Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI UTS MATA KULIAH


MANAJEMEN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh :

- Muhammad Afif Mulyana 200810201224

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS JEMBER
2023
Penulis: Wildan Army Abdillah
Tahun: 2022
Judul: HUMAN RESOURCE MANAGEMENT: APPLICATION OF THEORY AND
PRACTICE IN INTERNAL ORGANIZATIONS
Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. 3 No. 1, 2022
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

REVIEW JURNAL

Abstrack:

Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) merupakan faktor kunci dalam keberhasilan
suatu bisnis, karena melalui SDM inilah berbagai operasi dapat dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Oleh karena itu, manajer perlu secara aktif mengelola dan memahami
orang-orang di dalam perusahaan. HRM harus dilakukan dengan baik dan efisien.

HRM tidak hanya bergantung pada fungsi manajemen seperti perencanaan,


pengorganisasian, implementasi, pengendalian, dan evaluasi, tetapi juga pada fungsi
implementasi HRM, termasuk perekrutan, seleksi, penilaian pekerjaan, pelatihan dan
pengembangan, serta kompensasi yang diberikan oleh HRM. Semua ini harus dilakukan sesuai
dengan norma-norma yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadis. Dengan menjalankan fungsi-
fungsi tersebut, HRM dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki SDM yang berkualitas
dan memenuhi prinsip-prinsip Islam.

Pendahuluan:

Manajemen sumber daya manusia adalah proses untuk memperoleh, melatih,


mengevaluasi, dan memberi kompensasi kepada personel sambil mempertimbangkan
hubungan kerja mereka, kesehatan dan keselamatan, serta keadilan. Ini melibatkan upaya untuk
menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten melalui berbagai
tindakan seperti perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, orientasi, pelatihan,
pengembangan karir, kompensasi, manfaat, dan evaluasi kinerja. Fokusnya adalah untuk
memperoleh, mengembangkan, memotivasi, dan menjaga sumber daya manusia guna
menghasilkan modal manusia dan memfasilitasi pertumbuhan perusahaan.

Dalam konteks organisasi Islam, manajemen sumber daya manusia selaras dengan
nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Muslim didorong untuk
mengarahkan tindakan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk pembagian
kekayaan yang adil dan setia pada kejujuran dan keadilan dalam bisnis. Organisasi Islam
mengambil dasar nilai-nilainya dari Al-Qur'an dan Hadis, menggunakannya sebagai panduan
dalam kebijakan dan praktik sosioekonomi mereka. Prinsip-prinsip syariah memainkan peran
penting dalam menentukan aturan dan standar perilaku manusia dalam organisasi-organisasi
ini.

Organisasi yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah harus memenuhi persyaratan


syariah dalam hubungan mereka dengan pemangku kepentingan, manajemen, pemasok,
pelanggan, dan karyawan. Manajemen sumber daya manusia dalam organisasi Islam bertujuan
untuk menerapkan dengan ketat prinsip-prinsip syariah dalam hubungan antara manajemen dan
karyawan, memastikan kesesuaian dengan lingkungan organisasi dan prinsip-prinsip Islam.
Manajemen sumber daya manusia yang efektif sangat penting untuk mengelola karyawan dan
memfasilitasi alokasi mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, sehingga meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dan menciptakan organisasi unit kerja yang efisien.

Isi:

Jurnal ini membahas tentang praktik manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam
institusi keuangan Islam. Beberapa tujuan dari penerapan manajemen SDM di institusi
keuangan Islam adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas; mengurangi
tingkat turnover, absensi, dan keluhan pelanggan; meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan
kualitas layanan; serta memperluas bisnis perusahaan. Tugas dan fungsi terpenting dari
manajemen SDM adalah memilih sumber daya yang berkualitas tinggi agar segala hal yang
terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian perusahaan
dapat berjalan lancar. Beberapa hal yang harus dimiliki oleh SDM di institusi keuangan Islam
adalah kemampuan menarik pelanggan, memberikan layanan perbankan yang cepat dan
berkualitas, serta kemampuan untuk menemukan peluang investasi yang sesuai dengan prinsip
syariah.

Prinsip syariah menekankan kesejahteraan manusia, keadilan, dan kebijakan


pengelolaan SDM yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam manajemen SDM,
karakteristik yang mengarah pada sifat-sifat para nabi diutamakan, antara lain kebenaran,
profesionalitas, kecerdasan, kejujuran, dan transparansi. Manajemen SDM juga dapat
didefinisikan sebagai pengelolaan, penggunaan, dan pemanfaatan SDM perusahaan untuk
mencapai tujuan terkait perusahaan. Manajemen SDM adalah sub-bidang manajemen yang
fokus pada pengendalian fungsi individu atau manusia dalam mencapai tujuan organisasi,
dengan maksud untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dan masyarakat.

Praktik manajemen SDM dalam organisasi terdiri dari beberapa tahap, antara lain:

1. Perencanaan: Merupakan proses menentukan peran yang dapat diisi dalam perusahaan
dan bagaimana cara mengisi peran tersebut. Perencanaan SDM melibatkan penilaian
kebutuhan masa depan dalam hal jumlah, tingkat keahlian, dan keterampilan seseorang,
serta merumuskan dan melaksanakan rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut
melalui rekrutmen, pelatihan, pengembangan, atau pengurangan biaya dan peningkatan
produktivitas.

2. Rekrutmen: Salah satu fungsi manajemen SDM adalah mencari kandidat yang paling
cocok untuk menjadi karyawan. Rekrutmen ini didasarkan pada analisis pekerjaan,
perancangan pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan yang akurat.

3. Seleksi: Seleksi merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk


memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak berdasarkan kualifikasi dalam
deskripsi pekerjaan.

4. Penilaian Pekerjaan: Proses penilaian kinerja yang mengevaluasi kontribusi karyawan


terhadap organisasi selama periode waktu tertentu.

5. Pelatihan dan Pengembangan: Pelatihan adalah proses untuk meningkatkan


pengetahuan, keterampilan, sikap, kemampuan, bakat, dan potensi karyawan untuk
meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan. Pelatihan dan pengembangan
Islam menekankan penyucian jiwa (Tazkiyah al-nafs) dan memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan teknologi. Pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
SDM agar lebih berpengetahuan dan kompeten, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas mereka.

6. Kompensasi: Manajer Muslim harus merancang struktur remunerasi yang tidak hanya
memenuhi kebutuhan dasar karyawan, tetapi juga mendorong mereka untuk
memberikan upaya terbaik. Islam menganjurkan manajer Muslim untuk
memperhatikan beberapa elemen penting dalam pengembangan paket remunerasi,
termasuk tuntutan karyawan, kinerja karyawan, kemampuan perusahaan, profitabilitas
perusahaan, jenis pekerjaan, lokasi geografis, dan jumlah pesaing. Islam menekankan
pentingnya memberikan kompensasi yang memadai dan adil kepada karyawan, dengan
mempertimbangkan kualitas dan jumlah kerja mereka, kebutuhan dan persyaratan
mereka, serta situasi ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Islam melarang dengan
tegas praktek pemaksaan dan kerja paksa.

Penerapan manajemen SDM di perusahaan bertujuan untuk mengelola dan


mengatur setiap aktivitas yang memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini
melibatkan perencanaan kebutuhan SDM, perekrutan dan seleksi karyawan yang
sesuai, penilaian kinerja yang adil, pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan
kompetensi, serta sistem kompensasi yang memadai dan adil. Dalam konteks institusi
keuangan Islam, penerapan manajemen SDM yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah menjadi penting untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang adil,
berkeadilan, dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam keseluruhan, manajemen SDM memiliki peran strategis dalam mencapai


tujuan perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan menerapkan praktik-
praktik manajemen SDM yang tepat, institusi keuangan Islam diharapkan dapat
mengoptimalkan potensi SDM, meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dan
meningkatkan kualitas layanan yang disediakan kepada pelanggan.

Kesimpulan :

Dalam perspektif Islam, Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki enam


fungsi utama, yaitu perencanaan, perekrutan, seleksi, penilaian pekerjaan, pelatihan dan
pengembangan, serta kompensasi. Tujuannya adalah untuk memastikan tersedianya
tenaga kerja yang kompeten, berkomitmen, dan etis di dalam organisasi guna
mengoptimalkan kepentingan para pemangku kepentingan internal dan eksternal.

Manajemen Sumber Daya Manusia tidak hanya berfokus pada tugas-tugas


manajemen umum, tetapi juga melibatkan implementasi operasional seperti perekrutan,
seleksi, penilaian pekerjaan, pelatihan, dan pengembangan, serta pemberian
kompensasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Dengan menerapkan fungsi-fungsi tersebut, Manajemen Sumber Daya Manusia


diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, memberikan kontribusi
maksimal, dan menjalankan prinsip-prinsip Islam.

Anda mungkin juga menyukai