AKAD SALAM
BLOKAGUNG BANYUWANGI
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah fiqih muamalah dengan judul “AKAD SALAM”.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
berguna bagi nusa dan bangsa.Amin
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I.PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1................................................................................................................
Latar Belakang......................................................................................1
1.2................................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3................................................................................................................
Tujuan Masalah.....................................................................................1
A. Kesimpulan.....................................................................................15
B. Saran...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1................................................................................................................
Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akad Salam
jual beli salam(pesan) adalah menjual barang yang tidak hadir dan
belum bisa dilihat ketika akad sehingga masih disebutkan ciri-cirinya
saja dan menjadi tanggungan penjual untuk mendatangkannya.1
ّ وف فيG
ة والGGالذ ّم Gٍ Gٍئ موصGع شGGرعا َ بيGG ٍد وشGنى واحGGالسلم و السلف لغةً بمع
.يصح إال بإيجاب وقبول
: السّلمGتعريف
G. وهو اإلستعجال والتّقديم، السّلف: ًلغة
. والسّلف لغةُ أهل العراق،والسّلم لغةُ أهل الحجاز
ّ موصوف في
ُدGذا العقG وإنّما س ِّمي ه.الذ ّمة بلفظ السّلم أو السّلف Gٍ بيع شي ٍء: ً شرعا
. سلفا ً لتقديمه فيهG وس ِّمي،المال في المجلس
ِ سلما ً لتسليم رأس
1
Andi Ali Akbar,prinsip prinsip dasar transaksi syari’ah,(Banyuwangi;ponpes
Darussalam;2014),hal.35
2
Abu Hazim Mubarok,fiqh idola terjemah fathul qarib juz 2,(jawa barat;mukjizat;2017),hal.11
3
Ibnu Aby Zain,fathul qarib 3 bahasa buku 1,hal.309
2
ّ (utang tanpa bunga),
Akad salam secara bahasa adalah لفGGالس
تعجالGGGGGGG( اإلسmendahului), ديمGGGGGGG( التّقmengemukakan,mendahulukan).
Penggunaan lafad السّلمmerupakan menurut ahli hijaz, dan penggunaan
lafad السّلفmerupakan menurut ahli Iraq. Sedangkan secara istilah ialah
menjual sesuatu yang disifati didalam tanggungan dengan lafad السّلم
atau السّلف. Akad ini dinamakan salam karena menyerahkan ra’sul mall
di majelis. Sedangkan dinamakan salaf karena mendahulukan ra’sul
mall di majelis.4
B. Rukun Dan Syarat Akad Salam
1. Rukun Akad Salam
Rukun-rukun dalam akad salam ada 5 yaitu:
a. دانGGعاق: yaitu penjual (لَم إليهGG )مسdan pemesan (لِمGG)مس5. Syarat
keduanya sama dengan akad bay’ di atas, yaitu:6
ِ )مطلق التّصر,
(1) Punya legalitas untuk mendistribusikan harta (ّف
yakni bukan orang gila, anak-anak, dan safih.
(2) Tidak dipaksa, kecuali jika orang tersebut sudah terlanjur
memesan barang atau karena bernadzar akan membeli, maka
boleh dipaksa untuk membeli.
(3) Punya hak wewenang terhadap barang, seperti sebagai
pemilik, wakil, atau wali dari anak kecil dan yatim.
b. معقود عليهما: yaitu barang pesanan ( )مسلَم فيهdan alat bayar (رأس
)المال. Adapun syarat مسلَم فيهsebagai berikut:7
(1) Disebutkan semua sifat dan kriterianya dengan detail sesuai
apa yang diinginkan مسلِم.
(2) Wujud barang harus sesuai dengan yang dikehendaki
tersebut.
(3) Harus bisa terdeteksi (ب ِطGG )المنضsifat dan kadarnya, bukan
seperti:
4
Hasan Ibn Ahmad Ibn Muhammad Al- Kafi, taqrirat as-sadidah,juz 2 (pasuruan: dar al-mirats an-
nabawi,2013) hal.47
5
Andi Ali Akbar, prinsip-prinsip dasar transaksi syari’ah,(banyuwangi: ponpes
Darussalam,2014)hal.35
6
Ibid hal.25
7
Ibid hal.35
3
(a) Barang yang terbuat dari beberapa jenis bahan utama,
seperti bubur harisah (dari tepung dan daging), es jus,
STMJ, dll.
(b) Tidak dibuat dengan cara dimasak, direbus, digoreng,
dioven, dipanggang, atau dibakar. alasan tidak sah
karena sulitnya mendeteksi ketepatan hasil kematangan
sehingga kriteria pesanan sulit dicapai.
(c) Barang langka seperti buah manga bukan pada
musimnya.
ّ / ذين, yakni barang harus tidak
(4) Tidak معيَّنtapi harus الذ ّمة
hadir dan belum bisa dilihat ketika akad, meskipun
penyerahannya bisa disepakati saat itu juga (ً)حاال.
Dan syarat رأس المالsebagai berikut:8
(1) Harus tunai (ًاالGG )حdan diberikan sebelum kedua pihak
berpisah dari tempat akad.
(2) Jelas, dengan cara dilihat jika dengan mata. Jika tidak
didepan mata, maka dengan menjelaskan besar harganya
dan barang jenis apa yang akan digunakan untuk membayar.
الGG رأس المboleh berupa manfaat dari suatu barang dalam
batas waktu tertentu, seperti manfaat mobil dalam satu
bulan.
c. يغةGGص: transaksi kesepakatan dari kedua pihak (ijab qabul).
Syaratnya sama seperti dalam shigat bay’. Yakni sebagai
berikut:9
(1) Harus di ucapkan dan harus memiliki satu kesepahaman
makna. Jika kedua pihak sepakat terhadap barang dan harga,
lalu melakukan serah terima tanpa mengucapkan shigat,
baik dari salah satunya atau keduanya maka disebut عGGبي
بالمعاطاةdan sah menurut sebagian ulama.
8
Ibid hal.36
9
Ibid hal.26
4
(2) Antara ijab-qabul tidak dipisah dengan obrolan lain,
berdiam lama atau hal lain yang tidak mengindikasikan
kesungguhan dalam bertransaksi.
(3) Menuju pada satu keputusan yang pasti (tidak
digantungkan).
مسلِم -
مسلَم إليه -
مسلَم فيه -
رأس المال -
. وال ب ّد فيها من لفظ السّلم، صيغة -
Rukun salam ada 5, yaitu:10
- Muslim (orang yang memesan)
- Muslam ilaih (orang yang dipesani)
- Muslam fiih (barang yang dipesan)
- Ra’sul mall (uang atau alat yang digunakan untuk
membayar)
- Shigat, wajib menggunakan lafad salam di dalam shigat
2. Syarat- Syarat Akad Salam
a. Syarat Sah Pesanan
:وإنّما يصح السّل ُم فيما اي في شي ٍء تكاملت فيه خمس شرائط
رضُ فيGGا الغGGف بهGGتي يختلGGّفة الGبالص
ّ GًبوطاGG أن يكون المسلم فيه مض:أحدها
. بحيث ينتفي بالصّفة الجهالة فيه.المسلم فيه
ّ ّحG يرُه فال يصGGه غGGط بGGا لم يختلG جنس
طGGلم في المختلG الس ً ونGG أن يكG:انيGGوالث
ٍ G ٍة ومعجGالمقصود األجزا ِء الّتي ال تنضبط كهريس
زاؤهGGبطت اجGإن انضGون فG
.ص ّح السّلم فيه ك ُجب ٍُن
10
Hasan Ibn Ahmad Ibn Muhammad Al- Kafi, taqrirat as-sadidah,juz 2 (pasuruan: dar al-mirats
an-nabawi,2013) hal.47
5
ْ
ارGGّه النGGأن دخلتGGه بGGار إِل حالتGGّه النGGتدخل ه ولمGG في قولG مذكور: الثّالثGوالشرط
.كالعسل والسّمن ص ّح المسلم فيه
ِ للتّمييز
ان ال يكون المسلم فيه معيّنا ً بل دينا ً فلو كان معيّنا َ كأسلمت إليك هذا:وال ّربع
.األظهر
ِ ٍ الثّوب مثالً في هذا العبد فليس
وال ينعقد ايضا ً بيعا ً فيGًبسلم قطعا
ٍ G ان ال يكون من معيَّ ٍن كأسلمت إليك هذا ال ّدره َم في ص:والخامس
ذهGGاع من هG
.الصّبر ِة
Suatu pesanan dihukumi sah bila sudah memenuhi 5 syarat:11
1. Barang yang dipesan dibatasi dengan sifat yang bisa
membedakan maksud barang yang dipesan, sekiranya
dengan sifat tersebut dapat menghilangkan kebodohan atau
kekaburan barang yang dipesan.
2. Jenis barang yang dipesan tidak tercampur dengan jenis
lainnya, maka tidak sah memesan barang yang bahannya
campuran, yakni bahan-bahannya tidak dapat diketahui
secara jelas. Seperti memesan bubur harisah dan makjun
(macam obat-obatan). Kemudian apabila dapat diketahui
takaran juz-juz atau bahan-bahan yang akan dicampurkan
tersebut, maka hukumnya sah memesannya. Seperti
memesan keju.
3. Syarat yang ketiga ini diterangkan dalam perkataan
mushannif, bahwa barang yang dipesan itu tidak dipanaskan
dalam api untuk merobahkannya. Yakni apabila barangnya
dimasukan kedalam api bermaksud untuk membedakannya
seperti madu dan mentega, maka hukumnya san memesan
barang itu.
4. barang yang dipesan tidak berupa barang yang jelas dapat
dilihat oleh mata (ketika terjadi akad), akan tetapi harus
berupa barang yang berstatus hutang atau tanggungan.jika
pesanan itu berupa barang yang nyata serta kelihatan.
Seperti : saya pesan kepadamu semisal baju ini yang dipakai
11
Abu Hazim Mubarok,fiqh idola terjemah fathul qarib juz 2,(jawa barat;mukjizat;2017),hal.11-13
6
oleh hamba ini. Maka akad tersebut secara pasti tidak
termasuk akad pesanan dan juga tidak berlaku sebagai akad
jual beli menurut pendapat adhhar.
5. Barang yang dipesan tidak dari barang-barang yang
ditentukan berada ditempat yang ditetapkan seperti: saya
memesan kepadamu dengan uang ini satu kg beras dari
tumpukan ini semisal.
12
Hasan Ibn Ahmad Ibn Muhammad Al- Kafi, taqrirat as-sadidah,juz 2 (pasuruan: dar al-mirats
an-nabawi,2013) hal.48-49
7
timbangannya, dan selainnya. Adapun sesuatu yang tidak
dibatasi dengan sifat, maka tidak sah hukum pesananya.
2. Barang tersebut satu jenis, tidak tercampur dengan jenis lain,
tidak sah akad salam pada sesuatu yang tercampur dari beberapa
jenis yang disengaja dan tidak dibatasi seperti bubur harisah.
Dikecualikan sesuatu yang tersusun dari dua jenis berbeda dan
tercampur dan masih masih memungkinkan untuk dibatasi,
maka sah hukumnya.
3. Barang tersebut tidak terkena api, yang bertujuan untuk
merubah barang seperti dipanggang atau dimasak, maka
hukumnya tidak sah. Adapun ketika terkenanya api itu tidak
untuk merubah tapi untuk memisahkan barang seperti madu
maka diperbolehkan.
4. Barang tersebut tidak muayyan (tidak ditentukan) seperti
perkataan: saya memesan kepadamu dengan dirham ini
makanan ini. sekiranya muslam tersebut menentukan
barangnya, maka hukumnya tidak sah.
5. Barang tersebut tidak dari sesuatu yang ditentukan, seperti
perkataan: saya memesan kepadamu dari beberapa dirham ini
satu sok dari makanan ini sifatnya begini...begini..., maka tidak
sah. Karena itu termasuk dari sesuatu yang ditentukan. Adapun
ketika berkata : dari makanan sifatnya begini...begini..., maka
sah hukumnya walaupun perkataan awalnya sama.
b. Syarat Sah Akad Salam
8
. وأما إذا كان حاال فعند العقد، أي وقت التّسليم،ذكر وقت م ِحلّه إذا كان مَؤ جّال -
ّ ّحG فال يص،البGG عند اإلستحقاق في الغGأن يكون موجودا
رُّ طب فيGGلم في الGالس -
.فصل الشتاء إذا كان مفقودًافي ذلك الوقت
: أي بيان مكان التّسليم وفيه تفصيل،ذكر موضغ القبضه -
انGGواء أكGG س.اGGه مطلقGG وجب بيان،ليمGG العقد غير صالح للتّسG إذا كان موضع1.
. سواء أكان السّلم حاال او مؤجّال،لحمله مؤنة أم ال
: ننظر، إذا كان المضع صالحا للتّسليم2.
اال أوGGان حGGواء كGGا سGGان مطلقGG لم يجب البي:ةGGه مؤنGGإذا لم يكن لحمل -
.مؤجّال
: فله حالتان،إذا كان لحمله مؤنة -
.إذا كان حاال لم يجب البيان )1
.إذا كان مؤجّال وجب البيان )2
.أن يكون الثّمن معلوما -
ال منGGه رأس المGGلم إليGGد أن يقبض المسGG أي الب:قبض رأس المال في المجلس -
فإذا تفرّقا قبل القبض بطل الس،السلم قبل التّفرّق
. أي غير معلّق:أن يكون العقد منجّرا -
9
3. Hendaknya muslim menyebutkan waktu penyerahan barang ketika
transaksinya berupa kredit, adapun ketika transaksinya berupa cash
makapenyerahannya ketika akad.
4. barang yang dipesan ada atau wujud ketika akan dimiliki secara
umumnya, maka akad salam tidak sah pada kurma basah dalam musim
kemarau ketika barang tersebut langka pada waktu itu (pemesanan).
5. Menyebutkan tempat penerimaannya, yakni menjelaskan tempat
penyerahannya yang diperinci sebagai berikut:
a. Ketika tempat akad tersebut tidak pantas untuk penyerahan maka
wajib menjelaskannya secara mutlak, sama halnya apakah membawa
barang ketempat tersebut membutuhkan uang atau tidak, dan akad
salam tersebut kontan atau kredit.
b. Ketika tempat akad pantas untuk penyerahan maka dilihat:
1) Ketika tidak membutuhkan uang maka tidak wajib menjelaskan
secara mutlak sama halnya apakah salam itu kontan atau kredit.
2) Ketika membutuhkan uang maka ada dua keadaan
a) Ketika akadnya cash maka tidak wajib menjelaskan.
b) Ketika akadnya kredit maka wajib menjelaskan.
6. Hendaknya barang yang digunakan sebagai رأس المالdiketahui.
7. Menerima رأس المالdimajlis, yakni muslam ilaih wajib menerima
الGG رأس المdari muslim sebelum pisah, ketika kedua belah pihak
pisah sebelum muslam ilaih menerimanya maka batal akad
tersebut.
8. Hendaknya akad tersebut telah lestari yakni tidak ditangguhkan,
maksudnya tidak ada khiyar syarat dalam akad. Karena khiyar
syarat tidak tercakup pada pembayaran kredit di ra’sul mall,
adapun khiyar syarat itu mengandung lebih besak kekhawatiran
karena khiyar syarat dapat mencegah dari kepemilikan atau dari
tetapnya barang. Dan ketika muslim mensyaratkan khiyar syarat
didalam akad maka batal akad tersebut.
C. Dasar Hukum Akad Salam
10
Jual beli salam merupakan jual beli yang di perbolehkan oleh para
ulama, hal ini berdasarkan atas dalil-dalil yang terdapat dalam Al-
qur’an dan hadist.
1. Dalil Al-qur’an
a. Q.S Al Baqarah:282
َ ْن ِإلَ ٰى َأ َج ٍل ُم َس ًّمى َفا ْك ُتبُوهُ ۚ َو ْل َي ْك ُتبْ َب ْي َن ُك ْم َكا ِتبٌ ِب ْال َع ْد ِل ۚ َواَل َيْأ
ب َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
ٍ ِين آ َم ُنوا ِإ َذا َتدَا َي ْن ُت ْم ِب َدي
ْ @ض@عِي ًفا َأ ْو اَل َي ْس@ َتطِ ي ُع َأنْ ُي ِم@ َّل ُه@ َ@و َف ْليُمْ لِ@ ْل َولِ ُّي ُه ِب ْال َع
ۚ @د ِل َ @ان الَّذِي َعلَيْ ِه ْال َح@ ُّق َس@فِيهًا َأ ْو
َ ۚ َف@ِإنْ َك
ِلش@ َها َد ِة َوَأ ْد َن ٰى َأاَّل َترْ َت@@ابُوا ۖ ِإاَّل ُ صغِيرً ا َأ ْو َك ِبيرً ا ِإلَ ٰى َأ َجلِ ِه ۚ ٰ َذلِ ُك ْم َأ ْق َس
َ ط عِ نْ َد هَّللا ِ َوَأ
َّ قْو ُم ل َ َُأنْ َت ْك ُتبُوه
ْس َعلَ ْي ُك ْم ُج َنا ٌح َأاَّل َت ْك ُتبُو َها ۗ َوَأ ْش ِه ُدوا ِإ َذا َت َب@@ا َيعْ ُت ْم ۚ َواَل
َ ار ًة َحاضِ َر ًة ُتدِيرُو َن َها َب ْي َن ُك ْم َفلَي َ َأنْ َت ُك
َ ون ت َِج
ُوق ِب ُك ْم ۗ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۖ َوي َُعلِّ ُم ُك ُم هَّللا ُ ۗ َوهَّللا ُ ِب ُك ِّل َشيْ ٍء َعلِي ٌم
ٌ ضارَّ َكا ِتبٌ َواَل َش ِهي ٌد ۚ َوِإنْ َت ْف َعلُوا َفِإ َّن ُه فُس
َ ُي
11
waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih
adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih
mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan
perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada
dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi
apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu
juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu
suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah
memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.”
2. Dalil hadist
Hadis Nabi yang menerangkan tentang hukum jual beli salam yaitu:
“Rasulullah SAW datang ke Madinah ,dan pada saat itu orang banyak
sedang mengadakan tamar untuk jangka waktu dua dan tiga tahun. Maka
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menghutangkan, dalam
harga yang diketahui dan timbangan yangdiketahui, hingga masa yang
diketahui”.
Sabda Rasulullah SAW ini muncul ketika beliau pertama kali hijrah
ke Madinah, dan mendapati para penduduk Madinah melakukan transaksi
jual beli salam. Jadi Rasulullah SAW membolehkan jual beli salam asal
12
akad yang dipergunakan jelas, ciri-ciri barang yang dipesan jelas,
dan ditentukan waktunya.
ار ِّ َ ُصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ْال َمدِي َن َ@ة َو ُه ْم يُسْ لِف
َ َُّّاس َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َما َقا َل َق ِد َم ال َّن ِبي
ِ ون فِي الث َم ٍ َعب
وم َو َقا َل َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ ْال َولِي ِد َأ ِّ َأ َّ ْن َو
ٍ ُوم ِإلَى َج ٍل َمعْ ل
ٍ ُار فِي َكي ٍْل َمعْ ل
ِ ث َف َقا َل سْ لِفُوا فِي الث َم
َ الثاَل ِ ال َّس َن َتي
3. Ijma’
Kesepakatan ulama’ (ijma’) akan bolehnya jual beli salam dikutip
dari pernyataan Ibnu Mundzir yang mengatakan bahwa semua ahli ilmu
13
telah sepakat bahwa jual beli salam diperbolehkan, karena terdapat
kebutuhan dan keperluan untuk memudahkan urusan manusia. Pemilik
lahan pertanian, perkebunan ataupun perniagaan terkadang membutuhkan
modal untuk mengelola usaha mereka hingga siap dipasarkan, maka jual
beli salam diperbolehkan untuk mengakomodir kebutuhan mereka.
D. Hikmah Akad Salam
Adapun hikmah atau manfaat yang terkandung dalam akad salam yaitu:
1. Pembeli mendapatkan barang sesuai dengan apa yang diinginkan dan juga
mendapatkan harga yang lebih murah.
2. Penjual mendapatkan modal untuk menjalankan usahanya dengan cara-
cara yang halal, sehingga ia dapat menjalankan dan mengembangkan
usahanya tanpa harus membayar bunga.
3. Penjual memiliki keleluasaan dalam memenuhi permintaan pembeli,
karena biasanya tenggang waktu antara transaksi dan penyerahan barang
pesanan berjarak cukup lama.
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya bertransaksi
dengan menggunakan akad salam itu diperbolehkan dengan dalil hukum yang
sudah tercantum dalam Al- qur’an dan hadist.
Transaksi jual beli dengan akad salam itu juga sama dengan transaksi jual
beli seperti biasanya, akan tetapi dalam jual beli dengan akad salam ada
ketentuan-ketentuan tambahan yang harus diperhatikan, seperti rukun dan
syaratnya.
2. Saran
Sekianlah uraian tentang “AKAD SALAM” yang dapat kami sajikan,
selaku insan kami pasti memiliki banyak kesalahan dan kekurangan, terutama
dalam masalah penulisan, keakuratan dalam memperoleh data, maupum
penyajian dalam isi makalah. Saran beserta kritik yang produktif lagi
konstruktif adalah harapan penulis dalam merevisi substansi dalam makalah
ini.
Dengan terselesaikannya makalah ini tentu masih banyak kekurangan,
namun syukur alhamdulillah penulis ungkapkan dengan penuh ta’dzin kepada
ALLAH SWT yang telah memberikan petunjuknya sehingga makalah ini bisa
tersusun. Saran dari pembaca penulis terima dengan lapang dada, semoga
dapat menambah hasanah ilmu pengetahuan bagi penulis maupun
pembaca.jazakumullah bil khair.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17