Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH NEGARA HUKUM DAN HAM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan


Dosenpengampu :Ir Yadi PriaBudiman,Mp

DISUSUN OLEH:
NAMA: MELIA HANDAYANI
NPM : 22741022

PROGRAM STUDI D3 PRODUKSI TERNAK


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Pujisyukurataskehadirattuhan yang mahaesa yang telahmemberikan Rahmat


sertahidayahkepadakitasemuasehinggakarenakarunia-Nya
sayadapatmenyelesaikanmakalahinidenganjudul “Negara Hukum Dan Ham”
Makalahiniberisitentanghukum dan ham
dalamnegara.Dalampenyusunanmakalahini,sayatidaklupamengucapkanterimakasih pada
bapakIr Yadi PriaBudiman,Mp yang
telahmembimbingsehinggasayadapatmenyelesaikanpenyusunanmakalahini. Saya
menyadaribahwamakalahinimasihjauhdarikeempurnaan. Oleh karenaitu’ syamengharapkam
saran dan kritik yang bersifatmembangundari para pembaca.
Semogamakalahinidapatbermanfaat dan dapat di gunakandengansebaik-baiknya.
.DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….

BAB1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………….

1,1 LatarBelakang…………………………………………………………………………………………………

1.2 RumusanMakalah………………………………………………………………………………………………

1.3Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………

2.1. hubungan HAM dengan negara hukum………………………………………………………………………

2.2. HAM di Indonesia…………………………………………………………………………………………….

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Konsep Negara Hukum merupakankonsep universal yang dianut oleh hampirseluruh negara
di dunia. Secaraumum, tipe negara hukumterbagimenjadi dua yakni negara hukumRechtsstaat
dan negara hukum The Rule of Law. Keduatipe negara
hukummempunyaikarakteristiktersendiri,
namunmempunyaipersamaanyakniterkaitperlindungan Hak AsasiManusia. Artikel
iniakanmembahasmengenai Negara Hukum Indonesia darisudutpandangtipeRechtsstaat dan
The Rule of Law sertamembahasmengenaikonsep Hak AsasiManusia di Indonesia. Artikel
inimerupakanpenelitianhukumnormatifdenganpendekatanperaturanperundang-undangan,
peraturankonseptual dan pendekatanhistoris. Hasil penelitianmenunjukkanbahwa Negara
Indonesia memenuhisyaratsebagai negara hukumberdasarkanindikatortipeRechtstaatmaupun
The Rule of Law. Sedangkanterkaitkonsep Hak AsasiManusiaberdasarkan Negara Hukum
Indonesia ialahadanyakeseimbanganantarahak dan kewajibanwarga negara dan Pemerintah
yang berdasarkankonsep gotong royong dan asaskerukunan. Inilah yang menjadicirikhas
Negara Hukum Indonesia ataudisebut juga Negara Hukum Pancasila.
1.2RUMUSAN MASALAH
A.Hubungan Hak AsasiManusiadengan Negara Hukum
B.HAM di indonesia

1.2 TUJUAN PENULISAN


A.Untuklebihmemahami arti negara hukum dan HAM
B.Untukmenambahwawasantentang negara hukum dan HAM
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1Hubungan Hak AsasiManusiadengan Negara Hukum


Sri Soemantrimenjelaskanbahwakonstitusisebagaidasar negara setidaknyaberisi 3 (tiga)
muatanpokokmateri. Pertama, jaminanterhadap HAM dan warga negara. Kedua,
ditetapkannyasusunanketatanegaraansuatu negara yang bersifat fundamental. Ketiga,
pembagian dan pembatasantugasketatanegaraan yang sifatnya fundamental.

Eksistensikonstitusimembawa pada keadaan di mana pemerintahtidakdapatsewenang-


wenangdalammenjalankanadministrasi negara. Denganadanyakonstitusi, perlindungan HAM
menjadifilosofidalam negara hukum. Artinya, dalamsebuah negara hukum, perlindungan
HAM adalahsebuahkeniscayaan. HAM
kemudiansemakinmenemukanruangnyadalamsistempolitikhukumdemokrasi.
Hal tersebutdisebabkankarena HAM dan demokrasiadalahkonsepsikemanusiaan dan
relasisosial yang dilahirkandarisejarahperadabanmanusia di dunia. HAM dan
demokrasidapatdimaknaisebagaihasilperjuanganmanusiauntukmempertahankan dan
mencapaiharkatkemanusiaannya. Pada faktanya, hinggasaatinihanyakonsepsi HAM dan
demokrasi yang terbukti paling mengakui dan
menjaminharkatkemanusiaan.Perlindunganterhadap HAM dalam negara hukum juga
terwujuddalambentukkonstitusi dan undang-undang, yang
kemudianpenegakannyadilakukanmelalui badan
peradilansebagaipelaksanakekuasaankehakiman. Kekuasaankehakimandalam negara
hukumadalahkekuasaan yang bebas dan merdeka, dalampengertian lain
terlepasdaripengaruhkekuasaanpemerintah. Pihakeksekutif, legislatif, pihakatasanlangsung
hakim tidakmemilikikewenanganuntukmepengaruhikehendaknyakepada hakim yang
sedangmengurusiperkara.

Dari penjelasantersebutterlihatjelashubungan HAM dengan negara hukum,


yaknisebuahhubungan yang bukanhanyadalambentuk formal, melainkan juga
hubungantersebutdilihatsecaramateril. Hubungansecara formal terlihatdariperlindungan HAM
merupakanciriutamakonsep negara hukum.
Sedangkanhubungansecaramaterildigambarkandengansetiaptindakanpenyelenggara negara
harusberpedoman pada aturanhukumsebagaiasaslegalitas.
Konstruksitersebutmenunjukkanbahwa pada hakikatnyaseluruhkebijakan dan
sikapmaupuntindakanpenguasabertujuanuntukmelindungi HAM. Kekuasaankehakiman yang
bebas dan merdekatanpadipengaruhi oleh kekuasaan mana pun juga
merupakanwujudperlindungan dan penghormatanterhadap HAM dalam negara hukum

2.2 HAM DI INDONESIA


Untukmemahami Hak AsasiManusia(HAM) di Indonesia,
kitapahamiterlebihdahulupengertiandasartentanghak.
Istilahhakitusesungguhnyamemilikibanyak arti. Iadapatdiartikansebgaisesuatu yang benar,
kewenangan,kekuasaanuntukberbuatsesuatuataskekuasaan yang
benaratassesuatuatauuntukmenuntutsesuatu.
Secaraterminologihakasasimanusiaadalahhakdasar yang melekat pada dirimanusia yang
sifatnyakodratdanuniversal sebagaikaruniaTuhanYangMahaEsa dan
berfungsiuntukmenjaminkelangsunganhidup,kemerdekaan, perkembanganmanusiadan
masyarakat yang tidakbolehdiabaikan, dirampas, ataudiganggugugatolehsiapapun.Undang-
undang No.39 Tahun1999 tentanghakasasimanusiapasal 1(HAM) adalahseperangkathak
yangmelekatpadahakikat dan keberadaanmanusiasebagaimakhlukTuhanYangMahaEsa dan
merupakananugrah-Nya
yang wajibdihormati, dijunjungtinggi,dandilindungi oleh Negara dan hukum,
beberapabentukhukumtertulis yangmemuataturantentangHAM:Konstitusi (UUD);
KetetapanMPR;Undang-undang dan PemerintahsertaKeputusanPresiden.
Meskipuntelahterdapataturandasar yang memberikanperlindunganterhadap HAM,
akantetapidalamsejarahperlindungannHAM di Indonesia masihterjadiberbagaipelanggaran
HAM.Pihak yang bertanggungjawabdalampenegakan, pemajuan,perlindungan dan
pemenuhan HAMsampaisaatinimasihmenjadiperbincangan yang
tidakberkesudahan.Namundalamkaitaniniminimal ada dua
pandanganPertamamenyatakanbahwa yang harusbertanggungjawabmemajukan HAMadalah
Negara: Pandang kedua,menyatakanbahwatanggungjawabperlindungan, penghormatan
danpemajuan HAM tidaksajadibebankepada Negara, melainkan jugakepadaindividuwarga
Negara.

hukum yang menjaminkeadilankepadawarganegaranyaPengertian NegaraHukum


ataurechtsstaat dan Rule ofLaw. Pada dasarnyakeduakonsepitu
mengarahkandirinya pada satusasaranyang utama, yaitupengakuan
danperlindunganterhadaphak-hakasasimanusia. Meskipundengansasaranyang
samakeduanyatetapberjalandengansistemsendiriyaitusystem hukumsendiri.
Konseprechsstaatlahirdarisuatuperjuanganmenentangabsolutism
sehinggasifanyarevolusioner.Sebaliknyakonsep The Rule of
Lawberkembangsecaraevolusioner. Penerapannegara
hukumdalamprakteknyaselaluberbarengandenganjaminan
danperlindunganterhadaphakasasimanusiadarisetiapwarga negara
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berasarkanuraian yang telahdikemukakansebelumnyadapatditarikkesimpulanbahwa Negara
Hukumadalah negara yang berdiri di atashukum yang
menjaminkeadilankepadawarganegaranya
konsep negara hukum pada intinyamenempatkan ide perlindungan HAM sebagai salah
satuelementerpenting. Denganmempertimbangkanurgensiperlindungan HAM,
makakonstitusiwajibmemuatpengaturan HAM agar hak-hakwarga negara dijamin oleh
negara. Hubungan HAM dan negara hukum juga dapatdilihatsecara formal dan materil.
Secara formal terlihatdariperlindungan HAM sebagaiciriutamakonsep negara hukum.
Sedangkanhubungansecaramaterilberkaitandengantindakanpemerintah yang
berpedomandenganhukumsebagaiasaslegalitas.

3.2 SARAN
1.
Aparatpenegakhukumterutamakepolisianharusmenghentikansegalabentukpenyalahgunaanwe
wenangkekuasaannya.Kekerasan, penyiksaanmaupunpenganiayaan, yang
dilakukansecarafisikmaupun mental harusdihentikan. Aparatharusmenjaga dan menghormati
HAM setiapwarga Negara, termasukHak Asasimanusia para tahanan.
2. Negara harusmenghargai dan menghormati Hak AsasiManusiaitusecarautuh. Negara
harusmenjamin dan melindungi HAMseseorang,
tanpapandangbuluapalagididasarkanataskepentinganpribadi dan golongannya. Negara
harusmenindaktegas para pelakupelanggaran Hak AsasiManusiatanpamembedakan agama,
ras, sukubangsa, warnakulit, ideology,miskin atau kaya, pejabatatau rakyat biasa,
maupunsipilataumiliter. Sehinggakeadilan dan kepastianhukumbisadirasakanoleh setiapwarga
Negara termasuktahanan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hubungan-hak-asasi-manusia-dengan-negara-
hukum-lt62de41f0efd5f/

Anda mungkin juga menyukai