Anda di halaman 1dari 9

Lex Privatum Vol. VI/No.

8/Okt/2018

KAJIAN HUKUM TERHADAP JENIS KONTRAK PENDAHULUAN


LUMPSUM DAN UNIT PRICE DALAM A. Latar Belakang
PENGADAAN BARANG DAN JASA1 Kontrak unit price atau kontrak harga
Oleh: Juliet Emmanuella Kapugu2 satuan, adalah kontrak yang dilakukan dalam
pengadaan barang/ jasa atas penyelesaian
ABSTRAK seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap
bagaimana cara untuk menghindari terjadinya untuk setiap satuan pekerjaan. Dengan
multitafsir dalam pembayaran pekerjaan dalam spesifikasi teknis tertentu, yang volume
suatu kontrak pengadaan barang dan jasa dan pekerjaannya masih bersifat perkiraan
siapakah yang bertanggung jawab apabila sementara, dan sistem pembayaran kepada
terjadi kesalahan dalam pembayaran pekerjaan penyedia jasa/kontraktor pelaksanaan
akibat dari tidak jelasnya sistem kontrak di berdasarkan hasil pengukuran bersama
mana denganmetode penelitian hukum terhadap volume pekerjaan yang benar-benar
normatif disimpulkan bahwa: 1. Bahwa, telah dilaksanakan. Sedangkan, kontrak
pengadaan barang dan jasa diatur dalam lumpsum adalah kontrak pengadaan
Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018. barang/jasa untuk penyelesain seluruh
Mengenai sistem pembayaran dalam pekerjaan dalam batas waktku tertentu.
pengadaan barang dan jasa, haruslah mengikuti Dengan jumlah harga kontrak yang pasti dan
prosedur kontrak yang dipakai. Apakah itu tetap, serta semua resiko yang mungkin terjadi
kontrak lumpsum atau kontrak unit price (harga dalam pelaksanaan pekerjaan sepenuhnya
satuan). Kontrak Lumpsum itu sendiri adalah ditanggung oleh penyedia barang/ jasa atau
kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan kontraktor pelaksana. Akan tetapi, dalam setiap
jumlah harga yang pasti dan tetap dalam batas proses awal pembuatan kontrak pengadaan
waktu tertentu. Sedangkan kontrak Unit Price barang dan jasa sering ditemui salah tafsir
(harga satuan) adalah kontrak pengadaan dalam pencantuman jenis kontrak. Hal ini juga
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang akan mempengaruhi pada proses
dengan harga satuan yang tetap untuk setiap pembayaran di akhir pekerjaan. Hal ini
satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi disebabkan karena tidak di ikut sertakannya ahli
teknis tertentu atas penyelesaian seluruh hukum (konsultan hukum) dalam proses awal
pekerjaan dalam batas waktu yang telah pembuatan kontrak. Karena, tugas dari seorang
ditetapkan. Karena, setiap kontrak mempunyai ahli hukum adalah untuk meneliti isi kontrak
rumus perhitungannya masing-masing. Apabila apakah sudah sesuai dengan yang diperjanjikan
dari awal sudah ditentukan kontrak mana yang atau tidak. Dan juga dalam pencantuman jenis
akan dipakai, maka hasil akhir dalam kontrak sudah pasti. Hal tersebut diupayakan
pembayaran pun jelas. 2. Bahwa, pihak yang agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian
bertanggung jawab atas ketidakjelasan sistem hari.
kontrak dalam hal pembayaran adalah PPK,
Panitia PHO (dalam hal ini PPHP), dan Panitia B. Rumusan Masalah
Pemeriksa Barang. Akan tetapi, PPK lah yang 1. Bagaimana cara untuk menghindari
mempunyai peranan tanggung jawab yang lebih terjadinya multitafsir dalam pembayaran
besar dari pada yang lain. pekerjaan dalam suatu kontrak
Kata kunci: lumpsum; unit price; pengadaan barang dan jasa?
2. Siapakah yang bertanggung jawab
apabila terjadi kesalahan dalam
pembayaran pekerjaan akibat dari tidak
jelasnya sistem kontrak?
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Nixon Lowing,
S.H.,M.H; Petrus Kanisius Sarkol, S.H.,M.Hum
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM.
15071101223

27
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

C. Metode Penelitian a. Jenis kontrak lumpsum biasanya


Jenis penelitian yang digunakan dalam digunakan pada pekerjaan konstruksi,
penyusunan skripsi ini adalah penelitian pengadaan barang dan material proyek,
normatif dan empiris. pengadaan alat proyek, jasa pekerja dan
kebutuhan pada pekerjaan serta
PEMBAHASAN pelaksanaan pada proyek lainnya.
A. Menghindari Terjadinya Multitafsir dalam b. Jenis kontrak harga satuan biasanya
Pembayaran Pekerjaan Barang dan Jasa digunakan pada pengadaan barang.
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab Melalui kegiatan yang panjang,
sebelumnya, cakupan wilayah hukum dalam penyelengaraan pengadaan barang dan jasa di
pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah bidang konstruksi dilakukan untuk
ketentuan-ketentuan peraturan perundang- menghasilkan produk yang sesuai dengan yang
undangan yang berlaku dan secara langsung dinginkan. Salah satu kegiatannya adalah
mengatur pelaksanaan pengadaan barang dan mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan.
jasa. Dalam pengadaan barang dan jasa, Dimana, analisis harga satuan merupakan salah
terdapat 3 (tiga) bidang hukum yang satu bagian yang dinilai, karena didalamnya
mengaturnya,yaitu: berkaitan erat dengan dokumen tender yang
1. Hukum Administrasi Negara atau Hukum salah satunya adalah Spesifikasi Teknik atau
Tata Usaha Negara, yang mengatur General Specification. Di dalam spesifikasi
hubungan hukum antara penyedia dan teknik tersebut, memuat segala ketentuan
pengguna pada proses persiapan dengan teknis tentang pekerjaan yang harus dikerjakan
penerbitan surat penetapan penyedia sesuai dengan bunyi perjanjian atau kontrak
barang dan jasa. yang sudah ditanda tangani. Namun apabila
2. Hukum Perdata, mengatur hubungan dalam pemahaman ketentuan-ketentuan yang
hukum antara penyedia dan pengguna termuat dalam spesifikasi teknik tersebut
sejak penandatanganan kontrak sampai kurang cermat, maka akan dapat memberikan
dengan berakhirnya kontrak. penangkapan pengertian yang tidak
3. Hukum Pidana, mengatur hubungan sepenuhnya benar. Bila hal ini terjadi, dampak
hukum antara penyedia dan pengguna yang akan ditimbulkan adalah kesalahan dan
sejak tahap persiapan pengadaan sampai kerugian. Oleh karena itu, perlu kiranya
dengan selesainya kontrak pengadaan.3 mendapatkan perhatian dalam melakukan
Pengertian tentang kontrak lumpsum dan evaluasi pengadaan.
harga satuan merupakan kontrak yang umum Penerapan kontrak lumpsum dan unit price
digunakan pada pekerjaan konstruksi atau (harga satuan) pada pekerjaan konstruksi sudah
dalam pengadaan barang dan jasa. Kontrak seharusnya berjalan menurut aturan yang
tersebut ditentukan berdasarkan cara tertulis. Tanpa adanya kesadaran dari
pembayaran, pembebanan tahun anggaran, pelaksana kontrak serta tanggung jawab pada
sumber pengadaan dan jenis pekerjaan. nilai kontrak yang diperjanjikan, tentunya
Penyesuaian jenis pekerjaan dengan jenis kontrak tidak akan berjalan dengan lancar.
kontrak perlu dilakukan terhadap jenis kontrak Untuk itu, sudah seharusnya nilai-nilai dan
yang dibedakan berdasarkan cara pembayaran bagian-bagian dari kontrak harus kita pahami
(kontrak lumpsum dan harga satuan). Contoh dan mengerti dengan detail. Hal ini dilakukan
kesesuaian jenis pekerjaan dengan jenis untuk menghindari adanya potensi kegagalan
kontrak tersebut adalah sebagai berikut:4 dalam berjalannya suatu proyek pekerjaan
konstruksi.
Demikian juga dengan cara pembayaran.
3
http:/lib.ui.ac.id/file?file=digital/119220-T%2025251- Cara pembayaran sebagaimana dimaksudkan
Tinjauan%20hukum-Analisis.pdf. Diakses pada tanggal 12 dalam spesifikasi teknik mengandung
November 2018. pengertian yang sangat mendasar dan penting,
4
https://media.neliti.com/media/publications/119446-ID- yang seringkali belum sepenuhnya dipahami
penerapan-kontrak-lump-sum-dan-harga-sat.pdf. Diakses
pada tanggal 14 November 2018. bahkan overlook oleh pihak-pihak yang terlibat

28
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

dalam suatu kontrak atau kegiatan jasa Pada setiap penyiapan analisa kebutuhan
konstruksi yang bersangkutan, baik itu peralatan konstruksi, selalu diupayakan
kontraktor, konsultan maupun pengelola agar jumlah, jenis, dan komposisi
pekerjaan (proyek). 5 peralatan yang diperoleh dari analisis
Setiap pembayaran yang dilakukan, tersebut cukup dan tepat untuk
dimaksudkan sebagai salah satu pemenuhan mengerjakan pekerjaan atau bagian
kewajiban oleh pemilik pekerjaan atau pekerjaan yang volumenya yang harus
pengguna barang/jasa kepada prestasi dikerjakan dan telah ditetapkan.
penyedia jasa (kontraktor) atas prestasi yang Dari uraian diatas, dapat disimpulkan
diberikan dan “diterima” oleh pemilik beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pekerjaan. Spesifikasi teknik ini juga perlu spesifikasi teknik, yaitu7:
untuk terus-menerus dicermati. Spesifikasi yang a. Jenis spesifikasi teknik di indonesia
dimaksud adalah 6: adalah jenis spesifikasi bertahap, dalam
1. Satuan Pembayaran artian bukan langsung ke hasil akhir saja.
Beberapa satuan pembayaran tersebut b. Spesifikasi teknik ini merupakan
antara lain: Rp/m; Rp/kg; Rp/ton; Rp/m2; “simplifikasi” agar mengurangi konflik
Rp/m3; Rp/liter, lumpsum; dll. Satuan dan kesalahpahaman, namun tetap adil.
pembayaran sebagaimana yang b. Volume pekerjaan yang akan dibayar,
dimaksud, seperti halnya pada pada umumnya lebih kecil dari yang
pengertian pembayaran; seringkali harus dikerjakan.
terjadi “ketidakseragaman” antara satu c. Terdapat beberapa bagian-bagian
kegiatan konstruks (proyek) dengan yang pekerjaan (pekerjaan pendukung) yang
lain; dan hal ini terjadi dengan suatu harus dikerjakan meskipun tidak
kesengajaan (di desain) dengan alasan- diberikan mata pembayaran tersendiri.
alasan tertentu. d. Bagian-bagian pekerjaan yang tidak
2. Daftar Kuantitas dan Harga diberikan mata pembayaran tersendiri
Daftar kuantitas dan harga yang harus dianggap sudah termasuk pada
dimaksud yang perlu ditinjau adalah mata pembayaran yang lain.
daftar volume setiap bagian pekerjaan e. Setiap mata pembayaran; harus dianggap
beserta harga satuannya. Dalam bagian sebagai “kompensasi penuh” dari semua
ini, data dan informasi utama yang biaya yang diperlukan/ dikeluarkan untuk
tercantum adalah volume-volume bagain menyelesaikan bagian pekerjaan yang
pekerjaan dan harga satuan dari masing- terkait/dimaksud; termasuk pajak,ganti
masing bagian pekerjaan. Data volume rugi,sewa,dll.
inilah, merupakan salah satu dokumen f. Karena spesifikasi teknik infrastruktur
penting dalam penyiapan penawaran masih akan mengalami perkembangan,
lelang maupun pelaksanaan kontrak. maka supaya untuk selalu mengikuti,
3. Pengaruh spesifikasi teknik pada analisa mempelajari dan memahami spesifikasi
harga satuan (AHS) dan analisa tersebut sangat dianjurkan.
kebutuhan peralatan konstruksi Hal ini juga berdampak pada masalah
pengaruh pada analisa harga satuan. pembayaran kontrak dalam pengadaan barang
Untuk mendapatkan hasil AHS dan jasa. Seringkali, para pihak yang terlibat
sebagaimana diharapkan yaitu harga dalam penandatanganan kontrak pengadaan,
yang wajar dan kompetitif. tidak memperhatikan secara teliti isi kontrak
4. Pengaruh pada analisa kebutuhan mengenai masalah pembayaran. Oleh karena
peralatan konstruksi (AKP) itu, untuk menghindari, terjadinya multitafsir
dalam pembayaran pekerjaan dalam suatu
kontrak pengadaan barang dan jasa, maka perlu
5
Adrian Sutedi, S.H., M.H., Aspek Hukum Pengadaan diperhatikan lebih jelas isi kontrak yang telah
Barang dan Jasa dan Berbagai Permasalahannya, Jakarta,
Sinar Grafika, 2014. Hlm 89.
6 7
Op Cit, hlm 90. Op Cit, hlm 95.

29
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

disepakati bersama sejak awal. Bahwasannya, hal volume harus melalui penyesuaian antara
pembayaran yang dilakukan disesuaikan dokumen pengadaan/pemilihan dan dokumen
dengan kontrak yang dipakai dalam suatu penawaran penyedia. Jadi kesimpulannya,
pengerjaan pengadaan barang dan jasa. Apakah fleksibilitas volume dan total biaya inilah yang
itu kontrak lumpsum atau kontrak unit price membedakan antara jenis kontrak lumpsum
(harga satuan). dan unit price (harga satuan).
Untuk lebih memahami, disini saya akan
menggunakan rumus sederhana yang sering 1. Kontrak Lumpsum
dipakai dalam kontrak pengadaan barang dan Kontrak Lumpsum merupakan jenis kontrak
jasa, khususnya yang menggunakan kontrak berdasarkan aspek perhitungan biaya yang
lumpsum dan unit price (harga satuan). Kontrak merupakan bagian dari jenis kontrak fixed
ini adalah kontrak berdasarkan cara priced contract. Dimana terdiri atas dua, yaitu
pembayarannya. Komponen kontrak terdiri dari fixed price lump sum contract atau fixed priced
item pekerjaan, volume, harga satuan, dan total unit rate contract. Kontrak lumpsum sendiri,
nilai kontrak.8 mengikat pada total biaya. Ketepatan
Rumusnya sebagai berikut : pencapaian keseluruhan komponen sesuai
Item Pekerjaan : Harga Satuan x Volume = kontrak terkait dengan item pekerjaan, harga
Total satuan dan volume menjadi ukuran mutlak.
 Item Pekerjaan adalah komponen yang Dalam konsepsi ini maka kontrak lumpsum,
membentuk daftar kuantitas dan harga. selama tidak terjadinya keadaan kahar, maka
 Harga Satuan adalah nilai harga pasar per tidak mengenal adanya perubahan kontrak.
satuan item pekerjaan. Untuk itu dalam kontrak lumpsum, kebutuhan
 Volume adalah jumlah item pekerjaan barang/jasa harus diperhitungkan dengan detail
dalam satu satuan. Volume ini tidak sama dan setepat mungkin utamanya item pekerjaan.
dengan kuantitas. Volume mengikat pada Dimana, kontrak lumpsum lebih tepat untuk
pencapaian Value for Money (VFM). Jadi pekerjaan yang sifatnya sederhana dan volume
volume disini terdiri dari komponen mudah diperhitungkan ketepatan kualitas,
kualitas, kuantitas, waktu, dan lokasi. kuantitas, waktu, lokasi, dan harga/biayanya.
 Total adalah total biaya bukan total Kontrak lupsum itu sendiri merupakan
harga. Biaya mengandung 5 unsur VFM, kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan
sedangkan harga adalah salah satu jumlah harga yang pasti dan tetap dalam batas
pembentuk biaya itu sendiri. waktu tertentu, dengan ketentuan sebagai
Perlu diketahui, bahwa komponen item berikut:
pekerjaan dan harga satuan dalam kontrak  Semua resiko sepenuhnya ditanggung
merupakan komponen tetap, yang hanya bisa oleh penyedia;
berubah pada keadaan tertentu atau kahar.  Berorientasi kepada keluaran; dan
 Item Pekerjaan dalam penawaran dan  Pembayaran didasarkan pada tahapan
kontrak penyedia tidak boleh berubah produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
terkecuali dalam keadaan kahar atau dengan kontrak.9
terjadi perubahan ruang lingkup atas Rumusnya:
perintah pengguna barang/jasa. Item Pekerjaan : Harga Satuan x
TETAP
Volume = Total
 Harga Satuan bersifat tetap, baik itu
dalam dokumen penawaran maupun
dalam dokumen kontrak. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
Sedangkan, komponen volume dan total penggunaan sistem kontrak Lumpsum adalah :
biaya adalah dua hal yang saling mempengaruhi 1. Batasan lingkup pekerjaan harus jelas
dan dapat berubah sesuai jenis kontrak. Dalam dinyatakan dalam spesifikasi teknis/
gambar lelang.
8
Samsulramli.net/2013/01/01/rumus-tentang-kontrak-
lumpsum-dan-harga-satuan/. Diakses pada tanggal 16
9
November 2018 Perpres No 16 Tahun 2018, psl 27 ayat (3)

30
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

2. Apabila ada perbedaan lingkup tidak berfungsi tanpa adanya


pekerjaan antara yang tercantum dalam penyempurnaan tersebut dimana
spesifikasi teknis/gambar dengan hal tersebut sebelumnya belum
pekerjaan yang akan dilelangkan, maka dinyatakan dalam spesifikasi
harus dijelaskan dalam rapat penjelasan teknik
lelang dan dibuat addendum dokumen  Dalam hitungan biaya
lelang. tambah/kurang harga satuan
3. Pengguna daftar kuantitas/Bill of yang digunakan dalam pekerjaan
Quantity dalam pelelangan hanya yang tercantum dalam BQ
digunakan sebagai acuan bagi kontrak yang bersifat mengikat.
penyedia(kontraktor) dalam Implikasi/ penyimpangan yang
mengajukan penawaran harga yang sering dilakukan oleh kontraktor
bersifat tidak menginkat & peserta di lapangan yaitu:
lelang harus melakukan perhitungan a. Kontraktor tidak
sendiri sebelum menngajukan melaksanakan pekerjaan
penawaran. tertentu, karena item
4. Untuk mempermudah dalam hal pekerjaan tidak tercantum
evaluasi penawaran harga, saat rapat dalam BQ.
penjelasan lelang harus ditegaskan b. Kontraktor mengajukan
bahwa apabila terdapat perbedaan perhitungan perubahan
antar volume pada Bill of Quantity (BQ) pekerjaan yang mengacu
dengan hasil perhitungan peserta pada volume Bill of
lelang, maka peserta lelang tidak boleh Quantity yang ada.
merubah volume BQ yang telah c. Kontraktor melaksanakan
diberikan dan agar menyesuaikannya pekerjaan dilapangan
dalam harga satuan yang diajukan. sesuai volume yang
5. Dalam perhitungan volume pekerjaan tercantum dalam BQ.
yang akan dicantumkan & BQ harus
menghindari kesalahan sekecil apapun Contoh Kasus :10
yang akan terjadi. Karena setelah Terjadi di perusahaan Xara
terjadi kontrak nantinya volume  Volume pekerjaan yang tercantum
lebih/kurang tidak dapat dalam kontrak = 1.000 m3. Hasil
dikurangkan/ditambahkan. Yang intinya pengukuran ulang volumenya 989 m3.
tidak dapat di ubah kembali. Kemudian diperintahkan pengurangan
6. Pekerjaan tambah/kurang terhadap volume sebesar 100 m3 x harga
nilai kontrak yang ada, hanya boleh satuannya.
dilakukan apabila:  Setelah pekerjaan selesai 100%, atas
 Permintaan dari pemberi tugas permintaan auditor dilakukan
untuk menambah/mengurangi pengukuran ulang seluruh volume
pekerjaan yang instruksinya pekerjaan dan ternyata volume
dilakukan secara tertulis beberapa pekerjaan lebih kecil dari
 Adanya perubahan kontrak dan setelah selisih volume ini
gambar/spesifikasi teknis dari dikalikan harga satuannya, maka
perencana yang sudah disetujui diperoleh nilai ± Rp 200 juta dari nilai
oleh pemberi tugas kontrak sebesar Rp 4 Milyar. Dan pihak
 Adanya instruksi tertulis dari auditor memerintahkan jumlah
pengawas lapangan untuk tersebut dikembalikan kepada negara.
menyempurnakan sutu jenis
pekerjaan tertentu yang 10
http://grefisayankdewi.blogspot.com/p/contoh-kasus-
dipastikan bahwa sangat beresiko pada-kontrak-lump-sum-1.html. Diakes pada tanggal 9
secara struktural atau sytem Januari 2019

31
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

apabila menggunakan sistem kontrak


2. Kontrak Unit Price ( Harga Satuan ) unit price, dikarenakan:
Kontrak harga satuan mengikat pada  Untuk setiap proses pembayaran,
komponen harga satuan dan item pekerjaan. harus dilakukan pengukuran
Dengan sendirinya total biaya dan volume tidak bersama di lapangan yang dapat
mengikat dan bersifat perkiraan. Dalam dipastikan memerlukan waktu
konsepsi ini, kontrak harga satuan harus yang cukup lama.
disadari dapat berubah atau dapat dilakukan  Biaya total pekerjaan belum dapat
perubahan kontrak. Hal ini, dapat terjadi diprediksi dari awal, sehingga
tambah/kurang namun total biaya sesuai untuk pekerjaan dengan budget
perkiraan awal atau CCO ( Conctract Change tertentu sangat riskan bagi
Order) ataupun pekerjaan tambah atau pemberi tugas terhadap terjadinya
addendum dengan syarat tidak boleh resiko pembengkakan biaya
mengakibatkan penambahan harga kontrak proyek.
melebihi 10% atau batas ketersediaan 2. Untuk penggunaan sistem kontrak unit
anggaran/pagu. Kontrak harga satuan lebih price agar menghindari terjadi adanya
tepat untuk pekerjaan yang bersifat kompleks harga satuan yang timpang karena
dan volume sulit diperhitungkan ketepatan dari harga satuan bersifat mengikat untuk
sisi kualitas, kuantitas, waktu, lokasi dan perhitungan realisasi biaya kontrak,
harga/biayanya. maka dalam hal penawaran kontraktor
Kontrak dengan harga satuan merupakan terdapat harga satuan timpang untuk
kontrak pengadaan barang/pekerjaan item pekerjaan tertentu harus
konstruksi/jasa lainnya dengan harga satuan dilakukan klarifikasi & dibuat berita
yang tetap untuk setiap satuan atau unsur acara kesepakatann mengenai harga
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu satuan yang akan digunakan untuk
atas penyelesaia seluruh pekerjaan dalam batas perhitungan biaya perubahan.
waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan Contoh Kasus :12
sebagai berikut: Terjadi di perusahan Multi Cakra. Isi
 Volume atau kuantitas pekerjaannya dalam suatu kontrak sebagai berikut:
masih bersifat perkiraan pada saat  Penyelesaian seluruh pekerjaan;
kontrak ditandatangani;  Batas waktu tertentu;
 Pembayaran berdasarkan hasil  Harga satuan pasti dan tetap;
pengukuran bersama atas realisasi  Spesifikasi tertentu;
volume pekerjaan; dan  Volume pekerjaan perkiraan
 Nilai akhir kontrak ditetapkan setelah sementara;
seluruh pekerjaan diselesaikan.11  Pembayaran didasarkan hasil
pengukuran pekerjaan yang
Item Pekerjaan : Harga dilaksanakan. Penjelasan pasal 21
TETAP
Satuan ayat (2) PP No. 29/2000 tentang jasa
x Volume = Total konstruksi, tertulis: “Pada pekerjaan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam dengan bentuk imbalan harga
penggunaan sistem kontrak Unit Price/harga satuan, dalam hal terjadi
satuan, yakni: pembetulan perhitungan perincian
1. Untuk pekerjaan yang terdiri dari harga penawaran dikarenakan
banyak sekali item pekerjaan namun adanya kesalahan aritmatik, harga
volume pekerjaan sudah dapat dihitung penawaran total dapat berubah.
dari gambar rencana seperti halnya Tetapi harga satuan tidak boleh
bangunan gedung, maka kurang tepat
12
http://grefisayankdewi.blogspot.com/p/contoh-kasus-
pada-kontrak-lump-sum-1.html. Diakses pada tanggal 9
11
Perpres No 16 Tahun 2018, psl 27 ayat (4) Januari 2019

32
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

diubah. Koreksi aritmatik hanya c. Menetapkan rancangan kontrak;


boleh dilakukan pada perkalian d. Menetapkan HPS;
antara volume dengan harga satuan. e. Menetapkan besaran uang muka yang
Semua resiko akibat perubahan akan dibayarkan kepada penyedia;
karena adanya koreksi aritmatik f. Mengusulkan perubahan jadwal
menjadi tanggung jawab kegiatan;
sepenuhnya penyedia jasa. g. Menetapkan tim pendukung;
Penetapan pemenang lelang h. Menetapkan tim atau tenaga ahli;
berdasarkan harga terkoreksi. i. Melaksanakan E-purchasing untuk nilai
Selanjutnya harga penawaran paling sedikit diatas Rp200.000.000,00
terkoreksi menjadi harga (dua ratus juta rupiah);
kontrak/harga pekerjaan. Harga j. Menetapkan surat penunjukan penyedia
satuan juga menganut prinsip barang/jasa;
lumpsum. k. Mengendalikan kontrak;
Persoalan dalam penerapan kontrak harga l. Melaporkan pelaksanaan dan
satuan: penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA;
a. Menuntut pemantauan ketat dan m. Menyerahkan hasil pekerjaan
verifikasi terhadap jumlah satuan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
sesungguhnya dan dampaknya pada dengan berita acara penyerahan;
kecukupan /ketersediaan anggaran. n. Menyimpan dan menjaga keutuhan
b. Banyaknya pekerjaan pengukuran ulang seluruh dokumen pelaksanaan
yang harus dilakukan bersama antara kegiatan;dan
pengguna jasa dan penyedia jasa untuk o. Menilai kinerja penyedia.
menetapkan volume pekerjaan yang Ayat (2) selain melaksanakan tugas
benar-benar dilaksanakan. sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK
c. Adanya opname hasil pekerjaan secara melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan
bersama-sama menimbulkan peluang dari PA/KPA, meliputi:
kolusi antara petugas pengguna jasa dan a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan
petugas. pengeluaran anggaran belanja;dan
b. Mengadakan dan menetapkan perjanjian
B. Pihak yang Bertanggung Jawab Apabila dengan pihak lain dalam batas anggaran
Terjadi Kesalahan dalam Pembayaran belanja yang telah ditetapkan.
Pekerjaan
Dalam rangka pelaksanaan pembayaran, 2. Panitia PHO ( Provisianal Hand Over )
maka ada beberapa pihak yang diberikann Jadi yang termasuk dalam panitia PHO
tugas untuk melaksankannya, yakni: adalah PPHP. Panitia Pemeriksa Hasil Akhir atau
1. PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen disingkat dengan PHPP adalah tim yang
PPK adalah pebajat yang diberi kewenangan bertugas memeriksa administrasi hasil
oleh PA (Pengguna Anggaran) atau KPA (Kuasa pekerjaan pengadaan barang/jasa. PPHP
Pengguna Anggaran) untuk mengambil memiliki tugas memeriksa administrasi hasil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang pekerjaan pengadaan barang/pekerjaan
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling
belanja negara/anggaran belanja daerah. PPK sedikit diatas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
sendiri memiliki tugas, seperti yang tertuang rupiah) dan jasa konsultasi yang bernilai paling
dalam pasal 11 ayat (1) Perpres No 16 Tahun sedikit diatas Rp 100.000.000,00 (seratus juta
2018,yakni:13 rupiah).
a. Menyusun perencanaan pengadaan;
b. Menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka 3. PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis
Acuan Kerja (KAK); Kegiatan)
PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD
13
P eraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 yang melaksanakan satu atau beberapa

33
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

kegiatan dari suatu program sesuai dengan PENUTUP


bidang tugasnya. PPTK mempunyai tugas yang A. Kesimpulan
mencakup:14 1. Bahwa, pengadaan barang dan jasa
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan; diatur dalam Peraturan Presiden No 16
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan Tahun 2018. Mengenai sistem
kegiatan;dan pembayaran dalam pengadaan barang
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas dan jasa, haruslah mengikuti prosedur
beban pengeluaran pelaksanaan kontrak yang dipakai. Apakah itu kontrak
kegiatan. lumpsum atau kontrak unit price (harga
4. Panitia Pemeriksa Barang satuan). Kontrak Lumpsum itu sendiri
Menurut Samsul Ramli, panitia pemeriksa adalah kontrak dengan ruang lingkup
barang adalah organ dari pejabat pengelola pekerjaan dan jumlah harga yang pasti
barang milik negara/daerah (BMN/D). Dalam dan tetap dalam batas waktu tertentu.
hal ini untuk APBN adalah menteri keuangan, Sedangkan kontrak Unit Price (harga
sedangkan APBD adalah sekretaris daerah. satuan) adalah kontrak pengadaan
Tugas panitia pemeriksa barang adalah barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
memastikan barang yang diterima dari hasil dengan harga satuan yang tetap untuk
pengadaan barang/jasa, untuk kemudian setiap satuan atau unsur pekerjaan
dibayar, telah sesusai dengan Rencana dengan spesifikasi teknis tertentu atas
Kebutuhan Millik Negara/Daerah (RKBMN/D).15 penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
Panitia pemeriksa dibedakan atas 2 (dua): batas waktu yang telah ditetapkan.
a. Konstruksi: Karena, setiap kontrak mempunyai
1. PPTK rumus perhitungannya masing-masing.
2. Panitia PHO (dalam hal ini PPHP) Apabila dari awal sudah ditentukan
3. PPK kontrak mana yang akan dipakai, maka
b. Barang: hasil akhir dalam pembayaran pun jelas.
1. Panitia Pemeriksa Barang 2. Bahwa, pihak yang bertanggung jawab
2. Panitia PHO (dalam hal ini PPHP) atas ketidakjelasan sistem kontrak dalam
3. PPK hal pembayaran adalah PPK, Panitia PHO
Berdasarkan pembedaan diatas, panitia (dalam hal ini PPHP), dan Panitia
pemeriksa dalam bidang konstruksi dan barang Pemeriksa Barang. Akan tetapi, PPK lah
tidak jauh berbeda. Mereka mempunyai yang mempunyai peranan tanggung
kesamaan,yakni PPHP bertugas memeriksa jawab yang lebih besar dari pada yang
pada barang dan jasa (konstruksi) sekaligus dan lain.
tidak berpihak. Untuk itu, menyamakan Panitia
Pemeriksa Barang dengan PPHP merupakan hal B. Saran
yang keliru. Karena mereka mempunyai tugas 1. Dalam pengadaan barang dan jasa,
yang berbeda. kedua belah pihak yang mengikatkan
Oleh karena itu berdasarkan penjelasan dirinya dalam suatu kontrak atau
diatas,ditarik kesimpulan bahwa pihak yang perjanjian kiranya lebih memperhatikan
bertanggung jawab dalam proses pembayaran secara teliti, khususnya dalam hal
akibat tidak jelasnya sistem kontrak adalah PPK, pembayaran harus dicantumkan secara
PPTK, Panitia PHO dalam hal ini PPHP, dan jelas apakah kontrak yang dipakai itu
Panitia Pemeriksa Barang. Akan tetapi, PPK lah kontrak lumpsum atau kontrak unit price
yang mempunyai porsi tanggung jawab yang (harga satuan). Agar kedepannya, tidak
lebih besar dibandingkan yang lain. terjadi multitafsir pada proses akhir
dalam pembayaran pekerjaan pengadaan
14
http://info-pemda.blogspot.com/2014/04/pejabat- barang dan jasa.
pelaksana-teknis-kegiatan-pptk.html. Diakses pada tanggal 2. Pihak-pihak yang bertanggung jawab agar
21 november 2018 supaya dalam pembuatan kontrak harus
15
http://samsulramli.net/2017/08/10/pemeriksa-barang-
samakah-dengan-pemeriksa-hasil-pekerjaan/ memperhatikan sistem kontrak yang

34
Lex Privatum Vol. VI/No. 8/Okt/2018

berlaku pada kontrak tersebut. Yaitu


sistem kontrak lumpsum atau kontrak
unit (harga satuan) atau gabungan antara
kontrak lumpsum dan unit price.
Sehingga dalam tahap pembayaran nanti
tidak terjadi salah tafsir dalam sistem
pembayaran.
3. Dalam proses awal pembuatan kontrak
pengadaan barang dan jasa sangat
diperlukan ahli hukum atau konsultan
hukum. Untuk meneliti isi kontrak yang
dibuat atau hal- hal yang disepakati oleh
kedua belah pihak dalam suatu kontrak.
Dalam hal ini, ahli hukum mempunyai
peran besar dalam meneliti isi kontrak
agar mencegah terjadinya kesalahan
dalam pembuatan kontrak atau
terjadinya multitafsir dalam
pencantuman jenis kontrak.

35

Anda mungkin juga menyukai