MERDEKA BELAJAR
KELAS : XI ( SEBELAS )
KOMP.KEAHLIAN : SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN
1. INTERVAL RUNNING
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa
masa-masa istirahat. Interval training dapat diterapkan pada semua cabang olahraga yang
membutuhkan daya tahan dan stamina misalnya atletik, renang, basket, voli, sepak bola, hoki, tenis,
gulat, tinju, anggar dan sebagainya.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam internal training, yaitu;
a. intensitas/beban latihan
b. lamanya latihan
c. repetisi/ulangan latihan, dan
d. recovery internal (masa istirahat diantara latihan)
Hemoglobin sangat penting di dalam latihan, karena Hemoglobin mengangkut oksigen dari paru
ke otot yang sedang bekerja. Untuk meningkatkan daya tahan biasanya pelatih memberikan latihan
yang didalamnya mengandung beberapa aspek yang berhubungan dengan daya tahan yang terdiri dari
latihan Interval Running.
Interval training memiliki dampak yang besar ke tubuh, khususnya persendian hingga fungsi
organ-organ lainnya seperti jantung. Latihan ini aman dilakukan bagi orang yang berpengalaman
(seperti atlet) maupun pemula. Keduanya juga sama-sama mendapat manfaat dari melakukan interval
training.
Latihan interval adalah olahraga dengan intensitas yang tinggi dalam waktu pendek dan diulang-
ulang. Sebagai contoh, lari secepat mungkin dalam satu menit dan jalan selama dua menit. Ulangi
selama lima kali berturut-turut sehingga total Anda melakukan lari sebanyak 15 menit. Anda bisa
melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang,
bersepeda, dan aerobik.
Model Latihan Interval Training Menurut Harsono (1988:158) ada dua bentuk interval
training yaitu2 :
1. Interval Training Lambat akan tetapi dengan jarak lebih jauh
1. Lama Latihan : 60 detik – 3 menit
2. Intensitas Latihan : 10%-70% Max
3. Ulangan lari : 10 – 20 kali
4. Istirahat : 3-5 Menit
5. Waktu terbaik 800 m : 2 menit 20 detik
6. Interval Training Cepat akan teteapi dengan jarak yang lebih dekat
7. Lama Latihan : 5-30 menit
8. Intensitas Latihan : 85%-90% Max
9. Ulangan Lari : 20-25 kali
10. Istirahat : 30-90 detik
11. Waktu terbaik 100 m : 12 detik
1. Pos 1 : Shuttle run 10 kali. (atlet disuruh lari mengambil dan memindahkan shuttle cck yang
ditaruh disamping garis lapangan sebanyak 10 buah)
1. Pos 3 : Naik turun bangku 15 kali (atlet berdiri disamping bangku kemudian melompat dan
mendarat diatas bangku kemudian melompat turun lagi sebanyak 15 kali).
1. Pos 4 : Push Up sebanyak 10 kali (atlet disuruh telungkup kedua tangan dan kaki diluruskan,
kemudian membengkokan kedua tangan dan meluruskannya kembali) lakukan 10 kali
1. Pos 6 : Back Up 15 kali (berbaring telungkup diatas matras, kedua lengan dipundak, kedua
kaki lurus, angkat lengan dan kaki ke atas bersamasama setinggi mungkin) lakukan 15 kali
1. Pos 9 : Squathrush 10 kali (berdiri kemudian melompat keatas langsung jongkok, taruh
lengan dilantai, lemparkan kaki lurus ke belakang, jongkok lagi dan melompat) lakukan 10
kali