Hordeolum Chlazion
tanda radang (+) tanda radang (-)
Interna Externa
(kelenjar meibom) (kelenjar zeiss & moll) - Patofisiologi : radang
granulomatosa/
kronik kelenjar
- Terapi : kompres hangat, drainase insisi, antibiotik
topikal meibom
- Komplikasi : selulitis - Terapi : eksisi
2
Wanita 20 thn datang dengan keluhan nyeri pada mata kanan sejak 3
hari. Pemeriksaan dilakukan dengan cara eversi palpebra superior
didapatkan nodul, eritema, nyeri, berbatas tegas, seperti terlihat pada
gambar. Berdasarkan klinis pasien, kelenjar apakah yg terlibat?
a. Kelenjar zeis
b. Kelenjar meibom
c. Kelenjar moll
d. Kelenjar apokrin
e. Kelenjar lakrimalis
Hordeolum Interna
Wanita 20 thn datang dengan keluhan nyeri pada mata kanan sejak 3
hari. Pemeriksaan dilakukan dengan cara eversi palpebra superior
didapatkan nodul, eritema, nyeri, berbatas tegas, seperti terlihat pada
gambar. Berdasarkan klinis pasien, kelenjar apakah yg terlibat?
a. Kelenjar zeis
b. Kelenjar meibom
c. Kelenjar moll
d. Kelenjar apokrin
e. Kelenjar lakrimalis
HORDEOLUM (4A) vs CHALAZION (2)
Kelainan Kelenjar Sebasea
(keluhan: benjolan,
bengkak, rasa mengganjal)
Hordeolum Chlazion
tanda radang (+) tanda radang (-)
Interna Externa
(kelenjar meibom) (kelenjar zeiss & moll) - Patofisiologi : radang
granulomatosa/
kronik kelenjar
- Terapi : kompres hangat, drainase insisi, antibiotik
topikal meibom
- Komplikasi : selulitis - Terapi : eksisi
3
Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan pada kelopak mata atas sejak 1 bulan ini. Pada pemeriksaan
palpebra didapatkan masa bulat, konsistensi kertas, tidak hiperemis
dan tidak nyeri. Apa penyebab penyakit pasien ini?
a. Radang supuratif kelenjar Moll
b. Sebukan sel radang di kelopak mata akibat infeksi bakteri
c. Radang granulomatosa kronik kelenjar Meibom
d. Hiperproliferasi epitel kelenjar meibom
e. Hiperplasia epitel kelenjar Zeiss
Kalazion
Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan pada kelopak mata atas sejak 1 bulan ini. Pada pemeriksaan
palpebra didapatkan masa bulat, konsistensi kertas, tidak hiperemis
dan tidak nyeri. Apa penyebab penyakit pasien ini?
a. Radang supuratif kelenjar Moll
b. Sebukan sel radang di kelopak mata akibat infeksi bakteri
c. Radang granulomatosa kronik kelenjar Meibom
d. Hiperproliferasi epitel kelenjar meibom
e. Hiperplasia epitel kelenjar Zeiss
HORDEOLUM (4A) vs CHALAZION (2)
Kelainan Kelenjar Sebasea
(keluhan: benjolan,
bengkak, rasa mengganjal)
Hordeolum Chlazion
tanda radang (+) tanda radang (-)
Interna Externa
(kelenjar meibom) (kelenjar zeiss & moll) - Patofisiologi : radang
granulomatosa/
kronik kelenjar
- Terapi : kompres hangat, drainase insisi, antibiotik
topikal meibom
- Komplikasi : selulitis - Terapi : eksisi
4
Wanita usia 65 tahun mengeluh kedua mata merah dan perih sejak 6
bulan. Pasien jg mengeluh ada yang mengganjal dan sering keluar air
mata. Pemeriksaan visus normal, TIO normal. Pemeriksaan segmen
anterior didapatkan margo palpebra edema dengan sekret dan
skuama, konjuntiva hiperemis. Diagnosa?
a. Hordeulum
b. Blefaritis
c. Dry eye
d. Selulitis preseptal
e. Konjuntivitis
4
Wanita usia 65 tahun mengeluh kedua mata merah dan perih sejak 6
bulan. Pasien jg mengeluh ada yang mengganjal dan sering keluar air
mata. Pemeriksaan visus normal, TIO normal. Pemeriksaan segmen
anterior didapatkan margo palpebra edema dengan sekret dan
skuama, konjuntiva hiperemis. Diagnosa?
a. Hordeulum
b. Blefaritis
c. Dry eye
d. Selulitis preseptal
e. Konjuntivitis
BLEPHARITIS (4A)
Blepharitis
(radang pada tepi kelopak mata, skuama/sisik/krusta)
Anterior Posterior
Meibomian Gland
Staphylococcal >> Seborroic
Dysfunction
Trichiasis
23
8
Perempuan usia 20 tahun mengeluh kedua mata merah sejak satu hari
yang lalu, keluhan juga disertai mata terasa seperti berpasir setelah
pulang berenang. Visus ODS 5/5, hiperemi konjungtiva bulbi, hiperemi
palpebra, pada palpebra superior terdapat folikel, sekret bening.
Diagnosis?
a. Konjungtivits bakterial
b. Konjungtivitis alergi
c. Konjungtivitis vernal
d. Konjungtivitis viral
e. Konjungtivitis folikuler
8
Perempuan usia 20 tahun mengeluh kedua mata merah sejak satu hari
yang lalu, keluhan juga disertai mata terasa seperti berpasir setelah
pulang berenang. Visus ODS 5/5, hiperemi konjungtiva bulbi, hiperemi
palpebra, pada palpebra superior terdapat folikel, sekret bening.
Diagnosis?
a. Konjungtivits bakterial
b. Konjungtivitis alergi
c. Konjungtivitis vernal
d. Konjungtivitis viral
e. Konjungtivitis folikuler
KONJUNGTIVITIS INFEKSI
K. Virus K. Bakterial K. Gonorrhea
Etiologi Virus H. influenzae, S. Neiserria gonorrhoeae
pneumoniae, S. aureus,
and Moraxella catarrhalis
Sekret Sekret jernih, Sekret mukopurulen Sekret sangat purulen
serosa, purulen dan banyak
mukoserosa
Temuan di Folikel Papil
konjungtiva
Gejala Pembesaran KGB Otitis media akut Terutama pada bayi baru
penyerta preaurikular lahir
Terapi • Kompres dingin • Antibiotik topikal • Terapi topikal :
• Artificial tears spektrum luas Cloramphenicol/
• Salep mata (Kloramphenikol/ Gentamycin/
Acyclovir 3% Ciprofloxacine/ Bacitracin
Herpes Ofloxacine/ • Terapi sistemik :
Gentamycine/ Ceftriaxone (im) atau
Neomycine/ Polimixin B) Penicilline (iv)
9
Seorang perempuan 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
utama mata merah disertai sekret kental sejak 3 hari ini. Saat bangun
tidur sering terdapat kerak disekitar kelopak mata. Pasien merasa silau
saat melihat cahaya. Pemeriksaan visus ODS 5/6. Pemeriksaan segmen
anterior ODS didapatkan injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), sekret
mukopurulen. Diagnosis pasien?
a. Konjungtivitis bakterial
b. Konjungtivitis viral
c. Konjungtivitis vernal
d. Keratokonjungtivitis bakterial
e. Keratokonjungtivitis jamur
9
Seorang perempuan 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
utama mata merah disertai sekret kental sejak 3 hari ini. Saat bangun
tidur sering terdapat kerak disekitar kelopak mata. Pasien merasa silau
saat melihat cahaya. Pemeriksaan visus ODS 5/6. Pemeriksaan segmen
anterior ODS didapatkan injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), sekret
mukopurulen. Diagnosis pasien?
a. Konjungtivitis bakterial
b. Konjungtivitis viral
c. Konjungtivitis vernal
d. Keratokonjungtivitis bakterial
e. Keratokonjungtivitis jamur
KONJUNGTIVITIS INFEKSI
K. Virus K. Bakterial K. Gonorrhea
Etiologi Virus H. influenzae, S. Neiserria gonorrhoeae
pneumoniae, S. aureus,
and Moraxella catarrhalis
Sekret Sekret jernih, Sekret mukopurulen Sekret sangat purulen
serosa, purulen dan banyak
mukoserosa
Temuan di Folikel Papil
konjungtiva
Gejala Pembesaran KGB Otitis media akut Terutama pada bayi baru
penyerta preaurikular lahir
Terapi • Kompres dingin • Antibiotik topikal • Terapi topikal :
• Artificial tears spektrum luas Cloramphenicol/
• Salep mata (Kloramphenikol/ Gentamycin/
Acyclovir 3% Ciprofloxacine/ Bacitracin
Herpes Ofloxacine/ • Terapi sistemik :
Gentamycine/ Ceftriaxone (im) atau
Neomycine/ Polimixin B) Penicilline (iv)
10
Seorang bayi berumur 2 hari dibawa ibunya dibawa ibunya ke poli
klinik dengan keluhan kedua mata bayinya selalu terpejam, dan bila
dibuka keluar cairan kekuningan sejak lahir, pada pemeriksaan
didapatkan sekret purulen pada kedua mata, injeksi pada konjungtiva
dan peri kornea, kornea dalam keadaan jernih. Pada pemeriksaan
hapusan sekret mata didapatkan diplokokus gram negatif. Apakah
tatalaksana yang tepat ?
a. Penicilin 50 mg/kgbb
b. Amoxicilin 50 mg/kgbb
c. Kloramfenikol 50 mg/kgbb
d. Ciprofloxacin 50 mg/kgbb
e. Tetrasiklin 50 mg/kgbb
Konjungtivitis Gonorrhea
Seorang bayi berumur 2 hari dibawa ibunya dibawa ibunya ke poli
klinik dengan keluhan kedua mata bayinya selalu terpejam, dan bila
dibuka keluar cairan kekuningan sejak lahir. Pada pemeriksaan
didapatkan sekret purulen pada kedua mata, injeksi pada konjungtiva
dan peri kornea, kornea dalam keadaan jernih. Pada pemeriksaan
hapusan sekret mata didapatkan diplokokus gram negatif. Apakah
tatalaksana yang tepat ?
a. Penicilin 50 mg/kgbb
b. Amoxicilin 50 mg/kgbb
c. Kloramfenikol 50 mg/kgbb
d. Ciprofloxacin 50 mg/kgbb
e. Tetrasiklin 50 mg/kgbb
KONJUNGTIVITIS INFEKSI
K. Virus K. Bakterial K. Gonorrhea
Etiologi Virus H. influenzae, S. Neiserria gonorrhoeae
pneumoniae, S. aureus,
and Moraxella catarrhalis
Sekret Sekret jernih, Sekret mukopurulen Sekret sangat purulen
serosa, purulen dan banyak
mukoserosa
Temuan di Folikel Papil
konjungtiva
Gejala Pembesaran KGB Otitis media akut Terutama pada bayi baru
penyerta preaurikular lahir
Terapi • Kompres dingin • Antibiotik topikal • Tx topikal :
• Artificial tears spektrum luas Cloramphenicol/
• Salep mata (Kloramphenikol/ Gentamycin/
Acyclovir 3% Ciprofloxacine/ Bacitracin
Herpes Ofloxacine/ • Tx sistemik :
Gentamycine/ Ceftriaxone (im) atau
Neomycine/ Polimixin B) Penicilline (iv)
11
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang bersama ibunya ke
dokter dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Mata
merah disertai keluar cairan yang putih kekuningan dan lengket.
Bertambah banyak saat pagi hari hingga sulit membuka mata.
Pemriksaan fisik didapatkan edema palpebra, visus 6/6. Injeksi yang
terjadi pada pasien ini ?
a. Konjungtival
b. Siliar
c. Korneal
d. Perikorneal
e. Mixed
Konjungtivitis
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang bersama ibunya ke
dokter dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Mata
merah disertai keluar cairan yang putih kekuningan dan lengket.
Bertambah banyak saat pagi hari hingga sulit membuka mata.
Pemriksaan fisik didapatkan edema palpebra, visus 6/6. Injeksi yang
terjadi pada pasien ini ?
a. Konjungtival
b. Siliar
c. Korneal
d. Perikorneal
e. Mixed
12
Anak laki-laki usia 11 tahun datang dengan keluhan mata terasa gatal
dan berair. Keluhan sering berulang dan hilang timbul. Pemeriksaan
fisik mata didapatkan margo superior palpebra terdapat bentukan
cobblestone. Tidak ada penurunan visus. Apa tatalaksana yang paling
tepat untuk pasien?
a. Antihistamin
b. Antibiotik
c. Antiviral
d. Antijamur
e. Steroid
Konjungtivitis Vernal
Anak laki-laki usia 11 tahun datang dengan keluhan mata terasa gatal
dan berair. Keluhan sering berulang dan hilang timbul. Pemeriksaan
fisik mata didapatkan margo superior palpebra terdapat bentukan
cobblestone. Tidak ada penurunan visus. Apa tatalaksana yang paling
tepat untuk pasien?
a. Antihistamin
b. Antibiotik
c. Antiviral
d. Antijamur
e. Steroid
Konjungtivitis Vernal (4A)
Grade 4
Grade 3
Grade 1 Grade 2
24
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
muncul selaput putih di mata kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai
mata gatal dan berair. Pasien bekerja sebagai nelayan. Dari
pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOS 1/60, segmen anterior mata
kiri terdapat jaringan fibrovaskular dari konjungtiva hingga kornea
dengan puncak melewati pupil. Penanganan yang tepat untuk pasien
ini?
a. Antibiotik + steroid tetes mata
b. Antibiotik tetes mata
c. Artificial tear
d. Ekstirpasi
e. Eksisi
24
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
muncul selaput putih di mata kiri sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai
mata gatal dan berair. Pasien bekerja sebagai nelayan. Dari
pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOS 1/60, segmen anterior mata
kiri terdapat jaringan fibrovaskular dari konjungtiva hingga kornea
dengan puncak melewati pupil. Penanganan yang tepat untuk pasien
ini?
a. Antibiotik + steroid tetes mata
b. Antibiotik tetes mata
c. Artificial tear
d. Ekstirpasi
e. Eksisi
25
Seorang laki-laki datang dengan keluhan mata merah tidak nyeri dan
tidak ada keluhan penurunan penglihatan. Keluhan mata merah
dirasakan kambuh-kambuhan, namun selama ini sembuh dengan
menggunakan obat tetes mata warung. Pasien sehari-hari bekerja
sebagai tukang gergaji kayu, tidak ada keluhan lain. Pemeriksaan
opthalmologi didapatkan selaput pada konjungtiva bulbar dengan tepi
hiperemi. Kapankah indikasi operasi pada pasien tersebut?
A. Iritasi berulang dan mengganggu pekerjaan
B. Operasi dapat menambah visus
C. Umur > 40 tahun
D. Indikasi kosmetik
E. Terdapat keganasan
Pterygium
Seorang laki-laki datang dengan keluhan mata merah tidak nyeri dan
tidak ada keluhan penurunan penglihatan. Keluhan mata merah
dirasakan kambuh-kambuhan, namun selama ini sembuh dengan
menggunakan obat tetes mata warung. Pasien sehari-hari bekerja
sebagai tukang gergaji kayu, tidak ada keluhan lain. Pemeriksaan
opthalmologi didapatkan selaput pada konjungtiva bulbar dengan tepi
hiperemi. Kapankah indikasi operasi pada pasien tersebut?
A. Iritasi berulang dan mengganggu pekerjaan
B. Operasi dapat menambah visus
C. Umur > 40 tahun
D. Indikasi kosmetik
E. Terdapat keganasan
26
Seorang laki-laki 40 tahun datang denga keluhan kedua mata
mengganjal sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai mata merah.
Tidak ada keluhan mata kabur dan tidak ditemukan kotoran pada
mata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan selaput pada konjunctiva
nasal mulai tepi limbus sampaii menutupi kornea 0.3 mm. Pasien
bekerja sebagai petani. Pada tes sonde, sonde tidak terlihat. Apakah
diagnosa yang paling mungkin ?
a. Pterygium
b. Pseudopterygium
c. Chalazion
d. Pingeikula
e. Blefaconjunctivitis
26
Seorang laki-laki 40 tahun datang denga keluhan kedua mata
mengganjal sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai mata merah.
Tidak ada keluhan mata kabur dan tidak ditemukan kotoran pada
mata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan selaput pada konjunctiva
nasal mulai tepi limbus sampaii menutupi kornea 0.3 mm. Pasien
bekerja sebagai petani. Pada tes sonde, sonde tidak terlihat. Apakah
diagnosa yang paling mungkin ?
a. Pterygium
b. Pseudopterygium
c. Chalazion
d. Pingeikula
e. Blefaconjunctivitis
27
Pasien perempuan usia 30 tahun datang mengeluhkan kedua mata
kering dan berpasir sejak 1 bulan terakhir. Pasien bekerja sering lama
melihat komputer di ruang ber AC 8-10 jam. Tidak terdapat penurunan
visus. Pemeriksaan penunjang apakah yang dilakukan?
A. Schirmer Test
B. Anel Test
C. Seidel Test
D. Fluoresein Test
E. Hirschberg Test
Dry Eyes Syndrome
Pasien perempuan usia 30 tahun datang mengeluhkan kedua mata
kering dan berpasir sejak 1 bulan terakhir. Pasien bekerja sering lama
melihat komputer di ruang ber AC 8-10 jam. Tidak terdapat penurunan
visus. Pemeriksaan penunjang apakah yang dilakukan?
A. Schirmer Test
B. Anel Test
C. Seidel Test
D. Fluoresein Test
E. Hirschberg Test
Sindroma Mata Kering/
Dry Eyes/ Keratokonjungtivitis sicca (4A)
• Anamnesis : mata kering, gatal, seperti
berpasir, silau
• Patofisiologi : sekresi kelenjar lakrimalis
berkurang
• Faktor Risiko :
1. Usia > 40 tahun
2. Menopause • Pemeriksaan fisik : mata
3. Penyakit sistemik, seperti: sindrom merah, air mata mengandung
Sjogren, sklerosis sistemik progresif, mukus (foamy tears)
sarkoidosis, leukemia, limfoma, • Tes Schirmer < 10 mm
amiloidosis dan hemokromatosis
• Komplikasi : keratitis, infeksi
4. Penggunaan lensa kontak
• Terapi : air mata buatan, atasi
5. Penggunaan komputer lama penyebab
28
Seorang wanita 22 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram,
mata merah dan silau saat melihat cahaya. Keluhan juga disertai nyeri
yang dirasakan menjalar ke mata, dahi dan sekitar wajah. Dari
pemeriksaan menunjukkan adanya injeksi silier dalam serta nodul pada
sklera yang tidak dapat digerakkan. Tes epinefrin (-). Apa diagnosis
yang paling mungkin?
a. Skleritis
b. Episkleritis
c. Blepharitis
d. Keratitis
e. Konjunctivitis
28
Seorang wanita 22 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram,
mata merah dan silau saat melihat cahaya. Keluhan juga disertai nyeri
yang dirasakan menjalar ke mata, dahi dan sekitar wajah. Dari
pemeriksaan menunjukkan adanya injeksi silier dalam serta nodul pada
sklera yang tidak dapat digerakkan. Tes epinefrin (-). Apa diagnosis
yang paling mungkin?
a. Skleritis
b. Episkleritis
c. Blepharitis
d. Keratitis
e. Konjunctivitis
SKLERA
Episcleritis (4A) Scleritis (3A)
ANTERIOR/ POSTERIOR
INTERMEDIET
IRIDOSIKLITIS
Gejala :
Gejala : Gejala :
- Mata merah - Seperti melihat - Pandangan kabur,
- Nyeri, silau, kabur benda-benda skotoma
Tanda : melanyang (floaters)
CI +, hipopion, flare, - Pandangan kabur
Terapi :
cell atau fibrin, iris
Terapi : Midriatikum/
sinekia, efek tyndall
Vitrektomi, cycloplegic, steroid
Terapi : Laser fotokoagulasi topikal/sistemik
Midriatikum/
cycloplegic, steroid
topikal/sistemik
ANTERIOR/ POSTERIOR
INTERMEDIET
IRIDOSIKLITIS
Gejala :
Gejala : Gejala :
- Mata merah - Seperti melihat - Pandangan kabur,
- Nyeri, silau, kabur benda-benda skotoma
Tanda : melanyang (floaters)
CI +, hipopion, flare, - Pandangan kabur
Terapi :
cell atau fibrin, iris
Terapi : Midriatikum/
sinekia, efek tyndall
Vitrektomi, cycloplegic, steroid
Terapi : Laser fotokoagulasi topikal/sistemik
Midriatikum/
cycloplegic, steroid
topikal/sistemik
Gonioskpi
Perimetri
Tonometri
defek lapang sudut terbuka/ mengukur TIO
pandang tertutup Schiotz
(mmHg)
Digital
(N+1,2,3)
51
Perempuan 60 tahun, datang ke IGD dengan penurunan penglihatan
mata kanan mendadak 1 jam yang lalu. Disertai mual dan muntah.
Riwayat DM (+) pengobatan tidak teratur. Visus OD 1/60. Pada
pemeriksaan terdapat injeksi konjuntiva, injeksi siliar, kornea edema,
sudut bilik mata dangkal, funduskopi C/D rasio 0.9. Apakah
pemeriksaan selanjutnya yang dianjurkan?
a. Perimetri
b. Tonometri
c. Gonioskopi
d. Tes lapang pandang
e. Refraktometri
51
Perempuan 60 tahun, datang ke IGD dengan penurunan penglihatan
mata kanan mendadak 1 jam yang lalu. Disertai mual dan muntah.
Riwayat DM (+) pengobatan tidak teratur. Visus OD 1/60. Pada
pemeriksaan terdapat injeksi konjuntiva, injeksi siliar, kornea edema,
sudut bilik mata dangkal, funduskopi C/D rasio 0.9. Apakah
pemeriksaan selanjutnya yang dianjurkan?
a. Perimetri
b. Tonometri
c. Gonioskopi
d. Tes lapang pandang
e. Refraktometri
GLAUKOMA
Defek lapang pandang
(Penurunan visus sd buta, bila berjalan sering nabrak, seperti
melihat terowongan/tunnel vision)
Gonioskpi
Perimetri
Tonometri
defek lapang sudut terbuka/ mengukur TIO
pandang tertutup Schiotz
(mmHg)
Digital
(N+1,2,3)
52
Laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur yang
semakin memberat sejak 2 bulan terakhir. Pasien merasa lapang
pandangnya semakin sempit sehingga pasien sering menabrak saat
berjalan. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan intaokuli meningkat.
Pada pemeriksaan gonioskopi didapatkan sudut terbuka. Pemeriksaan
funduskopi didapatkan seperti gambar berikut. Apakah temuan pada
funduskopi pasien ini?
a. Papil enlargment
b. Papil edema
c. Papil atrofi
d. Papil cupping
e. Papilitis
Glaukoma Kronik
Laki-laki 45 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur yang
semakin memberat sejak 2 bulan terakhir. Pasien merasa lapang
pandangnya semakin sempit sehingga pasien sering menabrak saat
berjalan. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan intaokuli meningkat.
Pada pemeriksaan gonioskopi didapatkan sudut terbuka. Pemeriksaan
funduskopi didapatkan seperti gambar berikut. Apakah temuan pada
funduskopi pasien ini?
a. Papil enlargment
b. Papil edema
c. Papil atrofi
d. Papil cupping
e. Papilitis
53
Seorang anak laki-laki bayi berusia 9 bulan diantar ibunya ke poliklinik
RS dengan keluhan bola mata membesar keluar dan berwarna
kebiruan. Diketahui sebelumnya bayi sering mengeluarkan air mata
dan menutup matanya ketika melihat cahaya. Diagnosa yang paling
mungkin pada kasus diatas adalah?
a. Glaukoma sudut tertutup akut
b. Glaukoma primer sudut terbuka
c. Glaukoma kongenital
d. Glaukoma fakomorfik
e. Glaukoma sekunder
53
Seorang anak laki-laki bayi berusia 9 bulan diantar ibunya ke poliklinik
RS dengan keluhan bola mata membesar keluar dan berwarna
kebiruan. Diketahui sebelumnya bayi sering mengeluarkan air mata
dan menutup matanya ketika melihat cahaya. Diagnosa yang paling
mungkin pada kasus diatas adalah?
a. Glaukoma sudut tertutup akut
b. Glaukoma primer sudut terbuka
c. Glaukoma kongenital
d. Glaukoma fakomorfik
e. Glaukoma sekunder
Glaukoma Kongenital
Gejala dan tanda :
• Photophobi
• Epiphora
• Eyeball enlargement/
Buphthalmos
• TIO meningkat
Faktor resiko :
Infeksi TORCH saat kehamilan
54
Seorang mahasiswa usia 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur
sejak 3 hari yang lalu, pasien jg mengeluh sulit membaca jarak jauh.
Riwayat pernah memakai kaca mata atau trauma okuli disangkal. Hasil
pemeriksaan OD pinhole 6/6, S-2,00 6/6, OS pinhole 6/6, S-2,00 6/6.
Diagnosa?
a. ODS hipermetropi
b. ODS miopia
c. OD emetrop, OS miopia
d. ODS astigmatisma
e. ODS astigmatisma miopia simplek
54
Seorang mahasiswa usia 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur
sejak 3 hari yang lalu, pasien jg mengeluh sulit membaca jarak jauh.
Riwayat pernah memakai kaca mata atau trauma okuli disangkal. Hasil
pemeriksaan OD pinhole 6/6, S-2,00 6/6, OS pinhole 6/6, S-2,00 6/6.
Diagnosa?
a. ODS hipermetropi
b. ODS miopia
c. OD emetrop, OS miopia
d. ODS astigmatisma
e. ODS astigmatisma miopia simplek
55
Wanita 22 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 1 minggu ini. Tidak
ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan
pake kacamata sejak 5 tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan
visus, dokter memberikan resep kacamata :
OD S-2,5 C+0,75 aksis 90O
OS S- 1,5 C+0,5 aksis 30O
Diagnosis pasien?
a. Astigmatisma hipermetropi simplek
b. Astigmatisma hipermetropi komplek
c. Astigmatisma miopia simplek
d. Astigmatis miopia komplek
e. Astigmatisma miktus
55
Wanita 22 tahun mengeluh pandangan kabur sejak 1 minggu ini. Tidak
ada keluhan nyeri atau mata merah. Riwayat pasien menggunakan
pake kacamata sejak 5 tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan
visus, dokter memberikan resep kacamata :
OD S-2,5 C+0,75 aksis 90O
OS S- 1,5 C+0,5 aksis 30O
Diagnosis pasien?
a. Astigmatisma hipermetropi simplek
b. Astigmatisma hipermetropi komplek
c. Astigmatisma miopia simplek
d. Astigmatis miopia komplek
e. Astigmatisma miktus
Kelainan Refraksi
MIOPIA (4A) HIPERMETROPIA (4A) ASTIGMATISMA (4A)
• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea
• Sumbu bola mata • Sumbu bola mata atau lensa tidak rata
lebih panjang lebih pendek • Koreksi : lensa silinder
• Titik fokus jatuh di • Titik fokus jatuh di (C+/-)
depan retina belakang retina • Jenis :
• Lensa terlalu • Lensa terlalu datar, – Astigmatisma Miopia
cembung, akomodasi akomodasi susah Simplek C-
kuat • Koreksi : sferis (+) – Astigmatisma
• Koreksi : lensa sferis terbesar Hipermetropia
(-) terkecil Simplek C+
• Komplikasi : ablasio – Astigmatisma Miopia
retina Kompleks C- S-
– Astigmatisma
Hipermetropia
KomplekC+ S+
– Astigmatisma Miktus
C- S+ atau C+ S-
56
Pasien perempuan 28 tahun ke dokter dengan keluhan sakit kepala.
Pasien bekerja sebagai sekretaris dan sering menggunakan komputer.
Pada pemeriksaan visus OD 6/60 dikoreksi S -5.00 menjadi 6/6, OS
6/20 dikoreksi S -1.00 menjadi 6/6. Apa diagnosis?
a. Ambliopia
b. Astigmatis
c. Anisometropia
d. Esotropia
e. Hipermetrop
Selisih kekuatan refraksi OD dan OS ≥ 2,5 D atau
kelainan refraksi OD dan OS tidak sama
Pasien perempuan 28 tahun ke dokter dengan keluhan sakit kepala.
Pasien bekerja sebagai sekretaris dan sering menggunakan komputer.
Pada pemeriksaan visus OD 6/60 dikoreksi S -5.00 menjadi 6/6, OS
6/20 dikoreksi S -1.00 menjadi 6/6. Apa diagnosis?
a. Ambliopia
b. Astigmatis
c. Anisometropia
d. Esotropia
e. Hipermetrop
57
Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur saat
membaca jarah jauh. Pemeriksaan visus mata kiri 5/6 dan terkoreksi
dengan lensa sferis negatif. Kelainan yang terjadi adalah...
a. Bayangan difokuskan tepat di retina
b. Bayangan difokuskan di depan retina
c. Bayangan difokuskan di belakang retina
d. Bayangan difokuskan di depan dan belakang retina
e. Bayangan difokuskan pada beberapa titik
Miopia
Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur saat
membaca jarah jauh. Pemeriksaan visus mata kiri 5/6 dan terkoreksi
dengan lensa sferis negatif. Kelainan yang terjadi adalah...
a. Bayangan difokuskan tepat di retina
b. Bayangan difokuskan di depan retina
c. Bayangan difokuskan di belakang retina
d. Bayangan difokuskan di depan dan belakang retina
e. Bayangan difokuskan pada beberapa titik
Kelainan Refraksi
MIOPIA (4A) HIPERMETROPIA (4A) ASTIGMATISMA (4A)
• Rabun jauh • Rabun dekat • Kelengkungan kornea
• Sumbu bola mata • Sumbu bola mata atau lensa tidak rata
lebih panjang lebih pendek • Koreksi : lensa silinder
• Titik fokus jatuh di • Titik fokus jatuh di (C+/-)
depan retina belakang retina • Jenis :
• Lensa terlalu • Lensa terlalu datar, – Astigmatisma Miopia
cembung, akomodasi akomodasi susah Simplek C-
kuat • Koreksi : sferis (+) – Astigmatisma
• Koreksi : lensa sferis terbesar Hipermetropia
(-) terkecil Simplek C+
• Komplikasi : ablasio – Astigmatisma Miopia
retina Kompleks C- S-
– Astigmatisma
Hipermetropia
KomplekC+ S+
– Astigmatisma Miktus
C- S+ atau C+ S-
58
Anak-anak berusia 7 tahun mengeluhkan sering memicingkan matanya
apabila melihat benda jauh. Dari pemeriksaan didapatkan
VOD S-5 C-2,25 ɤ 90° 6/9
VOS S-4,5 C-2,25 ɤ 180° 6/20
Diagnosis?
a. Ambliopia
b. Miopia tinggi
c. Anisometropia
d. Astigmatisma tinggi
e. Astigmatisma miopia kompleks
Dikoreksi tidak dapat menjadi normal!
Anak-anak berusia 7 tahun mengeluhkan sering memicingkan matanya
apabila melihat benda jauh. Dari pemeriksaan didapatkan
VOD S-5 C-2,25 ɤ 90° 6/9
VOS S-4,5 C-2,25 ɤ 180° 6/20
Diagnosis?
a. Ambliopia
b. Miopia tinggi
c. Anisometropia
d. Astigmatisma tinggi
e. Astigmatisma miopia kompleks
59
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
pandangan mata kabur sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai silau dan
rasa nyeri pada kedua mata. Adanya kotoran mata disangkal, riwayat
menggunakan lensa kontak (+). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan
kiri visus hanya dapat melihat jari tangan pada jarak 3 meter.
Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut?
a. 3/60
b. 3/300
c. 3/6
d. 30/60
e. 1/60
59
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
pandangan mata kabur sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai silau dan
rasa nyeri pada kedua mata. Adanya kotoran mata disangkal, riwayat
menggunakan lensa kontak (+). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan
kiri visus hanya dapat melihat jari tangan pada jarak 3 meter.
Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut?
a. 3/60
b. 3/300
c. 3/6
d. 30/60
e. 1/60
REFRAKSI
Normal visus 6/6 atau 5/5 Snelen Chart
6/6 artinya pasien dapat membaca pada jarak 6 m dimana orang
normal bisa pada jarak 6 m
Ada 2 jenis :
1. NPDR (Non-proliferatif DM Retinopati) : tanpa neovaskularisasi
2. PDR (Proliferatif DM Retinopati) : + neovaskularisasi
66
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan visus
secara perlahan, pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol. Pada
pemeriksaan segmen posterior didapatkan cotton wool,
neovaskularisasi, hard exudate, perdarahan Dot dan Blot. Apakah
diagnosis pasien ini?
a. DM retinopati proliferatif
b. DM retinopati non-proliferatif
c. HT retinopati proliferatif
d. HT retinopati non-proliferatif
e. Albasio retina
66
Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan visus
secara perlahan, pasien memiliki riwayat DM tidak terkontrol. Pada
pemeriksaan segmen posterior didapatkan cotton wool,
neovaskularisasi, hard exudate, perdarahan Dot dan Blot. Apakah
diagnosis pasien ini?
a. DM retinopati proliferatif
b. DM retinopati non-proliferatif
c. HT retinopati proliferatif
d. HT retinopati non-proliferatif
e. Albasio retina
RETINOPATI DIABETIKUM (2)
• Kelainan pada retina yang didapatkan pada pasien DM
• Gambaran funduskopi :
- Mikroaneurisma
- Perdarahan (dot, blot, flame shaped)
- Eksudat (soft atau cotton wool patches, hard exudate)
- Neovaskularisasi (pembuluh darah baru yang tampak berkelok-
kelok, bergerombol, ireguler)
Ada 2 jenis :
1. NPDR (Non-proliferatif DM Retinopati) : tanpa neovaskularisasi
2. PDR (Proliferatif DM Retinopati) : + neovaskularisasi
67
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan utama
penglihatan kabur sejak beberapa minggu terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sekitar 15 tahun. Dari pemeriksaan didapatkan
VODS 6/30, segmen anterior tenang, funduskopi didapatkan
perdarahan retina dan cotton woll patches. Apakah diagnosis pasien
ini?
a. Diabetik retinopati
b. Hipertensi retinopati
c. Hipertensi okuli
d. Katarak senilis
e. Retinal detachment
67
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan utama
penglihatan kabur sejak beberapa minggu terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sekitar 15 tahun. Dari pemeriksaan didapatkan
VODS 6/30, segmen anterior tenang, funduskopi didapatkan
perdarahan retina dan cotton woll patches. Apakah diagnosis pasien
ini?
a. Diabetik retinopati
b. Hipertensi retinopati
c. Hipertensi okuli
d. Katarak senilis
e. Retinal detachment
RETINOPATI HIPERTENSI (2)
• Faktor resiko : hipertensi
• Temuan pada funduskopi :
- Kelainan pembuluh darah : penyempitan pembuluh darah,
fenomena crossing, sklerosis
- Perdarahan atau eksudat retina : cotton wool patches, flame shaped
• Klasifikasi retinopati hipertensi menurut Keith Wagener Barker :
1. Derajad 1 : penyempitan pembuluh darah
2. Derajad 2 : penyempitan pembuluh darah disertai fenomena
crossing
3. Derajad 3 : tanda pada derajad 2 + perdarahan/eksudat retina dan
cotton wool patches
4. Derajad 4 : tanda pada derajad 3 + edema papil
RETINOPATI HIPERTENSI
68
Seorang laki laki berusia 44 tahun datang ke poliklinik karena keluhan
kedua mata nya kabur sejak 2 bulan terakhir. Pasien memliki riwayat
hipertensi. VODS 6/20. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tanda apakah yang dapat ditemukan?
a. Soft exudate
b. Cotton wool
c. Drusen
d. Neovaskularisasi
e. Microaneurisma
68
Seorang laki laki berusia 44 tahun datang ke poliklinik karena keluhan
kedua mata nya kabur sejak 2 bulan terakhir. Pasien memliki riwayat
hipertensi. VODS 6/20. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tanda apakah yang dapat ditemukan?
a. Soft exudate
b. Cotton wool
c. Drusen
d. Neovaskularisasi
e. Microaneurisma
RETINOPATI HIPERTENSI
69
Pasien usia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan buta mendadak
ketika bangun pagi hari. Pasien diabetes dengan penyakit tidak
terkontrol. Pada funduskopi terdapat cherry red spot (+). Apa
diagnosisnya?
a. Oklusi arteri retina sentral
b. Oklusi vena retina sentral
c. Retinopati diabetikum
d. Ablasio retina
e. Perdarahan vitreus
CRAO (Central Retinal Arterial Occlusion)
• Buta mendadak, tidak nyeri
• Faktor Risiko :
Atherosklerosis
• Pemeriksaan Fisik :
Vasokonstriksi dan segmentasi
pembuluh darah retina, opaque
retina, ‘cherry red spot’
• Terapi : Emergency !
Ocular massage, anterior chamber
paracintesis, ISDN sublingual 10 mg,
turunkan TIO
70
Seorang perempuan 50 tahun datang dengan keluhan pandangan mata
kanan kabur sejak 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan visus OD 5/60 OS
5/5. Pasien sering mengeluhkan adanya kilatan cahaya, kemudian
pandangan seperti terhalang oleh suatu tirai. Segmen anterior tenang.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis adalah ?
a. Pemeriksaan Tonometer
b. Pemeriksaan Lapang Pandang
c. Funduskopi
d. Pemeriksaan Refraksi
e. Pemeriksaan Persepsi Warna
Ablasio Retina
Seorang perempuan 50 tahun datang dengan keluhan pandangan mata
kanan kabur sejak 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan visus OD 5/60 OS
5/5. Pasien sering mengeluhkan adanya kilatan cahaya, kemudian
pandangan seperti terhalang oleh suatu tirai. Segmen anterior tenang.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis adalah ?
a. Pemeriksaan Tonometer
b. Pemeriksaan Lapang Pandang
c. Funduskopi
d. Pemeriksaan Refraksi
e. Pemeriksaan Persepsi Warna
ABLASIO RETINA (RETINAL DETTACH)
• Definisi : terpisahnya sel kerucut dan
batang retina dari sel epitel pigmen
retina
• Gejala dan tanda : penurunan visus
mendadak, segmen anterior tenang,
seperti melihat tirai/lembaran
• Faktor Risiko : miopia tinggi, trauma,
DM retinopati proliferatif, perdarahan
vitreus
• Pemriksaan : tobacco dust
appearance, retinal break, retinal
folds
• Terapi : bedrest operatif
Ablasio Retina
71
Pasien perempuan usia 35 tahun datang ke poliklinik mata dengan
keluhan mata kanan melihat banyangan seperti benang-benang
berwana hitam sejak 1 hari yang lalu, disertai ada yang mengganggu
pandangan pasa sisi atas. Dari pemeriksaan visus OD 10/20, TIO OD
normal. Pemeriksaan segmen posterior didapatkan vitreous keruh
dengan retina seperti lembaran terangkat lembaran berwarna
keabuan. Apakah diagnosis pasien ?
a. Ablasio retina
b. Vitriitis
c. Korioretinitis
d. Endoftalmitis
e. Glaukoma akut
71
Pasien perempuan usia 35 tahun datang ke poliklinik mata dengan
keluhan mata kanan melihat banyangan seperti benang-benang
berwana hitam sejak 1 hari yang lalu, disertai ada yang mengganggu
pandangan pasa sisi atas. Dari pemeriksaan visus OD 10/20, TIO OD
normal. Pemeriksaan segmen posterior didapatkan vitreous keruh
dengan retina seperti lembaran terangkat lembaran berwarna
keabuan. Apakah diagnosis pasien ?
a. Ablasio retina
b. Vitriitis
c. Korioretinitis
d. Endoftalmitis
e. Glaukoma akut
ABLASIO RETINA (RETINAL DETTACH)
• Definisi : terpisahnya sel kerucut dan
batang retina dari sel epitel pigmen
retina
• Gejala dan tanda : penurunan visus
mendadak, segmen anterior tenang,
seperti melihat tirai/lembaran
• Faktor Risiko : miopia tinggi, trauma,
DM retinopati proliferatif, perdarahan
vitreus
• Pemriksaan : tobacco dust
appearance, retinal break, retinal
folds
• Terapi : bedrest operatif
Ablasio Retina
72
Seorang perempuan umur 30 tahun berobat ke polokilinik dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur secara tiba-tiba sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri saat mata bergerak. Hasil
pemeriksaan mata didapatkan visus mata OD 20/80, OS dbn, terdapat
gangguan pada penglihatan warna dan defek pada lapang pandang
sentral pada mata kanan. Apa diagnosis pasien ini?
a. Retinopati hipertensi
b. Retinal detachment
c. Optic neuritis
d. Hemianopsia unilateral
e. Maculopathy degenerative
72
Seorang perempuan umur 30 tahun berobat ke polokilinik dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur secara tiba-tiba sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri saat mata bergerak. Hasil
pemeriksaan mata didapatkan visus mata OD 20/80, OS dbn, terdapat
gangguan pada penglihatan warna dan defek pada lapang pandang
sentral pada mata kanan. Apa diagnosis pasien ini?
a. Retinopati hipertensi
b. Retinal detachment
c. Optic neuritis
d. Hemianopsia unilateral
e. Maculopathy degenerative
NEURITIS OPTIK
• Etiologi :
Idiopatik, infeksi, penyakit sistemik, multipel sklerosis
• Gejala :
Penurunan visus mendadak, biasanya unilateral, gangguan
penglihatan warna, nyeri pada sekitar mata terutama saat mata
digerakkan, gangguan lapang pandang sentral, didapatkan defek
pupil aferen relatif (Marcus Gunn Pupil)
• Jenis :
- Papilitis (radang pada serabut retina saraf optik yang berada di
dalam papil saraf optik)
- Neuritis retrobulbar (radang pada serabut saraf optik di
belakang bola mata)
• Terapi : kortikosteroid dan atasi etiologi
73
Seorang laki-laki 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata tidak
dapat melihat sebagian namun penglihatan masih jelas. Pasien
memiliki riwayat hipertensi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
visual aquity 6/6, segmen anterior dan segmen posterior dalam batas
normal. Hasil pemeriksaan lapangan pandang menunjukkan
bitemporal hemianopsia homonim. Dimanakah letak lesi ?
a. Chiasma optikum
b. Nervus optikum
c. Traktus optikum
d. Lobus ociipitalis
e. Radiation optica
73
Seorang laki-laki 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan mata tidak
dapat melihat sebagian namun penglihatan masih jelas. Pasien
memiliki riwayat hipertensi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
visual aquity 6/6, segmen anterior dan segmen posterior dalam batas
normal. Hasil pemeriksaan lapangan pandang menunjukkan
bitemporal hemianopsia homonim. Dimanakah letak lesi ?
a. Chiasma optikum
b. Nervus optikum
c. Traktus optikum
d. Lobus ociipitalis
e. Radiation optica
Lesi pada Visual Pathway
74
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan penglihatan ganda. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien memiliki riwayat kencing manis dan hipertensi. Visus 6/6 pada
kedua mata. Gerakan bola mata kanan baik ke segala arah, mata kiri
memiliki hambatan ketika mata melirik ke temporal. Pemeriksaan
funduskopi normal. Apa diagnosisnya?
a. Parese n. III
b. Parese n. IV
c. Parese n. V
d. Parese n. VI
e. Parese n. VII
74
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan penglihatan ganda. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien memiliki riwayat kencing manis dan hipertensi. Visus 6/6 pada
kedua mata. Gerakan bola mata kanan baik ke segala arah, mata kiri
memiliki hambatan ketika mata melirik ke temporal. Pemeriksaan
funduskopi normal. Apa diagnosisnya?
a. Parese n. III
b. Parese n. IV
c. Parese n. V
d. Parese n. VI
e. Parese n. VII
75
Anak 7 tahun datang dengan keluhan sering diejek oleh temannya
karena mata terlihat tidak sejajar. Pasien juga mengeluhkan pandangan
kabur dan kadang melihat ganda. Pemeriksaan yang dilakukan dokter
adalah ?
a. Hirschberg
b. Gonioskopi
c. TIO
d. Aniseikonia
e. Funduskopi
Strabismus/ Juling
Anak 7 tahun datang dengan keluhan sering diejek oleh temannya
karena mata terlihat tidak sejajar. Pasien juga mengeluhkan pandangan
kabur dan kadang melihat ganda. Pemeriksaan yang dilakukan dokter
adalah ?
a. Hirschberg
b. Gonioskopi
c. TIO
d. Aniseikonia
e. Funduskopi
Hirschberg Test untuk menilai strabismus