Tugas 2 Bangunan Pengendali Banjir - Try Sunanda Fathanah
Tugas 2 Bangunan Pengendali Banjir - Try Sunanda Fathanah
NIM : 2022062014003
HUJAN (PRESIPITASI)
2.1. Pendahuluan
Hujan terjadi disebabkan oleh dua faktor, yaitu terdapat massa udara
lembab dan terdapat sarana meteorologis yang dapat mengangkat massa udara
untuk berkondensasi.
Tipe hujan berdasarkan proses naiknya udara ke atas (atmosfer):
a. Hujan konvektif
Biasanya terjadi sebagai hujan dengan intensitas tinggi akibat massa udara
yang terangkat ke atas oleh pemanasan lahan, atau karena udara dingin
yang bergerak di atas laut atau dataran yang panas.
b. Hujan siklonik
Hujan siklonik terjadi akibat massa udara panas yang relatif ringan
bertemu dengan massa udara dingin yang relatif berat dan menyebabkan
udara panas tersebut bergerak di atas udara dingin dan mengalami
pendinginan sehingga terjadi kondensasi yang membentuk awan dan
hujan.
c. Hujan orografik
Hujan orografik terjadi pada daerah pegunungan (hulu DAS) akibat dari
udara lembab yang tertiup angin melintasi daerah pegunungan naik dan
mengalami pendinginan sehingga membentuk awan dan hujan.
b. Reciprocal method
Metode ini memperhitungkan jarak antar stasiun dengan rumus sebagai
berikut:
𝑃𝑖
∑𝑛𝑖=1
𝐿2𝑖
𝑃𝑥 =
1
∑𝑛𝑖=1 2
𝐿𝑖
Dengan:
P : curah hujan rata-rata
P1,P2,…Pn : curah hjan pada setiap stasiun yang diamati
n : banyaknya stasiun curah hujan
𝐴1 . 𝑃1 + 𝐴2 . 𝑃2 + ⋯ 𝐴𝑛 . 𝑃𝑛
𝑃=
𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Dengan:
P : curah hujan rata-rata
P1,P2,Pn : curah hujan pada setiap stasiun
c. Metode Isohyet
𝐴1 (𝑃1 + 𝑃2 ) 𝐴2 (𝑃2 + 𝑃3 ) 𝐴𝑛 (𝑃𝑛 + 𝑃𝑛+1 )
𝑃=( 𝑥 )+( 𝑥 )+ ⋯+( 𝑥 )
𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2 𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2
Dengan:
Penyelesaian:
a. Metode rasio normal
Sta. Pi Ni Pi/Ni
A 132 2250 0,059
B 92 2200 0,042
C 68 2760 0,025
D 102 2130 0,048
Total 0,173
𝑃𝐸 1 𝑃𝐴 𝑃𝐵 𝑃𝐶 𝑃𝐷 1 𝑃𝑖 1
= ( + + + ) = ∑ = . 0,173 = 0,043
𝑁𝐸 𝑛 𝑁𝐴 𝑁𝐵 𝑁𝐶 𝑁𝐷 𝑛 𝑁𝑖 4
𝑃𝐸
= 0,043 → 𝑃𝐸 = 102,51 𝑚𝑚
2370
Penyelesaian:
Perhitungan uji kepanggahan data:
Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa data hujan pada stasiun A tidak
konsisten dimana pada grafik terdapat patahan di atas tahun 1998.
Nilai koreksi:
Untuk S1
∆𝑥 = 11751,67 − 2412,33 = 9340
∆𝑦 = 10248 − 1590 = 8658
∆𝑦 8658
𝑆1 = = = 0,927
∆𝑥 9340
Untuk S2
∆𝑥 = 26227,67 − 11751 = 14476
∆𝑦 = 16786 − 10248 = 6538
Nilai koreksi:
𝑆2 0,452
𝛼= = = 0,487
𝑆1 0,927
Tabel koreksi stasiun A:
4. Jika diketahui data hujan harian sebesar 180,19 mm. Buatlah kurva IDF!
Penyelesaian:
2
𝑅24 24 3
Dengan rumus 𝐼𝑡 = ( ) didapatkan tabel curah hujan dengan durasi pendek
24 𝑡
sebagai berikut.
Durasi Hujan
Menit (mm)
5 327,43
10 206,27
15 157,41
20 129,94
25 111,98
50 70,54
75 53,83
100 44,44
125 38,30
150 33,91
200 27,99
250 24,13
300 21,36
5. Jika diketahui durasi hujan 6 jam, P10 = 180,19 mm, buatlah hyetograph
hujan dengan menggunakan metode ABM dengan interval waktu ∆𝑡 = 1
jam.
Penyelesaian:
Diperoleh tabel sebagai berikut: