Anda di halaman 1dari 1

RUKUN AKAD SALAM

1. Pihak yang terlibat


Rukun akad salam pertama adalah adanya dua belah pihak yang terlibat dalam suatu transaksi, yaitu:
- Muslim (pihak pemesan barang atau disebut dengan pembeli)
- Muslam (pihak yang memberikan barang atau penjual)
2. Ijab Kabul
Rukun akad salam berikutnya adalah ijab kabul atau shighat. Untuk memenuhi rukun ijab kabul ini, kedua
belah pihak wajib berada pada majelis akad yang sama dan cocok antara ijab dan qabulnya.
3. Uang panjar
Rukun akad salam urutan ketiga adalah adanya uang panjar atau ra’sul maal. Artinya bahwa uang
yang diserahkan sesuai perjanjian harus jelas jumlahnya seperti 10.000 rupiah, atau jika tidak dalam bentuk
uang, jelas ukurannya. Contohnya apabila membayar dengan beras menjadi 500gr beras.
4. Muslam fih
Terakhir, rukun akad salam adalah adanya komoditi barang pesanan atau muslam fiih. Rukun ini berarti
kejelasan mengenai barang yang akan ditukar dalam akad jual beli. Sifat-sifat yang perlu ditekankan
contohnya seperti ukuran, jumlah, model dan warna. Tujuannya adalah mencegah potensi barang tertukar
dan meminimalisir konflik.

SYARAT AKAD SALAM


Agar setiap akad jual beli bermanfaat bagi pihak penjual dan pembeli, beberapa syarat perlu ditangguhkan. Mengutip
dari Saprida (2016: 125), syarat-syarat akad salam adalah

1. Melaksanakan pembayaran saat perjanjian jual beli


2. Penjual memiliki hutang berbentuk barang yang telah dibayar oleh pembeli
3. Barang akan diberikan dalam tenggat waktu sesuai perjanjian
4. Keterangan jelas mengenai barang (ukuran, jumlah, wujud) untuk menghindari kesalahpahaman
5. Menyebutkan alamat dimana barang akan diterima

Penjelasan pada skema di atas 


 Secara sederhana adanya dua pihak yang akan bertransaksi yaitu penjual dan pembeli.
 Sebut saja penjual sebagai A dan pembeli sebagai B.
 Si B akan membeli produk berupa traktor. Karena traktor tersebut tidak bisa disediakan
secara langsung saat itu maka si B melakukan akad salam kepada si A.
 Si B menjelaskan secara spesifik traktor yang ia inginkan.
 Setelah sepakat, traktor tersebut dibuat dan pada waktu yang telah ditentukan untuk
diselesaikan maka traktor tersebut dikirimkan kepada si A.

Anda mungkin juga menyukai