Kepala Puskesmas
No. Kode
Rangas
Terbitan :
2. pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan tanda vital : tensi, nadi, pernapasan, suhu
Pemeriksaan fisik : kepala leher, thoraks, abdomen, ekstrimitas
Pemeriksaan khusus: antropometri
3. Pemeriksaan penunjang:
Mulai
profil lipid (kadar kolesterol total, trigliserida, LDL,HDL)
4. Komplikasi
Anamnesa & Kartu status
PemeriksaanPenyakit
fisik jantung koroner
Stroke
5. PenatalaksanaanForm Permintaan
Pemeriksaan penunjang
a. lipid Pemeriksaan lab
Pilar utama pengelolaan dislipidemia melalui upaya non farmakologis
laboratorium: Profil
yang meliputi modifikasi diet, latihan jasmani serta pengelolaan berat
badan. Modifikasi diet harus sehat, berimbang, beragam dan aman
dengan Form Hasil
mengurangi asupan makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
Penegakan diagnosis :
dislipidemia b. Latihan fisik dilakukan lab
Pemeriksaan selama 150 menit per minggu sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan pasien.
c. Evaluasi ulang dilakukan setelah 3 bulan modifikasi gaya hidup sehat
diterapkan. Bila kadar kolesterol LDL belum mencapai target yang
PENATALAKSANAAN:
diinginkan, perlu ditambahkan terapi farmakologi.
Non farmakologis : modifikasi diet, latihand. Bila
jasmani, kadar berat
pengelolaan LDL>160mg/dl
badan dengan 2 atau lebih faktor risiko lainnya
Latihan fisik :150 menit/minggu
maka dapat diberikan
Evaluasi 3 bulan, bila kadar LDL belum turun berikan farmakoterapi
statin (ex: simvastatin dosis 5-40 mg/hari, malam
Bila kadar LDL>160mg/dl dengan 2 atau lebih hari) dengan
faktor titrasimaka
risiko lainnya dosis sampai tercapai dosis efektif terapi.
dapat
diberikan statin (ex: simvastatin dosis e. 5-40 Peningkatan
mg/hari, malam hari)trigliserida > 350 mg/dl dapat diobati dengan golongan
dengan titrasi
dosis sampai tercapai dosis efektif terapi.
statin
Peningkatan trigliserida > 350 mg/dl dapat diobati dengan golongan statin
KIE
Selesai
8.
1. Poli Umum
9. Unit terkait
2. Pustu/Poskesdes.