1. Definisi
- Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal di atas 380 C) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit
atau metabolik lain.
- Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam
kejang demam.
2. Epidemiologi
- Kejang demam terjadi pada 2–5% populasi anak.
- sering terjadi pada usia 6 bln–3 th dengan puncak usia 18 bl
- Kejang demam jarang terjadi pada usia <1 bl dan >7 th
- Sebagian besar kejang demam merupakan kejang demam sederhana
- Kejang demam kompleks hanya berkisar 35%
- Laki-laki lebih sering dibanding perempuan dengan perbandingan 1,4:1 sampai 1,2:1
3. Faktor resiko
- Demam
a) Demam yang berperan pada KD, akibat:
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran pencernaan
Infeksi THT
Infeksi saluran kencing
Roseola infantum/infeksi virus akut lain.
Paska imunisasi
b) Derajat demam:
75% dari anak dengan demam ≥ 390C
25% dari anak dengan demam > 400C
- Usia
a) Umumnya terjadi pada usia 6 bulan–6tahun
b) Puncak tertinggi pada usia 17–23 bulan
c) Kejang demam sebelum usia 5–6 bulan mungkin disebabkan oleh infeksi SSP
d) Kejang demam diatas umur 6 tahun, perlu dipertimbangkan febrile seizure plus
(FS+).
- Gen
a) Risiko meningkat 2–3x bila saudara sekandung mengalami kejang demam
b) Risiko meningkat 5% bila orang tua mengalami kejang demam
4. Etiologi
Terdapat interaksi 3 faktor sebagai penyebab kejang demam, yaitu
(1) Imaturitas otak dan termoregulator,
(2) Demam, dimana kebutuhan oksigen meningkat, dan
(3) predisposisi genetik: > 7 lokus kromosom (poligenik, autosomal dominan)
5. Klasifikasi
- Kejang demam sederhana (simple febrile seizure)
- Kejang demam kompleks (complex febrile seizure)
Perbedaan Kejang Demam Kompleks dengan Sederhana
Karakteristik Kejang Demam Kejang Demam
Kompleks Sederhana
Durasi ≥15 mnt <15 mnt
Bentuk bangkitan Fokal/kejang umum umum
didahului fokal
Rekurensi dalam 24 jam Ada Tidak ada
Gejala fokal pascaiktal ada Tidak ada
6. Manifestasi klinik
- Sebagian besar KD adalah umum tonik-klonik
- orang tua sering melaporkan bentuk kejang adalah kaku,
- kelojotan,
- nafas berhenti,
- tatapan mata kosong,
- kebiruan/pucat dan ngompol, diikuti oleh periode post-iktal singkat
(tidur/mengantuk).
7. Diagnosis
10. Prognosis
- Kejang demam mempunyai prognosis yang baik, Sebagian besar akan menghilang
pada usia 5-6 tahun.
- Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad functionam : ad bona
- Quo ad sanationam : ad bonam
11. Konseling dan Edukasi
Konseling dan edukasi dilakukan untuk membantu pihak keluarga mengatasi
pengalaman menegangkan akibat kejang demam dengan memberikan informasi
mengenai:
- Prognosis dari kejang demam.
- Tidak ada peningkatan risiko keterlambatan sekolah atau kesulitan intelektual akibat
kejang demam.
- Kejang demam kurang dari 30 menit tidak mengakibatkan kerusakan otak.
- Risiko kekambuhan penyakit yang sama di masa depan.
- Rendahnya risiko terkena epilepsi dan tidak adanya manfaat menggunakan terapi obat
antiepilepsi dalam mengubah risiko itu.