Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN

No. Dokumen : OT.03.02/ /PKM-KBD/C/IX/2022

No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 01 September 2022

Halaman : 1/3

UPTD H. SUPRAPTO, S.KM


PUSKESMAS NIP.196706241990031008
KABANDUNGAN

1. Pengertian Rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau
masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang
lebih mampu, atau secara horizontal antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk melakukan rujukan

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kabandungan No. KP.00/


/SK/PKM-KBD/C/IX/2022 Tentang Rujukan Pasien

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 001 Tahun 2012 tentang rujukan pelayanan
kesehatan perorangan

A. Petugas memastikan bahwa pasien yang akan dirujuk harus sudah


5. Langkah-
diperiksa dan layak untuk dirujuk. K riteria pasien yang dirujuk adalah bila
Langkah/Prosedur
memenuhi salah satu dari :
1. Hasil anamnesasudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
3. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata
tidak mampu diatasi.
4. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.
5. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatandi sarana kesehatan yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien.
1. Prosedur Klinis:
a. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.
b. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
c. Petugas beserta pasien dan / keluarga pasien menentukan unit pelayanan
tujuan rujukan
d. Petugas medis / Paramedis mendampingi pasien pada saat merujuk
untukkasuskegawatdaruratan
e. Petugas mendampingi pasien sampai di IGDRumah Sakit dan dipastikan
pasien tersebut mendapatkan pelayanan, jika bukan kasus kegawatdaruratan
pasiendirujuk ke Poli Rumah Saki sesuai indikasi rujukan.
2. ProsedurAdministratif:
Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan
a. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi
b. Memberikan Informed Consent ( persetujuan / penolakan rujukan )
c. Jika pasien menolak rujukan, diwajibkan untuk menandatangani surat
penolakan rujukan.Dan hanya diberikan pengobatan sesuai gejala.
d. Membuat surat rujukan dan resume klinis
e. Menghubungi fasilitas rujukan yang dikehendaki untuk konfirmasi
kemampuan fasilitas rujukan, kesiapan fasilitas rujukan, dan ketersedian
tempat di fasilitas rujukan, serta komunikasi mengenai kondisi pasien.
f. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
g. Menyiapkan sarana transportasi, kelengkapan alat dan obat – obatan yang
diperlukan.
h. Pasien dikirim didampingi oleh petugas
6. Diagram Alir

PasienDatang Anamnesa PemeriksaanFisik

Diagnosa

Informed Ya Kriteria Tidak


Consent Rujukan
nn

Ya PemberianTera
Setuj Tidak
pi
u

Surat
PersiapanPraRujukan
Penolakan
 Menentukan RS Rujukan PasienPulang
 Membuat form rujukan
 Mencatatdalam RM dan PasienDirujuk
register Rujukan

7. Unit Terkait Loket Pendaftaran (Bagian Rujukan), Poli Umum, Poli KIA, Ruang Persalinan

8. Hal-hal yang harus Ambulance


diperhatikan

9. Dokumen Terkait Rekam Medis, Informed Consent, Buku Monitoring, Form RujukanUmum dan BPJS

10. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan TanggalMulaidiberlakuka


Perubahan
n

1. Tata Naskah Mengikuti Prosedur 01 September 2022


Sesuai SK Tata Pengisian SOP 10
Naskah 2022 Langkah

Anda mungkin juga menyukai