Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Irawan Setyo Leksana

NIM :
MATA KULIAH : Hukum asuransi
DOSEN :
TUGAS : Resume Asuransi Jiwa, Asuransi kerugian, Reasuransi

❖ ASURANSI JIWA

I. Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan jaminan berupa

santunan atau uang pertanggungan kepada keluarga dari pihak nasabah yang meninggal

dunia, mengalami kecelakaan, cacat permanen, maupun risiko lainnya yang tak disengaja.

Karena perannya tersebut, produk asuransi ini penting untuk dimiliki, khususnya bagi mereka

yang berperan sebagai tulang punggung satu-satunya dalam keluarga.

Manfaat dari asuransi jiwa pada dasarnya tidak dapat dirasakan secara

langsung oleh pemiliknya, melainkan pada ahli warisnya. Oleh sebab itu, demi mengantisipasi

adanya risiko yang tercantum pada produk keuangan tersebut, asuransi ini penting untuk

dimiliki agar kehidupan anggota keluarga tercinta tetap terjamin walaupun telah ditinggalkan

oleh tulang punggung utama keluarga.

II. Manfaat Asuransi Jiwa

✓ Pemberian santunan saat pihak tertanggung meninggal dunia dengan jumlah 100% atau lebih

dari uang pertanggungan.

✓ Pemberian santunan cacat permanen total dengan nominal mencapai 100 persen dari jumlah

uang pertanggungan.

✓ Pemberian santunan cacat permanen sebagian atau hilangnya fungsi sebagian anggota

badan, seperti, lumpuh kaki, dengan total uang pertanggungan sesuai dengan proporsional
yang tertulis pada polis asuransi.

III. Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Terdapat 4 jenis asuransi jiwa yang umumnya diajukan oleh masyarakat, antara lain sebagai

berikut.

✓ Asuransi Jiwa Berjangka atau Term Life

✓ Asuransi Jiwa Seumur Hidup atau Whole Life

✓ Asuransi Jiwa Unit Link

✓ Asuransi Jiwa Dwiguna

❖ ASURANSI KERUGIAN

I. Pengertian Asuransi Kerugian

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi,

perusahaan asuransi kerugian adalah perusahaan yang memberikan jasa penanggulanga n

risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pihak ketiga, yang timbul

dari peristiwa yang tidak pasti.

Asuransi kerugian disebut juga dengan asuransi umum (general insurance). Objek dalam

asuransi umum dapat berupa harta benda, kendaraan bermotor, hingga tanggung jawab

hukum terhadap pihak ketiga.

II. Jenis-jenis asuransi kerugian

✓ Asuransi property

Asuransi properti memberikan penggantian jika terjadi kerugian atau kerusakan pada objek

yang diasuransikan. Objek yang diasuransikan bisa berupa barang atau harta benda berupa

bangunan.

Jenis asuransi ini berguna untuk memberikan pertanggungan terhadap pelaku usaha yang
memiliki aset berupa bangunan, pabrik, perkantoran, pertokoan, rumah sakit, rumah makan

hingga bangunan lain yang punya nilai ekonomi tinggi.

Salah satu jenis asuransi properti yang paling umum adalah asuransi kebakaran yang

dikhususkan memberi pertanggungan atas risiko kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan

pesawat terbang, dan asap.

Selanjutnya ada juga polis asuransi property all risk yang memberikan pertanggungan atas

risiko kebakaran, pencurian, hingga bencana alam.

✓ Asuransi Kendaraan Bermotor

Asuransi kendaraan bermotor adalah polis yang memberikan pertanggungan atas risiko yang

terjadi pada kendaraan, mulai dari kerusakan akibat kecelakaan hingga kecelakaan akibat

pencurian.

Secara umum, jenis asuransi kendaraan bermotor terbagi menjadi dua, yaitu asuransi All Riks

dan TLO (Total Loss Only).

Polis All Risk memberikan pertanggungan atas risiko kerusakan kecil seperti penyok atau

baret, kerusakan total, hingga kehilangan akibat pencurian. Sedangkan polis TLO hanya

memberikan pertanggungan atas risiko kerugian di atas 75 persen dari harga kendaraan yang

dipertanggungkan atau risiko kehilangan.

✓ Asuransi Rangka Kapal

Asuransi rangka kapal atau marine hull adalah polis yang memberikan pertanggungan atas

risiko pada rangka kapal, berserta dengan mesin dan perlengkapannya.

Risiko yang tertanggung meliputi risiko bahaya laut seperti cuaca buruk, tenggelan, dan

tabkaran, risiko kebakaran dan ledakan, hingga pencurian.

✓ Asuransi Pengangkutan Barang

Asuransi pengangkutan barang memberikan perlindungan jika terjadi kerusakan atau


kehilangan barang dalam proses pengangkutan barang baik itu melalui jalur laut, darat,

maupun udara.

Umumnya asuransi pengangkutan barang juga menjamin perlindungan terhadap alat angkut

yang digunakan. Sebagai contoh, jika kapal yang digunakan untuk mengangkut barang

tenggelam maka asuransi kerugian akan menanggung kerugian atas hilangnya kapal maupun

barang yang diangkutnya.

Begitu juga ketika kapal menabrak kapal lain sehingga menimbulkan tuntutan ganti rugi dari

kapal yang ditabrak maka perusahaan asuransi akan mengganti sebesar tuntutan dari pihak

ketiga tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di dalam polis asuransi.

✓ Asuransi Kredit

Asuransi kredit adalah jenis asuransi yang memberikan pertanggungan apabila debitur tidak

mampu melunasi pinjaman pada kreditur akibat risiko seperti meninggal dunia, terkena PHK,

maupun mengalami kebangkrutan.

Asuransi ini ditujukan untuk bank maupun lembaga keuangan yang memberikan pinjaman.

Namun, biasanya preminya ditanggungkan kepada kreditur.

Secara umum jenis asuransi ini dibedakan menjadi dua sesuai dengan jenis kredit, yaitu kredit

konsumtif dan kredit produktif.

✓ Asuransi Perjalanan

Jenis asuransi kerugian selanjutnya adalah asuransi perjalanan. Polis ini memeberikan

pertanggungan atas risiko yang mungkin terjadi selama tertanggung melakukan perjalanan.

yang ditanggung tidak hanya meliputi ketidaknyamanan perjalanan seperti bagasi hilang,

keterlambatan perjalanan, dan sebagainya, tapi juga pernggantian biaya medis hi ngga

jaminan kecelakaan diri selama perjalanan.

Beberapa negara bahkan mengharuskan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan


dengan besaran pertanggungan medis tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi

wisatawan mengalami sakit atau kecelakaan, tapi tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

✓ Asuransi Perjalanan

Jenis asuransi kerugian selanjutnya adalah asuransi perjalanan. Polis ini memeberikan

pertanggungan atas risiko yang mungkin terjadi selama tertanggung melakukan perjalanan.

Risiko yang ditanggung tidak hanya meliputi ketidaknyamanan perjalanan seperti bagasi

hilang, keterlambatan perjalanan, dan sebagainya, tapi juga pernggantian biaya medis hingga

jaminan kecelakaan diri selama perjalanan.

Beberapa negara bahkan mengharuskan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan

dengan besaran pertanggungan medis tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi

wisatawan mengalami sakit atau kecelakaan, tapi tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

III. Manfaat Asuransi Kerugian

Pada bagian sebelumnya kamu sudah memahami bahwa asuransi kerugian sangat

bermanfaat untuk memberikan ganti rugi pada pihak tertanggung bilamana risiko atau

bahaya yang diasuransikan terjadi.

Namun, sebenarnya masih banyak lagi loh manfaat asuransi kerugian. Berikut beberapa

diantaranya.

1. Dapat memberikan rasa aman

Dengan memiliki asuransi kerugian, kamu jadi lebih nyaman karena saat risiko terjadi, sudah

ada pihak yang akan menanggung yakni perusahaan asuransi.

2. Membantu melengkapi persyaratan kredit

Lembaga pembiayaan umumnya mensyaratkan ada asuransi kerugian untuk barang-barang

atau properti yang dibeli secara kredit. Tujuannya adalah untuk memberikan proteksi atas

aset-aset tersebut selama masa cicilan.


3. Mengurangi biaya modal

Dengan adanya pengalihan risiko dari tertanggung ke penanggung (perusahaan a suransi

kerugian) maka pihak tertanggung tidak perlu mengeluarkan biaya modal yang besar jika

risiko terjadi.

Asumsikan sebuah gudang barang milik perusahaan logistik terbakar, bayangkan berapa

besar kerugian yang mesti ditanggung oleh perusahaan bila tidak memiliki asuransi kerugian

akibat kebakaran.

4. Membantu stabilitas usaha

Dengan menjaminkan risiko pada perusahaan asuransi, maka kegiatan usaha dapat segera

berjalan kembali seperti biasa.

❖ REASURANSI

I. Pengertian Reasuransi

Apa yang dimaksud dengan reasuransi? Reasuransi adalah sistem pengalihan risiko dari

perusahaan asuransi ke perusahaan lain. Dengan kata lain, reasuransi adalah asuransinya

perusahaan asuransi.

Maksudnya, perusahaan asuransi akan mengalihkan risiko ketidakmampuan finansialnya

kepada perusahaan lain (reasuradur). Dengan demikian, beban yang ditanggung perusahaan

asuransi dapat diminimalisir.

Secara sederhana, pengertian reasuransi berarti perusahaan asuransi dapat melindungi aset

dan keuangannya dari kerugian akibat pembayaran klaim kepada nasabah.

Karena, perusahaan asuransi ini sudah mendapatkan proteksi finansial dari perusahaan

reasuransi. Semua perusahaan asuransi dapat memanfaatkan reasuransi.

Sama seperti perusahaan asuransi, kita juga membutuhkan proteksi keuangan sebagai bentuk
antisipasi datangnya pengeluaran mendadak seperti meninggalnya tulang punggung

keluarga.

II. Jenis-jenis Asuransi

✓ Treaty

Dalam metode ini, perusahaan asuransi wajib melimpahkan risiko kepada reasuradur,

biasanya dalam periode 12 bulan. Metode ini memiliki dua jenis, proportional dan non-

proportional.

✓ Fakultatif

Dalam metode fakultatif, perusahaan asuransi bisa melimpahkan seluruh atau sebagian risiko

kepada reasuradur. Namun, gak ada kewajiban perusahaan asuransi buat melimpahkan risiko

itu.

✓ Facultative obligatory

Perusahaan asuransi bebas menentukan apakah mau mengalihkan risiko atau gak. Kalau ia

memutuskan mau mengalihkan, reasuradur wajib menerimanya selama risiko tersebut sesuai

perjanjian.

✓ Pools

Bentuk perjanjian antara beberapa perusahaan asuransi untuk menempatkan jenis asuransi

tertentu dan secara kumulatif ditempatkan pada reinsurance bersama.

Metode ini biasa dipakai pada asuransi berisiko tinggi, misalnya asuransi penerbangan atau

asuransi kecelakaan pesawat.

III. Tujuan reasuransi

✓ Capacity boosting

Terbatasnya kapasitas perusahaan asuransi untuk menerima jumlah pertanggungan yang

tinggi, yang kemudian akan diperbesar oleh fasilitas dari perusahaan.


✓ Removal of uncertainty

Dapat membantu perusahaan asuransi menstabilkan tingkat kerugian dengan menghilangkan

beberapa ketidakpastian seperti frekuensi dan kapan kerugian akan terjadi serta berapa besar

kerugian yang akan dialami.

✓ Confidence

Dengan dihilangkannya ketidakpastian, maka reasuradur menciptakan rasa yakin bagi

perusahaan asuransi untuk memperbesar investasi.

✓ Catastrophe protection

Melindungi perusahaan asuransi dari risiko kerugian finansial yang luar biasa jumlahnya.

✓ Spread of risk

Tujuannya sebagai mekanisme pengalihan risiko dari perusahaan asuransi ke reasuradur,

karena fungsi reasuransi adalah sebagai alat penyebar risiko.

IV. Keuntungan reasuransi bagi perusahaan asuransi

Ada dua alasan mengapa muncul kebutuhan perusahaan reasuransi. Berikut ini beberapa

kegunaan reasuransi bagi perusahaan asuransi.

1. Perlu mengalihkan risiko yang besar

Pertama, perusahaan asuransi menanggung risiko klaim yang besar sehingga harus

mengalihkan sebagian risiko tersebut.

Umumnya, hal ini terjadi ketika perusahaan asuransi merasa nilai yang ia tanggung, salah

satunya uang pertanggungan, jauh lebih besar daripada premi yang mereka kelola.

Sebagai badan usaha, perusahaan asuransi ingin melindungi kestabilan keuangan dan

pendapatannya. Di sinilah peran reasuradur untuk meminimalisasi risiko kerugian tersebut.

2. Mengelola kas perusahaan asuransi biar lebih longgar

Kedua, setiap perusahaan asuransi pasti memiliki kas cadangan klaim yang harus tersedia,
takut-takut nasabahnya bakal mengajukan klaim dalam waktu dekat.

Fungsi reasuransi adalah membantu pengelolaan kas tersebut jadi lebih “longgar”, sehingga

kuota untuk penerbitan produk asuransi yang baru juga lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai