Anda di halaman 1dari 13

Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan Usaha Keripik Pisang

MAKALAH

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kewirausahaan Pada


Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas
Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Dosen Pengampu :

Deby Rezki Ananda, S.K.M., M.K.M.

Disusun Oleh Kelompok 5 (PAI 7) :

1. Aisyah Zahratunnisa / 211010044


2. Moh. Fuad / 201010205
3. Ilaa Timbolio / 201010216
4. Virdayana / 201010211
5. Nirwan / 201010209

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena


dengan rahmat dan hidayah-Nya lah kami, sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah “Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan Usaha Keripik Pisang” ini tepat
pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepadajunjungan kita Nabi
Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen


Kewirausahaan”. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini, penulis ucapkan
terima kasih kepada Ibu Deby Rezki Ananda, S.K.M., M.K.M. selaku dosen
pengampu pada mata kuliah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. penulis menyadari
bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dalam penyusunan. Maka dari itu
penulis sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkaan terima kasih.


Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Palu, 11 Juni 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Bisnis dalam Kewirausahaan ...................................... 3
B. Etika Bisnis Yang Perlu Dimiliki Dalam Islam ....................................... 4
C. Etika Bisnis dalam Usaha Keripik Pisang ............................................... 5
D. Manfaat Etika Bisnis dalam Usaha Keripik Pisang................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Etika bisnis adalah aspek penting dalam dunia wirausaha yang berfokus
pada praktik-praktik bisnis yang bermoral, bertanggung jawab, dan
berkelanjutan. Dalam konteks bisnis keripik pisang, penerapan etika bisnis yang
baik menjadi faktor penting untuk membangun reputasi yang kuat,
memenangkan kepercayaan pelanggan, dan menjaga keberlanjutan usaha.1
Faktanya dewasa ini masih banyak ditemui pelaku pemasaran yang
mengabaikan bahkan melakukan pelanggaran etika untuk menarik minat
konsumen dalam mendongkrak volume penjualan. Diantaranya adalah
melakukan berbagai kecurangan, cara pemasaran yang melanggar etika, dan
pemasaran yang dilakukan dengan tidak profesional seperti yang diungkapkan
oleh Ikhsan Bayanuloh, melakukan penipuan dalam promosi penjualan atau
periklanan, suap-menyuap, pemalsuan, dan perbuatan yang dilarang lainnya.2
Bisnis keripik pisang merupakan salah satu jenis usaha wirausaha yang
semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Permintaan yang tinggi
terhadap makanan ringan yang sehat dan beragam membuat bisnis ini memiliki
potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Namun, di balik peluang tersebut,
terdapat tantangan etika yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha.
Dalam industri makanan, termasuk keripik pisang, etika bisnis berperan
penting dalam menjaga integritas produk, memastikan kualitas dan keamanan
bahan baku, serta memberikan pelayanan pelanggan yang baik. Selain itu,
keberlanjutan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam bisnis ini,
mengingat penggunaan bahan baku alami dan kemasan yang ramah lingkungan.
Makalah ini akan membahas pentingnya etika bisnis dalam wirausaha
khususnya usaha keripik pisang.

1
Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana. "Etika Bisnis: Pengaruhnya terhadap Kepuasan
Pelanggan dalam Perspektif Pemasaran." (Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(1) 2018), 79-88.
2
Ikhsan Bayanuloh, Marketing Syariah, 1st ed. (Yogyakarta: Deepublish, 2019), 179.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan?
2. Apa Saja Etika Bisnis Yang Perlu Dimiliki Dalam Islam?
3. Bagaimana Etika Bisnis Dalam Usaha Keripik Pisang?
4. Apa Saja Manfaat Etika Bisnis Dalam Usaha Keripik Pisang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan
2. Untuk mengetahui Apa Saja Etika Bisnis Yang Perlu Dimiliki Dalam Islam
3. Untuk mengetahui Etika Bisnis Dalam Usaha Keripik Pisang
4. Untuk mengetahui Manfaat Etika Bisnis Dalam Usaha Keripik Pisang

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Bisnis dalam Kewirausahaan


Etika bagi seseorang terwujud dalam kesadaran moral (moral
concicousness) yang memuat keyakinan “benar dan tidak” sesuatu. Perasaan
yang muncul bahwa ia akan salah bila melakukan sesuatu yang diyakininya
tidak benar berangkat dari norma-norma moral dan perasaan sel-respect
(menghargai diri) bila ia meninggalkannya. Tindakan yang diambil olehnya
harus ia pertanggung jawabkan pada diri sendiri. Begitu juga dengan sikapnya
terhadap orang lain bila pekerjaan tersebut mengganggu atau sebaliknya
mendapatkan pujian.3
Menelusuri asal usul etika tak lepas dari asli kata ethos dalam bahasa
Yunani yang berarti kebiasaan (custom) atau karakter (Character). Dalam kata
lain seperti dalam pemaknaan dalam kamus Webster berarti “the distinguisthing
character, sentiment, moral nature, or guilding beliefs of a person, group, or
institution” (karakter istimewa, sentiment, tabiat moral, atau keyakinan yang
membimbing seseorang, kelompok atau intitusi).4
Secara sederhana memperlajari etika bisnis berarti mempelajari tentang
mana yang baik/buruk, salah/ benar dalam dunia bisnis berdasarkan kepada
prinsip-prinsip moralitas. Kajian etika bisnis terkadang merujuk kepada
management atau organizational ethics. Etika bisnis dapat berarti pemikiran
atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi bisnis.5
Sebagaimana disinggung di atas berarti aspek baik/buruk,
terpuji/tercela, benar/salah, wajar/tidak wajar, pantas/tidak pantas dari perilaku
manusia. Jadi, etika bisnis yaitu seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar,
dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas. Dalam
arti lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku

3
Faisal Badroen, Etika Bisnis Dalam Islam (Jakarta: Prenada Media Group, 2006), 6.
4
Ibid, 5.
5
Rafik Isa Beekun, Etika Bisnis Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), 70.

3
bisnis harus komit padanya dalam bertransaksi, berperilaku, dan berelasi guna
mencapai “daratan” atau tujuan-tujuan bisnisnya dengan selamat. Etika bisnis
dapat diartikan sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh
seluruh lapisan dalam bisnis.

B. Etika Bisnis Yang Perlu Dimiliki Dalam Islam


Berikut beberapa etika pelaku pemasaran yang perlu dimiliki oleh
pelaku pemasaran dalam Islam.
1. Akhlak jujur
Etika akhlak yang harus dimiliki oleh pelaku pemasaran adalah
karakter atau sifat shidiq (jujur). Tindakan yang tidak jujur selain
merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam dan menimbulkan dosa
juga menimbulkan pengaruh negatif pada produktivitas dan reputasi
perusahaan yang diakibatkan oleh ketidakpuasan konsumen. Ketidakpuasan
konsumen mengakibatkan konsumen kecewa dan tidak melakukan
pembelian ulang dan beralih kepada produk kompetitor.6
Al-Qur’an menjelaskan tentang keharusan bersikap jujur dalam
aktivitas pemasaran sebagaimana firman Allah SWT, salah satu bentuknya
adalah menyempurnakan takaran atau timbangan. Kesempurnaan dalam
takaran atau timbangan menjadi indikator dari kejujuran dalam aktivitas jual
beli. Ketidaksempurnaan dalam takaran menimbulkan kerugian pada
manusia karena hal tersebut sama dengan mengambil hak-hak manusia.
2. Amanah (kepercayaan)
Pelaku pemasaran pun harus dapat menjaga amanah (kepercayaan)
dari masyarakat. Dengan kepercayaan yang didapatkan dari konsumen,
perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Oleh karena itu,
kewajiban para pelaku pemasaran adalah menyediakan produk (barang dan
jasa) dengan kriteria yang halal, harga yang wajar, serta memiliki manfaat.
Di dalam Islam, pelaku pemasaran tidak boleh melakukan penipuan karena

6
Ani Madaniyah, “Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Harga (Studi Pada Konsumen
Restoran Solaria Di Surabaya),” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM) 7, no. 1 (2018): 235–41

4
penipuan merupakan tindakan zalim. Allah SWT pun menyampaikan
larangan berbuat zalim terutama orang-orang yang berserikat atau
berorganisasi dalam hal ini adalah bertransaksi bisnis.
Metode yang digunakan harus baik dan benar. Selain itu,
penyampaian manfaat produk kepada konsumen harus Berdasar pada data
dan fakta yang akurat dan terpercaya sehingga dapat meyakinkan
konsumen.
3. Menepati janji
Etika atau akhlak dalam aktivitas bisnis yang diperintahkan dalam
Islam selanjutnya adalah menepati janji dan tidak melakukan sumpah palsu.
Dalam kegiatan pemasaran sumpah palsu menjadi hal yang sering dilakukan
dengan tujuan untuk meyakinkan konsumen dan meningkatkan penjualan.
Meskipun perusahaan atau pelaku pemasaran mendapat keuntungan yang
besar tetapi tidak ada keberkahan di dalamnya.
4. Lemah lembut/ ramah dan murah hati
Ciri atau karakteristik pelaku pemasaran yang beretika adalah lemah
lembut/ ramah dan murah hati. Murah hati meliputi sikap ramah, sopan
santun, murah senyum, berkata lembut dalam melakukan pemasaran, suka
mengalah, dan penuh tanggung jawab.
Bahwa sikap ramah dan lemah lembut yang ditunjukkan oleh pelaku
pemasaran dapat menimbulkan simpati serta minat konsumen. Dengan
demikian, perusahaan tidak hanya mendapatkan kepuasan konsumen, tetapi
juga menimbulkan trust (kepercayaan) dan menjadi konsumen yang loyal
bagi perusahaan.7

C. Etika Bisnis dalam Usaha Keripik Pisang


Etika bisnis adalah seperangkat prinsip dan nilai-nilai yang mengatur
perilaku bisnis dan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan, karyawan,
pemegang saham, dan masyarakat secara umum. Dalam konteks usaha keripik
pisang, berikut adalah beberapa prinsip etika bisnis yang dapat diterapkan:

7
Nawatmi, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.”

5
1. Kualitas Produk
Utamakan kualitas keripik pisang yang dihasilkan. Pastikan
menggunakan bahan baku yang segar, sehat, dan berkualitas tinggi. Hindari
penggunaan bahan tambahan yang berbahaya atau tidak sesuai dengan
standar keamanan pangan.
Keripik pisang yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas dan
keamanan yang tinggi. Kualitas produk yang baik akan memastikan
kepuasan pelanggan, memperkuat citra merek, dan membangun
kepercayaan.
2. Kejujuran dan Integritas:
Lakukan bisnis dengan prinsip kejujuran dan integritas. Jangan
melakukan praktik-praktik penipuan atau manipulasi yang merugikan
pelanggan atau pesaing. Berikan informasi yang jujur tentang produk,
harga, dan promosi yang ditawarkan.
3. Keadilan dalam Harga:
Tetapkan harga yang adil untuk keripik pisang. Jangan
memanfaatkan pelanggan dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Juga,
pastikan bahwa kebijakan harga yang diterapkan bersaing secara sehat
dengan kompetitor Anda.
4. Pelayanan Pelanggan yang Baik:
Perlakukan pelanggan dengan sopan dan ramah. Tanggapi
pertanyaan, masukan, atau keluhan mereka dengan cepat dan efektif secara
profesional. Berikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan
usahakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sebaik mungkin. Berikan
pelayanan pelanggan yang baik dan responsif. Pastikan konsumen merasa
didengar dan dihargai.
Salah satu aspek penting dalam bisnis keripik pisang adalah
pelayanan pelanggan yang baik. Pelanggan yang puas akan kembali dan
merekomendasikan produk kepada orang lain. Etika bisnis mengharuskan
respons yang cepat terhadap pertanyaan, keluhan, atau permintaan
pelanggan, serta memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

6
5. Keberlanjutan Lingkungan:
Selalu pertimbangkan dampak lingkungan dari operasional usaha.
Gunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan dan terapkan praktik
pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Juga dapat
mempertimbangkan untuk menggunakan bahan baku yang bersumber dari
produsen yang berkomitmen pada praktik pertanian berkelanjutan.
6. Keterlibatan dengan Komunitas dan Pertumbuhan yang Berkelanjutan:
Jadilah anggota yang berkontribusi dalam komunitas lokal. Kita
dapat melibatkan diri dalam kegiatan sosial, sponsor acara, atau mendukung
usaha-usaha yang berfokus pada pengembangan masyarakat.
Mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab. Pertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari
ekspansi bisnis serta bagaimana dapat memberikan manfaat yang lebih
besar kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Wirausaha bisnis keripik
pisang juga dapat memberikan dampak sosial yang positif. Hal ini dapat
dilakukan dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menyumbangkan
sebagian keuntungan untuk kegiatan amal, atau memberdayakan komunitas
lokal melalui pelatihan atau kerja sama. Tanggung jawab sosial merupakan
bagian penting dari etika bisnis yang berkelanjutan.

D. Manfaat Etika Bisnis dalam Usaha Keripik Pisang


Manfaat etika bisnis dalam usaha keripik pisang meliputi:8
1. Kepercayaan Konsumen: Dengan menerapkan etika bisnis yang baik, dapat
membangun kepercayaan konsumen terhadap produk keripik pisang kita.
Konsumen cenderung memilih produk dari bisnis yang dianggap memiliki
integritas dan transparansi dalam operasionalnya.
2. Reputasi yang Baik: Etika bisnis yang kuat dapat membantu membangun
reputasi yang baik bagi usaha keripik pisang yang dijalani. Jika kita
menjalankan bisnis dengan integritas dan tanggung jawab sosial, konsumen,

8
Business Ethics and Social Responsibility. (n.d.). Harvard Business School Online.
Diakses pada 11 Juni 2023, dari https://online.hbs.edu/blog/post/business-ethics-social-
responsibility

7
mitra bisnis, dan masyarakat secara umum akan melihat sebagai pelaku
bisnis yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab.
3. Keunggulan Bersaing: Etika bisnis yang diterapkan secara konsisten dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi usaha keripik pisang. Ketika
konsumen melihat bahwa usaha kita memprioritaskan kualitas, transparansi,
dan keadilan, mereka cenderung lebih memilih produk kita dibandingkan
pesaing yang tidak menerapkan etika bisnis yang sama.
4. Dukungan Pelanggan yang Lebih Kuat: Etika bisnis yang baik dapat
membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Konsumen cenderung
lebih condong untuk mendukung dan merekomendasikan usaha yang
mereka percaya menerapkan etika bisnis yang baik. Ini dapat menghasilkan
pelanggan yang setia dan memperluas jaringan pelanggan keripik pisang.
5. Hubungan Kerja yang Baik: Etika bisnis yang baik juga berperan penting
dalam menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, mitra bisnis, dan
karyawan. Menerapkan prinsip keadilan, transparansi, dan tanggung jawab
sosial akan membantu membangun hubungan kerja yang saling
menguntungkan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan kinerja bisnis.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari aktivitas wirausaha tidak terlepas dari
etika bisnis. Etika bisnis tidak hanya berlaku dalam aspek operasional, tetapi
juga dalam setiap interaksi dan keputusan yang diambil oleh pemilik usaha,
manajer, dan karyawan. Dengan menerapkan etika bisnis yang kuat, dapat
membangun reputasi yang baik, mendapatkan kepercayaan pelanggan, dan
berkontribusi pada perkembangan industri khususnya keripik pisang secara
positif. Terdapat tantangan etika yang perlu diperhatikan dalam menjalankan
usaha keripik pisang.
Penerapan etika pemasaran yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh
pelaku pemasaran adalah memiliki karakter jujur, amanah, menepati janji, tidak
melakukan sumpah palsu, dan senantiasa bersikap ramah-tamah. Penerapan
etika pemasaran berimplikasi pada tercapainya kepuasan konsumen yang
berdampak pada pembelian ulang (repurchasing) bahkan menjadi konsumen
yang loyal kepada perusahaan.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar
penulis bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik. Dan semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Badroen, Faisal. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Prenada Media Group, 2006.

Bayanuloh, Ikhsan. Marketing Syariah, 1st ed. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Beekun, Rafik Isa. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Business Ethics and Social Responsibility. (n.d.). Harvard Business School Online.
Diakses pada 11 Juni 2023, dari https://online.hbs.edu/blog/post/business-
ethics-social-responsibility

Madaniyah, Ani “Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Harga (Studi Pada


Konsumen Restoran Solaria Di Surabaya),” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM)
7, no. 1. 2018.

Nawatmi, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.”

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana. "Etika Bisnis: Pengaruhnya terhadap


Kepuasan Pelanggan dalam Perspektif Pemasaran." Jurnal Bisnis dan
Manajemen, 4(1) 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai