Anda di halaman 1dari 1

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

 Manusia pada dasarnya adalah makhluk konseptual, berpikir, menciptakan konsep,


menemukan makna dan merenungkan hikmah
 Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang berpikir dan selalu ingin tahu, output
dari pemikiran manusia itulah yang menjadi ilmu pengetahuan.
 Manusia sebagai makhluk konseptual (arsitektur), contoh :
FILSAFAT TIMUR FILSAFAT BARAT

•Pola pikir damai. •Manusia dan alam itu beda


•Manusia dengan alam merupakan satu kesatuan yang •Manusia merupakan poros/pusat sedangkan alam semesta
beriringan posisinya. adalah mesin
•Menakhlukkan alam

 Filsafat mempunyai batasan yang lebih luas dan menyeluruh ketimbang ilmu pengetahuan, Apa
yang sudah tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat berupaya mencari jawabannya, bahkan
ilmu itu sendiri bisa dipertanyakan atau dijadikan objek kajian filsafat (Filsafat Ilmu)
1. ONTOLOGI 2. EPISTIMOLOGI 3. ANALOGI

•Mengapa sesuatu itu harus •Bagaimana cara itu ada •Untuk apa sesuatu itu ada
ada •Menggunakan logika analogi, •Merupakan cabang filsafat
•Ada atau berwujud silosisme, premis mayot, dan ilmu yang mempertanyakan
berdasarkan logika kemudian premis minor. bagaimana manusia
diterima banyak orang yang •Pengetahuan sistematik menggunakan ilmuny.
bersifat rasional dan terbukti mengenai pengetahuan.
keabsahaanya.

 Hasil dari pemikiran manusia di bagi 3 tingkatan:


1. Pengetahuan : hasil pemikiran dari manusia yang dipercayai tapi belum bisa
dijelaskan dengan rasional
2. Ilmu pengetahuan : tahap selanjutnya setelah pengetahuan, setelah mengetahui
sesuatu, manusia mencoba terus berfikir untuk menjelaskan secara rasional
sehingga bisa dipelajari oleh manusia lain atau generasi berikutnya.
3. Teknologi : terapan dari ilmu pengetahuan tidaklah bermanfaat jika tidak
terpakai, dalam penerapannya di kehidupan manusia membutuhkan teknologi
untuk menerapkannya, atau bahkan teknologi itu adalah ilmu pengetahuan yang
sudah diwujudkan kedalam bentuk nyata.
 Relas Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan: Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat
dibuktikan, filsafat mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh
Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan Agama merupakan jawaban terhadap
masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh filsafat dan jawabannya bersifat mutlak/dogmatis

Anda mungkin juga menyukai