Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Eksperimentasi Metode Diskusi
TerhadapHasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas V Sdn 1
Pajaresuk”Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan
yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
membimbing dan memberikan dukungan atau motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah penelitian terutama kepada :
1. Ibu Robia Astuti M.Pd selaku dosen mata kuliah Metodelogi Penelitian
Kuantitatif.
2. Teman-teman kelompok yang sudah bekerjasama dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
2. Mana yang lebih baik antara rata-rata hasil belajar matematika yang
menggunakan metode diskusi dengan rata-rata hasil belajar yang tidak
menggunakan metode diskusi?
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui Mana yang lebih baik antara rata-rata hasil belajar
matematika yang menggunakan metode diskusi dengan rata-rata hasil
belajar yang tidak menggunakan metode diskusi.
D. Manfaat Penelitian
1. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan dalam proses
pembelajaran guna memperoleh hasil yang pembelajaran optimal
(Sugihartono dkk, 2007: 81). Salah satu usaha yang tidak pernah guru
tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian dalam kegiatan pembelajaran
(Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 1997: 82). Adapun beberapa
metode yang akan dibahas dalam penelitian ini.
a. Metode Ceramah
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
- Langkah Pembukaan.
- Langkah Penyajian.
b. Metode Diskusi
1. Diskusi kelas
3. Simposium
4. Diskusi panel
6. Lokakarya
a. Langkah Persiapan
Pada langkah ini, hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah:
b. Pelaksanaan Diskusi
Pada langkah ini, hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah:
c. Menutup Diskusi
2. Hasil Belajar
Mengutip dari Jihad & Haris (2012), hasil belajar adalah segala
sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang
dilakukannya. Hasil belajar adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa
dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang
diwujudkan dalam bentuk raport tiap semester.
4. Gaya Belajar
Gaya belajar merupakan sajian khas yang dimiliki oleh seorang guru,
biasanya gaya belajar dari satu guru ke guru lainya berbeda. Di dalamnya guru
akan memberikan sebuah informasi tentang pembelajaran dengan gaya
tertentu guru tersebut.
Dari beberapa karya ilmiah yang saya baca, terdapat teori yang relevan
dengan penelitian yang telah kelompok kami laksanakan.
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis
Dari uraian pada kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis penelitian
sebagai berikut.
2. Gaya belajar sangat berpengaruh dalam hasil belajar, peserta didik yang
mengenali gaya belajarnya akan lebih mudah menerima pelajaran, karena
biasanya gaya belajar sesuai dengan masing-masing individu. Sehingga
siawa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
permasalahan yang ada yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2012: 118). Sampel penelitian ini diambil dari
sebagian populasi di antara 2 kelas V SDN 1 Pajaresuk tahun ajaran
2022/2023 yang berjumlah 52 siswa. Dimana kelas VA yang berjumlah 23
siswa menjadi kelas kontrol (tidak menggunakan metode diskusi), dan kelas
VB yang berjumlah 29 siswa menjadi kelas eksperimen (menggunakan
metode diskusi).
3. Teknik sampling
Teknik sampling yangdigunakan dalam penelitian ini adalah cluster
randam sampling yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan sampel bila
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas .Pada penelitian ini yang
menjadi pendapat ahli yaitu guru mata pelajaran Matematika kelas V yang
bertugas dibidang akademik, yang lebih mengetahui siswanya.Dari dua kelas
tersebut kemudian dipilih lagi untuk menentukan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.Berdasarkan hasil riset maka kelas yang terpilih adalah
kelas VB sebagai kelompok eksperimen dan kelas VA sebagai kelompok
kontrol.
Melihat instrument dari penelitian ini, digunakan kelas uji coba yaitu
kelas VB, dengan jumlah sampelnya sebanyak 29 siswa.
a. Validitas
Dalam mengetahui tingkat validitas tes, penulis menggunakan validitas isi
yaitu:
Kesesuaian indikator dan butir soal
Kejelasan bahasa dalam soal
Kesesuaian soal dengan tingkat kemampuan siswa.
Tes akan dikatakan valid apabila sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan dalam proses pembelajaran. (Dalam Sugiyono 2010:353),
menyatakan bahwa instrument yang berbentuk tes, maka pengujuan
validasi isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument
dan materi yang diajarkan. Validitas ini dilakukan oleh kelompok peneliti
yang berjumlah 4 mahasiswa, dan 1 guru maple Matematika SDN 1
Pajaresuk.
Keterangan :
r hitung = koefisien korelasi
n = jumlah responden
∑ Xi = jumlah skor yang diperoleh dari tes (skor item )
pi =
∑ xi
Sm N
Keterangan :
pi:proporsimenjawabbenaratautingkatkesukaran
p>0,7 Mudah
D=
∑ A−∑ B
n1 n2
Keterangan :
D :indeks daya pembeda
∑A :jumlah skor peserta tes pada kelompok atas di bagi dengan
skor maksimum tiap item.
∑B :jumlah skor peserta tes pada kelompok bawah dibagi dengan
skor maksimum tiap item
n1 :Jumlah pesertates pada kelompok atas.
n2 :Jumlah pesertates pada kelompok bawah
d. Reabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keajengan atau
ketetapan tes yang digunakan. Tes dikatan reliabel yaitu jika soal tes
tersebut memberikan hasil yang relatif sama (konsisten) walaupun soal tes
tersebut diberikan pada subjek, waktu dan tempat yang berbeda. Untuk
mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus alpha. Rumus alpha
digunakan karena soal yang diberikan berupa uraian. Sebagaimana
diungkapkan Riduwan (2010: 115), bahwa untuk mengetahui reliabilitas
tes pada soal uraian menggunakan rumus alpha, sebagai berikut :
( )( ∑s
)
2
k
R11 = 1− 2 i
k−1 st
Dimana :
(∑ x i )
2
(∑ x t )
2
2
∑x − 2
i
N 2
∑x −2
t
N
S=i ; dan S =
t
N N
Keterangan:
r 11 : Koefisienreliabilitas
n :Jumlahbutirsoal
2
Si :Jumlahvariansskortiapbutirsoal
2
St :Varians total
x i : Skor tiapbutirsoalkei (i=1,2,3 ,… , n )
x t : Skor total tiapbutirsoal
N : Banyak subjek
Selanjutnya nilai reliabilitastesr 11 dikonsultasikan dengan nilai
tabelr produk moment dengandk =n−1, taraf nyata 5%. Kemudian
membandingkan r 11 dengan r tabel . Kaidah Pengujian : Jika
r 11 ≥ r tabel , berarti reliabel dan jikar 11 <r tabel , berarti tidak reliabel.
Table 6.Klasifikasi Tingkat Reliabilitas
Besarnya rII Interpretasi
0,80 < rII ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < rII ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < rII ≤ 0,60 Cukup
0,20 < rII ≤ 0,40 Rendah
rII ≤ 0,20 Sangat rendah
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bentuk angka atau bilangan.
Berdasarkan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan cara
perhitungan matematika atau statistika.
b. Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti
dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara
merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam
tentang tema/judul yang kami angkat dalam penilitian, dan kami
melakukan wawancara terlebih dahulu kepada wali kelas yang kami
akan teliti yaitu wali kelas, kelas VB SD N 1 Pajarisuk.
Agar wawancara efektif, kami melakukan beberapa tahapan saat
melakukan:
1. Mengenalkan diri
2. Menjelaskan maksud kedatangan
3. Menjelaskan materi wawancara
Mengajukan pertanyaan (Yunus, 2010: 358).
F. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas jika dihitung
secara manual adalah dengan rumus chi Kuadrat. Penggunaan metode
chi kuadrat adalah untuk mengadakan pendekatan dari Pengujian
normalitas data dengan (X2) dilakukan dengan cara membandingkan
kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan
kurva normal.
Untuk menghitung uji normalitas, maka menentukan terlebih
dahulu hipotesis. Hipotesis dalam uji normalitas adalah sebagai
berikut:
H0: Menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara kreativitas siswa yang mendapatkan pembelajaran PLAS
dengan pembelajaran konvensional.
Ha: Menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kreativitas siswa yang mendapatkan pembelajaran PLAS dengan
pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:
Bentuk Statistik:
H0: 1 = 2
Ha: 1 ≠ 2
k
( fo−fe )2
χ =∑
2
i=1 fe
Keterangan :
2
χ : Nilai chi-kuadrat
Dengan
( ∑ fk )( ∑ fb )
fe=
∑T
Keterangan:
distribusi data tidak normal dan terima Ho Jika χ 2hitung < χ 2tabel ,maka
b. Uji Homogenitas
dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak. Untuk
Passage for the Social Science (SPSS) 21.0 for windows. Kriteria uji
b. Hipotesis statistik
Ho = S21=S 22
Ha = S21 ≠ S22
c. Rumus Statistik
2
SB
F hitung = 2
SK
Keterangan:
2
S B = untuk varian terbesar
2
S K = untuk varian terkecil
Dengan
2
( X i−X i )
S =∑
2
i
n−1
Keterangan:
n = jumlah data
( Riduwan, 2009:147)
C 1−C 0
C=C 0+ .(B−B0 )
B1−B0
Dimana:
d. Kriteria Uji
Selajutnya membandingkan nilai F hitungyang diperoleh dengan
X=
∑ xi = ...........
n
S2= ∑ x 2−¿ ¿ ¿
S =...........
X – μ0
thitung = s ttabel
√n
f. Mencari ttabel ∝=5 %
db = n -1
ttabel= …..