Nur Ilmi Alifah - K5418055 - MMPG Rev
Nur Ilmi Alifah - K5418055 - MMPG Rev
DiSusun Oleh :
Nur Ilmi Alifah
K5418055
No. 1
Kompetensi Inti :
KI3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
Prasyarat
Dalam mempelajari materi tata kelola pertambangan sebelumnya peserta didik harus menerima dan memahami tentang materi – materi
sebelumnya seperti materi proses pembentukan barang tambang, potensi persebaran, ekplorasi dan eksploitasi, serta pemanfaatan efisiensi dan
reklamasi lokasi pertambangan.
Tingkatan Kesulitan
Tingkat kesulitan materi tata kelola pertambangan yaitu Cukup, karena dalam materi ini peserta didik diharapkan sudah mengerti dan paham
tentang materi – materi sebelumnya, selain itu dalam materi ini peserta didik juga di tuntut aktif berdiskusi tentang artikel atau fenomena yang ada
guna memahami upaya pengelolaan tata kelola pertambangan yang ada secara benar dan tepat.
Tujuan Pembelajaran
Dari analisis materi ini diharapkan peserta didik dapat memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah di tentukan di awal seperti; dapat menjelaskan
upaya tata kelola pertambangan berwawasan lingkungan yang benar dan tepat dengan cara mengamati gambar ataupun tayangan yang
berhubungan dengan pengelolaan di daerah pertambangan. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat memahami materi dengan benar dengan
cara menganalisis artilek ataupun fenomena yang berkaitan dengan tata kelola pertambangan ramah lingkungan yang benar dan tepat.
Metode Pembelajaran
Dalam pembelajaran materi tata kelola pertambangan, pendidik menggunakan metode diskusi dan penugasan dalam pembelajaran. Diskusi sendiri
merupakan sebuah metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran dengan cara menukar informasi, pendapat dan pengalaman untuk mendapat
pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang suatu masalah. Diharapkan dengan berdiskusi masing – masing siswa dapat
mengemukakan argument atau hasil materi yang didapat sehingga keberlangsungan pembelajaran dapat lebih maksimal. Penugasan yang ada di
akhir diskusi bisa menjadi evaluasi bagi peserta didik menganai pemahaman yang diperoleh dari pembelajaran dari materi tata kelola
pertambangan yangbsudah dilakukan.
Model Pembelajaran
Model dalam pembelajaran geografi materi tata kelola pertambangan ini menggunakan model scientific, dimana dimana peserta didik diajarkan
bahwa informasi suatu materi tidak hanya didapat dari satu sumber saja (guru), informasi bisa berasal dari mana saja (buku,internet,modul dll),
kapan saja , dan tidak bergantung kepada informasi yang disampaikan oleh guru (berdiskusi, mendengar argument atau pengaalaman dari teman).
Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam materi tata kelola pertambangan yaitu media cetak seperti buku geografi kelas XI yang menunjang, Gambar dan
Video yang membantu penyampaian materi tata kelola pertambangan (yang bisa berupa fenomena atau artikel) serta peta pesebaran barang
tambang yang akan menunjang pengetahuan peserta didik dalam memahami materi. Dalam penggunakaan peta pesebaran barang tambang inilah
mengapa materi ini membutuhkan prasarat laboratorium.
No. 2
Kompetensi Inti :
KI3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
KD 3.2 Menganalisis pola persebaran dan interaksi spasial antar desa dan kota untuk pengembangan ekonomi daerah.
KD 4.2 Membandingkan pola persebaran dan interaksi spasial antara desa dengan kota dengan menggunakan peta tematik.
Prasyarat
Dalam mempelajari materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan sebelumnya peserta didik harus menerima dan memahami tentang materi –
materi sebelumnya seperti pemahaman tentang pola keruangan desa, pola keruangan kota, serta interaksi desa denga kota dalam pembangunan
daerah. Hal tersebut dirasa penting karena materi tersebut merupakan suatu rangkaian.
Tingkatan Kesulitan
Tingkat kesulitan materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan yaitu Cukup, karena dalam materi ini peserta didik diharapkan sudah mengerti
dan paham tentang materi – materi sebelumnya, selain itu peserta didik juga diharapkan paham dengan materi perkembangan kota dan alih fungsi
lahan untuk dapat menganalisis masalah yang ada atau ditimbulkan serta perkembangannya dari alih fungsi lahan itu sendiri.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan adalah peserta didik dapat mendeskripsikan perkembangan kota dan masalah
alih fungsi lahan dengan model dan media pembelajaran yang disediakan. Serta mengetahui dan memahami macam – macam gerakan dari
perkembangan kota (factor).
Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyampaian materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan yaitu metode kooperatif, diskusi derta Tanya jawab.
Metode kooperatif
Metode diskusi dengan tanya jawab disini merupakan cara menukar informasi, pendapat dan pengalaman untuk mendapat pengertian bersama
yang lebih jelas dan lebih teliti tentang suatu masalah. Diharapkan dengan berdiskusi dan tanya jawab yang dilakukan masing – masing siswa
dapat mengemukakan argument atau hasil materi yang didapat sehingga keberlangsungan pembelajaran dapat lebih maksimal. Tanya jawab juga
dimaksud untuk merangsang berfikir dan membimbing dalam mencapai kebenaran. Memberikan pengertian kepada seseorang dan memancingnya
dengan umpan pertanyaan agar melatih menuju kepada arah berfikir yang logis.
Model Pembelajaran
Model dalam pembelajaran geografi materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan ini menggunakan model scientific, dimana peserta didik
diajarkan bahwa informasi suatu materi tidak hanya didapat dari satu sumber saja (guru), informasi bisa berasal dari mana saja
(buku,internet,modul dll), kapan saja , dan tidak bergantung kepada informasi yang disampaikan oleh guru (berdiskusi, mendengar argument atau
pengaalaman dari teman)
Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam materi perkembangan kota dan alih fungsi lahan yaitu media Microsoft Powerpoint, buku geografi kelas XII yang
menunjang, serta internet sebagai bahan untuk berdiskusi. Keberadaan modul atau buku penunjang penggunaannya mampu membuat peserta
didik atau siswa mampu belajar sendiri. Siswa dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan modul tanpa bantuan atau keberadaan pendidik
yang biasanya ada dalam setiap pembelajaran.Ini membuat siswa memiliki keterampilan untuk menggali informasi maupun materi dan
mengembangkannya secara mandiri, tidak selalu harus bergantung kepada guru.