Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BATAM

UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH


JL. R. Soeprapto Blok D No.1-9 Batu Aji 29438
Telepon (0778) 364446 Faksimile (0778) 361363
KARS

LAPORAN PERJALANAN DINAS

1. Dasar :
Surat Perintah Tugas Sekretariat Daerah Kota Batam Nomor : 270/KP.11/XI/2022
Nama : drg. RR Sri Widjayanti Suryandari
NIP :196801041993112001
Pangkat/ Gol Ruang : Pembina Tingkat I-IV/b
Jabatan : Direktur UPTD RSUD Embung Fatimah Kota Batam

2. Maksud :
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan RSUD kepada Masyarakat

3. Pelaksanaan Tugas :
Dari tanggal 07 November s/d 09 November 2022 di Hotel Grand Mercure
Kemayoran Jakarta

4. Hasil Kegiataan :
I. Hari I (Rabu, 22 Februari 2023)
a) Memahami Substansi Kelembagaan Rumah Sakit Daerah Sebagai Faktor
Pendorong Kemajuan RS. (Dr.dr.Slamet Riyadi Yuwono,DTM&H.
MARS – Pembina Utama IVE)
Substansi kunci dan tata kelola Rumah Sakit sebagai faktor pendorong
kemajuan Rumah Sakit.
 Kompleksitas Organisasi Rumah Sakit Daerah
 Substansi Kelembagaan RSD Menentukan Kemajuan RS
1. Kelembagaannya
2. Organisasi dan Tata Kerja
3. Pengorganisasian
 Efektifitas tata Kelola Organisasi (Rumah Sakit) sesuai dengan
jenis Kelembagaan RSD
1. Organisasi dan tata kerja & Pengorganisasian
2. Tata Kelola Organisasi (Rumah Sakit)
 Tata Kelola Manajemen
 Tata Kelola Klinik
 Tata Kelola Sumber Daya (Uang, Barang, Orang)
 Faktor Pendorong Kemajuan RS (Lainnya)
1. Kompetensi Manajemen
2. Kemampuan Analisis Lingkungan Strategis
3. Kemampuan koordinasi dengan Stakeholder terkait
b) Menyikapi Perubahan dan Transformasi Bidang Kesehatan (Dr
Kuntjoro Adi Purjanto, Mkes – Dewan Penasehat PP ARSADA)
1. Masalah Umum Organisasi :
a) Komunikasi dan Umpan balik yang Buruk:Organisasi yang
tidak memiliki budaya keterbukaan, umpan balik, dan
pembinaan akan menyebabkan kesulitan untuk tumbuh,
beradaptasi, dan melibatkan/memanfaatkan bakat/peluangnya.
b) Tidak adanya arah yang jelas: Seringkali pemimpin tidak
secara jelas mendefinisikan tujuan, arah jangka pendek dan
panjang, yang dapat menciptakan ketidaksejajaran dan
kesalahpahaman tentang bagaimana individu cocok dan dapat
membentuk masa depan.
c) Kurangnya kesadaran: Kondisi pasar dapat berubah dengan
cepat, dan ketika para pemimpin terlalu fokus pada tuntutan
operasional, mereka cenderung melupakan kebutuhan untuk
melibatkan dan mengembangkan orang dan tim.
d) Kegagalan untuk mengembangkan kompetensi kunci dan
merubah perilaku : Ketika orang tidak jelas tentang harapan,
bagaimana memanfaatkan kekuatan mereka, dan bagaimana
menutup kesenjangan kinerja, akan sulit untuk memaksimalkan
dan terus meningkatkan kinerja.
e) Kesulitan memadukan gaya kepribadian yang berbeda ke
dalam tim yang kohesif dan Bersatu : Ketika sebuah organisasi
tidak sepenuhnya menerima perbedaan, hal itu menyebabkan
orang merasa tidak menjadi bagian dan mengurangi upaya
kolaborasi yang produktif.
2. Latar belakang dihadapi Organisasi.
a) 90 % tidak melaksanakan strateginya,
b) Tidak konsisten dgn realita bisnis saat ini,
c) Berjalan dengan memandang kebelakang,
d) Mengorbankan pemikiran jangka panjang,
e) Hsl survei 80% sukses organisasi ditentukan oleh faktor
nonfinansial,
f) Ukuran-Ukuran keuangan tidak menjelaskan seluruh
permasalahan.
3. Hambatan Implementasi Strategi.
a) Hambatan Visi
Hanya 5 % tenaga yg memahami strategi
b) Hambatan Manusia
25 % manejer mempunyai motivasi yg berhubungan dgn
strategi.
c) Hambatan Manajemen
85% tim eksekutif memakai wkt kurang dr 1 jam / bln utk
diskusi tentang strategi.
d) Hambatan Sumberdaya
60% organisasi tdk menghubungkan anggaran dgn strategi.
c) Perjalanan Panjang Kelembagaan Rumah Sakit Daerah (Dr. R. Heru
Ariyadi, MPH)
1. Tujuan BLUD
a) Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
b) Memajukan Kesejahteraan Umum
c) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat
2. Direktur RSD bertanggung jawab dalam bentuk : Laporan pelaksanaan
pengelolaan 3 M
a) RSD = Unit OBK (bukan UPT) (21; 43)
b) RSD Memliki Otonomi (21; 43)
c) Otonomi dlm perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
(21B; 44A)
d) Dir RSD = KPA / KPB (21B; 44A)
e) Wewenang Dir = PA/PB (21B; 44A)
f) RKA, DPA disampaikan ke TAPD melalui PPKD (21B; 44A)
g) Direktur mengusulkan Pengangkatan, mutasi & pemindahan
ASN kpd PyB (21E; 44D)
3. Faktor Penentu Mutu
a) Kelembagaan RSD
b) Kewenangan
c) Fleksibilitas

II. Hari 2 (Kamis, 23 Februari 2023)


a. Substansi PP No. 72/2009 Sebagai Landasan Hukum dan Spirit Dalam
Penataan Kelembagaan RSD (Drs. Syahrudin Hamza, SE., MM –
Pengurus Pusat ARSADA – Ketua Bidang Bina PK-BLUD)
1. RSD membutuhkan kelembagaan dan sistem pengelolaan yang kuat untuk
menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. Kemajuan RSD
selama 10 tahun terakhir ini antara lain karena kelembagaan RSD yang
kuat (SKPD/OPD) dan menerapkan PK BLUD.
2. PP 72/2019 mungkin kurang optimal bagi RSD, karena di UU 23/2016
RSD tidak lagi sebagai perangkat daerah, tetapi kinerja dan Kemajuan
RSD tidak boleh terhalang oleh perubahan kelembagaan yang di
rencanakan ini.
3. Berbagai potensi masalah tersebut di atas harus dapat selesai pada Perkada
SOTK (ada ketegasan tentang kedudukan, tanggungjawab, tata hubungan
kerja, kewenangan dan otonomi, tugas fungsi RSD dll).
4. Perlu kesatuan pemahaman berbagai pihak, agar penataan kelembagaan
RSD berdasarkan PP No. 72/2019 menjadikan RSD efektif meningkatkan
mutu dan mengatasi problem kedepan yang semakin kompleks.
5. Kelembagaan RSD harus segera ditata, disesuaikan berdasarkan PP
72/2019 Penataan kelembagaan RSD jangan sampai melemahkan RSD
dalam upayanya meningkatkan mutu dan mengejar kemajuan.
b. Merumuskan Kelembagaan RSD Yang Kuat dan Efektfi (Drs. Syahrudin
Hamza, SE., MM – Pengurus Pusat ARSADA – Ketua Bidang Bina PK-
BLUD)
1. Rancangan kelembagaan RSD perlu disusun secara cermat berdasarkan
spirit memajukan RSD dan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
2. Perubahan status RSD dari UPD menjadi UOBK jangan menyebabkan
terjadi degradasi dan menurunkan otonomi/kewenangan RSD dalam
pengelolaan operasional yang selama ini sudah dimiliki.
3. Perlu komunikasi dan persuasi yang baik dan efektif agar stake holders
mendukung penuh RSD dalam penyesuaian kelembagaanya berdasarka PP
29 Tahun 2019 untuk kemajuan dan manfaat sebesar-besarnya bagi
masyarakat.

III. Hari 3 (Jum’at 24 Februari 2023)


a. Bimtek BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (Drs. Widartoyo, Ak, MM,
M.Si, CPA, CA – Pengurus Bina PPK BLUD ARSADA)
Isue-isue PPK BLUD
1. Pengadaan barang dan jasa,
2. Penganggaran,
3. Laporan keuangan,
4. Kepegawaian,
5. Remunerisasi
6. Tarif dan Jaspel,
7. Penatausahaan keuangan,
8. Motif keuntungan,
9. Efisiensi dan produktivitas,
10. Kemandirian,
11. Pemanfaatan SilPa,
12. Investasi,
13. Utang/Pinjaman,
14. Pengelolaan barang,
15. Indikator kinerja,
16. Laporan kinerja,
17. Penilaian kinerja,
18. SPI,
19. Dewan pengawas, dan
20. UPT – OPD.

Demikian laporan ini kami sampaikan, terimakasih atas kesempatan yang diberikan.

Batam , 10 November 2022


DIREKTUR
UPTD RSUD EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM

drg. RR. SRI WIDJAYANTI S


NIP. 19680104 1993112001

Anda mungkin juga menyukai