Disususun Oleh:
Kelompok 4
UNIVERSITAS PELITA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai akad dalam
berbisnis syariah ini tepat waktu tanpa kendala suatu apapaun. Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam menyusun
makalah ini baik yang sudah mau menyumbangkan isi pikiran nya maupun
materinya.
Proses akad dalam transaksi jual beli sangatlah didukung dalam islam.
Melalui akad berbagai kegiatan bisnis dan usaha manusia dapat dijalankan. Akad
memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingannya.
Karena akad itulah yang membatasi hubungan antara kedua belah pihak yang
terlibat dalam usaha tersebut dan akan mengikat hubungan itu dimasa sekarang
maupun masa yang akan datang .
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Permasalahan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian dan hakikat akad dalam berbisnis............................................3
2.2 Dalil perintah akad sebelum transaksi .....................................................4
2.2.1 Bersumber al quran............................................................................6
2.2.2 Bersumber hadist sunnah rasul..........................................................6
2.3 Sebab syarat dan rukun akad bisnis islami..............................................15
2.4 Hal yang membatalkan akad..................................................................17
BAB III PENUTUP..............................................................................................20
3.1 Kesimpulan..............................................................................................20
3.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
3
dibenarkan bila dikatakan bahwa akad merupakan sarana sosial umat manusia
untuk mendukung kehidupannya sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri tanpa bantuan dan jasa orang lain. Begitupun dalam menjalankan bisnis atau
usaha tidak bisa lepas dari akad.
Akad merupakan salah satu cara untuk memperoleh harta dalam syariat
Islam yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Islam pun telah mengatur
mengenai syarat, rukun, tujuan, macam dan bentuk suatu akad. Dalam Islam unsur akad
sangat diperhatikan, seperti pihak yang berakad, syarat dan rukun akad harus lah
terpenuhi, dan yang terpenting adalah tidak ada unsur penipuan, ataupun unsur lainnya
yang dilarang oleh syara’. Selain itu dalam berakad, kedua belah pihak harus
melakukannya secara sukarela tanpa ada paksaan dari manapun.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Dalil Perintah Akad Sebelum Transaksi
Dalil mengenai akad dalam al quran sudah di jelaksan Allah dalam QS. Al
maidah ayat 01 sebagai berikut :
سلَّ َم
َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو ُ ي رضي هللا عنه َأنَّ َر
َ ِس ْو َل هللا َ عَنْ َأبِ ْي
ْ س ِع ْي ٍد ا ْل ُخ ْد ِر
(رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان،ض ٍ ِإنِّ َما ا ْلبَ ْي ُع عَنْ ت ََرا:قَا َل
Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu
harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih
oleh Ibnu Hibban).
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA