Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KASUS KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN METODE AEB

(ACCIDENT EVOLUTION AND BARRIER SYSTEM)


MATA KULIAH AUDIT DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

Dosen Pengampu: Ani Asriani Basri, SKM, M.KKK

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Khalisyah Salsabila P17451211002
Silviana Dwi Agustina P17451211019
Salsabila Nur Shafa P17451211022

PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


JURUSAN PROMOSI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2023
Kasus Kecelakaan

Lift Jatuh di Kasihan Bantul, 1 Pekerja Tewas

Bantul - Warga Gamping, Sleman, inisial HS (28) meninggal setelah mengalami kecelakaan
kerja di Bantul. Penyebabnya diduga karena tali pengikat lift barang lepas.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan kejadian berawal saat korban
mendorong material plastik ke dalam lift barang di tempat kerjanya di Senggotan, Kalurahan
Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul sore tadi. Selanjutnya, tiba-tiba korban jatuh
bersama lift ke bawah.

"Sebelum lift difungsikan atau diturunkan oleh operator, lift dan korban serta material jatuh
ke bawah dan tali pengikat lift lepas," kata Jeffry kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).

Sontak hal tersebut membuat pekerja lainnya kaget dan langsung mengecek kondisi korban.
Namun, korban sama sekali tidak bergerak dari lokasi jatuhnya.

Hal itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan dan petugas medis. Dari hasil pemeriksaan,
petugas medis menduga meninggalnya korban akibat benturan keras dengan besi.

"Dari medis tadi bilang tidak ditemukan unsur kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang lain
sehingga ini murni kecelakaan kerja," ucapnya.

"Untuk penyebab meninggalnya korban dimungkinkan karena terjatuh bersama lift dan
membentur besi," lanjut Jeffry.

Namun, kata Jeffry, untuk memastikan penyebab kematian korban memerlukan penyelidikan
lebih lanjut.
Analisis Kasus Kecelakaan Menggunakan Metode AEB (Diagram AEB)
Penjelasan Terkait Analisis Kasus berdasarkan Diagram AEB

A. Human Factor System


Dalam kasus ini, faktor manusia dapat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya
kecelakaan. Dalam laporan tersebut, korban dikenali dengan inisial HS (28) dan
bekerja di Senggotan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
• Kesalahan manusia: Dalam kasus ini, korban melakukan kesalahan dengan
mendorong material plastik ke dalam lift barang tanpa memastikan pengikat
lift terikat dengan baik. Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan
keamanan dan prosedur yang benar dalam melakukan pekerjaan.
• Ketidakmampuan untuk menghindari kecelakaan: Ketika tali pengikat lift
lepas dan korban jatuh bersama lift, tidak ada tindakan yang diambil untuk
menghindari kejadian tersebut, seperti menahan diri atau melompat keluar dari
lift. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan atau kurangnya pelatihan
mengenai tindakan darurat dalam situasi yang berbahaya.

B. Technical System
Aspek teknis dalam kasus ini berkaitan dengan kondisi dan keandalan sistem lift
barang yang digunakan seperti berikut ini:
• Kondisi peralatan: Kejadian ini menunjukkan adanya masalah pada sistem
pengikat lift barang yang tidak berfungsi dengan baik. Tali pengikat lift yang
lepas menyebabkan kejatuhan lift dan korban. Hal ini mengindikasikan
kegagalan dalam pemeliharaan, pemeriksaan, atau pembaruan peralatan yang
diperlukan untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal.
• Desain dan konstruksi: Kemungkinan terdapat kekurangan dalam desain atau
konstruksi sistem pengikat lift barang yang tidak memadai. Hal ini dapat
mencakup penggunaan bahan atau komponen yang tidak tahan lama atau tidak
sesuai dengan tuntutan beban yang diberikan. Evaluasi lebih lanjut diperlukan
untuk menentukan apakah ada kegagalan desain atau masalah konstruksi yang
menyebabkan kejadian ini.

C. Comments
Berdasarkan laporan yang ada, polisi menyimpulkan bahwa kecelakaan ini merupakan
kecelakaan kerja murni dan tidak ada tindakan kekerasan fisik oleh orang lain yang
terlibat. Namun, untuk memastikan penyebab kematian korban, penyelidikan lebih
lanjut diperlukan.
Dalam kasus ini, penting untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait faktor
manusia dan teknis. Langkah-langkah preventif yang direkomendasikan untuk
mencegah kecelakaan serupa di masa depan antara lain:
• Pelatihan keselamatan kerja: Diperlukan peninjauan terhadap pelatihan dan
pengetahuan keselamatan kerja yang diberikan kepada pekerja. Peningkatan
kesadaran akan praktik-praktik yang aman dan prosedur darurat dapat
membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja.
• Pemeliharaan rutin: Perlu dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin
terhadap peralatan kerja, termasuk sistem pengikat lift barang, untuk
memastikan keberfungsian dan keamanan yang optimal.
• Penyelidikan lebih lanjut: Untuk mengidentifikasi penyebab pasti kematian
korban dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, diperlukan
penyelidikan lebih lanjut yang melibatkan ahli teknis dan otoritas terkait.
Dalam rangka meminimalkan risiko kecelakaan kerja, penting bagi perusahaan dan
individu untuk memberikan perhatian serius terhadap faktor manusia.

Anda mungkin juga menyukai