Cerpen 09sept
Cerpen 09sept
Akhirnya aku sampai di depan gedung SMA Wintara. Tinggal satu langkah lagi aku akan masuk
melewati gerbang sekolah. Perasaan campur aduk tadi masih menghantuiku. Rasanya belum siap bagiku
untuk masuk ke dalam sana. Namun, waktu terus berjalan. Mau tak mau aku harus masuk. Aku pun
mulai mengangkat kakiku dan melangkah maju. Sedikit lagi sebelum kaki menapak pada area sekolah,
seseorang dari kejauhan dengan kecepatan penuh berlari tanpa melihat sekitar.
Bruk…
Suara tabrakkan kencang itu seperti menggema keseluruh penjuru sekolah. Tubuhku kehilangan
keseimbangan dan terkapar di depan gerbang sekolah. Sebelum kesadaranku hilang, ku dengar banyak
bisik orang dan beberapa orang berteriak meminta pertolongan.
Kosong. Rasanya aku berada di ruangan yang gelap gulita. Dingin. Suhu ruangan mulai menusuk
seluruh bagian tubuhku sampai tak sanggup bicara. Sebenarnya ini dimana? Mengapa aku bisa berada
disini? Apakah aku sudah berada di alam kubur? Kehampaan ini membuatku penasaran. Aku pun
menguatkan diri untuk berdiri dan mulai berjalan ke depan.
Di depan terlihat seorang anak perempuan. Sepertinya dia baru duduk di bangku sekolah dasar.
Orang lain merasa tenang bila berada di dekatnya. Semua orang berbondong-bondong mendekatinya.
Sampai terjadi perang dingin antara mereka. Seperti Helen anak dari dewa Zeus dan manusia bernama
Leda yang memicu perang antara dua kerajaan atas kecantikannya. Namun dalam dirinya terlihat noda
kecil, sehingga orang-orang tidak menghiraukannya. Namun siapa perempuan itu?