Abstrak
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
SARAN
b. Tokoh masyarakat
Dapat meningkatkan perannya sebagai tokoh masyarakat
secara positif dengan selalu menciptakan suasana sosial yang
rukun dan harmonis dan menjadi mobilisator dari berbagai
kegiatan yang dapat meningkatkan partisipasi dan interaksi
sosial antar masyarakat.
c. Bagi masyarakat
Dengan interaksi sosial yang sudah terbentuk, maka harus
dijaga dan dirawat dengan baik. Hal tersebut setidaknya dapat
diwujudkan dalam keterlibatan atau partisipasi yang
memberikan manfaat positif bagi terciptanya harmonisasi dan
simbiosis mutualisme disegala bidang kehidupan antar
wilayah nodal.
Sumber buku:
Bakker, J.W.M. (1984). Filsafat kebudayaan: sebuah pengantar.
Yogyakarta: Kanisius.
Berger, Peter Ludwig dan Thomas Luckman. (1990). Tafsir sosial
atas kenyataan risalah tentang sosiologi pengetahuan. Jakarta:
LP3ES.
Cox, Eva. (1995). A truly civil society. ABC Books. Sedney.
Cresswell, John. (2010). Research design – qualitative and quantitative
approaches. New Delhi
Fukuyama, Francis. (2002). Trust: the social virtues and the creation of
prosperity. New York: Free Press.
Geertz, Clifford. (1992). Tafsir kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Lawang, Robert M.Z.(2004). Kapital sosial dalam perspektif sosiologi:
Depok: FISIP Press
Lombard, Denys. (2005). Nusa jawa: silang budaya : kajian sejarah
terpadu
Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto (editor), Teori-teori
kebudayaan, Yogyakarta : Kanisius.
Suyanto, Bagong, dan Sutinah. (2011). Metode penelitian sosial:
berbagai alternatif pendekatan. Jakarta: Kencana.
Taylor, Edward B. (2010). Primitive culture: researches into the
development of mythology, philosophy, religion, language, art and
custom. Kessinger Pub LLC.