1. Tonsilitis Akut
2. Tonsilitis Membranosa
Karakteristik Tonsilitis Difteri Tonsilitis Septik Angina Plaut Vincent Penyakit kelainan darah
Etiologi Corynebacterium diphteriae Streptococcus Bateri spirochaete Keganasan pada darah
hemolitikus (jarang atau triponema
ditemukan)
Gejala Gejala umum : subfebris, Demam sampai 39 Leukimia akut : epitaksis,
nyeri kepala, tidak nafsu derajat perdarahan mukosa
makan, badan lemah, nadi Nyeri kepala mulut,gusi dan dibawah
lambat serta keluhan nyeri Badan lemah dan kulit, tonsil membengkak
menelan kadang-kadang dan ditutupi membrane
terdapat ggn cerna semu tetapi tidak hiperemis
Gejala local : tonsil Rasa nyeri di mulut Rasa nyeri yang hebat
bengkak ditutupi bercak Hipersalivasi ditenggorok
albuminuria. cerna
Infeksi mononucleosis :
tonsilo faringitis ulsero
membranosa bilateral,
membrane semu yang
menutup ulkus mudah
diangkat tanpa timbul
perdarahan. Pembesaran
KGB, Leukosit MN dalam
jumlah besar, aglutinasi
terhadap sel darah merah
domba (reaksi Paul Bunnel)
Patofisiologi Terdapat dalam susu Hygiene mulut yang
sapi yang tidak di kurang dan defisiensi
pasteurisasi Vit. C
Diagnosis Gambaran klinik dan - Mukosa mulut
pemeriksaan preparate dan faring
langsung kuman yang hiperemis
diambil - Membrane
putih keabuan
di atas tonsil,
uvula, dinging
faring, gusi
- Mulut berbau
- Kelenjar
submandibular
membesar
Terapi Anti difteri serum Antibiotik spektrum
(ADS)-> segera luas selama 1 minggu
diberikan tanpa Perbaiki hygiene mulut
menunggu hasil Vit C dan vit B
kultur-> dosis : compleks
20.000-100.000
unit tergantung
dari umur dan
beratnya penyakit
Antibiotika Penisilin
atau eritromisin 25-
50 mg/KgBB dibagi
dalam 3 dosis
selama 14 hari
Kortikosteroid 1,2
mg/KgBB/hari
Pasien harus
diisolasi
Patologi : Radang berulang -> epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis -> terbentuk jaringan
parut -> Kriptus melebar -> diisi oleh detritus -> menembus kapsul tonsil -> melekat dengan
jaringan disekitar fossa tonsilaris
Gejala : tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptus melebar, beberapa kriptus terisi
detritus, rasa mengganjal di tenggorok dan napas berbau
Terapi : berkumur atau obat isap
Komplikasi : Rinitis kronis, sinusitis, otitis media. Komplikasi jauh terjadi secara hematogen,
endocarditis,artritis,myositis,nefritis,uveitis,iridosiklitis,dermatitis,pruritus,urtikaria,furunkulosis
Terapi : Tonsilektomi