5 Tafsir Lulu'Ah Zulfa Humam
5 Tafsir Lulu'Ah Zulfa Humam
NIM : 21150441
Prodi : PGMI
Masa tabi'in.
- sumber tafsir :
1. Al-Qur’an
- karakteristik tafsir :
1) Banyak mengambil sumber dari kisah isra`iliyyat. Hal ini karena banyak ahli kitab yang masuk Islam,
dan pikiran mereka masih melekat ajaran kitab suci mereka, khususnya pada hal-hal yang tidak
berhubungan dengan hukum syariat, seperti awal penciptaan dan lain-lain. 2) Mulai muncul banyaknya
perbedaan dalam penafsiran, jika dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. 3) Munculnya benih-
benih perbedaan mazhab.
4. Telah muncul penafsiran terhadap setiap makna ayat dan kosa kata.
- Kualitas tafsir:
Tabi’in adalah generasi yang belajar al-Qur’an serta ilmu-ilmu agama lainnya dari sahabat. Mereka tidak
melihat langsung proses turunnya wahyu sehingga mereka tidak mengetahuinya secara pasti. Oleh
karena itu, tafsir tabi’in tidak dapat disejajarkan dengan tafsir sahabat.
Tafsir periode sahabat
- Sumber tafsir :
2. al-Qur’an,
3. hadis,
5. cerita ‘Ahl al-Kitāb dari kaum Yahudi dan Nasrani yang dikenal dengan isrāiliyyat.
- karakteristik tafsir :
1. Al-Qur’an tidak ditafsirkan semua, hanya sebagian pengertian saja yang dianggap sukar, sehingga
penafsiran itu berkembang sedikit demi sedikit berdasarkan pada problema yang ada. Sampai suatu
waktu menjadi sempurna
5. Tidak ada penafsiran secara ‘ilmi, fiqhi, dan madzhabi. Sebab hal tersebut baru muncul setelah
masa sahabat.
6. Tak adanya pembukuan tafsir, sebab pembukuannya baru ada setelah abad ke—II H. Meskipun
sebenarnya sudah ada shahifah yang berisi tafsir, tapi para ulama menganggapnya hanya sebagai
catatan belaka.
- Kualitas tafsir :
Setelah Nabi Muhammad Saw wafat, para sahabat generasi pertama yang
memahami Al-Qur’an karena mereka telah belajar langsung kepada Nabi Muhammad Saw
Dengan demikian, para sahabat inilah yang bertugas menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.
menggunakan ijtihad, karena tidak semua tafsiran ayat-ayat Al-Qur’an mereka terima dari
- sumber tafsir :
- karakteristik tafsir :
1. Rasulullah tidak menafsirkan keseluruhan dari Al-Qur’an melainkan hanya sebagian saja.
2. Tidak banyak terjadi perselisihan diantara para sahabat dalam memahami setiap makna dalam Al-
Qur’an.
- kualitas tafsir :
Shahih