MODUL PERKULIAHAN
P162130002-
Analisis
Keputusan
Pendahuluan Analisis Keputusan
Sistem
01
Mega Purnamasari, S.T., M.Sc.
Teknik Teknik Industri
Marimin (2013) mendefinisakan “sistem adalah suatu kesatuan usaha terdiri dari bagian-
bagian yang saling berkaitan secara teratur dan berusaha mencapai tujuan dalam
lingkungan yang kompleks.” Berdasarkan pada definisi di atas, dapat kita detilkan di
kehidupan nyata bahwa ada beberapa bagian atau elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan yang sama. Dalam interaksinya, terjadi perubahan-perubahan dinamis
yang menimbulkan kompleksitas dalam proses pencapaian bersama tersebut. Jika
digambarkan, ditunjukan pada Gambar 1.
Sifat-sifat dasar dari suatu sistem menurut Marimin (2013), adalah sebagai berikut:
1. Pencapaian tujuan. Pada proses pencapaian tujuan pada sebuah sistem, terdapat
perubahan-perubahan yang dinamis dalam prosesnya sehingga terjadi
kompleksitas.
2. Kesatuan usaha. Pada sistem, hasil usaha dari beberapa bagian, komponen
ataupun elemen yang bersinergi akan melebihi hasil jika bagian-bagian tersebut
bekerja sendiri-sendiri.
6. Sistem terdiri dari 3 jenis. Sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem umpan balik
7. Mekanisme pengendalian. Mekanisme ini adalah timbal balik dari hasil sebuah
proses dalam sistem, yang dijadikan sebagai informasi untuk proses input
selanjutnya.
Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah sebuah pengkajian sistem secara ilmiah dalam manajemen.
Dalam prosesnya, pendekatan sistem memiliki tahapan-tahapan terstruktur sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara rasional dan kuantitatif serta penggalian
akar masalah lebih mendalam dan lebih luas.
1. Analisa. Tahapan analisa pada saat kita breakdown terdiri dari enam tahapan
yaitu sebagai berikut:
Pendekatan sistem daalam sistem pendukung keputusan rantai pasok hortikultura dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Analisa kebutuhan.
5. Rekayasa model.
Pada umumnya terdapat dua jenis keputusan yaitu keputusan berdasarkan intuisi dan
keputusan berdasarkan analisis keputusan dan bersifat rasional.
Pada proses pengambilan keputusan secara intuisi, pada gambar dapat kita lihat jika
keputusan diambil berdasarkan logika dan tidak dapat diperiksa apakah alternatif hasil
intuisi tersebut adalah solusi terbaik dibandingkan dengan kondisi awal. Tidak ada
perhitungan gambaran awal hasil dari penerapan alternatif, dan tidak ada perbandingan
hasil alternatif dengan kondisi yang ada saat ini. Oleh karena itu, jika sudah diaplikasikan
di bagian operasi atau sistem secara aktual, jika berhasil, si pengambil keputusan akan
mendapatkan puji, dan sebaliknya jika tidak berhasil, maka si pengambil keputusan akan
mendapatkan cela.
Tahapan Keputusan
Komponen Keputusan
2. Kriteria keputusan. Penentuan kriteria yang ingin diperoleh dari hasil keputusan
nantinya. Misal, kriteria pemilihan supplier berdasarkan pada delivery time, harga,
dan kualitas.
4. Model penilaian. Membuat sebuah model, melakukan simulasi dari model yang
mengaplikasikan masing-masing alternative kemudian dilihat hasilnya atau
nilainya
5. Struktur keputusan. Struktur keputusan adalah sebuah struktur yang dibuat agar
bisa melihat hasil dari masing-masing alternative untuk diambil keputusannya.
Struktur keputusan terdiri dari matriks keputusan dan hirarki keputusan.
a. Matriks keputusan
b. Hirarki keputusan
6. Model perhitungan. Model perhitungan adalah model yag dipilih dalam proses
membandingkan alternative solusi satu dengan alternative lainnya. Model
Tipe pengambilan keputusan terdiri dari tiga level yaitu manajemen level atas,
manajemen level menengah, dan manajemen level bawah. Manajemen level atas
untuk keputusan strategis, dan jangka panjang. Manajemen level menengah untuk
keputusan taktis dan jangka menengah. Manajemen level bawah untuk keputusan
bersifat teknis dan jangka pendek
Referensi
Marimin, 2013 Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Rantai Pasok,
IPB Press