Apa saja kelebihan dari penerapan struktur organisasi tersebuat
4. Apa saja kekurangan dari penerapan struktur organisasi tersebut
5. Bagaimana penerapan struktur tersebut dalam perusahaan
C. Tujuan
1. Mengetahui penerapan struktur organisasi garis pada perusahaan beserta
kelebihan dan kekurangannya.
2. Mengetahui penerapan struktur organisasi garis dan staf pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.
3. Mengetahui penerapan struktur organisasi fungsional pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.
4. Mengetahui penerapan struktur organisasi matriks pada perusahaan
beserta kelebihan dan kekurangannya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Struktur Organisasi
BANK MEGA SYARIAH
6
Bank Mega Syariah adalah lembaga Perbankan syariah yang berpusat
di Jakarta. Bank ini berawal dari anak usaha Asuransi Tugu yaitu PT Bank
Umum Tugu (Bank Tugu) yang berdiri pada 14 Juli 1990 Bank Mega Syariah
adalah lembaga Perbankan syariah yang berpusat di Jakarta. Bank ini berawal
dari anak usaha Asuransi Tugu yaitu PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu)
yang berdiri pada 14 Juli 1990.
7
2) Masa depan organisasi bergantung pada kemampuan pimpinan dalam
menetapkan keputusan dan kebijakan karena pengendalian ada di
tangan pimpinan sepenuhnya.
3) Tujuan pribadi pimpinan seringkali mengatasnamakan tujuan
organisasi.
4) Organisasi sangat bergantungan kepada pimpinan.
5) Pengembangan diri bawahan kurang mendapatkan perhatian karena
jarang diikutsertakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
6) Pembebanan yang berat dari pejabat pemimpin, karena dipegang
sendiri.
8
Selain itu, dengan diterapkannya organisasi struktur garis pada Bank
Mega Syariah memberikan garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur,
karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua
perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan.
9
2. Struktur Organisasi PT.PELNI
10
4. Penerapan Struktur Organisasi Garis dan Staf
Oleh karena itu, PT.PELNI menerapkan organisasi garis dan staf sebagai
struktur organisasi perusahaannya.
11
2) Memberi rasa nyaman dan aman bagi karyawan, karena melakukan
pekerjaan yang memang dikuasai bersama orang-orang yang juga
berkompeten di bidang ini.
3) Hierarki yang jelas sehingga terhindar dari double command maupun
pekerjaan yang bertumpuk antara satu dan lainnya
4) Jenjang karir karyawan lebih jelas
5) Memberikan kestabilan pada operasional usaha sekaligus tanggung
jawab karyawannya. Hal ini lebih meningkatkan loyalitas karyawan
sehingga meminimalkan turn over rate.
3. Struktur Organisasi
Bentuk prusahaan dengan Struktur Organisasi Fungsional adalah PT.TIFICO
Tbk (PT.Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk).
12
Dengan memperkuat dan meningkatkan daya saing, PT TIFICO
menggunakan metode dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan
observasi dan pengamatan langsung. beberapa alat analisis untuk
menghasilkan strategi pemasaran menggunakan analisis lingkungan internal
eksternal, SWOT, strategi besar (Grand Strategy), dan QSPM (Quantitative
Strategies Planning Matrix).
Dari hasil penelitia diketahui bahwa PT TIFICO sulit memanfaatkan
peluang dan menghindari ancaman karena memiliki kelemahan yang lebih
besar dari pada kekuatannya. Alternatif strategi yang direkomendasikan pada
perusahaan berupa penetrasi pasar, peningkatn kapasitas sumber daya
manusia, restrukturisasi mesin dengan memanfaatkan program bantuan dari
pemerintah, differeniasi produk, yang membentuk departemen riset dan
pengembangan untuk menciptakan inovasi produk.
13
wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
menjalankan tugasnya.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan
struktur organisasi fungsional dimana organisasi menurut fungsi menyatukan
semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu
group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu group administrasi
(Administrasi Group), group produksi (Production Group), group machinery
(Machinery Group), ISO 9002 & 14000 Project. P.T. TIFICO Tbk
menerapkan struktur fungsional pada perusahaanya karena perusahaan
tersebut hanya memproduksi 3 macam produk yaitu Biji Polyester (Polyester
Chips), Serat Polyester (Polyester Staple Fiber) dan Benang Polyester
(Polyester Filament Yarn). Bagi perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa macam produk atau layanan saja, struktur organisasi fungsional
yang paling sesuai
Adapun tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO
Tbk secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut:
1) General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh
kelangsungan hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM
dibantu oleh empat divisi.
2) Division
Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada
dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk
yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO 9002 &
14000.
14
seperti struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe
organisasi ini dapat membantu kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar.
Terlebih lagi, struktur ini dapat merespons pelanggan maupun pasar dengan
cepat dalam memproduksi produk baru. Beberapa tingkatan fungsi organisasi
yang bertanggung jawab untuk membantu beberapa unit bisnis dibawahnya
sehingga terjadi multi komando. Unit yang berada dibawah struktur tersebut
diharuskan melapor kedua kepala bagian, yaitu kepala bagian di unit kerja
fungsional dan kepala bagian proyek. Struktur organisasi ini biasanya
digunakan pada perusahaan berskala besar.
15
Penjualan, Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada, Direktur Operasi,
Direktur Keuangan, Direktur SDM dan Umum, Direktur Strategi
Pengembangan Bisnis Manajemen Risiko.
b. Kekurangan
Selain kelebihan, di dalam praktiknya struktur organisasi matriks
memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini merupakan kekurangan
struktur organisasi matriks atau proyek.
16
Koordinasinya cenderung lebih sulit.
Kemungkinan tekanan pekerjaan untuk anggota tim proyek lebih
besar karena keharusan untuk melaporkan kinerja dan hasil pada dua
pimpinan.
Struktur matriks memiliki sifat kompleks sehingga kemungkinan
tidak ada garis akuntabilitas yang jelas untuk tim proyek.
Anggota tim matriks perlu membiasakan diri dalam menyesuaikan
kinerjanya pada struktur organisasi ini.
Anggota tim berpeluang untuk mengabaikan tanggung jawab
fungsionalnya.
Munculnya dualisme kepemimpinan.
Biayanya cenderung mahal.
17
Kedua merupakan wewenang fungsional yang sesuai dengan keahlian
seorang manajer unit untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya hingga
sampai selesai.
Para anggota atau pegawai dari perusahaan itu juga memiliki wewenang
ganda. Oleh sebab itu, pegawai harus melaporkan kegiatan dan pekerjaannya
kepada dua atasan, yaitu manajer proyek dan manajer unitnya.
Dalam rangka menghindari konflik dan kendala, biasanya manajer
proyek memiliki jaminan untuk melaksanakan wewenangnya. Manajer
proyek akan memberikan perintah dan melaporkan langsung pada manajer
unit.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah setiap organisasi
membutuhkan struktur organisasi. Struktur ini dibuat agar aktivitas atau
pekerjaan dilakukan secara teratur dan tujuan perusahaan bisa tercapai.
Aktivitas yang dimaksud bisa berupa peraturan, peran, dan tanggung jawab.
19
DAFTAR PUSTAKA
Laoyan, S. (2021, Agustus). Asana.com. Dipetik 2022, dari Apa itu struktur
organisasi matriks dan bagaimana cara kerjanya?:
https://asana.com/id/resources/matrix-organization
20
sepuluhteratas. (2022). Dipetik 2022, dari Contoh perusahaan yang menggunakan
struktur organisasi matriks: https://sepuluhteratas.com/contoh-perusahaan-
yang-menggunakan-struktur-organisasi-matriks
21