Anda di halaman 1dari 13

POKOK-POKOK PIKIRAN

VISI DAN MISI

Azhar Arsyad

1
POKOK-POKOK PIKIRAN TENTANG
VISI DAN MISI
Azhar Arsyad

PENDAHULUAN

Salah satu "discourse" atau wacana yang menjadi materi bahan


diskusi yang sedang berkembang dan dipertunjukkan dalam beberapa
event-event pertemuan antara kalangan petinggi perguruan tinggi
Indonesia dan petinggi maupun nara sumber kalangan perguruan tinggi
dunia adalah masalah Visi dan Misi. Lalu apa Visi dan Misi itu ?

VISI DAN MISI


Ide pokok dari munculnya istlah visi dan misi pertama kali
diungkapkan oleh Peter Drucker, seorang pakar yang sering digelari
sebagai bapak manajemen modern, pada tahun 1970. Menurut para
pakar, kalau misi dan visi tidak dinyatakan, maka suatu institusi atau
organisasi akan tidak ke-mana-mana atau akan terlempar dari persaingan
yang semakin ketat di masa yang akan datang. Pertanyaan-pertanyaan
seperti, " Apa institusi kita, siapa dan dari mana pelanggannya ? Nilai
tambah apa yang akan diterima oleh pelanggan bila masuk ke institusi
kita ? Akan menjadi apa institusi kita ", kesemuanya merupakan

2
gambaran yang bisa dituangkan dalam bentuk misi yang singkat tapi
mengena. 1

A. Visi
Gambaran tentang Visi dijelaskan oleh James Collins C dan Jerry
I. Poras dalam artikel berjudul " Organizational Vision and Visionary
Organizations" yang dimuat pada majalah "California Management
Review" dan oleh Marjorie Parker dalam bukunya Creating Shared
Vision. Clarendon Hills, Ill.: Dialogue International, Ltd., 1990. Berikut
ini beberapa kutipannya :

Visions are the product of the head and heart working together.
As such, vision is much more than a mental image, and visioning
is more than a mental process. Visions are rooted in reality but
focused on the future. Visions enable us to explore possibilities.
They are desired realities. ( Parker, 1990:2). ...The guiding
philosophy is where vision begins... (the philosophy) is a system
of fundamental motivating assumptions, principles, values, and
tenets... (it) comes from the early leaders who originally shape
the organization... (and) serves as the organization's "genetic
code"-- in the background, but always present as a shaping force.
... Vision is an overreaching concept under which a variety of
concepts are subsumed. (Collins and Porras, 1991 : 33-34).

1 ? Simak Donald F Harvey, Strategic Management & Business Policy, Ohio :


Merrill Publishing Company, 1988, h. 37.

3
(Visi merupakan produk dari hati dan kepala bekerja bersama-
sama. Ia merupakan lebih dari hanya sekedar gambaran mental.
Pemisian lebih dari sekedar proses mental. Visi mengakar pada
realitas kenyataan, tetapi terfokus pada masa yang akan datang.
Visi membuat kita bisa menjelajahi kemungkinan-kemungkinan,
yang merupakan realitas yang diinginkan... Pendek kata Visi
harus muncul dari para pimpinan atau orang-orang yang bisa
melahirkan visi dari organisasi itu dan bisa menunjukkan arah ke
mana harus dituju,dst.)

Pada halaman 142-143 dari buku Managing Change , Todd


D.Jick mengutip W.P. Belgard,K.K. Fisher, dan S.R.Rayner
"Vision,Opportunity, and Tenacity : Three Informal Process That
Influence Transformation," di dalam buku Corporate Transformation, R.
Kilman and T. Covin, eds.(san Fransisco : Jossey Bass, 1988). p. 135.
bahwa :

A vision is an attempt to articulate what a desired future for an


organization would look alike. It can be likened to "... an
organizational dream--it stretches the imagination and motivates
people to rethink what is possible .

(Visi merupakan suatu usaha artikulasi dari apa yang diinginkan


buat organisasi yang dimiliki pada masa yang akan datang. Bisa
berupa mimpi-mimpi yang bisa memotovasi orang untuk berfikir
kembali apa yang mungkin dilakukan)

4
Salah satu contoh adalah visi dengan perubahan yang dilakukan
oleh Martin Luther King dengan pidatonya I have a dream 2
karena
visinya tentang suatu negara Amerika yang non-rasist. Konon menurut
suatu studi, tidak ada usaha untuk menghasilkan perubahan strategis yang
berhasil tanpa adanya suatu visi yang baru.

Penjelasan tambahan tentang unsur-unsur yang ada dalam sebuah


visi, perbedaannya dengan misi, strategi, dan filsafat serta visi yang baik
itu yang bagaimana dan bagaimana proses pemisian dapat disimak dalam
buku Managing Change hal. 143-151.

Langkah-langkah Pemisian
Pemisian harus menggambarkan sesuatu yang jauh ke depan dan
merupakan gambaran skala prioritas yang menjadi impian suatu institusi.
Pertama buat analisis SWOT kemudian identifikasikan gap antara visi
kini dan visi mendatang. Pikirkan apa-apa saja yang perlu dirubah.
Setelah itu masuk ke lingkaran pemisian dengan cara :
• Mendaftar semua hal-hal yang hendak dilakukan atau dirubah

2 ? Maksudnya adalah " Yang saya impikan tentang Amerika ", yang
menggambarkan bahwa suatu saat di masa yang akan datang tidak boleh lagi ada
perbedaan warna kulit, suku, dan seterusnya, bahwasanya Amerika harus bebas dari
ketidak adilan dst. Kaset asli tentang I have a dream dapat diperoleh lewat penulis.

5
• Menetapkan hal-hal yang hendak dilakukan atau dirubah dengan
memperhatikan kriteria penting atau tidak, dan dapat dikerjakan
atau tidak serta tipe atau tingkat perubahan apa yang ingin
dilakukan.
• Buat skala prioritas dari perubahan yang ingin dilakukan.
• Tetapkan dan fokuskan langkah-langkah kunci.

Yang sangat penting untuk dianalisa dalam rangkaian visi yang


ingin dicanangkan adalah orang-orang atau lembaga yang ada
disekeliling pelaku perubahan yang terkena dampak dari perubahan yang
dapat dibagi menjadi empat kategori :
• Orang-orang / lembaga penting dan potensial (critical) yang setuju
perubahan
• Orang-orang biasa / lembaga yang tidak punya peranan (peripheral)
yang setuju
• Orang-orang /lembaga penting dan potensial yang tidak setuju dan
menentang perubahan
• Orang-orang biasa yang tidak punya peranan dan tidak setuju .
Dalam dunia perguruan tinggi mereka dapat berupa dosen,
mahasiswa, lembaga kemahasiswaan, institusi lain, teman dan para
pembantu rektor , orang-orang pusat di Jakarta, dirjen, mentri,

6
pegawai administrasi, ketua jurusan, kepala-kepala atau ketua-ketua
pusat dst.

B. Misi
Yang disebut misi adalah target tujuan yang menyeluruh dari
organisasi dan menggambarkan nilai-nilai dan aspirasi. Ia merupakan
alasan mengapa organisasi atau suatu lembaga itu berwujud atau
mengapa ia harus ada. Dengan misi itu, maka para pegawai fungsional
3

maupun struktural, ataupun mahasiswa dalam perguruan tinggi


malakukan komitmen bersama, dan merupakan identitas yang mereka
perpegangi. 4

VISI DAN MISI DAN ANALISIS SWOT DALAM CONTOH

Mengulangi apa yang telah dikemukakn terdahulu, visi merupakan


hal yang biasanya dimiliki oleh para pemimpin institusi; seperti
bagaimana organisasi itu dia inginkan beberapa tahun yang akan datang.
Sang pimpinan memberikan semacam inspirasi dengan visi tersebut. Apa
yang akan dituju bisa hanya merupakan suatu impian atau keadaan di
3 ? John A Pearce & Fred David, "Corporate Mission Statements : The Bottom
Line " dalam Academy of Management Executive, Homewood, Illinois : Irwin, 1987.
4 ? Richard Daft L, Organization Theory and Design, Minnesotta, West

Publishing Company, 1992. h. 43. Lihat juga Azhar Arsyad, Report of the Higher
Educational Management, Hubert Humphrey Fellowship, Boston University, 1992,
h.9.

7
masa yang akan datang yang dicita-citakan. Cita-cita di masa depan yang
ada di pemikiran para pemimpin itulah yang disebut visi. Visi berkaitan
dengan imaginasi. Misi secara garis besar menjawab pertanyaan tentang
apa yang suatu organisasi atau institusi akan lakukan. Organisasi yang
tidak punya misi terkadang sesat di tengah jalan. Missi bis "Greyhound"
suatu perusahaan pengangkutan bis di Amerika misalnya, adalah
menyiapkan dan memberikan layanan transportasi yang murah dst.
Objective (tujuan) dinyatakan lebih khusus dari misi dan menjawab
pertanyaan "bagaimana melakukannya atau bagaimana menuju ke arah
yang hendak dituju". Setiap point yang ada dalam "objective" harus
sejalan dengan missi dan dapat diukur (measurable) serta dapat
diperhitungkan.

Berikut ini dapat dilihat contoh dari Analisis SWOT beserta


pernyataan Visi (pandangan ke depan) dan Misi (amanat) dalam Action
Plan Rencana Pengembangan Strategis suatu lembaga pendidikan
tinggi. 5

Visi

5 ?Simak selanjutnya pada Azhar Arsyad, Pokok-Pokok Manajemen :


Pengetahuan Praktis bagi Pimpinan dan Eksekutif, Executive Institute, Faculty of
Management, Montreal, 1996, h. 28-30.

8
Sebagai centre of excellence lembaga pendidikan tinggi Islam,
Sekolah Tinggi Islam …….berupaya untuk mengembangkan,
menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu-ilmu keislaman untuk
kepentingan pembangunan masyarakat lokal, nasional, dan
Internasional sampai tahun 2025.

Untuk melaksanakan visi di atas maka misi/amanat yang diemban


oleh ………….. dinyatakan sebagaimana misalnya berikut

Misi

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, penelitian,


pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya
mahasiswa, dosen, dan pegawai, kerjasama yang menguntungkan,
serta penataan administrasi dan berusaha menjadi unggul dalam
kualitas .

Analisis SWOT

Kekuatan (Strength) yang merupakan faktor penunjang dan sifatnya


internal adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran dan kemauan para karyawan akademik maupun
administrasi untuk mengembangan diri.
2. Rasa religiositas yang tinggi para karyawan sebagai motivasi spritual
untuk berkembang.

9
3. Kerukunan dan kesatuan yang erat.
4. Jumlah karyawan muda potensial yang memadai
5. Jumlah mahasiswa yang cukup banyak.
Kelemahan (Weaknesses) yang merupakan faktor penghambat (sifatnya
juga internal adalah :
1. Kuantitas dan kualitas karyawan yang belum memuaskan.
2. Kualitas masukan mahasiswa yang masih rendah
3. dana yang masih kurang
4. Metode pendidikan dan pengajaran yang masih tradisional
5. Kuantitas dan kualitas tenaga peneliti yang masih kurang
6. Perpustakaan dan pustakawan yang masih jauh dari kelayakan
7. Sarana dan prasarana penunjang yang belum cukup
8. Administrasi yang masih perlu dibenahi.
Peluang (Opportunity)
1. Keimanan dan ketakwaan yang menjadi asas pertama dari
pembangunan nasional.
2. Keberhasilan pembangunan jangka panjang pertama
3. Suasana kondusif sebagai akibat sikap pemerintah dan masyarakat
terhadap agama.
4. Harapan umat Islam terhadap Sokolah Tinggi…….
5. Peraturan perundangan yang menguntungkan

10
6. Kerjasama dengan berbagai instansi dalam maupun luar negeri yang
terbuka lebar.
Ancaman dan Tantangan (Threat)
1. Pengaruh ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
2. Dampak negatif dari kemajuan teknologi dan globalisasi.
3. Lajunya perubahan sosial yang dapat menggoncang nilai-nilai agama.
4. Dana pemerintah yang dialokasikan pada PT dan kemampuan
masyarakat yang masih terbatas.
5. Tidak menentunya situasi politik dan ekonomi.

Sebagai bandingan, visi, misi, dan sasaran (goal) Fakultas


Pendidikan (School of Education), Macquarie University dalam leaflet
yang berjudul The Evolving Strategic & Action Plan dapat dicermati
sebagaimana berikut:
VISION

The vision for the School of Education is to provide excellence in


teaching
and learning, research and service in meeting the needs of students,
educators and the community.

(Visi dari Fakultas Pendidikan adalah untuk mempersiapkan memberikan


keunggulan dalam belajar-mengajar, keunggulan dalam penelitian dan

11
pelayanan demi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, staf pendidik,
dan masyarakat)

The strategic mission of the University aims at providing the best


education possible based on research and innovative teaching. The
School of Education has developed a complementary mission statement
to guide its strategic planning over the next five years.

Selanjutnya Fakultas Pendidikan ……..misalnya, mengembangkan


misi dalam bentuk pernyataan yang biasanya dibuat untuk jangka waktu
lima tahun. Misi dimaksud dituangkan dalam bentuk pernyataan
sebagaimana berikut :

MISSION

To provide high quality teaching and research programs, in partnership


with the community, in order to further both professional practice and
critical reflection across the broad spectrum of
the domain of education

(Bertekad memberikan program-program pengajaran dan penelitian yang


berkualitas tinggi, bersama komunitas masyarakat, untuk meningkatkan
praktek keahlian dan refleksi kritikal dari spektrum wilayah pendidikan
yang luas.)
Untuk mencapai misi tersebut di atas maka fihak fakultas akan :

12
* menyiapkan program-program pendidikan yang dapat dijadikan
percontohan.
* melakukan penelitian seorisinil mungkin dan mengembangkan serta
melahirkan pengetahuan baru di dalam bidang pendidikan.
* memberikan kontribusi yang berarti buat perbaikan kebijakan dan
pemantapan keahlian di dalam bidang pendidikan.
* menyiapkan lingkungan asih-asuh dan saling mendorong bagi
mahasiswa dan pegawai.
* memberikan sumbangan terhadap pengembangan professionalisme
para pendidik pada semua tingkat dan semua bidang pendidikan.
* memberikan layanan percontohan pada masyarakat.

Hal ini dapat dicapai dengan cara menitik beratkan sasaran khusus
dan sasaran menyeluruh (specific and overall goals) pada empat
wilayah : pengajaran yang berkualitas, penelitian, pelayanan masyarakat
dan rakyat pada umumnya, serta kerjasama-kerjasama.

13

Anda mungkin juga menyukai