“Simplisia Semen”
Dibuat Oleh:
Ferdiansyah 2148201003
2. Kacang Hijau
Uji Gambar Keterangan
Mikroskopik Nama latin dari kacang
hijau yaitu Vigna
radiata. Termasuk ke
dalam kingdom plantae
dan famili Papilonaceae.
Biji kacang hijau
merupakan dikotil. Biji
kacang hijau berbentuk
agak bulat sampai sedikit
lonjong ukurannya lebih
kecil dari pada kacang
tanah. Kacang hijau
memiliki radikula yaitu
bintik putih pada biji
kacang hijau.
Organeleptik Kulit dalam / kulit ari
pada biji kacang hijau
berwarna hijau.
Kemudian kotiledonnya
berwarna putih.
Memiliki rasa sedikit
manis dan tidak memiliki
aroma yang kuat.
Mikroskopik Pada gambar disamping
merupakan daging biji
kacang hijau basah yang
telah di haluskan, bisa
kita lihat serpihan atau
butiran daging yang di
haluskan terlihat kecil
Daging biji kacang hijau basah dari pada daging kacang
halus perbesaran 10 × 0,25 tanah.
Pada gambar disamping
merupakan daging biji
kacang hijau kering oven
yang telah di haluskan,
bisa kita lihat serpihan
atau butiran daging yang
0,25 tanah.
Pada gambar disamping
merupakan kulit dalam /
kulit ari dari kacang
hijau, dapat kita lihat
kulit biji kacang hijau
memiliki tekstur serat
yang lebih halus dari
pada kacang tanah.
Kulit biji kacang hijau basah utuh Kemudian kulit ari
perbesaran 10 × 0,25 kacang hijau lebih tebal
dari pada kacang tanah.
VI. Pembahasan
Kacang tanah kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dapat menurunkan
kolesterol darah (Stella, 2019). Manfaat kacang tanah bagi tubuh yaitu sebagai lemak baik
yang menurunkan resiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kolesterol jahat
dalam tubuh. Kandungan resveratrol bermanfaat bagi kelancaran fungsi tubuh.
Kandungan folat niasin, mangan, protein, serta vitamin E yang melimpah membuat
kacang tanah sangat baik untuk kelancaran fungsi usus. Kandungan serat dapat membantu
menurunkan resiko kanker usus besar dan pembentukan batu empedu. Kandungan
limpahan kalsium dan vitamin D dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. dan
dalam jangka panjang mencegah serangan osteoporosis (Sondakh et al., 2012).
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan
sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Kandungan kalsium dan fosfor
pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung
rendah lemak yang sangat baik. Lemak pada kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak
tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Mengkonsumsi kacang hijau secara teratur dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat (Amrina, 2013).
Biji jintan putih juga digunakan sebagai bahan campuran dalam obatobatan
tradisional untuk mengobati penyakit perut seperti kram perut, kembung, diare, sakit
kepala dan batuk. Minyak atsiri dari biji jintan putih memiliki manfaat pengobatan
sebagai antiseptik, antispasmodik, antitoksik, bakterisidal, karminatif, obat pencernaan,
pelancar urin dan tonik. Biji jintan putih memiliki komposisi sebagai berikut : Kadar air
6 %, Protein 17.7 %, Lemak 23.8 %, Serat kasar 9.1 %, Karbohidrat 35.5 %, Total abu
7.7 %, Kalsium 0.9 %, fosfor 0.45 %, Besi 0.48 %, Sodium 0.16 %, Potasium 2.1 %
(Wardhini, 2011). Kemudian dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa jinten merupakan
antimikrobial yang sangat kuat untuk berbagai spesies bakteri dan jamur. Bahan aktif
antimikroba utama dalam jinten adalah cuminaldehyde [pisopropil benzaldehyde]. (De et
al., 2003.)
Kacang tunggak / tolo mengandung kadar lemak yang cukup rendah dan memiliki
kandungan vitamin B1 yang berfungsi untuk menjaga fungsi saraf agar tetap baik.
(Hilaria, 2020). Kacang tunggak mengandung sumber mineral dan asam folat yang
potensial. Asam folat bermanfaat untuk membantu tubuh memproduksi dan memelihara
sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat
menyebabkan kanker. (Setyaningrum dkk, 2021). Kacang tunggak berpotensi sebagai
sumber antioksidan karena komponen fenolik dan flavonoidnya. (Ariviani et al., 2020)
VII. Kesimpulan
Identifikasi semen dilakukan secara mikroskopik, makroskopik, dan uji organeleptik.
Sampel yang digunakan pada praktikum yaitu biji kacang tanah, biji kacang hijau, biji
jintan putih, biji kacang tunggak / tolo. Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa:
- Biji jintan putih tidak memiliki kulit ari seperti biji kacang tanah, biji kacang hijau,
dan biji kacang tunggak / tolo.
- Kulit ari kacang tanah lebih tipis di bandingkan kulit ari dari kacang hijau dan
kacang tunggak / tolo.
- Biji kacang hijau dan kacang tunggak / tolo memiliki radikula yaitu bakal calon
akar yang tumbuh selama masa perkecambahan.
- Biji jintan putih memiliki endosperma yang berwarna kuning yang dapat kita lihat
pada mikroskop dengan jelas.
VIII. Refrensi
Ndjurumanna, E. L. W., Nganji, M. U., & Lewu, L. D. (2022). Identifikasi Varietas Kacang
Tanah Sandle Berdasarkan Karakter Morfologi pada Varietas Kacang Tanah Lokal di Kecamatan
Haharu. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 10(1), 14-25.
Riono, Y., & Apriyanto, M. (2020). Pemanfaatan Abu Sekam Padi dalam Inovasi
Pemupukan Kacang Hijau (Vigna Radiate L) Di Lahan Gambut. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 6(2), 60-60.
Fatih, M. T. (2020). Produksi eksopolisakarida oleh bakteri asam laktat asal susu kacang
tanah terfermentasi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Nusa, M. I., Masyhura, M. D., & Hakim, F. A. (2019). Identifikasi Mutu Fisik Kimia Dan
Organoleptik Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) Pada Pembuatan Es Krim Sari
Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.). Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil
Pertanian, 2(2), 47-51.
BAMBANG SETIAWAN, B. A. M. B. A. N. G. (2014). MEMPELAJARI PEMBUATAN
BUMBU KEMIRI (Aleurites Moluccana) DALAM BENTUK BUBUK (Doctoral dissertation,
Universitas Hassanuddin).
Prihapsari, F. A., & Setyaningsih, D. N. (2021). Substitusi Tepung Kacang Tunggak
(Vigna Unguiculata L. Walp) Pada Produk Cookies. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan
Boga, 9(2), 155-161.
Ariviani, S., Sholihin, N. H., & Nastiti, G. P. (2021). PENGEMBANGAN TEPUNG
KECAMBAH KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) SEBAGAI SEREAL FUNGSIONAL KAYA
SERAT PANGAN DAN BERPOTENSI ANTIOKSIDAN. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 14(2),
84-95.
Amin, L. (2011). Pengaruh pemberian jinten (Cuminum cyminum) dalam pakan terhadap
produksi telur puyuh. Jurnal Agrisains, 2(1).
Hanifah, Dewi. 2018. Tiwul Instan Dengan Substitusi Tepung Kacang Tunggak (Vigna
Unguiculata) Sebagai Penambah Protein Dan Kalsium. Semarang : Universitas Negeri Semarang.