Makalah Perimenopouse
Makalah Perimenopouse
Dosen Pembimbing
Sugiharti, S.ST, M. KM
Oleh:
SUTINAH
NIM 220503325116
Dengan memanjatkan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufiq
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah
ini adalah salah satu tugas Makalah Asuhan Kebidanan Perimenopouse pada Ny S dengan
Pemeriksaan IVA Test di PMB Sutinah.
Dalam upaya penyelesain tugas makalah ini, penulis mendapatkan referensi dari beberapa
sumber, oleh karna itu penulis sangat berterima kasih kepada ibu Sugiharti, S.ST ,M. KM yang telah
membimbing selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas makalah ini tentunya terdapat banyak
kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat agar pembuatan
makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Penulis
Sutinah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................1
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................................1
1.2.2 Tujuan Khusus.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV Pembahasan............................................................................................16
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan..........................................................................................17
5.2. Saran....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
d. Postmenopause
Postmenopause masa setahun setelah periode haid
berhenti (Mulyaningsih, 2018:19-20)
2
Pada umumnya perempuan mengalami beberapa gejala klimakterium atau perimenopause,
yaitu sebagai berikut:
a. Keluhan dan Gejala Vasomotor
Dengan menurunnya kadar estrogen, sangat berpengaruh pada system
parasimpatik, sehingga kekurangan estrogen itu menjadi sebab bagi munculnya
reaksi vasomotorik berupa gejolak panas, banyak mengeluarkan keringat, merasa
pusing atau nyeri pada bagian kepala, jantung berdebar-debar lebih kencang, dan
sering mengalami insomnia. Ketidakstabilan vasomotor ini disebabkan oleh
defisiensi estradiol yang menghilangkan prekusor sintesis estrogen katekolamin,
sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan kendali simpati hipotalamik yang
dapat memengaruhi pengaturan panas dan sistem kardiovaskuler. (Mulyaningsih,
2018: 27)
b. Keluhan dan Gejala Urogenital
Ketika seorang wanita memasuki perimenopause, pH vagina meningkat
karena penurunan estrogen dan akan terus meningkat pada periode
pascamenopause, mangakibatkan infeksi ringan oleh bakteri trikomonas, kandida
albikan, stafilo dan streptokokus, serta bakteri coli bahkan gonokokus. Kehadiran
hormon estrogen membuat pH vagina menjadi asam, yang memicu sintesis nitric
oxide (NO), yang memiliki sifat antibakteri dan hanya dapat terjadi ketika pH
vagina di bawah 4,5. NO dalam vagina tidak hanya bersifat bakterisida, tetapi
juga radikal bebas bagi sel tumor dan kanker. Akibat perubahan tersebut terjadi
kekeringan pada vagina, iritasi, dispareunia, dan infeksi saluran kemih berulang
(Fauziah, 2016).
c. Keluhan Gangguan Haid
1) Polimenorea
Adalah siklus haid yang lebih pendek yaitu kurang dari 21 hari.
2) Oligomenorea
Adalah haid dengan siklus yang lebih panjang yaitu lebih dari 35
hari.
3) Amenorea
Adalah tidak terjadinya haid pada wanita pada kurun waktu
tertentu.
4) Hipermenorea ( menoregia)
Adalah perdarahan haid dengan jumlah darah yang lebih banyak dan
atau lamanya lebih lama dari normal dari siklus yang teratur.
5) Hipomenorea
3
Adalah perdarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit dan atau
lamanya lebih pendek dari normal.
d. Keluhan dan Gejala Psikologis
1) Perubahan emosi
2) Kecemasan
3) Stress
4) Depresi
e. Gangguan Tidur
Penyebab gangguan tidur pada usia perimenopause selain karena fluktuasi
hormon, juga terjadi karena keseharian yang tidak menyenangkan, seperti hot
flushes yang muncul tidak menentu atau secara tiba-tiba. Beberapa komplikasi
yang disebabkan karena hot flushes yaitu keringat yang muncul di saat yang tidak
tepat, selain itu juga bisa menurunkan ambang kesabaran terhadap orang sekitar.
Akibatnya waktu tidur pun kurang dari 7 jam dalam sehari.
f. Disfungsi seksual pada wanita masa perimenopause
Gangguan fungsi seksual pada wanita seperti:
1) Gangguan hasrat seksual (desire disorders)
Yaitu, pikiran, fantasi, minat atau ketakutan dan penghindaran terhadap
hubungan seks
2) Gangguan gairah (arousal disorder)
Tidak mampu sampai atau bertahan pada gairah dan kenikmatan seksual,
yang bisa dilihat dari kurangnya jumlah lender atau lendir di dalam vagina
(lubrikasi).
3) Gangguan orgasme (orgasmic disorder)
Susah untuk mencapai orgasme, meskipun sudah ada rangsangan seksual
yang cukup
4) Gangguan nyeri seksual (sexual pain disorder)
Yaitu rasa nyeri saat berhubungan yang bisa terjadi saat penis memasuki
vagina (penetrasi) atau selama berhubungan (Rossa, 2016)
5) Gejala Sistomatik
Beberapa gejala sistemik yang mungkin dialami wanita selama
perimenopause adalah sakit kepala, pusing, palpitasi, dan pembesaran
payudara, dan cenderung menyakitkan. Gejala ini bersifat umum dan
4
fisiologis. Pada umumnya gejala sistemik juga dapat mengganggu
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) setelah memulas leher rahim dengan
larutan Asam Asetat 3-5%.
5
1. IVA negatif, maka akan menunjukkan leher rahim normal,
2. IVA radang, serviks dengan radang (servisitis) atau kelainan jinak yang lain,
3. IVA positif adalah ditemukan bercak putih (aceto white epithelium), ini menunjukkan
adanya lesi pra-kanker serviks.
6
BAB III
TINJAUAN KASUS
Identitas / Biodata
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 46 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
6. Suku/Bangsa : Indonesia
Tangerang
Subjektif :
Objektif :
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
7
a. Tekanan Darah : 90/70 mmHg
b. Nadi : 80 x/m
c. Suhu : 36,5°C
d. Pernafasan : 22 x/m
3. Pengukuran antropometri
a. Tinggi badan : 152 cm
b. Berat badan : 50 kg
c. Lila : 25,6 cm
d. IMT : 21,7 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Wajah
Inspeksi: tidak pucat, tidak ada oedema pada wajah, ekspresi wajah tampak sedikit cemas.
b. Mata
Inspeksi: simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak bengkak, konjungtiva merah muda,
skelera putih (tidak ikterus).
c. Abdomen
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
d. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi: pergerakan aktif tidak ada varices
Palpasi : tidak ada oedema
Perkusi : refleks patella (+)
e. Pemeriksaan laboratorium
f. Plano test: negatif (-)
Assesment :
Planning :
9
- Jika hasil pemeriksaan tes IVA positif atau dicurigai terdapat kanker, membahas
langkahlangkah selanjutnya
25. Meyakinkan ibu bahwa dia bisa kembali setiap saat bila membutuhkan konsultasi atau
perawatan medis
26. Meyakinkan ibu bahwa dia bisa kembali setiap saat bila membutuhkan konsultasi atau
perawatan medis.
27. Dokumentasikan tanggal kedatangan klien tersebut
10
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Ny. S datang untuk melakukan Pemeriksaan IVA Test di PMB Bd. Sutinah,
S.Tr.Keb. IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) setelah memulas leher rahim dengan
larutan Asam Asetat 3-5%. IVA test memiliki sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%.
Sedangkan nilai prediksi positif 10-20% dan nilai prediksi negatif 92-97% (Sukaca, 2009 dalam
Septiani, 2015).
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) setelah memulas leher rahim dengan
larutan Asam Asetat 3-5% (Sukaca, 2009 dalam Septiani, 2015).
5.2. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangan dan kesalahan, penulis mohon
maaf. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
pembuatan makalah yang akan datang dapat menjadi lebih baik lagi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, novi. “Hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada wanita
perimenopause di wilayah kerja UPTD puskesmas kusumadadi kecamatan
bekri kabupaten lampung tengah” Malahayati nursing jurnal volume 3 no
2 (2021)
Ayu, desta (2018) Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru
Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar: Kabupaten Takalar dalam angka 2020
Corie, kurnia tonda. “analisis penyebab polimenore dikalangan remaja” Jurnal
kesehatan volume 3 no 2 (2019)
Hanum, fauzia. “Penur unan keluhan atrofi urogenital pasca senam ekonomis
pada wanita perimenopause”. Rakernas Aipkema (2016).
13