Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Kelapa sawit dan
tumbuhan jenis lain..
- Membandingkan laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan.
- Mengamati jumlah stomata bagian atas dan bagian bawah daun
PENDAHULUAN
CARA KERJA
1. Siapkan bibit kelapa sawit (kentosan) ambil dan biarkan perakaran tetap utuh tidak
rusak, cuci perakaran hingga tanah/media tanam hilang.
2. Potonglah batang atau ranting tumbuhan lain di bawah permukaan air. Usahakan
potongan selalu berada dalam air, demikian juga sewaktu memasukkan potongan atau
ranting tumbuhan ke dalam gelas ukur usahakan selalu terendam.
3. Untuk setiap perangkat (set) isilah 3 gelas ukur 10 ml, dengan air sebanyak 6-7 ml.
4. Masukkan segera potongan ranting tumbuhan tersebut ke dalam 2 gelas ukur dan satu
gelas ukur dibiarkan tanpa tumbuhan (sebagai kontrol). Buatlah tinggi permukaan air
pada ke tiga gelas ukur sama, kemudian ditetesi dengan minyak goreng sampai seluruh
permukaan tertutup, maksudnya agar air tidak menguap. Setelah itu setiap perangkat
disusun dan diatur dengan rapi.
5. Catat waktu anda saat memasukkan daun ke dalam gelas ukur.
6. Letakkan perangkat gelas ukur di luar laboratorium yaitu di lapangan terbuka dengan
terik matahari.
7. Amati dan catat perubahan air yang terjadi dalam gelas ukur setiap 30 menit selama 2
jam dengan membaca skala yang ada pada gelas ukur. Catat hasil pengamatan anda pada
tabel data pengamatan (Tabel 1).
8. Catat jumlah air yang diuapkan setiap periode tersebut dan hitunglah nilai rata-ratanya.
9. Ukur luasan daun yang anda gunakan pada percobaan ini dengan metode penimbangan:
- Ambil kertas kuarto, timbang bobot kertas kuarto utuh (bk) dan hitung luasnya (lk).
- Gambarlah daun-daun pada ranting yang digunakan pada percobaan di atas di kertas
kuarto (dengan menjiplak daun utuh) lalu potong sesuai ukuran daun tersebut.
- Timbang bobot kertas yang anda potong atau duplikat daun (bd).
- Luas daun (ld) ditentukan dengan rumus: ld = lk x bd / bk
10. Oleskan lem PVC pada sisi atas dan bawah daun dan biarkan beberapa menit hingga
mengering.
11. Tarik dengan bantuan pinset lem PVC yang telah mengering tersebut secara hati-hati
dan letakkan di tas gelas obyek, beri air sedikit dan tutup dengan gelas penutup.
12. Amati dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran 10 x 40 dan hitung jumlah
stomata/ mm2 luas bidang pandang (mm2 luas daun).
13. Hitung luas bidang pandang (10 x 40) dengan cara sebagai berikut:
- Letakkan penggaris plastik berskala mm di atas meja obyek dan amati pada
perbesaran 10 x 10, usahakan untuk mendapatkan bayangan skala mm sejelas
mungkin dan perkirakan diameter bidang pandang tersebut.
Diameter bidang pandang dengan perbesaran kuat (10 x 40) dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
ǾOK = ǾOL x PL /PK
Keterangan:
Ǿ OK = diameter bidang pandang dengan obyektif perbesaran kuat
Ǿ OL = diameter bidang pandang dengan obyektif perbesaran lemah
PL = perbesaran lensa obyektif kuat
PK = perbesaran lensa obyektif kuat
- Jika diameter bidang pandang sudah diperoleh, maka jari-jari (r) bidang pandang
dapat dihitung. (r =1/2 x diameter). Lalu hitung luas bidang pandang (10x40) dengan
menggunakan rumus luas lingkaran yaitu: L = π r 2, nilai π = 3.14
14. Konversikan jumlah stomata per satuan mm2 luas daun.
Tabel Pengamatan : Percobaan transpirasi tumbuhan.
0
30
60
90
Rata-rata air
menguap (cm2)
Luas daun (cm2)
Laju
transpirasi/cm2/jam
PERTANYAAN