Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PROGRAM

SURVEILENS EPIDEMIOLOGI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN


UPT PUSKESMAS PILANGKENCENG
TAHUN 2019

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur ke Hadirat Allah SWT, yang telah


memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Pedoman Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng
ini dengan baik dan tepat waktu.
Pedoman Program ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Program Surveilans di wilayah kerja UPT Puskesmas Pilangkenceng.
Tak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. dr. Tjatur Gatot Hartanto, selaku Kepala UPT Puskesmas Pilangkenceng
yang telah memberikan arahan dan dorongan semangat demi
terselesaikannya Pedoman Program ini
2. Ibu Yayuk Sri Rahayu, selaku Tim Pendamping Pokja UKM dalam
rangka Akreditasi Puskesmas di UPT Puskesmas Pilangkenceng
3. Bapak Soelaiman, selaku Tim Pendamping Pokja UKM dalam rangka
Akreditasi Puskesmas di UPT Puskesmas Pilangkenceng
4. Ibu Reny Kristanti, Amd. Keb., selaku Penanggung jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat ((UKM) UPT Puskesmas Pilagkenceng yang selalu
memberi arahan dan dorongan semangat demi terselesaikannya
Pedoman ini
5. Semua Bidan dan Perawat pelaksana di UPT Puskesmas Pilangkenceng
yang ikut serta berpartisipasi dan membantu dalam penyelesaian
Pedoman Program ini
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Pedoman
Program ini
Dalam penyusunan Pedoman Program ini masih banyak kekurangan
mohon saran dan usulan demi perbaikan Pedoman Program Surveilans ini di
masa yang akan datang

Madiun, Februari 2019

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Tujuan Pedoman................................................................. 1

C. Sasaran Pedoman............................................................... 2

D. Ruang Lingkup Pedoman.................................................... 3

E. Batasan Operasional........................................................... 3

BAB II : STANDAR KETENAGAAN.................................................. 5

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia...................................... 5

B. Distribusi Ketenagaan........................................................ 5

C. Jadwal Kegiatan Program Surveilens.................................. 6

BAB III : STANDAR FASILITAS....................................................... 7

A. Denah Ruang...................................................................... 7

B. Standar Fasilitas................................................................ 8

BAB IV : TATA LAKSANA KEGIATAN............................................... 11

A. Lingkup Kegiatan................................................................ 11

B. Metode................................................................................ 12

C. Langkah Kegiatan............................................................... 13

BAB V : LOGISTIK.......................................................................... 13

BAB VI : PENGENDALIAN MUTU..................................................... 14

BAB VII : PENUTUP........................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 15

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan
masyarakat di Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah
penyakit yang tidak menular. Beberapa penyakit menular yang menjadi
masalah utama di Indonesia adalah ; diare, malaria, demam berdarah
dengue, influensa, tifus perut, penyakit saluran cerna dan penyakit
lainnya. Beberapa penyakit yang tidak menular yang menunjukan
kecenderungan peningkatan adalah penyakit jantung koroner, hipertensi,
kanker, diabetes mellitus, kecelakaan dan sebagainya.
Upaya melakukan pemberantasan penyakit menular,
penanggulangan Kejadian Luar Biasa [KLB] penyakit dan keracunan,
serta penanggulangan penyakit tidak menular perlu suatu sistem
surveilans penyakit yang mampu memberikan dukungan upaya program
dalam suatu wilayah kerja.Prioritas surveilans penyakit yang perlu
dikembangkan adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
penyakit yang potensial menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa,
penyakit menular dan keracunan, demam berdarah dan demam berdarah
dengue, malaria, penyakit-penyakit zoonosis antara lain antraks, rabies,
leptospirosis, filariasis, kecacingan dan lain sebagainya.
Penyelenggaraan surveilans epidemiologi terhadap penyakit-penyakit
tersebut diatas disusun dalam pedoman surveilans epidemiologi. Dalam
rangka penyelenggaraan upaya pemberantasan dan penanggulangan
penyakit menular dan penyakit tidak menular diperlukan dukungan data-
data dan informasi melalui suatu sistem surveilans epidemiologi penyakit
secara rutin dan terpadu berupa STP [ Surveilans Terpadu Penyakit].

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Diperolehnya informasi epidemiologi penyakit tertentu dan
terdistribusinya informasi tersebut kepada program terkait
2. Tujuan khusus

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


a. Terkumpulnya data kesakitan, data KLB penyakit dan data
keracunan di puskesmas sebagai sumber data Surveilans Terpadu
Penyakit
b. Terdistribusikannya data kesakitan, data laboratorium serta data
KLB penyakit dan keracunan tersebut kepada unit surveilans
Dinas Kesehatan Kabupaten
c. Terlaksananya pengolahan dan penyajian data penyakit dalam
bentuk tabel, grafik, peta dan analisis epidemiologi lebih lanjut
oleh unit Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten
d. Terdistribusinya hasil pengolahan dan penyajian data penyakit
beserta hasil analisis epidemiologi lebih lanjut

C. Sasaran
Sasaran menurut sumber data dan jenis penyakit
a. Sasaran menurut variabel data
- Variabel Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan umur, setiap kasus digolongkan pada golongan umur
0-7 hari, 8-28 hari, >1 tahun, 1-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun,
15-19 tahun, 20-44 tahun, 45-54 tahun, 55-59 tahun, 60-69
tahun, 70 tahun lebih dan total menurut jenis kelamin
- Variabel Waktu Kunjungan Kasus
Setiap kasus dikelompokan menurut periode waktu mingguan dan
bulanan
- Variabel Total Kunjungan
Setiap laporan disertakan data total kunjungan berobat setiap jenis
penyakit dan total kunjungan berobat atau total kunjungan
pelayanan
- Variabel Kelengkapan dan Ketepatan Laporan
Setiap laporan disertai data kelengkapan dan ketepatan waktu
laporan sumber data surveilans
b. Sumber data Puskesmas
Jenis penyakit yang termasuk didalam Surveilans Terpadu
Penyakit Berbasis Puskesmas meliputi ; kolera, diare, diare
berdarah, tifus perut, TBC paru BTA +, tersangka TBC paru, kusta
PB, kusta MB, campak, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis,
malaria, demam berdarah dengue, pneumonia, sifilis, gonorrhoe,
frambusia, filariasis dan influenza

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


D. Ruang Lingkup Pedoman
Penyelenggaraan Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data Puskesmas
a. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Unit surveilans puskesmas mengumpulkan dan mengolah data STP
Puskesmas harian bersumber dari register rawat jalan di Puskesmas
Induk, Puskesmas Pembantu dan Polindes. Pengumpulan dan
pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan
rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data
b. Analisis serta rekomendasi tindak lanjut
Unit surveilans puskesmas melaksanakan analisis bulanan terhadap
penyakit potensial KLB di daerah dalam bentuk tabel menurut desa
dan grafik kecenderungan penyakit mingguan, kemudian
menginformasikan hasilnya kepada Kepala Puskesmas, sebagai
pelaksanaa hasil Pemantauan Wilayah Setempat [PWS] atau sistem
kewaspadaan dini penyakit potensial KLB di Puskesmas. Apabila
ditemukan adanya kecenderungan peningkatan jumlah penderita
penyakit potensial KLB tertentu.Maka Kepala Puskesmas melakukan
penyelidikan epidemiologi dan menginformasikan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.
Unit surveilans Puskesmas melaksanakan analisis tahunan
perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor
resiko, perubahan lingkungan, serta perencanaan dan keberhasilan
program
c. Umpan Balik
Unit Surveilans Puskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi
laporan dan permintaan perbaikan data ke Puskesmas Pembantu
d. Laporan
Setiap minggu, Puskesmas mengirim data PWS penyakit potensial
KLB secara online. Setiap bulan, Puskesmas mengirim data STP
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten, data jenis penyakit dan
variabelnya dengan menggunakan formulir STP

E. Batasan Oprasional
1. Surveilans atau Surveilans Epidemiologi
Adalah kegiatan analisis secara sistemis dan terus menerus terhadap
penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan
data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggaraan program kesehatan
2. Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu
Adalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi terhadap beberapa
kejadian, permasalahan dan atau faktor resiko kesehatan
3. Surveilans Terpadu Penyakit
Adalah pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular dan
surveilans epidemiologi penyakit tidak menular dengan metode
pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit
yang bersumber dari data Puskesmas
4. Unit Surveilans
Adalah satu unit atau kelompok orang pada suatu lembaga
pemerintah atau swasta yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan Surveilans Terpadu Penyakit
5. Jejaring Surveilans Epidemiologi
Adalah pertukaran data dan informasi epidemiologi, analisis dan
peningkatan kemampuan surveilans

BAB II
Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Tenaga pelaksana yang digunakan untuk pelayanan medik dasar
adalah tenaga yang memiliki surat izin praktek /surat izin kerja, antara
lain ;
1. Dokter
2. Tenaga Bidan
3. Tenaga Perawat
4. PPD
B. Jadwal Kegiatan Program Surveilans

No. Kegiatan Lokasi Jadwal

1. Laporan mingguan W2 Semua unit pelayanan Tiap minggu


di Puskesmas
2. Laporan bulanan STP Semua unit pelayanan Tiap bulan
di Puskesmas

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah ruang

26 15 16 10

25 S

24 19 17 14 112 10

13 9
18
11

23 Ruang Tunggu U

8 5
22
A
Loket Pendaftaran4
Keluar 7 3
21

6 2
20 Masuk

Keterangan

1. Loket Pendaftaran 14. Gudang Gizi


2. R. Tindakan/ UGD 15. Gudang
3. R. Konsultasi Dokter 16. Dapur
4. Pojok Gizi 17. Gudang Obat
5. Klinik Sanitasi 18. R. Tunggu Obat
6. Poli Umum/ BP 19. R. Obat
7. Poli Gigi 20. R. Sampah Medis
8. R. Rekam Medis 21. R. TU/ Administrasi
9. R. Pemeriksaan Lab. 22. R. Promosi Kesehatan
10. Laboratorium 23. R. Imunisasi
11. Poli KIA 24. Gudang
12. Poli MTBS 25. Kamar Mandi Petugas
13. R. Tindakan KIA 26. Kamar Mandi Pasien

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


Ruang Surveilens terintegrasi di setiap ruangan pelayanan
B. Standar Fasilitas

No Jenis Peralatan Perkesmas Jumlah alat


(jenis)
Buku kegiatan, Form STP, Laporan hasil
1
kegiatan, alat tulis menulis

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


BAB IV

TATALAKSANA KEGIATAN

A. Lingkup Kegiatan
1. Pengorganisasian
Sesuai dengan peran dan fungsinya maka setiap unit pelayanan
kesehatan pemerintah wajib menyelenggarakan Surveilans Terpadu
Penyakit, yang dilaksanakan secara fungsional atau struktural
2. Sasaran
Sasaran Surveilans Terpadu Penyakit [ STP] meliputi beberapa
penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan variabel
menurut sumber data, variabel data dan waktu
Ruang Lingkup kegiatan Surveilans Terpadu Penyakit di Puskesmas
adalah semua unit pelayanan yang terkait

B. Metode
1. Pengamatan
2. Kunjungan Rumah

C. Langkah Kegiatan
Langkah kegiatan dalam Surveilans Epidemiologi meliputi :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Penyajian data
4. Analisis data
5. Distribusi data
6. Umpan balik

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


BAB V

LOGISTIK

Kebutuhan logistik program Surveilans Epidemiologi adalah sebagai berikut :


1. Pencatatan dan Pelaporan :
a. Form Laporan C1 Campak
b. Form STP
c. Buku harian
2. Bahan penyuluhan :
a. Lembar balik
b. Leaflet
3. Bahan Alat
Bahan alat meliputi Form Pelaporan,Buku Tulis

BAB VI

PENGENDALIAN MUTU

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


A. Pencatatan dan Pelaporan
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat sebagai upaya
kesehatan yang profesional, harus dapat dipertanggung jawabkan baik
dalam aspek teknis maupun administratif. Untuk mendukung hal
tersebut, diperlukan dokumentasi yang tepat dan benar antara lain
melalui pencatatan dan pelaporan kegiatan.
1. Pencatatan
Meliputi :
a. Form laporan C1 Campak
b. Form STP Puskesmas
c. Buku harian
2. Pelaporan
Pelaporan STP dan laporan C1 Campak dilakukan setiap bulan
sekali laporan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun pada
awal bulan. Pelaporan W2 mingguan secara online melalui EWARS
setiap hari senin dan selasa

B. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja menggunakan PKP dan SPM sebagai indiator kinerja

BAB VII

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


PENUTUP

Pedoman kerja Program Surveilans Epidemiologi ini sangat diperlukan


dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Program Surveilans di
Puskesmas Pilangkenceng untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat dan memiliki
derajat kesehatan yang optimal.
Pelaksanaan manajemen Program Surveilans di Puskesmas meliputi
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data, distribusi
data dan mekanisme umpan balik, yang merupakan suatu siklus yang terus
menerus dan berkesinambungan. Manajemen Program Surveilans di
Puskesmas Pilangkenceng akan mengintegrasikan seluruh manajemen yang
ada (sumber daya, program, pemberdayaan masyarakat, sistem informasi
Puskesmas, dan mutu) dalam menyelesaikan masalah prioritas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Pilangkenceng. Dengan disusunnya pedoman ini,
diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pelaksana Program Surveilans dalam
melaksanakan manajemen Program Surveilans di Puskesmas Pilangkenceng
serta mendukung dan mendampingi pelaksanaan manajemen Program di
Puskesmas.
Pedoman ini juga dapat dijadikan acuan bagi lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pengelolaan Program Puskesmas. Pedoman ini bersifat
dinamis, sehingga daerah dapat melakukan pengembangan dan penyesuaian
berdasarkan kondisi daerah dan perkembangan kebijakan dan ilmu
pengetahuan, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pelaksanaan
manajemen Puskesmas.

Dokumen ini dibuat oleh Pelaksana Pelayanan Surveilans Epidemiologi

Puskesmas Pilangkenceng, diketahui oleh Kepala Puskesmas Pilangkenceng

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


Mengetahui, Pelaksana Pelayanan Surveilans
Kepala Puskesmas Pilangkenceng Epidemiologi
Puskesmas Pilangkenceng

dr. Tjatur Gatot Hartanto TRI WIJI ASTUTIK


NIP. 19691002 200212 2 002

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng


DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes, 2003, Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi


Penyakit Tidak Menular Terpadu

Pedoman Internal Program Surveilans UPT Puskesmas Pilangkenceng

Anda mungkin juga menyukai