Anda di halaman 1dari 1

Keadaan stasiun kereta pagi ini terlihat lebih ramai dari biasanya.

Rasanya seperti tenggelam di


lautan manusia. Banyak pekerja, mahasiswa sampai anak sekolah, yang mulai menaiki kereta daripada
kendaraan pribadi mereka. Hari ini merupakan hari pertamaku berada dibangku sekolah menengah atas.
Hati ini rasanya berdegup lebih cepat dari biasanya. Mulut pun rasanya ingin mengeluarkan seluruh
sarapanku pagi ini. Perasaan ini tercampur aduk sampai rasanya tubuh ini akan meledak dalam hitungan
detik.Ku keluarkan inhaler untuk menghindari serangan panik. Tak terasa hampir tiga tahun lamanya aku
terikat bersama alat bantu pernapasan ini. Tak lama kereta berhenti pada titik tujuanku. Aku pun
berenang keluar melawan arus lautan manusia itu dan mulai mempercepat langkahku.

Akhirnya aku sampai di depan gedung SMA Wintara. Tinggal satu langkah lagi aku akan masuk
melewati gerbang sekolah. Perasaan campur aduk tadi masih menghantuiku. Rasanya belum siap bagiku
untuk masuk ke dalam sana. Namun, waktu terus berjalan. Mau tak mau aku harus masuk. Aku pun
mulai mengangkat kakiku dan melangkah maju. Sedikit lagi sebelum kaki menapak pada area sekolah,
seseorang dari kejauhan dengan kecepatan penuh berlari tanpa melihat sekitar.

Bruk…

Suara tabrakkan kencang itu seperti menggema keseluruh penjuru sekolah. Tubuhku kehilangan
keseimbangan dan terkapar di depan gerbang sekolah. Sebelum kesadaranku hilang, ku dengar banyak
bisik orang dan beberapa orang berteriak meminta pertolongan.

Kosong. Rasanya aku berada di ruangan yang gelap gulita. Dingin. Suhu ruangan mulai menusuk
seluruh bagian tubuhku sampai tak sanggup bicara. Sebenarnya ini dimana? Mengapa aku bisa berada
disini? Apakah aku sudah berada di alam kubur? Kehampaan ini membuatku penasaran. Aku pun
menguatkan diri untuk berdiri dan mulai berjalan ke depan.

Di depan terlihat seorang anak perempuan. Sepertinya dia baru duduk di bangku sekolah dasar.
Orang lain merasa tenang bila berada di dekatnya. Semua orang berbondong-bondong mendekatinya.
Sampai terjadi perang dingin antara mereka. Seperti Helen anak dari dewa Zeus dan manusia bernama
Leda yang memicu perang antara dua kerajaan atas kecantikannya. Namun dalam dirinya terlihat noda
kecil, sehingga orang-orang tidak menghiraukannya. Namun siapa perempuan itu?

Anda mungkin juga menyukai