Anda di halaman 1dari 3

5- BIMBINGAN MAHASISWA

========================

TOPIK-4
PEMERIKSAAN JAMUR PADA KULIT,
KUKU DAN RAMBUT

Jamur superfisialis.
Mengenai lapisan epidermis, folikel dan rambut.
Jamur gol. ini terdiri dari gol.Dermatophyta
yang menyebabkan berbagai Tinea
(Trichophyton, Epidermophyton dan
Microsporum) dan gol non dermatofita, yaitu
gol Pytirosporum (Malassezia furfur/P.
orbiculare dan P. ovale) serta Piedra hitam dan
Piedra putih.

Bahan pemeriksaan didapat dari kerokan kulit


serta kerokan kuku dan potongan rambut.
Kulit dapat dikerok atau dengan menggunakan
selotip.
Kulit dibersihkan dengan alkohol 70%.
Dengan menggunakan skalpel, kulit dikerok
pada bagian aktif dari kesi yaitu batas luar dari
lesi yang berbatasan dengan kulit yang normal.
Bahan kerokan ditempatkan pada kaca objek
dan ditetesi lar KOH 10-20%, kemudian
dipanaskan dengan melewatkan diatas api
bunsen beberapa kali.
Untuk kerokan pada jamur kuku dan rambut,
diteteskan KOH 40%.
KOH akan melarutkan keratin pada sel2
keratinosit, rambut dan kuku menyebabkan sel2
epidermis, rambut dan kuku menjadi transparan,
sehingga hifa, pseudohifa, spora dan budding
cells terlihat jelas.

PEMERIKSAAN DENGAN LAMPU WOOD.


Pemeriksaan jamur pada kulit juga dapat
dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan
lampu Wood, diruangan gelap.
Lampu Wood menggunakan sinar lampu
merkuri menggunakan filter Wood (barium
silikat dan nikel oksida), uang memancarkan
sinar demga panjang gelombang 320-450 nm.
Tinea versikolor tampak berfluoresensi kuning
kemerahan, sedangkan tinea kapitis tampak
berfluoresensi kebiruan.
Selain itu infeksi Corynebacterium
minutisimum yaitu eritrasma pada lipatan selerti
aksila, akan berfluoresensi merah bata (coral
red).
---------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai