Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
MATA PELAJARAN
Sejarah Indonesia
ANGGOTA KELOMPOK
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, Dan Inayah-Nya
tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW contoh terbaik dalam perjalanan hidup ini.
Dan harapan penulisan semoga makalh ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaikinya bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi, karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman penulis yakni banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
penulis sangat mengharpkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata dari penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca. Penulis juga meminta maaf apabila bnyak kesalahan-
kesalahan dalam penyusunan makalah ini
26 Februari 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................2
C. TUJUAN .........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................... 3
A. LETAK KERAJAAN SRIWIJAYA ................................................................3
B. SUMBER SEJARAH KERAJAAN SRIWIJYA..............................................3
C. STRUKTUR PEMERINTAHAN KERJAAN SRIWIJAYA ...........................5
D. ASPEK KEHIDUPAN POLITIK PARA RAJA ..............................................5
E. ASPEK KEHIDUPAN EKONOMI PARA RAJA...........................................7
F. ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL PARA RAJA................................................8
G. ASPEK KEHIDUPAN BUDAYA PARA RAJA.............................................9
BAB III....................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ...............................................................................................10
B. SARAN ...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sriwijaya adalah kerajaan bahari historis yang berasal dari Pulau Sumatra sekitar
abad ke-6 sampai abad ke-12. Kehadirannya banyak memberi pengaruh pada
perkembangan sejarah Asia Tenggara (terutama dalam kawasan Nusantara barat). Dalam
bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan vijaya berarti
"kemenangan" atau "kejayaan";[5] dengan demikian, nama Sriwijaya bermakna
"kemenangan yang gilang-gemilang". Lokasi ibukota Sriwijaya dalam rentang waktu
enam abad berpindah-pindah, tetapi pada awalnya diketahui dekat dengan Kota
Palembang, tepatnya di muara Sungai Musi. Sriwijaya terdiri dari sejumlah pelabuhan
yang saling berhubungan di sekitar Selat Malaka.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang
pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya
tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai
Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang,
bertarikh 682.
Sebelum abad ke-12, Sriwijaya merupakan negara berbasis darat daripada
kekuatan maritim, armada laut memang tersedia tetapi bertindak sebagai dukungan
logistik untuk memfasilitasi proyeksi kekuatan darat. Menanggapi perubahan ekonomi
maritim Asia, dan terancam oleh hilangnya negara bawahannya, Sriwijaya
mengembangkan strategi angkatan laut untuk menunda kemerosotannya. Strategi
angkatan laut Sriwijaya bersifat menghukum untuk memaksa kapal-kapal dagang datang
ke pelabuhan mereka. Kemudian, strategi angkatan laut Sriwijaya merosot menjadi
armada perompak.
Pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut akibat beberapa
peperangan. Serangan besar pada tahun 1025 dilancarkan oleh pasukan Rajendra Chola I
dari Koromandel. Setelah itu, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui
kembali lewat publikasi tahun 1918 oleh sejarawan Prancis George Cœdès dari École
française d'Extrême-Orient.
1
B. RUMUS MASALAH
1. Letak atau lokasi kerajaan sriwijaya
2. Sumber sejarah kerjaan sriwijaya
Sumber dalam negeri
Sumber luar negeri
3. Struktur pemerintahan kerjaan sriwijaya
4. Aspek kehidupan politik para raja-raja yang memerintah
5. Aspek kehidupan ekonomi raja-raja yang memerintah
6. Aspek kehidupan sioal budaya para raja
C. TUJUAN
Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya
dan juga untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun
praktis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Berita Arab
Masih dari sumber yang sama, keberadaan Sriwijaya dapat diketahui dari
sebutan para pedagang Arab terhadap Kerajaan Sriwijaya. Seperti Zabaq, Sabay,
atau Sribusa.
B. Berita India
Berita India menyatakan bahwa Raja Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin
hubungan dengan kerajaan-kerajaan India seperti Kerajaan Nalanda dan Kerajaan
Cola.
4
C. Berita China
Pemberitaan oleh I'tsing. melansir buku Wahana Ips Ilmu Pengetahuan
Sosial yang diterbitkan Yudhistira Ghalia Indonesia, I Tsing adalah seorang
pendeta dari Cina yang pernah tinggal di Sriwijaya selama 6 bulan.
B. Balaputera Dewa
Tahun 850 M merupakan tahun dimulainya masa pemerintahannya. Beliau
menggunakan strategi dengan meningkatkan kegiatan pelayaran serta
perdagangan rakyat untuk mengembangkan kerajaan.
Dari usaha kerasnya dalam pengembangan kerajaan, lahirlah bentuk kerjasama
dengan Kerajaan Chola dan Benggala (Nalanda). Selain dalam aspek pelayaran
dan perdagangan, Raja Balaplutera Dewa juga mengembangkan penyebaran
agama Buddha, kemudian dijadikan sebagai central di kawasan Asia Tenggara.
6
J. Sri Sudamaniwarmadewa (terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
7
F. ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL PARA RAJA
Tonggak kehidupan budaya masyakarat Sriwijaya yang sangat
dibanggakan adalah pada saat Sriwijaya menjadi pusat pengajaran ajaran
Buddha di Asia Tenggara. Para pendeta yang berasal dari wilayah sebelah
timur Sriwijaya, seperti Cina dan Tibet banyak yang menetap di Sriwijaya.
Tujuan mereka adalah belajar ajaran Buddha sebelum mereka belajar di tanah
asal lahirnya ajaran itu (india).walaupun Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai
pusat agama Buddha, tidak banyak peninggalan purbakala seperti candi-candi
atau arca-arca sebaga tanda kebesaran Kerajaan Sriwijaya dalam bidang
kebudayaan. Berikut adalah beberapa peninggalan candi kerajaan sriwijaya :
D. Gapura Sriwijaya
8
Candi ini terletak di sumatera selatan, dan sedang dalam proses penelitian oleh
Koordinator Tim Napak Tilas Gapura Kerajaan Sriwijaya. Mereka menjelaskan di
situs Rimba Candi ini keseluruhannya berjumlah 9 gapura. Namun yang baru
ditemukan baru tujuh gapura. Kondisi seluruh gapura kerajaan Sriwijaya yang
berada di situs Rimba Candi ini dalam keadaan roboh. faktor penyebab gapura
tersebut roboh, kemungkinan diakbiatkan oleh faktor alam seperti gempa, erosi
dan sebagainya.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan di kepulauan Indonesia. Letak
kerajaan ini berada di Sumatra Selatan. Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti
«bercahaya» dan wijaya berarti «kemenangan». Bila diartikan maka
Sriwijaya berarti cahaya kemenangan. Arti kata ini sesuai dengan kondisi
Sriwijaya yang terkenal karena pelayarannya dan luas wilayahnya yang
hampir mencakup Asia Tenggara.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7 dari
seorang Tiongkok bernama I-Tsing. Oleh karena itulah catatan I Tsing
mengenai Sriwijaya dianggap sumber terpercaya.
Dari catatan sejarawan Arab bisa diketahui bahwa Kerajaan Sriwijaya
merupakan kerajaan yang memiliki tentara sangat banyak. Hasil
pertaniannya antara lain, kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kayu
cendana, dan gambir. Hasil pertanian inilah yang diperdagangkan oleh
Sriwijaya dengan kerajaan-kerajaan lain.
Dari catatan para pedang asing diketahui bahwa Sriwijaya merupakan
kerajaan besar pada masanya, dengan wilayah dan relasi dagang yang luas
sampai ke Madagaskar. Selain itu bukti mengenai keberadaan kerajaan
Sriwijaya diketahui dari Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Sumatra,
pada 682 M. Prasasti tersebut beraksara Pallawa dengan bahasa Melayu
Kuno. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa raja berkunjung ke tempat-
tempat suci di daerah kekuasaannya.
Namun pada abad ke-11, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. Pada
tahun 1006 M Kerajaan Medang di bawah pimpinan raja Darmawangsa
menyerang Sriwijaya. Pada 1025 M, Sriwijaya lagi-lagi mendapat serangan
dari kerajaan Cola, India. Hingga awal abad ke-13 M, Sriwijaya masih tetap
berdiri, walaupun kekuatan dan pengaruhnya sudah sangat jauh berkurang.
Setelah itu tidak diketahui keberadaan tentang kerajaan ini.
B. SARAN
Saran untuk para siswa agar jangan melupakan sejarah bangsa kita, dan
berusaha menjaga peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://sma13smg.sch.id/materi/sejarah-kerajaan-sriwijaya/
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/01/04/180826378/
kerajaan-sriwijaya-sejarah-berdiri-puncak-kejayaan-raja-raja-dan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5681304/kerajaan-sriwijaya-
sejarah-berdiri-letak-raja-raja-dan-masa-kejayaannya
https://repositori.kemdikbud.go.id/12722/1/SRIWIJAYA
%20SEBUAH%20KEJAYAAN%20MASA%20LALU%20DI
%20ASIA%20TENGGARA.pdf
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5681304/kerajaan-sriwijaya-
sejarah-berdiri-letak-raja-raja-dan-masa-kejayaannya
11