Hal.
SK PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARAL 2
AM
BAB I PENDAHULUAN 4
1 0
DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN
UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
UMPU SEMENGUK 34764
Jl. Lintas Sumatera Negeri Baru Kec. Umpu Semenguk
e-mail : rsudwaykanan@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
2
WK/HK/2014 tentang penetapan Rumah Sakit Umum
Daerah Zainal Abidin Pagaralam sebagai Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD);
9. Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi, Komisi
Akreditasi Rumah Sakit 2012;
MEMUTUSKAN
DIREKTUR,
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
KABUPATEN WAY KANAN
3 2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
KABUPATEN WAY KANAN
NOMOR : 800/ /V.06-WK/I/2022
TANGGAL : 04 JANUARI 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum
Daerah Zainal Abidin Pagaralam. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan
Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam adalah administrasi umum. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan akronim,
kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam
sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam
penyelenggaraan tugas Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam secara berdaya
guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam sebagai acuan dalam melaksanakan
tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata
naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam yang efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam penulisan,
penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
4
5
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan,
termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum dan
unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi,
tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dilihat
dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyempaian dan
distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Zainal Abidin Pagaralam meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan
penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan
amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata
naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam, secara vertikal dan horizontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang dilakukan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam dengan pihak lain di luar
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk redaksional,
termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada pada
seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
6 3
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam terdiri dari
dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk - produk hukum berupa
regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
a. Keputusan Direktur
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok atau
kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-
undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas
umum dan pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksanaan organisasi, program kerja dan anggaran,
pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
b. Pedoman / Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk
menentukan atau melaksanakan kegiatan. Sedangkan panduan merupakan petunjuk
dalam melakukan kegiatan. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan.
c. Instruksi Direktur
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan
kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu, bisa
berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.
e. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau administratif
tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.
f. Perjanjian
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu objek
yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu
tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
7 4
8
d. Surat Izin
Surat Izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada
pejabat / pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas namanya
melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut di
dalamnya.
f. Surat Undangan
Surat Undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat / pegawai pada
alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan
sebagainya.
g. Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah / Badan Hukum / Swasta / Perorangan, guna diminta keterangan
mengenai sesuatu permasalahan / persoalan.
h. Memorandum
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang pejabat /
pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan pemberitahuan, pernyataan
atau permintaan pejabat lain. Memorandum memuat hal yang bersifat rutin, berupa
catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung
dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan
menggunakan kertas setengah folio.
i. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan pada
pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam.
j. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban seorang
pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang
diberikan / dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat
atau pegawai yang diserahi tugas.
k. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau informasi
mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar / menyampaikan barang
atau naskah.
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas kertas ukuran ¼
folio.
m. Berita Acara
Berita Acara adalah naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan atas
sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu permasalahan
baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaah Staf
Telaah Staf adalah naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang memuat analisis
pertimbangan - pertimbangan, pendapat dan saran - saran tentang sesuatu masalah.
o. Rekomendasi
Rekomendasi adalah naskah yang berisi keterangan / penjelasan atau catatan dari
pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal / urusan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan oleh atasan.
9
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah naskah yang digunakan untuk mencatat dan mengetahui
kehadiran seseorang.
q. Sertifikat Pelatihan
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan
pelatihan.
r. Notulen.
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang, rapat,
mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan pengambilan
keputusan serta penutupan.
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
a. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah Keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat, di sebelah
kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos, surat
elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari tulisan: DIN
AS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN dengan font Bookman Old
Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan UPT RSUD ZAINAL
ABIDIN PAGARALAM dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 18
Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan UMPU SEMENGUK 34764 dengan
font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, selanjutnya tulisan Jl. Raya
Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font
Bookman Old Style ukuran 12 Bold, serta e-mail : rsudwaykanan@gmail.com
dan website www.rsud.waykanan.go.id dengan huruf Bookman Old Style
ukuran 12 bold.
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis simetris
di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Naskah Keputusan
800/ 01/V.06-WK/I/2022
Tahun Pembuatan Surat
Bulan Pembuatan Surat
Kode instansi
Nomor Surat
Kode surat
11
e) Lampiran ditulis di sudut kanan disertai tulisan judul dan nomor surat
dengan huruf kapital seluruhnya. Jika memiliki beberapa lampiran, setiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan angka Arab. Nomor halaman
lampiran merupakan nomor lanjutan dari halaman sebelumnya.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan diakhiri
dengan tanda baca koma (,), tanda tangan dan stempel Rumah Sakit serta nama
lengkap pembuat keputusan beserta gelar akademik, NIP diketik di bawah
sejajar dengan nama pejabat penanda tangan, menggunakan huruf kapital tanpa
diakhiri dengan titik dan diikuti spasi kemudian nomor.
5) Penandatanganan
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Zainal Abidin Pagaralam dan keabsahan salinan dilakukan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
12
Format Naskah Surat Keputusan
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
Menimbang : p. mmmmmmmmmmmmmmmmm;
q. mmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN
Menetapka : Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
n
KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
DIREKTUR,
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
KABUPATEN WAY KANAN
NAMA JELAS
NIP
13
b. Pedoman / Panduan
Bentuk dan susunan naskah pedoman / panduan adalah sebagai berikut :
1) Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja:
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum RS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV Struktur Organisasi RS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan / Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
2) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
LAMPIRAN
3) Format Panduan Pelayanan RS
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
4) Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih ukuran F4
5) Jenis huruf yang digunakan Times New Roman ukuran 12
6) Sampul pedoman / panduan terdiri atas gambar logo Way Kanan, bagian bawahnya
ditulis PANDUAN atau PEDOMAN dengan huruf kapital ukuran 38, di bawahnya
ditulis judul dari pedoman / panduan dengan huruf kapital ukuran 14, di bagian
bawah ditulis RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINAL ABIDIN
14
PAGARALAM KABUPATEN WAY KANAN dan tahun pembuatan pedoman /
panduan ukuran huruf 12 yang diletakkan di tengah margin.
15
Format Sampul Pedoman/Panduan
PANDUAN/PEDOMAN
MMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
16
c. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo KARS
bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS di bawah
logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap
disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis,
terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN
dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan
UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font Bookman Old Style
kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan Jl. Raya Lintas
Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font Bookman Old
Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU SEMENGUK 34764 dengan
font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, serta e-mail :
rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 bold.
b) Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis dengan huruf
kapital.
c) Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran surat instruksi
800/001/INS/DIR/V.06-WK/I/2022
Tahun penerbitan
Bulan penerbitan
Kode Instansi
Singkatan Direktur
Jenis Surat
Nomor urut
Kode Surat
17
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan sesudah kata
Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang
dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi ditujukan
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada bagian
pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus
dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi dirumuskan
dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA, KEDUA,
KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada bagian
pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda
tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatangan
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam dan keabsahan salinan dilakukan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha.
18
Format Instruksi
SURAT INSTRUKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
NOMOR 800/001/INS/DIR/V.06-WK/I/2022
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mengingat : 1. mmmmmmmmmmmmmmmm;
2. mmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MENGINTRUKSIKAN
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmm
2. Dst
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmm;
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmm;
KEDUA : Dst
DITETAPKAN DI : Umpu Semenguk
PADA TANGGAL : Mm,mmmmm,2022
DIREKTUR,
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
KABUPATEN WAY KANAN
NAMA JELAS
NIP
19
b. Surat Edaran Direktur
Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah Surat Edaran terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo
KARS bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS
di bawah logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat
lengkap disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal
dan tipis, terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KA
NAN dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya
bertuliskan UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font
Bookman Old Style kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya
bertuliskan Jl. Raya Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semengu
k dengan font Bookman Old Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU
SEMENGUK 34764 dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold,
serta e-mail : rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style
ukuran 12 bold.
b) Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam, ditulis dengan huruf kapital.
c) Nomor surat edaran ditulis dibawah Surat Edaran dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Edaran
800/001/SE/DIR/V.06-WK/I/2022
Tahun penerbitan surat
Bulan penerbitan surat
Kode instansi
Singkatan Direktur
Jenis surat
Nomor Surat
Kode Surat
d) Kata tentang dicantumkan dibawah Surat Edaran ditulis dengan huruf kapital.
e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital
simetris di bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang
dianggap mendesak.
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma
b) tanda tangan pejabat yang menetapkan
c) nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital
d) Stempel Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam.
4) Penandatanganan
20
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam dan keabsahan salinan dilakukan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha.
Kepada
Yth. …………………….
….…………
di-
….………….
SURAT EDARAN
Nomor …………………..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMM
.............................................................................................................
.....................................................................................................................
...........
............................................................................................................
.....................................................................................................................
.........…
DIREKTUR,
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ZAINAL ABIDIN PAGARALAM
KABUPATEN WAY KANAN
NAMA JELAS
NIP
21
c. Standar Prosedur Operasional (SPO)
Bentuk dan susunan naskah standar prosedur operasional adalah sebagai berikut.
a. Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas gambar logo Rumah
Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam serta alamat Rumah Sakit
Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam di bawahnya.
(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan di bawah logo Rumah
Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam.
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan huruf kapital.
(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan secara
simetris dibawah judul.
Penomoran dokumen
800/001.a/SPO/LAB/I/2022
23
1. Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan SPO
kepada unit kerja dan atau pelaksana yang memerlukan SPO tersebut, agar
menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh
Tim Akreditasi RS atau Bagian Tata Usaha tergantung jenis SPO.
2. Distribusi harus memakai buku ekspedisi dan atau formulir tanda terima’
3. Distribusi SPO bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk seluruh
unit kerja. Tergantung jenis SPO tersebut, bila SPO tersebut merupakan acuan
untuk melakukan kegiatan di semua unit kerja maka SPO didistribusikan ke
semua unit kerja. Namun bila SPO tersebut hanya untuk unit kerja tertentu maka
distribusi SPO hanya untuk unit kerja tertentu tersebut dan unit terkait yang
tertulis di SPO tersebut.
Tata Cara Evaluasi SPO
1. Evaluasi SPO dilaksanakan sesuai kebutuhan dan maksimal 3 tahun sekali.
2. Evaluasi SPO dilakukan oleh masing-masing unit kerja yang dipimpin oleh kepala
unit kerja.
3. Hasil evaluasi : SPO masih tetap bisa dipergunakan atau SPO perlu
diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi bisa isi SPO sebagian atau seluruhnya.
4. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
Alur di SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
Adanya perkembagan IPTEK
Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru.
Adanya perubahan fasilitas
5. Pergantian direktur/pimpinan RS, bila SPO memang masih sesuai/dipergunakan
maka tidak perlu di revisi.
Nama Jelas
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
24
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
d. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut
a. Kepala naskah perjanjian
a) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar naskah dinas;
b) Nomor dan tahun;
c) Tulisan “Tentang”;
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang terlibat
dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam bentuk
uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang menyangkut hak
dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d) Sanksi – sanksi Hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ……..”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Meterai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan/Instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan)
25
Format Naskah Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR
TENTANG
….………………………………………………..
Pada hari ……….., Tanggal ….., Bulan ……….. dan Tahun ………….., bertempat di
……………….., Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. .........................................................…………….
2. ….………………………......................................
..........................................................................................................................................
..................................................................................................
….…………………………………………………….
Pasal……….
.........................................................……………..
...........................................................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Meterai
26
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat.
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut.
1) Kepala
i. Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo KARS
bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS 2018 di
bawah logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat
lengkap disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal
dan tipis, terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KA
NAN dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya
bertuliskan UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font
Bookman Old Style kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Raya Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font
Bookman Old Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU SEMENGUK 3
4764 dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, serta e-mail :
rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 bold.
ii. Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas;
iii. Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri;
Penomoran naskah surat biasa
800/001/DIR/06.V-WK/I/2022
Tahun terbit
Bulan terbit
Kode instansi
Singkatan direktur
Nomor urut
Kode surat
27
e) tembusan, kata tembusan diikuti tanda baca titik dua sejajar dengan singkatan
frasa Yth. Dan di bawah nama/NIP pejabat penandatangan surat. Pihak yang
diberi tembusan diketik di bawah kata tembusan, apabila yang diberi tembusan
lebih dari satu diberi nomor urut.
Mmmmmm,…………………..
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm,
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan:
1. ,
2. ,
3. dst
28
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo KARS
bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS di
bawah logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat
lengkap disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal
dan tipis, terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KA
NAN dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya
bertuliskan UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font
Bookman Old Style kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Raya Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font
Bookman Old Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU SEMENGUK 3
4764 dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, serta e-mail :
rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 bold.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital dan diletakkan
di tengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan diletakkan di tengah
margin.
Penomoran surat keterangan :
800/001/KET/DIR/06.V-WK/I/2022
Tahun pembuatan
Bulan Pembuatan
Kode Instansi
Singkatan Direktur
Singkatan Keterangan
Nomor Urut
Kode nomor
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan diterbitkan
keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, tahun;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan;
d) nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e) stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada bagian
kanan bawah.
29
Format Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
NOMOR
Yang bertanda tangan di bawah ini Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam menerangkan bahwa :
Nama : ...........................................................
Jabatan: ...........................................................
Maksud
...............................……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..........................
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
….…………….., ………………
Jabatan,
NAMA JELAS
30
C. Surat Perintah
1) Kepala
a) Kop naskah Surat Perintah terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo KARS
bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS di
bawah logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat
lengkap disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal
dan tipis, terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KA
NAN dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya
bertuliskan UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font
Bookman Old Style kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Raya Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font
Bookman Old Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU SEMENGUK 3
4764 dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, serta e-mail :
rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 bold.
b) Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah margin.
c) Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah.
2) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf kapital
diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri, serta nama dan jabatan
pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kepada ditulis untuk disertai tugas-
tugas yang harus dilaksanakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) tempat dan tanggal surat perintah;
b) jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma;
c) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di sebelah kiri nama
jabatan penanda tangan;
d) tanda tangan pejabat yang memerintahkan;
e) nama lengkap pejabat yang menandatangani surat;
f) stempel.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang diperintahkan
dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas kolom nomor urut, nama, jabatan,
dan keterangan.
2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan atau masa
berlakunya berakhir.
31
Format Naskah Surat Perintah
SURAT PERINTAH
NOMOR
Kepada:
Nama :
Jabatan :
Untuk
..................................................................................................................………………
………..
Ditetapkan di ;
Pada tanggal :
Jabatan,
Nama Jelas
NIP
Tembusan:
1.
2.
32
d. Surat Cuti / Izin
Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun berisi frasa
Permohonan Cuti / Izin.
b) Pada bagian kiri di bawah permohonan cuti / izin ditulis permohonan cuti / izin
ditujukan.
2) Batang Tubuh
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
(1) Nama;
(2) NIK;
(3) Unit kerja.
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya surat izin ditulis
dalam bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti / izin.
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1)Tempat dan tanggal surat;
(2)Tanda tangan pemohon;
b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan mengetahui
permohonan cuti / izin .
c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang masih ada.
33
Format Naskah Surat Cuti / Izin
Mengetahui,
Nama Jelas
34
No Ket: Jenis
* (harus diisi)
Cuti/Izin ∑cuti* Masih ada* Diambil* Sisa Cuti* Ket
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam.
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan diletakkan di
tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi kuasa dan
penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) empat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa;
c) materai.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan.
1) Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa terletak disebelah
kiri.
2) Meterai ditempel di tempat pemberi kuasa.
35
Format Naskah Surat Kuasa
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : ……………………..
Alamat : …………………......
Jabatan : ……………………..
No.KTP : …………………….
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa,
Dengan ini memberi kuasa penuh kepada :
Nama : ……………………..
Alamat : …………………......
Jabatan : ……………………..
No.KTP : …………………….
KHUSUS
......................................................................................................................
...........................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
Meterai
36
Mmmm
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Umum Daerah
Zainal Abidin Pagaralam diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan logo KARS
bintang 1 (satu) dengan tulisan TERAKREDITASI PERDANA KARS di
bawah logo KARS di sebelah kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat
lengkap disertai kode pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal
dan tipis, terdiri dari tulisan: DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KA
NAN dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya
bertuliskan UPT RSUD ZAINAL ABIDIN PAGARALAM dengan font
Bookman Old Style kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Raya Lintas Sumatera Negeri Baru Kecamatan Umpu Semenguk dengan font
Bookman Old Style ukuran 12 Bold, selanjutnya tulisan UMPU SEMENGUK 3
4764 dengan font Bookman Old Style kapital ukuran 13 bold, serta e-mail :
rsudwaykanan@gmail.com dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 bold.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b) isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan acara, serta kalimat
Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) stempel jabatan/instansi, dan
d) tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
37
Format Naskah Surat Undangan
….…………….., ….………………
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
….………………………………….
..........................................................................................................................................
...................................……………….....................................
....................................................................................................................……………
……….……………….....................................
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara :
....................................................................................................................…………
…......................................
....................................................................................................................
…....................................
Nama jabatan,
38
Nama Jelas
NIP
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat.
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
39
Format Surat Panggilan
….…………….., ………
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Perihal :
Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor …………………….
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Menghadap
Kepada :
Alamat :
Untuk
........................................................………………………………………………
Demikian untuk dilaksanakan.
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
40
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam;
b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital;
c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;
d) Kata kepada ditulis di sebelah kiri;
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan,
b) anda tangan pejabat,
c) nama lengkap,
d) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.
41
Format Naskah Memorandum
MEMORANDUM
….………,…………
Kepada Yth.
….………………………………..
........................................................……
….......................................................
........................................................
…..........................................................
.........................................................……
…............................................................
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan
42
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam
b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis dengan huruf
kapital.
c) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan huruf
kapital.
d) Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital simetris di bawah
tentang.
2) Batang Tubuh
a).alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d) informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target pengumuman.
3) Kaki
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani;
e) stempel.
43
Format Naskah Pengumuman
PENGUMUMAN
TENTANG
.........................................................…………………
........................................................……………………………………….
......................................................................................................................
........................................................……………………………………
….......................................................................................................................
.........................................................……………………………………..
......................................................................................................................
Ditetapkan di
…………………….
Pada
Tanggal………………………
Nama Jabatan,
44
NAMA JELAS
j. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan
suatu kegiatan/kejadian.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat/staf yang diberi tugas.
Laporan ditandatangani oleh pejabat/staf yang diserahi tugas.
3. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan ditulis dengan huruf kapital
nama yang diletakkan secara simetris.
b) Batang Tubuh / Isi laporan
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari:
1) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud, dan tujuan serta
ruang lingkup dan sistematika laporan;
2) Materi Laporan, yang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan, faktor yang
mempengaruhinya, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi,
dan hal lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan masukan dan pertimbangan; dan
4) Penutup, yang merupakan akhir laporan, memuat harapan/permintaan
arahan/ucapan terima kasih.
b) Kaki
Bagian kaki Laporan terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal pembuatan laporan;
2) Nama jabatan pejabat pembuat laporan, ditulis dengan huruf awal kapital;
3) Tanda tangan; dan
4) Nama lengkap, ditulis dengan huruf awal kapital.
LAPORAN
TENTANG
.........................................................…………
I. PENDAHULUAN
a. Umum
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Dasar Hukum / Acuan / Referensi
II. MATERI LAPORAN
45
a. Kegiatan yang dilaksanakan
b. Faktor yang mempengaruhi
c. Hasil pelaksanaan kegiatan
d. Hambatan yang dihadapi
e. Hal-hal lain yang perlu dilaporkan
III. KESIMPULAN DAN SARAN
IV. PENUTUP
Ditetapkan di
…………………….
Pada
Tanggal………………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut.
a. Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam.
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan tempat dan tanggal pembuatan
surat.
d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.
e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan ditengah
margin.
b. Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urut,
b) jenis naskah dinas yang dikirim,
c) banyaknya naskah/barang, dan
d) keterangan.
3) Kaki (di sebelah kanan pengirim) Bagian
kaki terdiri atas
a) nama jabatan pembuat pengantar,
b) tanda tangan,
c) nama dan
d) stempel jabatan/instansi.
4) Kaki
a) tempat dan tanggal penerimaan,
b) nama jabatan penerima,
c) tanda tangan,
d) nama dan
e) stempel jabatan atau instansi.
46
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim. Hal yang
perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap dua, lembar
pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim.
Nomor : ………………….,……………….
Tujuan :
SURAT PENGANTAR
Diterima tanggal………………………………
Yang Menerima
Jabatan Jabatan
47
Nama Jelas
Nama Jelas
l. Lembar Disposisi
1. Disposisi Eksternal
Lembar Disposisi Ekternal terdiri atas :
1) Tanggal diterimanya surat;
2) Diteruskan kepada;
3) Catatan.
4) Paraf atasan
2. Disposisi Internal
Lembar Disposisi Internal terdiri atas :
1) Tanggal diterimanya surat
2) Kolom tembusan
3) Catatan dari Pejabat
4) Tanggal dan Paraf Pejabat.
Surat dari :
Diterima Tgl :
No. Surat : No.Agenda :
Tgl. Surat : Sifat :
Sangat Segera Segera Rahasia
Perihal :
Nama Jabatan
Paraf dan Tanggal
Nama Pejabat
Catatan Direktur :
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin
Pagaralam.
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan diletakkan di
tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan tanggal,
bulan, dan tahun;
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan;
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya..
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Tanda tangan para pihak;
d) Nama jelas penanda tangan;
e) Stempel jabatan / instansi;
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian tengah bawah
dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
50
Format Berita Acara
BERITA ACARA
NOMOR :………
….…………………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………..
Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap………. untuk diperguna
kan sebagaimana mestinya.
51
Dibuat di,……………………
Pihak kedua Pihak ke Pertama
NAMA
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
MENGETAHUI/MENGESAHKAN
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP
n. Telaahan Staf
Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut.
1) Kepala Bagian kepala memuat
a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atas;
b) telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal, dan uraian singkat
permasalahan.
2) Batang Tubuh
a) Permasalahan / persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
permasalahan / persoalan yang akan dipecahkan.
b) Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada, saling
berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan
kejadian pada masa yang akan datang.
c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan
pemecahan permasalahan / persoalan.
d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
permasalahan / persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugian, pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan cara bertindak
atau jalan keluar.
f) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang disarankan untuk
mengatasi permasalahan/persoalan yang dihadapi.
3) Kaki
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap:
d) tembusan
52
Format Naskah Telaah Staf
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal :
.........................................................…………………………………………..
I. Pokok Persoalan
II. Pra Anggapan
III. Fakta
IV. Usulan Pemecahan masalah
V. Penutup
VI.
53
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
o. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi naskah;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;
c) Tulisan “Tentang “;
d) Nama / Judul Rekomendasi.
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
REKOMENDASI
NOMOR ……………
TENTANG
.........................................................……….
.........................................................………
......................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................…
…………………………….
a. ........................................................……..
b. .........................................................…….
......................................................................................................................................................
.........................……………………………………….
Umpu Semenguk,……………….
54
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
a. Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan di tengah-tengah lembar naskah;
b) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis di bawah tulisan Daftar Hadir
sebelah kiri.
b. Isi Daftar Hadir terdiri atas :
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan;
d) Kolom tanda tangan / paraf;
c. Di bawah sebelah kanan ditulis tanda tangan pemimpin / penanggung jawab
3 dst
q. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas
a. Kepala yaitu :
a) Logo Kabupaten Way Kanan posisi di tengah.
b) Di bawahnya RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINAL ABIDIN
PAGARALAM dengan huruf Arial ukuran font 16 dibold
55
c) Di bawahnya KABUPATEN WAY KANAN dengan huruf Arial ukuran font
16 dibold
d) Tulisan SERTIFIKAT dengan huruf Arial ukuran font 30 dibold
b. Isi Sertifikat Pelatihan :
a) Tulisan DIBERIKAN KEPADA dengan huruf Arial ukuran font 15
b) NAMA PESERTA,NIP,INSTANSI dengan huruf Arial ukuran font 15
dibold
c) Tulisan SEBAGAI dengan huruf Arial ukuran font 14
d) Tulisan PESERTA PELATIHAN… dengan huruf Arial ukuran font 15
dibold
e) Tulisa DIREKTUR RUMAH SAKIT dengan huruf Arial ukuran font 14 di
bold
c. Bentuk :
a) Menggunakan Kertas F4 atau A4 berat 200mg berwarna
b) Bisa dalam format Landscape atau Portrait sesuai kebutuhan
SERTIFIKAT
Diberikan kepada :
Nama :
NIP :
Instansi :
56
Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun
DIREKTUR
NAMA JELAS
BAB III
NASKAH LAIN
A. PROGRAM
Pengertian PROGRAM adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, yang disusun
secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja..
I. Tujuan program
a. Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga tujuan
program dapat tercapai.
b. Khusus :
1. Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan.
2. Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan bagaimana
melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan dapat tercapai.
3. Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan.
II. Sistematika / format:
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan legiatan
6. Sasaran
7. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Sistematika/format tersebut di atas adalah minimal, dapat menambah sesuai
kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi.
Contoh penambahan : ditambah point untuk pembiayaan/anggaran.
III. Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait dengan program.
b. Latar belakang
Merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya
dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat
lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Merupakan tujuan program. Tujuan umum adalah tujuan secara garis besarnya,
sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Merupakan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya
program Sehingga tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
57
e. Cara melaksanakan kegiatan
Adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode
tersebut bisa antara bisa dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan
audit, dan lain-lain.
f. Sasaran
Adalah target per tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-tujuan
program. Sasaran program menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
1. Specific :
menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan cara
pencapaiannya.
memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan
landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik pula.
2. Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya.
3. Aggressive but Attainable : harus dijadikan standar keberhasilan, sehingga
harus menantang, namun tidak boleh mengandung target yang tidak layak.
Umpamanya kita bisa menetapkan sebagai suatu sasaran “ pengurangan
kematian misalnya di IGD hanya sampai ke tingkat tertentu” namun
“meniadakan kematian” merupakan hal yang tidak dapat dipastikan
kelayakannya.
4. Result oriented : harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai.
Misalnya : mengurangi komplain pasien sebesar 50 %
5. Time bound : dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai dari
beberapa minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1 tahun.
Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih
mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran apabila
dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di rumah sakit.
BULAN
No KEGIATAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1. Pembentukan Tim
2. Rapat Tim
3. Dst
59
BAB IV
HAL-HAL LAIN TENTANG NASKAH DINAS
BAB V
ALUR PRODUKSI TATA NASKAH
1. Produk Tata Naskah baik berupa Surat Keluar, Surat Keputusan, Nota Dinas, dll
diolah oleh masing-masing bidang / bagian, sesuai Tugas Pokok dan Fungsi isi Tata
Naskah.
2. Produk Tata Naskah sebelum ditandatangani oleh direktur, diperiksa terlebih dahulu
dan diparaf berturut-turut oleh Kasubag/Kasie sebelah kiri bawah, Kabid sebelah kiri
atas dan Kabag sebelah kanan atas tanda tangan direktur.
3. Tata Naskah yang diparaf oleh Kasubag / Kasie dan Kabag / Kabid merupakan arsip
dari produk Tata Naskah.
4. Setelah ditandatangani oleh direktur Tata Naskah diberi nomor pada buku register
bagian Tata Usaha.
5. Tata Naskah yang telah ditandatangani direktur, diperbanyak sesuai kebutuhan dan
dicap / stempel basah Rumah Sakit.
6. Tembusan Tata Naskah direktur berturut-turut kepada Bagian Tata Usaha, bidang-
bidang, komite, SPI, unit pelayanan, yang bersangkutan dan arsip.
61
BAB VI
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
63
2) Naskah dinas keluar yang disimpan merupakan verbal, konsep dan naskah
dinas akhir (net) yang diparaf dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan
jenjang kewenangannya.
3) Penyimpanan verbal, konsep dan naskah dinas akhir (net) keluar diberkaskan
menjadi satu kesatuan dengan naskah dinas masuk yang memiliki informasi
atau masalah yang sama.
64
BAB VII
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas ini agar dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan administrasi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Zainal
Abidin Pagaralam.
65