LAPANGAN TERBANG
“LANDASAN PACU RUNWAY
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
BERPENGARUH”
Landasan Pacu / Runway
Stop way
Blast pad
shoulder
Lebar sesuai
Structural pavement
klasifikasi
shoulder
Clear way
Clear way
Runway safety area
• Shoulder (bahu).
– Adalah bagian yang berdekatan dan merupakan perpanjangan
dari arah melintang runway pavement, yang dirancang untuk
menahan erosi akibat blast dari pesawat terbang. Juga
dirancang untuk menempatkan alat-alat pemeliharaan runway
dan tempat pengawasan runway.
• Stopway.
– Bagian yang terletak pada ujung landasan difungsikan untuk
pesawat yang gagal terbang, mempunyai daya dukung cukup
besar untuk menampung pesawat.
• Blast pad.
– Area yang dirancang untuk menahan erosi akibat blast dari
pesawat, terletak pada 2 ujung runway.
• Clearway.
– Area diluar akhir landasan lebar paling sedikit 500 feet. As
clearway merupakan as landasan, panjangnya tidak boleh
melebihi ½ panjang take off run.
Potongan structural pavement.
Clearway
Stopway
A. Operasional Case
B. Lingkungan Airport
A. Operational Case
• Ada 3 kondisi khusus yang mempengaruhi panjang
runway :
1. Normal landing case.
2. Normal take off case.
3. Engine failure case.
stop
15 m
landing distance
- Dalam kondisi normal pesawat dapat mendarat dengan aman, juga pada
kondisi overshoot dan poor approach
2. Normal Take Off Case L
10,5 m
Lift of distance
115% dari Lift off distance L/2
distance to 10,5 m
Min. 500’
clear way
Engine failure
Decelerate - stop distance
10,5 m
Stop way
Clear way
Lift of distance Clearway tidak lebih dari ½ jarak ini.
distance to 10,5 m
Stop way
Clear way
B. Lingkungan Airport
▪ 1. Temperatur
▪ 2. Angin
▪ 3. G radient
▪ 4. Tinggi Permukaan Tanah
▪ 5. Kondisi Permukaan Runway
1. Temperatur
Temp.airport = Ta + Tm – Ta
3
Ta = Mean of average daily temperatur
Tm = Mean of maximum daily temperatur
• Data temperatur misal bulan juni
date Temperatur oC date TemperaturoC
maximum Average maximum average
1 42.5 25.5 16 43.7 26.2
2 42.5 25.5 17 43.8 25.8
3 42.7 25.7 18 44 26.3
4 43 25.9 19 44.1 26.3
5 43 25.9 20 44.1 26.3
6 43 25.9 21 44.3 26.5
7 42.8 25.8 22 44.3 26.5
8 43 25.9 23 44.5 26.5
9 43 25.9 24 44.6 26.8
10 43.1 25 25 44.6 26.9
11 43.3 26.3 26 44.7 27
12 43.5 26.4 27 44.6 27
13 43.3 26.3 28 44.7 27
14 43.5 26.4 29 44.8 26.2
15 43.6 26.3 30 45 27.2
2. Head wind.
Angin bertiup dari arah depan pesawat,
menyebabkan kecepatan pesawat terhadap udara
bertambah, sehingga panjang landasan pacu
berkurang dari kondisi standar.
Head wind 5 knots memperpendek runway sebesar
3% dari panjang standar.
3. Cross wind.
Angin dari samping pesawat.
Kondisi ini dapat menyebabkan pesawat bergeser
kesamping.
Cross wind dihindari, tapi tidak mungkin secara
keseluruhan.
Diadakan pembatasan untuk cross wind.
3. Runway gradient.
(gradient standart : 0%)
demikian sebaliknya
10%
+101 +101.8
+100 +99