Anda di halaman 1dari 14

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 2


1.1 Overview Perusahaan.................................................................................................................... 2
1.2 Group Perusahaan ......................................................................................................................... 4
PT Furnimart Mebelindo Sakti ....................................................................................................... 4
1.3 Visi, Misi, dan Filosofi Perusahaan .............................................................................................. 5
Misi ................................................................................................................................................. 5
Filosofi ............................................................................................................................................ 6
1.4 Award............................................................................................................................................ 6
BAB 2 ISI ............................................................................................................................................. 10
2.1 Tentang Pabrik ............................................................................................................................ 10
2.2 Proses Produksi ........................................................................................................................... 11
2.3 Cost by Olympic ......................................................................................................................... 12
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 14
3.2 Kritik dan Saran .......................................................................................................................... 14

1
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Overview Perusahaan

Olympic Furniture adalah salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia dengan
kantor pusat yang bertempat di Kota Bogor. Setelah beroperasi selama lebih dari 26 tahun,
Olympic Furniture telah menjadi perusahaan terkemuka yang memenuhi kebutuhan furniture
baik dalam maupun luar negeri. Olympic Furniture memiliki lebih dari 49 cabang dan 30
kiani (titik distribusi) yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memasok produk furniture
berkualitas ke lebih dari 3600 toko tradisional, 250 modern retailer outlet, berbagai proyek
milik instansi pemerintah dan swasta, direct selling serta menyediakan layanan penjualan
online. Selain itu, Olympic Furniture telah mengekspor produk furniture ke lebih dari 100
negara di berbagai belahan dunia.

Sejarah OLYMPIC

Berawal dari Box Speaker


Pada tahun 1975 mulailah ia menekuni bisnis box speaker dengan merancang dan
membuat rangkaian elektroniknya. Hal ini dilakukan dengan modal menjual perhiasan milik
isterinya. Ternyata, angin keberhasilan berhembus kencang kearah perjalanan bisnisnya. Box
Speaker-nya laku keras dan banyak disukai orang. Sejak itulah selama bertahun-tahun ia terus
memproduksi Box Speaker yang ternyata berbahan baku Partikel.

Meja Belajar yang Legendaris


Inspirasi memang kadang datang tak terduga. Suatu hari, Au Bintoro melihat mobil
bak terbuka mengangkut sebuah meja belajar yang terbuat dari kayu. Ia berpikir, betapa
sayangnya jika mobil sebesar itu hanya mengangkut satubuah meja belajar saja. “Jika
mejanya bisa dibongkar pasang, pasti akan lebih menghemat tempat saat diangkut”, katanya
dalam hati. Perpaduan bahan Box Speaker yang praktis dan bisa di bongkar pasang dan meja
belajar kayu bergumul di pikirannya. Naluri bisnisnya yang tajam melahirkan insipirasi untuk
menciptakan Meja Belajar dari bahan partikel yang biasa digunakan untuk Box Speaker. Au
pun langsung merancang dan membuat sendiri sebuah meja belajar yang ukurannya lebih
kecil dari biasa, berbahan partikel dan dapat dibongkar pasang.

2
Sebagaimana Box Speaker, Meja Belajar berbahan partikel tersebut juga laris terjual
di pasaran, bahkan mulai melegenda. Sampai sekarang, jika bicara soal Meja Belajar, rasanya
tak akan afdol kalau tidak menyebut nama Olympic. Akan tetapi, perjalanan menuju sukses
memang tidak semulus yang dibayangkan. Ada saja lubang yang siap menghadang langkah.
Pernah suatu kali Au mendapat pesanan ribuan meja belajar. Dengan percaya diri walaupun
kontrak belum ditandatangani, Au sudah mulai mencicil pembuatan meja itu siang dan
malam karena kapasitas produksi waktu itu masih sedikit. Namun malang baginya, pesanan
tersebut batal padahal ribuan meja buatannya sudah menumpuk dan disimpan dimana-mana.
Tapi langit belum runtuh, setelah menunggu tiga bulan tanpa kepastian, akhirnya Au menjual
meja buatannya ke pasar, dan ternyata semuanya habis terjual !!

Lahirnya nama Olympic


Pada tahun 1982, Au Bintoro mendirikan perusahaan untuk memproduksi furniture
knockdown secara massal, dan untuk melabel merek produknya tersebut, ia terinspirasi oleh
Pesta Olahraga dunia yang berlangsung di Los Angles tahun 1984, Olympiade. Terilhami
oleh popularitas Olimpiade tersebut, lahirlah nama Olympic Furniture lengkap dengan
logonya, sebuah nama yang nantinya akan merajai pasar furniture di tanah air. Berawal dari
Bogor, meja Olympic mulai merambah Jakarta dan kota-kota besar di Jawa, Sumatra dan
Kalimantan. Au melakukan investasi dengan memperluas lahan, membangun pabrik
bermesin modern, merekrut banyak karyawan, dan memperluas varian produk. Tempat Tidur,
Lemari Hias, Lemari Pakaian, Rak TV, Kitchen Set, dan segala produk furniture lainnya
mulai bermunculan dengan Merek Olympic. Pemisahan Divisi Pabrikan (manufacturing) dan
divisi Pemasaran (marketing) yang dilakukan berhasil meningkatkan penjualan produk di
pasaran. Tetapi cobaan kembali datang dengan datangnya krisis ekonomi yang melanda
negara ini pada tahun 1997. Hal ini berdampak buruk pada Olympic. Beruntung Olympic saat
itu telah memiliki tenaga-tenaga profesional yang diakui sendiri oleh Au sangat handal,
sehingga bisnis Olympic masih dapat berjalan. Setelah masa-masa berat tersebut, produksi
Olympic kembali berputar. Saat ini, Olympic Furniture sudah menjadi bagian hidup dari
konsumen Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya cabang
Olympic di seluruh Indonesia dan terdistribusinya produk Olympic hampir ke 100 negara di
dunia.

3
PT Cahaya Sakti Furintraco
PT Cahaya Sakti Furintraco (CSF) didirikan oleh Bpk. Au Bintoro di kota Bogor pada
tahun 1983 dengan jalur bisnis yang ditempuh adalah memproduksi dan memasarkan
produk-produk meja belajar yang bersifat knockdown furniture yang mengadopsi Olympic
Furniture sebagai brand name-nya.
Untuk memperluas jariungan pemasaran dan distribusi pada tahun 1986 didirikan PT
Cahaya Sakti Multi Intraco (CASMI). Perluasan pemasaran dan distribusi tersebut disertai
dengan perluasan kelompok dan tipe produkny, mulai dari Bedroom set ke Living Room set
ke Children set, dan Office set dengan tujuan mengakomodasi meningkatnya permintaan
terhadap produk-produk knockdown untuk rumah tangga maupun perkantoran.
Saat ini Olympic Furniture sudah menjadi salah satu bagian hidup dari konsumen
Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya lebih dari 50 cabang
Olympic di seluruh Indonesia yang mendistribusikan ke lebih dari 3.000 toko, baik
Traditional Retail Outlet maupun Modern Retail Outlet, dan pendistribusian ke lebih 100
negara di seluruh pelosok dunia.
Mengetahuinya pentingnya terpenuhinya permintaan konsumen, CASMI
memasarkan dan mendistrbusikan produk-produk sejenis dengan merk/brand berbeda yang
sesuai dengan keadaan pasar, antara lain: Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia,
Jaliteng, Grafier, dan Audiopro.

1.2 Group Perusahaan

PT Furnimart Mebelindo Sakti


Furnimart merupakan divisi Retail Bisnis Olympic yang berdiri sejak tahun 2006.
Toko pertama dibuka di Kota Bogor. Pertumbuhan toko terus meningkat hingga menjadi 100
toko yang tersebar di lebih 49 kota dan 11 Propinsi, di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi.

Furnimart Hadir untuk memberikan solusi kepada konsumen dengan menghadirkan


pilihan furniture dan disain yang beragam. Ditoko ini konsumen dapat menemukan
bermacam merek dari produk Furniture. Furnimart juga menghadirkan Produk Ekslusif yang
tidak didapatkan di toko lain.

4
Pada awal Tahun 2011, Brand toko berubah. Sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
kondisi pasar, logo Furnimart berganti dengan bentuk yang lebih " Tegas, Elegan dan simple".
Dengan Mengusung tagline " Modern and Simple Living", produk furniture furnimart
mengalami perkembangan disain dimana disain tersebut menjadi lebih modern dan lebih
simple, baik dari segi bentuk, warna, perawatan dan suasana yang ditampilkan. Sesuai dengan
perkembangan itu pulalah, Furnimart Hadir di Mall Artha Gading sebagai toko pertama
dalam Mall sebelum menyebar ke Mall lainnya.

Toko Furniture Furnimart berada dibawah naungan PT. Furnimart Mebelindo Sakti
(FMS). Selain Toko Furnimart, PT. FMS juga mengelola Toko Furniture MER. Selain
mengelola sendiri toko toko Furniture ini, sistem waralaba juga telah diterapkan. Sehingga
bagi orang, komunitas atau badan usaha yang hendak membuka toko furniture tidak perlu
repot memulai, dengan bekerjasama, toko furniture sudah dapat diwujudkan dengan segera.

1.3 Visi, Misi, dan Filosofi Perusahaan

Visi

Menjadi Organisasi Perusahaan Furniture yang Komprehensif dan Integratif serta Berkelas
Dunia.

Olympic Group memiliki komitmen menjadi satu-kesatuan perusahaan, yang terdiri dari
berbagai pilar bisnis furniture, yang menyeluruh dan terpadu, serta memenuhi standar
organisasi perusahaan tingkat global terutama dalam kapasitas budaya kerja, bisnis, sistem,
dan sumber daya.

Misi

Memberikan Keunggulan Kinerja Dan Keharmonisan Kerjasama Bagi Relasi Bisnis Serta
Kemaslahatan Untuk Semua Pihak Yang Berkepentingan.

Olympic Group memiliki komitmen melakukan maksimalisasi dan optimalisasi berbagai


aspek dalam bisnis furnitur, untuk memberikan keunggulan komparatif dalam rangka
mencapai kinerja tertinggi dan keharmonisan kerjasama bagi relasi bisnis, serta kemanfaatan

5
terbaik bagi semua pihak yang berkepentingan, meliputi : Share Holder, Employee, Customer,
Consumer, Retired Employee, Social and Environment, Business Partner, Government and
Nation.

Filosofi

THE BEST GENERATION CONDUCTING FOR THE BEST REGENERATION. Generasi


yang terbaik melakukan alih generasi dengan tata cara yang terbaik, untuk melahirkan
generasi penerus yang terbaik

Filosofi Organisasi terdiri dari 3 Bagian terangkai dalam 1 kesatuan

Generasi yang terbaik : Generasi yang terbaik hendaknya memiliki komitmen untuk
melakukan perbaikan terus menerus secara sistemetis guna mencapai keunggulan komperatif
dalam berbagai aspek

Melakukan alih generasi dengan tata cara yang terbaik : Setiap generasi hendaknya memiliki
komitmen untuk melakukan proses alih generasi melalui tata cara yang tepat, lancar dan
efektif.

Untuk melahirkan generasi penerus yang terbaik : Setiap generasi hendaknya memiliki
komitmen untuk melakukan investasi diri agar memiliki nilai-nilai kebajikan yang
membanggakan

1.4 Award

 2006-2009
PRIMANIYARTA

Primaniyarta merupakan penghargaan yang diberikan oleh Badan


Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) kepada para eksportir
nasional yang mencatatkan prestasi terbaik dalam ekspor non-migas.

6
 2006-2012
IMAC

Indonesia Most Admired Companies (IMAC) Award 2012 merupakan


penghargaan yang diberikan oleh Majalah Bloomberg Bussinessweek dan
Lembaga Konsultan Frontier kepada perusahaan yang memiliki citra positif
terhadap produk dan layanannya. Penghargaan ini diberikan setelah
melakukan penilaian dengan mengacu pada beberapa kriteria yaitu, Quality, Performance,
Responsibility dan Attractiveness.

 2002-2013
TOP BRAND AWARD

Top Brand Award merupakan penghargaan yang diberikan untuk merek


dianggap sebagai "TOP". "TOP" kriteria berdasarkan pada survei yang
dilakukan oleh Frontier Consulting Group. Top Brand Index
diformulasikan berdasarkan 3 variabel: Mind Share, Market Share dan
Commitment Share.

 2006-2012
INDONESIA BEST BRAND AWARD (IBBA) PLATINUM

Olympic Furniture menerima penghargaan dari Indonesia Best Brand


Award (IBBA) 2011 didalam kategori Furniture. Jenis Penghargaan IBBA
2011 yang diberikan kepada Olympic Furniture adalah IBBA 2011 –
Platinum, yang artinya delapan tahun berturut-turut Olympic Furniture
mampu mempertahankan kepercayaan dan memenuhi dengan baik
kebutuhan konsumen akan produk furniture.

 2007-2012
SOLO BEST BRAND INDEX (SBBI)

Olympic Furniture kembali mendapatkan SBBI (Solo Best Brand


Index) di tahun 2011 ini. Survey dilakukan oleh SOLO POS
bekerjasama dengan Optima Solusi Indonesia (OPSI) dan Program
Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)

7
Universitas Sebelas Maret (UNS). Berdasarkan hasil survey selama 3 (tiga) bulan, terhitung
Bulan Maret sampai dengan Mei 2011, terhadap 1.500 responden, Merk Olympic Furniture
kembali menjadi Pemenang didalam kategor Kategori elektronik dan perlengkapan rumah
tanggai.

 2002-2010
ICSA

Penghargaan ICSA adalah apresiasi terhadap merek yang berhasil


memberikan kepuasan di mata masyarakat Indonesia. Penghargaan
berdasarkan survei Frontier Consulting Group dan majalah SWA di Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Medan.

 2005-2008
E-COMPANY AWARD

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan terbaik yang mengimplementasikan teknologi


informasi yang terbukti mampu meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.

 2002-2006
IGDS

Penghargaan IGDS diberikan oleh Pemerintah kepada perusahaan atau desainer yang telah
melakukan upaya menghasilkan desain produk sesuai performa desain dan
memenuhi kriteria good design.

 2006-2008
SNI AWARD

Penghargaan SNI Award merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang


diberikan oleh Pemerintah kepada Perusahaan maupun industri Nasional
yang konsisten menerapkan standar SNI.

8
 2012
SOCIAL MEDIA AWARD

Social Media Award diberikan kepada merek – merek yang paling banyak
memperoleh pembicaraan/sentimen positif di situs social media. Metode
pengukurannya mengacu pada EMSS Index (earned media share of voice by
sentiment) dengan cara menghitung pembicaraan positif suatu merek
ditambah persentase pembicaraan netral, dan dikurangi pembicaraan negatif.

9
BAB 2 ISI

2.1 Tentang Pabrik

Berlokasi di Bogor dengan luas kawasan industri sebesar 16 ha, 10 ha diantaranya


adalah working area / gedung yang didukung oleh suasana asri menjadikan Olympic sebuah
perusahaan yang peduli pada lingkungan, baik pabrik maupun sekitarnya.

Untuk Menjaga mutu produk yang dihasilkan, proses produksi menggunakan mesin-
mesin dengan teknologi tinggi yang
pengoperasiannya menggunakan
sistem secara otomatis. Didukung oleh
tenaga-tenaga ahli yang terampil dan
berpengalaman mulai dari proses
Laminating, Cutting, Shaping, Edge
Banding, Boring, Finishing sampai
dengan Packing, tentunya Produk
Furniture Olympic menjadi lebih presisi, rapi, dan jauh lebih berkualiatas.

Olympic Group merupakan perusahaan furniture satu-satunya yang menyediakan


fasilitas laboratorium yang berfungsi untuk menganalisa dan mengembangkan produk
sebagai jawaban atas keluhan pelanggan terhadap produk, sehingga para pelanggan dapat
mencapai kepuasan terhadap produk.

Mengetahui bahwa faktor Sumber Daya Manusia adalah kunci terpenting dalam
keberhasilan suatu organisasi, Olympic Group mengkonsentrasikan padas pengembangan
Sumber Daya Manusia sebagai “aset” yang paling berharga yang harus dikembangkan.

Olympic Group menyediakan fasilitas gedung olahraga setiap harinya setelah jam
kerja. Olympic Group menyediakan poliklinik, yang langsung dibawah tanggung jawab
dokter medis. Poliklinik ini tidak terbatas pada personel Olympic tetapi terbuka juga untuk
masyarakat sekitarnya. Olympic Group juga menyediakan sarana ibadah yang dapat
dimanfaatkan sewaktu-waktu pelaksanaan ibadah.

10
Olympic Group memiliki keyakinan bahwa dengan berlandaskan tubuh yang sehat
dan iman yuang kuat akan memberikan ketenangan dan keberhasilan dalam menjalankan
setiap tugas dan pekerjaan.

2.2 Proses Produksi

Olympic Group menggunakan kayu karet sebagai bahan dasar dari material yang
digunakan untuk membuat furniture. Material ini kemudian dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu Particle Board (PB) dan Medium Density Fibreboard (MDF). Perbedaan dari kedua
material ini sebenarnya hanya terletak pada tingkat kerapatannya, dimana MDF memiliki
kerapatan yang lebih baik dari particle board. Sehingga produk yang dihasilkan MDF
memiliki kualitas produk yang lebih baik dan harga yang lebih tinggi daripada yang
dihasilkan particle board.

Particle Board Medium Density Fibreboard

Proses produksi dimulai dari:

- Proses Laminating : Proses melapisi foil pada lembaran


material (PB/MDF) dengan menggunakan mesin pelapis
(Hot press/Cool press). Sebelum dibawa ke proses
selanjutnya, material yang dilapisi foil harus dibiarkan
selama 2 jam (adding time) agar foil dapat melekat
dengan sempurna ke material. Waktu tunggu ini
tergantung dari jenis lem yang digunakan. Foil yang
digunakan dalam proses ini adalah foil yang tidak tembus air.

11
- Proses Cutting : Proses memotong lembaran PB/MDF menjadi ukuran komponen
yang diinginkan (sesuai dengan BPP dan KAP) dengan menggunakan mesin yang
dioperasikan secara computerized atau semi automatic.

- Proses Shaping : Proses membentuk komponen dengan membuang sebagian kecil


material secara manual.

- Proses Edge Banding : Proses melapisi bagian sisi komponen dengan menggunakan
mesin penempel lurus maupun lengkung.

- Proses Boring : Proses membuat lubang pada komponen dengan jarak dan diameter
yang telah ditentukan.
- Proses Finishing : Proses penyempurnaan akhir pada produk.
- Proses Packing : Proses pengemasan produk.

2.3 Cost by Olympic

Dalam menentukan besar biaya yang digunakan, Olympic menggunakan pendekatan


Standar Costing, yaitu pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa tertentu yang
ditentukan di muka dengan cara menentukan besarnya biaya standar dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk mengolah satu satuan produk
atau jasa tertentu.

12
Pada dasarnya di dalam Harga Pokok Standar terdiri dari 3 aktivitas yaitu :
- Penentuan Standar
- Pengumpulan biaya yang sesungguhnya terjadi
- Analisis selisih biaya standar dengan biaya sesungguhnya.

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:


- Perencanaan dan penyusunan anggaran
- Pembuatan keputusan tentang harga jual produk, strategi pengembangan produk dan
lain sebagainya.
- Pengendalian biaya.
- Menilai hasil pelaksanaan.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghematan biaya.Menerapkan
Management by objective (MBO).
- Membebankan biaya yang telah dikeluarkan ke produk selesai dan persediaan produk
dalam proses.
- Menekan biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur akuntansi.
- Menyajikan laporan biaya dengan cepat.

13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Olympic Group didirikan di kota Bogor pada tahun 1983 dengan jalur bisnis yang
ditempuh adalah memproduksi dan memasarkan produk-produk meja belajar yang bersifat
knockdown furniture dengan mengadopsi Olympic Furniture sebagai brand name-nya.

Untuk memperluas jaringan pemasaran dan distribusi pada tahun 1986 didirikan PT
Cahaya Sakti Multi Intraco. Bapak Au Bintoro selaku Chairman Olympic Group menganggap
pentingnya perluasan pemasaran dan distribusi tersebut juga perlu disertai dengan perluasan
kelompok dan tipe produk-produknya, mulai dari Bed Room Set, Living Room Set, Children
Set, Kitchen Set, dan Office Set, dengan tujuan untuk mengakomodasi meningkatnya
permintaan terhadap produk-produk knockdown untuk rumah tangga maupun perkantoran.

Saat ini Olympic Furniture sudah menjadi salah satu bagian hidup dari Konsumen
dalam maupun luar negeri. Hal ini ditunjukan dengan adanya lebih dari 70 cabang Olympic
diseluruh Indonesia yang mendistribusikan ke lebih dari 3600 toko, baik Traditional Retails
Outlet maupun Modern Retails Outlet, dan pendistribusian ke lebih dari 100 negara dipelosok
dunia.

Mengetahui pentingnya pemenuhan permintaan konsumen, PT Cahaya Sakti Multi


Intraco memasarkan dan mendistribusikan produk-produk sejenis dengan merk / brand yang
berbeda, yang sesuai dengan keadaan pasar, seperti: Albatros, Solid , Princess, Olympia, &
Inovative. Keberhasilan Olympic Group dimata masyarakat Indonesia sebagai Indonesia Best
Knock Down Furniture dibuktikan dengan diterima berbagai penghargaan dari Indonesia
maupun Luar Negeri.

3.2 Kritik dan Saran

Kritik serta saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan karya
tulis ini. Terima Kasih.

14

Anda mungkin juga menyukai