Borang UKM Puskesmas Na
Borang UKM Puskesmas Na
PROMKES: ADVOKASI
Data Borang Nama Keluarga Judul Laporan Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Ny. Munah 65 Advokasi Keluarga Program Indonesia Sehat merupakan Ny. Munah merupakan pasien Diabetes
Pelaksanaan: tahun 150 cm 48 dengan Diabetes salah satu program dari Agenda ke-5 Melitus di Kampung Bugis. Pasien setiap
02/09/2022 kg (00016282) Melitus Nawa Cita, yaitu Meningkatkan bulannya rutin melakukan kontrol di
Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Puskesmas untuk memeriksa kadar gula
Pedamping: Program ini didukung oleh program dan pengambilan obat DM secara rutin.
dr. Lisa sektoral lainnya yaitu Program Pasien dan keluarga di edukasi bahwa
Indonesia Pintar, Program Indonesia penyakit DM juga dapat diturunkan baik
Kerja, dan Program Indonesia secara genetic maupun gaya hidup yang
Sejahtera. Program Indonesia Sehat sama disatu keluarga. Pasien dan keluarga
dilaksanakan dengan menegakkan tiga di edukasi untuk mengontrol
pilar utama, yaitu: (1) penerapan pengkonsumsian gula dan menerapkan
paradigma sehat, (2) penguatan pola gaya hidup sehat seperti dengan cara
pelayanan kesehatan, dan (3) rajin berolahraga selama 30-45 menit
pelaksanaan jaminan kesehatan selama 3-4 kali dalam seminggu.
nasional (JKN).
Tgl Tn. Ferra Dewi Advokasi Keluarga Program Indonesia Sehat merupakan Ny. Ferra Dewi merupakan salah satu
Pelaksanaan: Sari, 57 tahun dengan Ulkus salah satu program dari Agenda ke-5 pasien ulkus diabetikum di kampung
19/09/2022 Diabetikum Nawa Cita, yaitu Meningkatkan bugis. Pasien selama ini sudah memiliki
Kualitas Hidup Manusia Indonesia. ulkus diabetikum selama 1 bulan. Dari
Pedamping: Program ini didukung oleh program hasil anamnesis pasien tidak mempunyai
dr. Lisa sektoral lainnya yaitu Program riwayat penyakit seperti DM. Pasien
Indonesia Pintar, Program Indonesia memiliki ulkus diabetikum di kaki kiri,
Kerja, dan Program Indonesia diawali dengan luka lecet karena batu
Sejahtera. Program Indonesia Sehat kemudian luka melebar dan menjadi
dilaksanakan dengan menegakkan tiga ulkus. Kemudian keluarga diedukasi
pilar utama, yaitu: (1) penerapan untuk membawa pasien ke spesialis bedah
paradigma sehat, (2) penguatan untuk dilakukan perawatan luka lebih
pelayanan kesehatan, dan (3) lanjut. Dan setelah nya dapat dilakukan
pelaksanaan jaminan kesehatan perawatan luka dirumah atau faskes
nasional (JKN). terdekat secara continue. Menjelaskan
bahwa kondisi tersbeut disebabkan karena
kadar gula darah tinggi yang
menyebabkan luka yang secara bertahap
semakin meluas dan sulit sembuh.
Tgl Ny. Aminah, 70 Advokasi Keluarga Program Indonesia Sehat dengan Ny. Julianis merupakan pasien hamil
Pelaksanaan: tahun, 00.70.66 dengan Hipertensi Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang melakukan persalinan di Puskesmas
04/08/2022 merupakan salah satu program upaya Kampung Bugis. Pasien sebelumnya
240/130 Kementerian Kesehatan Republik sudah memiliki 2 orang anak dengan anak
Pedamping: Indonesia dalam rangka meningkatkan terkecil berusia 5 tahun. Pasien diberikan
dr. Lisa jangkauan sasaran dan mendekatkan edukasi untuk memberikan ASI Eksklusif
akses pelayanan kesehatan di wilayah kepada anaknya yang baru lahir hingga
kerja pada masing-masing Puskesmas usia 6 bulan dan dilanjutkan sampai 2
dengan mendatangi langsung rumah tahun bersama MPASI. Edukasi yang
warga masyarakat. Program ini disampaikan antara lain pengertian ASI
bertujuan untuk menggali faktor risiko Eksklusif, manfaat ASI Eksklusif, hingga
terjadinya penyakit dalam suatu dampak yang ditimbulkan apabila tidak
keluarga dan menilai status kesehatan memberikan ASI Eksklusif. Edukasi
keluarga. Untuk menyatakan bahwa tersebut disampaikan kepada pasien dan
satu keluarga sehat atau tidak keluarga dengan harapan pasien dan
digunakan 12 indikator utama sebagai keluarga dapat memenuhi pemenuhan hak
penanda status kesehatan sebuah ASI Eksklusif pada anaknya yang baru
keluarga, yaitu: lahir sehingga anak memiliki gizi yang
1. Keluarga mengikuti program baik dan memiliki tumbuh kembang yang
Keluarga Berencana (KB) optimal.
2. Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberculosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada
yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi
anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
11. Keluarga mempunyai akses
sarana air bersih
12. Keluarga mempunya akses
atau menggunakan jamban sehat
PROMKES: KEMITRAAN
KESLING
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Pemeriksaan Ny. Faradina, 32 Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Pelayanan ANC di Puskesmas Kampung
Pelaksanaan: ANC tahun, 152 cm, 60 merupakan pemeriksaan kehamilan Bugis dilaksanakan setiap hari Senin
25/04/2022 kg (00017617) yang bertujuan untuk meningkatkan sampai Jumat. Pelayanan meliputi
kesehatan fisik dan mental pada ibu pengukuran BB, TB, LILA, TFU, DJJ,
Pedamping: hamil secara optimal, sehingga mampu pemeriksaan lab (Hb, protein urin, RPR,
dr. Lisa menghadapi masa persalinan, nifas, TPHA, dan HIV), dan pemeriksaan oleh
persiapan pemberian ASI Eksklusif, dokter umum. Pada tanggal 25 April 2022
serta kembalinya kesehatan alat di Poli KIA Puskesmas Kampung Bugis
reproduksi degan wajar. ANC dilakukan pemeriksaan ANC kepada Ny.
dilakukaan minimal 4 kali selama Faradina usia 32 tahun. Pasien
kehamilan, yaitu 1 kali pada Trimester mengeluhkan mual muntah yang sudah
I, 1 kali pada Trimester 2, dan 2 kali dirasakan kurang lebih 1 minggu
pada Trimester 3. ANC merupakan sebelumnya terutama pada pagi hari.
salah satu solusi efektif dalam Pasien sudah menikah dan sedang tidak
menurunkan Angka Kematian Ibu menggunakan KB. Pasien kemudian
(AKI) dan Angka Kematian Bayi dilakukan pemeriksaan plano test dan
(AKB). didapatkan hasil positif. Pasien dilakukan
pemeriksaan ANC. Pasien didiagnosis
G3P2A0 UK 3-4 minggu AH 2. Pasien
diberikan terapi Piridoksin dan Asam
Folat.
Tgl Pemeriksaan Ny. Rani H, 31 Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Pelayanan ANC di Puskesmas Kampung
Pelaksanaan: ANC tahun, 145 cm, 45 merupakan pemeriksaan kehamilan Bugis dilaksanakan setiap hari Senin
10/11/2022 kg (00041491) yang bertujuan untuk meningkatkan sampai Jumat. Pelayanan meliputi
kesehatan fisik dan mental pada ibu pengukuran BB, TB, LILA, TFU, DJJ,
Pedamping: hamil secara optimal, sehingga mampu pemeriksaan lab (Hb, protein urin, RPR,
dr. Lisa menghadapi masa persalinan, nifas, TPHA, dan HIV), dan pemeriksaan oleh
persiapan pemberian ASI Eksklusif, dokter umum. Pada tanggal 18 April 2022
serta kembalinya kesehatan alat di Poli KIA Puskesmas Kampung Bugis
reproduksi degan wajar. ANC dilakukan pemeriksaan ANC kepada Ny.
dilakukaan minimal 4 kali selama Rani H usia 31 tahun. Pasien saat ini
kehamilan, yaitu 1 kali pada Trimester memiliki keluhan mual. Pasien dilakukan
I, 1 kali pada Trimester 2, dan 2 kali pemeriksaan ANC. Pasien diberikan
pada Trimester 3. ANC merupakan terapi Piridoksin 1x10mg.
salah satu solusi efektif dalam
menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Tgl Pemeriksaan Ny. Siti, 30 tahun, Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Pelayanan ANC di Puskesmas Kampung
Pelaksanaan: ANC 155 cm, 60 kg merupakan pemeriksaan kehamilan Bugis dilaksanakan setiap hari Senin
13/09/2022 (00016554) yang bertujuan untuk meningkatkan sampai Jumat. Pelayanan meliputi
kesehatan fisik dan mental pada ibu pengukuran BB, TB, LILA, TFU, DJJ,
Pedamping: hamil secara optimal, sehingga mampu pemeriksaan lab (Hb, protein urin, RPR,
dr. Lisa menghadapi masa persalinan, nifas, TPHA, dan HIV), dan pemeriksaan oleh
persiapan pemberian ASI Eksklusif, dokter umum. Pada tanggal 13 September
serta kembalinya kesehatan alat 2022 di Poli KIA Puskesmas Kampung
reproduksi degan wajar. ANC Bugis dilakukan pemeriksaan ANC
dilakukaan minimal 4 kali selama kepada Ny. Citra Ayu 29 tahun. Pasien
kehamilan, yaitu 1 kali pada Trimester saat ini tidak memiliki keluhan. Pasien
I, 1 kali pada Trimester 2, dan 2 kali dilakukan pemeriksaan ANC. Pasien UK
pada Trimester 3. ANC merupakan 16-17 minggu. Pasien diberikan terapi
salah satu solusi efektif dalam Kalsium Laktat.
menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Tgl Pemeriksaan Ny. Puzi Astuti, 27 Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Pelayanan ANC di Puskesmas Kampung
Pelaksanaan: ANC tahun, 156 cm, 69 merupakan pemeriksaan kehamilan Bugis dilaksanakan setiap hari Senin
02/11/2022 kg (00186593) yang bertujuan untuk meningkatkan sampai Jumat. Pelayanan meliputi
kesehatan fisik dan mental pada ibu pengukuran BB, TB, LILA, TFU, DJJ,
Pedamping: hamil secara optimal, sehingga mampu pemeriksaan lab (Hb, protein urin, RPR,
dr. Lisa menghadapi masa persalinan, nifas, TPHA, dan HIV), dan pemeriksaan oleh
persiapan pemberian ASI Eksklusif, dokter umum. Pada tanggal 02 November
serta kembalinya kesehatan alat 2022 di Poli KIA Puskesmas Kampung
reproduksi degan wajar. ANC Bugis dilakukan pemeriksaan ANC
dilakukaan minimal 4 kali selama kepada Ny. Puzi Astuti usia 27 tahun.
kehamilan, yaitu 1 kali pada Trimester Pasien saat ini tidak memiliki keluhan.
I, 1 kali pada Trimester 2, dan 2 kali Pasien dilakukan pemeriksaan ANC.
pada Trimester 3. ANC merupakan Pasien didiagnosis G2P1A0 UK 20-21
salah satu solusi efektif dalam minggu. Pasien diberikan terapi Kalsium
menurunkan Angka Kematian Ibu Laktat 500 mg.
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Tgl Pemeriksaan Ny. Julianis, 29 Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Pelayanan ANC di Puskesmas Kampung
Pelaksanaan: ANC tahun, 155 cm, 66 merupakan pemeriksaan kehamilan Bugis dilaksanakan setiap hari Senin
09/05/2022 kg (00161911) yang bertujuan untuk meningkatkan sampai Jumat. Pelayanan meliputi
kesehatan fisik dan mental pada ibu pengukuran BB, TB, LILA, TFU, DJJ,
Pedamping: hamil secara optimal, sehingga mampu pemeriksaan lab (Hb, protein urin, RPR,
dr. Lisa menghadapi masa persalinan, nifas, TPHA, dan HIV), dan pemeriksaan oleh
persiapan pemberian ASI Eksklusif, dokter umum. Pada tanggal 9 Mei 2022 di
serta kembalinya kesehatan alat Poli KIA Puskesmas Kampung Bugis
reproduksi degan wajar. ANC dilakukan pemeriksaan ANC kepada Ny.
dilakukaan minimal 4 kali selama Julianis usia 29 tahun. Pasien saat ini
kehamilan, yaitu 1 kali pada Trimester tidak memiliki keluhan. Pasien dilakukan
I, 1 kali pada Trimester 2, dan 2 kali pemeriksaan ANC. Pasien didiagnosis
pada Trimester 3. ANC merupakan G4P3A0 UK 23-24 minggu AH 2. Pasien
salah satu solusi efektif dalam diberikan terapi Kalsium Laktat 500 mg.
menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Penyuntikan KB Ny. Ernawati Keluarga Berencana (KB) merupakan Pada tanggal 25 Agustus 2022 di Poli
Pelaksanaan: 40 tahun suatu usaha untuk mengukur jumlah KIA Puskesmas Kampung Bugis
25/08/2022 158 cm anak dan jarak kelahiran yang dilakukan pemasangan penyuntikan KB
56 kg diinginkan. Kontrasepsi merupakan kepada Ny. Rosmiati 22 tahun. Pasien
Pedamping: (00002778) usaha-usaha untuk mencegah datang untuk melakukan penyuntikan KB
dr. Lisa kehamilan. Saat ini terdapat berbagai 3 bulan. Pasien merupakan akseptor KB
Ny. YULIANA macam jenis kontrasepsi, baik dengan suntik rutin. Saat ini pasien sudah
34 alat seperti metode pantang berkala memiliki 1 orang anak dengan anak
155
dan senggama terputus, maupun terkecil berusia 1 tahun 1 bulan. Pasien
cm
45 kg dengan alat seperti implan, IUD, dilakukan penyuntikan KB secara IM dan
0000000000100578 suntik, KB suntik, KB pil, dan lain- diberikan edukasi untuk kontrol kembali
lain. Kesadaran mengenai pentingnya kontrol kembali di tanggal yang telah
Ny. Rosmiati program KB sangat penting bagi ditentukan.
22 tahun kehidupan guna menghasilkan kondisi
155cm keluarga yang berkualitas dan
45kg
00041467 terjamin.
Tgl Penyuntikan KB Ny. Cyndi Keluarga Berencana (KB) merupakan Pada tanggal 2 Juli 2022 di Poli KIA
Pelaksanaan: 22 tahun suatu usaha untuk mengukur jumlah Puskesmas Kampung Bugis dilakukan
02/07/2022 160 cm anak dan jarak kelahiran yang pemasangan penyuntikan KB kepada Ny.
55 kg diinginkan. Kontrasepsi merupakan Cyndi usia 22 tahun. Pasien datang untuk
Pedamping: (00037927) usaha-usaha untuk mencegah melakukan penyuntikan KB 3 bulan.
dr. Lisa kehamilan. Saat ini terdapat berbagai Pasien merupakan akseptor KB suntik
macam jenis kontrasepsi, baik dengan rutin. Saat ini pasien sudah memiliki 1
alat seperti metode pantang berkala orang anak berusia 1 tahun. Sebelumnya
dan senggama terputus, maupun pasien pernah menggunakan KB IUD
dengan alat seperti implan, IUD, namun berpindah memilih KB suntik.
suntik, KB suntik, KB pil, dan lain- Pasien dilakukan penyuntikan KB secara
lain. Kesadaran mengenai pentingnya IM dan diberikan edukasi untuk kontrol
program KB sangat penting bagi kembali kontrol kembali di tanggal yang
kehidupan guna menghasilkan kondisi telah ditentukan.
keluarga yang berkualitas dan
terjamin.
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Pemasangan KB Ny. Erpina Keluarga Berencana (KB) merupakan Pada tanggal 2 Juli 2022 di Poli KIA
Pelaksanaan: Implan 38 tahun suatu usaha untuk mengukur jumlah Puskesmas Kampung Bugis dilakukan
02/07/2022 165 cm anak dan jarak kelahiran yang pemasangan KB Implan kepada Ny.
74 kg diinginkan. Kontrasepsi merupakan Erpina usia 38 tahun. Pasien datang untuk
Pedamping: (00036914) usaha-usaha untuk mencegah melakukan pemasangan implan. Ini
dr. Lisa kehamilan. Saat ini terdapat berbagai merupakan kali pertama pasien
macam jenis kontrasepsi, baik dengan memasang implan. Sebelumnya pasien
alat seperti metode pantang berkala menggunakan KB suntik 3 bulan. Saat ini
dan senggama terputus, maupun pasien sudah memiliki 3 orang anak
dengan alat seperti implan, IUD, dengan anak terkecil berusia 2 tahun.
suntik, KB suntik, KB pil, dan lain- Pasien dilakukan pemasangan KB implan
lain. Kesadaran mengenai pentingnya dan diberikan terapi oral Amoksisilin 500
program KB sangat penting bagi mg 3x1 dan Asam Mefenamat 500 mg
kehidupan guna menghasilkan kondisi 3x1. Pasien kemudian diberi edukasi
keluarga yang berkualitas dan untuk menjaga kebersihan perban dan
terjamin. kontrol kembali di tanggal yang telah
ditentukan atau jika terdapat keluhan.
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Pemasangan KB Ny. Siti M Keluarga Berencana (KB) merupakan Pada tanggal 26 desember 2022 di Poli
Pelaksanaan: IUD 33 tahun suatu usaha untuk mengukur jumlah KIA Puskesmas Kampung Bugis
15/06/2022 158 cm anak dan jarak kelahiran yang dilakukan pemasangan KB IUD kepada
70 kg diinginkan. Kontrasepsi merupakan Ny. Siti M. usia 33 tahun. Pasien datang
Pedamping: (00157624) usaha-usaha untuk mencegah untuk melakukan pemasangan KB IUD.
dr. Lisa kehamilan. Saat ini terdapat berbagai Ini merupakan kali kedua pasien
macam jenis kontrasepsi, baik dengan memasang KB IUD. Sebelumnya pasien
alat seperti metode pantang berkala menggunakan memasang KB IUD 1
dan senggama terputus, maupun tahun lalu. Saat ini pasien sudah memiliki
dengan alat seperti implan, IUD, 2 orang anak dengan anak terkecil berusia
suntik, KB suntik, KB pil, dan lain- 6 tahun. Pasien dilakukan pemasangan
lain. Kesadaran mengenai pentingnya KB IUD diberi edukasi untuk kontrol
program KB sangat penting bagi kembali di tanggal yang telah ditentukan
kehidupan guna menghasilkan kondisi atau jika terdapat keluhan.
keluarga yang berkualitas dan
terjamin.
KESEHATAN KELUARGA: IMD/ASI EKSKLUSIF
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Edukasi ASI Peserta Sweeping Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah Pada tanggal 6 Juni 2022 berlangsung
Pelaksanaan: Eksklusif BIAN di ASI yang diberikan kepada bayi sejak kegiatan Sweeping Bian di
06/06/2022 Tanjungpinang dilahirkan selama 6 bulan, tanpa Tanjungpinang Kota. Pada saat kegiatan
Kota menambahkan dan/atau mengganti berlangsung, seorang ibu membawa
Pedamping: dengan makanan atau minuman lain, bayinya yang berusia 3 bulan untuk
dr. Lisa termasuk air putih, kecuali vitamin berkonsultasi. Ibu bayi mengeluhkan
atau obat-obatan. ASI merupakan bayinya teraba hangat. Saat dilakukan
sumber gizi yang paling tepat untuk pemeriksaan, bayi tampak ikterus
bayi baru lahir. ASI diperlukan untuk Krammer 2. Ibu mengatakan bayinya ASI
pertumbuhan dan perkembangan pada Eksklusif. Namun, ketika ditanyakan
1000 Hari Pertama Kehidupan. apakah bayi diberikan makanan atau
Adanya faktor protektif dan nutrien di minuman lain, ibu bayi mengatakan
dalam ASI menjamin status gizi bayi anaknya juga diberikan air putih. Ibu bayi
baik serta menurunkan kesakitan dan kemudian diedukasi terkait pengertian
kematian bayi. ASI Eksklusif dan cara pemberiannya
serta edukasi untuk menjemur bayi pada
pagi hari. Apabila keluhan bertambah
atau muncul keluhan lain, segera
mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Tgl Edukasi ASI Peserta Kelas Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah Pada tanggal 10 Juni 2022 berlangsung
Pelaksanaan: Eksklusif Balita di ASI yang diberikan kepada bayi sejak kegiatan Kelas Balita di Senggarang.
10/06/2022 Senggarang dilahirkan selama 6 bulan, tanpa Salah satu materi yang disampaikan
menambahkan dan/atau mengganti adalah terkait pemberian ASI Eksklusif
Pedamping: dengan makanan atau minuman lain, hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan
dr. Lisa termasuk air putih, kecuali vitamin sampai 2 tahun bersama MPASI. Materi
atau obat-obatan. ASI merupakan yang disampaikan antara lain pengertian
sumber gizi yang paling tepat untuk ASI Eksklusif, manfaat hingga akibat
bayi baru lahir. ASI diperlukan untuk yang ditimbulkan apabila tidak
pertumbuhan dan perkembangan pada memberikan ASI Eksklusif.
1000 Hari Pertama Kehidupan.
Adanya faktor protektif dan nutrien di
dalam ASI menjamin status gizi bayi
baik serta menurunkan kesakitan dan
kematian bayi.
Data Borang Judul Laporan Identitas Pasien Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Pemberian KB Pil Ny. Siti Rohayati Pil KB merupakan salah satu Pada tanggal 29 September 2022 di Poli
Pelaksanaan: 27 tahun kontrasepsi hormonal yang bertujuan KIA Puskesmas Kampung Bugis
29/09/2022 11/09/1994 untuk mencegah terjadinya kehamilan dilakukan pemberian KB pil kepada Ny.
00.27.76 yang ditambahkan ke dalam tubuh Siti Rohayati i usia 27 tahun. Pasien
Pedamping: seorang wanita dengan cara diminum merupakan akseptor KB pil rutin. Saat ini
dr. Lisa (pil) Tujuan dari konsumsi pil KB pasien sudah memiliki 2 anak laki-laki
adalah untuk mencegah, menghambat dan 1 anak perempuan. Pasien dilakukan
dan menjarangkan terjadinya pemberian KB pil dan diberi edukasi
kehamilan yang memang tidak terkait cara mengonsumsi KB pil dan
diinginkan. Untuk itu kepatuhan kontrol kembali di tanggal yang telah
mengkonsumsi pil KB secara teratur ditentukan.
sesuai dengan dengan petunjuk tenaga
kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan
mengkonsumsi pil KB bertujuan agar
manfaat konsumsi pil KB yaitu
mencegah menghambat dan
menjarangkan terjadinya kehamilan
bisa dirasakan. Ketidakpatuhan dalam
mengkonsumsi pil KB tidak bisa
menjamin bahwa akseptor pil KB
terhindar dari kehamilan. Hal ini
dikarenakan pengkonsumsian yang
tidak teratur emnjadikan pil KB tidak
bisa bekerja secara optimal..
Data Borang Identitas/ Sasaran Judul Laporan Latar Belakang Gambaran Pelaksanaan
Kegiatan
Tgl Tn. Firmansyah, 26 Penapisan Pasien Tuberkulosis (TB) adalah penyebab Pada tanggal 5 Oktober 2022 di Poli
Pelaksanaan: tahun, BB 63 kg, TB Tersangka TB di kematian terbesar setelah penyakit Khusus Puskesmas Kampung Bugis,
05/10/2022 170 cm, NO RM Puskesmas kardiovaskuler dan penyakit saluran datang seorang pasien dengan keluhan
00.07.30 Kampung Bugis pernapasan nomor satu dari batuk sejak 1 bulan yang lalu. Batuk
Pedamping: golongan penyakit infeksi yang disertai dahak berwarna kuning, batuk
dr. Lisa masih menjadi permasalahan di berdarah disangkal. Keluhan batuk
Indonesia maupun di dunia. sudah dirasakan hilang timbul. Keluhan
Tuberkulosis merupakan penyakit demam, keringat malam, penurunan
menular langsung yang disebabkan berat badan disangkal. Pada
oleh kuman TB yaitu pemeriksaan paru didapatkan wheezing
Mycobacterium Tuberculosis yang terutama pada apeks paru. Pasien
dapat menular melalui percikan kemudian diberikan terapi obat-obatan,
dahak, Penyakit ini dapat menyerang edukasi etika batuk, dan dilakukan
berbagai organ, terutama paru-paru. pemeriksaan sputum.
Dampak dari penyakit TB tidak
hanya menyerang kesehatan fisik,
namun mencakup psikologis,
ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Secara fisik, seseorang yang telah
terinfeksi TB paru akan sering batuk,
sesak nafas, nyeri dada, berat badan
dan nafsu makan menurun, serta
berkeringat di malam hari. Semua
hal itu tentunya akan mengakibatkan
seseorang tersebut menjadi lemah.
Tgl Ny. Juandika, 8 tahun Penapisan Pasien Tuberkulosis (TB) adalah penyebab Pada tanggal 10 Oktober 2022 di Poli
Pelaksanaan: (00.77.89) Tersangka TB di kematian terbesar setelah penyakit Khusus Puskesmas Kampung Bugis,
10/10/2022 Puskesmas kardiovaskuler dan penyakit saluran datang seorang pasien dengan keluhan
Kampung Bugis pernapasan nomor satu dari batuk sejak 2 bulan yang lalu. Batuk
Pedamping: golongan penyakit infeksi yang tidak disertai dahak maupun darah.
dr. Lisa masih menjadi permasalahan di Keluhan disertai nyeri tenggorokan.
Indonesia maupun di dunia. Keluhan demam, keringat malam,
Tuberkulosis merupakan penyakit penurunan berat badan. Pada
menular langsung yang disebabkan pemeriksaan paru didapatkan normal.
oleh kuman TB yaitu Pasien kemudian diberikan terapi obat-
Mycobacterium Tuberculosis yang obatan, edukasi etika batuk, dan
dapat menular melalui percikan dilakukan pemeriksaan sputum.
dahak, Penyakit ini dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru.
Dampak dari penyakit TB tidak
hanya menyerang kesehatan fisik,
namun mencakup psikologis,
ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Secara fisik, seseorang yang telah
terinfeksi TB paru akan sering batuk,
sesak nafas, nyeri dada, berat badan
dan nafsu makan menurun, serta
berkeringat di malam hari. Semua
hal itu tentunya akan mengakibatkan
seseorang tersebut menjadi lemah..
Tgl Tn. Abdul Jalil, 47 Penapisan Pasien Tuberkulosis (TB) merupakan Pada tanggal 24 Agustus 2022 di Poli
Pelaksanaan: tahun Tersangka TB di masalah global dan salah satu Khusus Puskesmas Kampung Bugis,
24/08/2022 (P2172030101/1/0278 Puskesmas penyebab kematian tertinggi di datang seorang pasien dengan keluhan
) Kampung Bugis dunia. Indonesia merupakan salah batuk sejak 2 minggu hari. Batuk tidak
Pedamping: satu penyumbang terbesar kasus TB. disertai dahak maupun darah. Keluhan
dr. Lisa Penemuan kasus TB dilakukan oleh disertai pilek. Keluhan demam, keringat
Puskesmas sebagai ujung tombak malam, penurunan berat badan
pelayanan kesehatan yang disangkal. Pada pemeriksaan paru
berhubungan langsung dengan didapatkan normal. Pasien kemudian
masyarakat. Penemuan kasus TB diberikan terapi obat-obatan, edukasi
dapat dilakukan secara pasif, yaitu etika batuk, dan dilakukan pemeriksaan
pasien yang mengalami gejala sputum.
melakukan pemeriksaan diri di
Puskesmas, dan secara aktif, yaitu
dengan skrining oleh petugas
kesehatan dan kader. Penemuan
pasien TB dapat mencegah
penularan TB serta menurunkan
kesakitan dan kematian akibat TB.
Tgl Ny. Murni, 62 tahun, Penapisan Pasien Tuberkulosis (TB) merupakan Pada tanggal 17 Oktober 2022 di Poli
Pelaksanaan: BPJS, NO RM Tersangka TB di masalah global dan salah satu Khusus Puskesmas Kampung Bugis,
17/10/2022 00.01.02 Puskesmas penyebab kematian tertinggi di datang seorang pasien dengan keluhan
Kampung Bugis dunia. Indonesia merupakan salah batuk sejak 2 bulan lalu. Batuk tidak
Pedamping: Juandika satu penyumbang terbesar kasus TB. disertai dahak maupun darah. Keluhan
dr. Lisa Penemuan kasus TB dilakukan oleh disertai pilek. Keluhan demam, keringat
Puskesmas sebagai ujung tombak malam. Pasien mengatakan dalam 1
pelayanan kesehatan yang bulan ini BB menurun kurang lebih 5
berhubungan langsung dengan kg. Beberapa hari sebelumnya pasien
masyarakat. Penemuan kasus TB sudah pernah berobat namun belum ada
dapat dilakukan secara pasif, yaitu perbaikan. Pada pemeriksaan paru
pasien yang mengalami gejala didapatkan normal. Pasien kemudian
melakukan pemeriksaan diri di diberikan terapi obat-obatan, edukasi
Puskesmas, dan secara aktif, yaitu etika batuk, dan dilakukan pemeriksaan
dengan skrining oleh petugas sputum.
kesehatan dan kader. Penemuan
pasien TB dapat mencegah
penularan TB serta menurunkan
kesakitan dan kematian akibat TB.
Tgl Ny. Sriyati, 57 tahun, Penapisan Pasien Tuberkulosis (TB) merupakan Pada tanggal 18 Juli 2022 di Poli
Pelaksanaan: 155 cm, 52 kg Tersangka TB di masalah global dan salah satu Khusus Puskesmas Kampung Bugis,
18/07/2022 (00019102) Puskesmas penyebab kematian tertinggi di datang seorang pasien dengan keluhan
Kampung Bugis dunia. Indonesia merupakan salah batuk sejak 7 hari yang lalu. Batuk
Pedamping: satu penyumbang terbesar kasus TB. disertai dahak, tidak disertai darah.
dr. Lisa Penemuan kasus TB dilakukan oleh Keluhan disertai sesak dan nyeri kepala.
Puskesmas sebagai ujung tombak Keluhan demam, keringat malam,
pelayanan kesehatan yang penurunan berat badan disangkal. Pada
berhubungan langsung dengan pemeriksaan paru didapatkan wheezing
masyarakat. Penemuan kasus TB pada apeks paru kanan. Pasien
dapat dilakukan secara pasif, yaitu kemudian diberikan terapi obat-obatan,
pasien yang mengalami gejala edukasi etika batuk, dan dilakukan
melakukan pemeriksaan diri di pemeriksaan sputum.
Puskesmas, dan secara aktif, yaitu
dengan skrining oleh petugas
kesehatan dan kader. Penemuan
pasien TB dapat mencegah
penularan TB serta menurunkan
kesakitan dan kematian akibat TB.
LAPORAN KASUS
Sumber Data:
Puskesmas
Nara Sumber:
Dokter Pendamping
Pendamping:
dr. Lisa
Peserta Hadir:
Dokter Umum; Peserta PIDI
Jenis Laporan:
Sebatas dipaparkan ke pendamping
Topik Kegiatan:
Gawat Darurat
Judul Laporan Observasi Vomitus dan Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Berat
S Pasien datang dengan keluhan muntah dan diare. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 4 jam yang lalu. Awalnya pasien
muntah sebanyak 5 kali berupa makanan dan lama-kelamaan hanya muntah cairan. Tidak lama berselang setelah muntah-
muntah pasien mulai mengeluhkan diare. Diare konsistensi cair sebanyak 2 kali, air lebih banyak dari ampas, tidak ada
lendir maupun darah. Keluhan demam disangkal. Riwayat konsumsi makanan atau minuman sebelumnya tidak diketahui.
Saat ini pasien tidak mau makan dan minum. Pasien baru pertama kali mengalami keluhan ini. Keluarga pasien
mengatakan pasien tidak memiliki riwayat sakit apapun sebelumnya. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan
serupa.
O Keadaan Umum : Lemas
Kesadaran : Somnolen
Antropometri
BB : 13 kg
TB : 94 cm
Status Gizi : Gizi Kesan Baik
Tanda Vital
Frekuensi Nadi : 130 kali/menit
Frekuensi Napas : 26 kali/menit
Suhu : 36,5ºC
Toraks
Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi dada (-/-), perkusi sonor, suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-), bunyi jantung S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Dinding perut sejajar dinding dada, bising usus (+) normal, perkusi timpani, nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas :
Akral dingin, capillary refill time < 2 detik
A Observasi Vomitus dan Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Berat
P Observasi di IGD
Rencana Terapi C: IVFD RL 390 ml dalam 30 menit, dilanjutkan IVFD RL 910 ml dalam 2,5 jam, dilanjutkan
maintenance IVFD RL 20 tpm.
Inj. Ondansetron 4 mg ½ ampul
Zink 20 mg 1x1 tablet
Paracetamol sirup 120 mg/5 ml 3x1 cth
MINI PROJECT
Pendamping:
dr. Lisa
Peserta Hadir:
Dokter Umum; Peserta PIDI
Judul Laporan Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Upaya Gerakan
1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di RT 03 RW 06 Kelurahan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang
Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue (DENV).
Penyakit ini merupakan penyakit mosquito-borne disease yang ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor
utama. Penyakit mengancam jiwa ini banyak terjadi di negara-negara tropis dan subtropis (Khetarpal dan Khanna, 2016).
DBD saat ini menjadi penyakit endemik di 128 negara termasuk Indonesia (Bhatt et al., 2013).
Di Indonesia kasus DBD berfluktuasi setiap tahunnya dan cenderung meningkat (Kemenkes, 2017). Pada tahun 2014,
angka kejadian DBD sebanyak 100.347 kasus, kemudian meningkat menjadi 129.650 kasus pada tahun 2015, dan
meningkat kembali menjadi 204.171 kasus pada tahun 2016 (Kemenkes RI, 2016). Pada tahun 2017, kasus DBD
menurun menjadi 68.407 kasus, kemudian menurun kembali menjadi 65.602 kasus pada tahun 2018 (Kemenkes RI,
2019). Pada tahun 2019, kasus DBD kembali meningkat mencapai 138.127 kasus, kemudian menurun kembali menjadi
108.303 kasus (Kemenkes RI, 2021).
Penyebaran penyakit DBD sangat berkaitan dengan iklim, kepadatan penduduk, mobilitas, pengetahuan, sikap,
perilaku, dan peran serta masyarakat (Kemenkes RI, 2017). Pengendalian penyakit DBD pada saat ini menitikberatkan
pada peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M-
Plus, yakni menguras, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas, serta
ditambah menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, mengganti air dalam pot/vas bunga, dan lain-lain
(Kemenkes RI, 2016b).
Salah satu upaya dalam pencegahan ini adalah dengan adanya Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Jumantik merupakan
orang yang melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk. Pada tahun 2016, dikeluarkan Surat
Nomor PM.01.11/MENKES/591/2016 tanggal 8 November 2016 yang mengatur tatalaksana PSN 3M-Plus dengan
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Gerakan ini merupakan gerakan berbasis keluarga yang melibatkan satu orang
Jumantik Rumah yang disepakati untuk melaksanakan kegiatan pemantauan jentik di rumah (Kemenkes RI, 2016b).
Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan penyakit DBD sangat penting untuk menjadi
perhatian. DBD dapat dicegah dengan mengubah perilaku masyarakat dengan pembudayaan serta peran aktif masyarakat
dalam PSN-3M Plus khususnya G1R1J sehingga dapat mencegah transmisi penyakit DBD dan pada akhirnya
menurunkan angka kesakitan dan kematian yang ditimbulkan akibat penyakit DBD.
Permasalahan 1. Bagaimanakah tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan masyarakat RT 03 RW 06 Kelurahan Kampung Bugis
tentang DBD dan PSN-3M Plus?
2. Bagaimanakah implementasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) pada masyarakat RT 03 RW 06 Kelurahan
Kampung Bugis?
Perencanaan dan Dilakukan penelitian penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitin cross-sectional yang menggambarkan
Pemilihan
tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat mengenai DBD dan pencegahannya. Penelitian dilakukan di RT 03 RW 06
Intervensi
Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang. Waktu pengambilan data kuisioner
tingkat pengetahuan dan perilaku serta pemeriksaan jentik minggu pertama dilakukan pada tanggal 5 Juli 2022.
Pemeriksaan jentik kemudian dilakukan kembali pada minggu kedua tanggal 12 Juli 2022.
Populasi penelitian ini adalah warga RT 03 RW 06 Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota
Tanjungpinang. Sampel yang diambil sejumlah 20 responden dengan teknik sampling nonprobabilitas convenience
sampling. Kriteria inklusi penelitian ini antara lain berusia lebih dari 12 tahun, bertempat tinggal di RT 03 RW 02
Kelurahan Kampung Bugis, dan bersedia menjadi sampel penelitian.
Ringkasan Dilakukan pengumpulan data karakteristik responden serta pengetahuan dan perilaku dilakukan dengan menggunakan
Pelaksanaan
instrumen berupa kuisioner. Responden diminta persetujuan terlebih dahulu untuk masuk ke dalam sampel penelitian.
Kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan terkait pengetahuan tentang DBD dan 10 pernyataan terkait perilaku
pencegahan DBD. Data keberadaan jentik dilakukan dengan pemeriksaan secara langsung pada tempat penampungan air
rumah responden. Selanjutnya responden diberikan edukasi terkait penyakit dan pencegahan DBD dengan menggunakan
media leaflet serta diberikan kartu pemantauan jentik untuk pemantauan jentik secara mandiri. Peneliti dan responden
selanjutnya melakukan pemeriksaan jentik bersama-sama dan responden diarahkan melakukan pengisian kartu
pemantauan jentik. Responden kemudian kembali mengisi kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan setelah
dilakukan edukasi. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Statisical Package for the Social Science
(SPSS). Data disajikan secara deskriptif melalui tabel frekuensi dan presentase.
Monitoring dan Dari hasil pengolahan data didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Evaluasi
1. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan perilaku yang cukup.
2. Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan sedang memiliki perilaku yang cukup,
sedangkan pada sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan rendah memiliki perilaku yang kurang.
3. Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan sedang tidak didapatkan keberadaan jentik,
sedangkan sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan rendah didapatkan keberadaan jentik di rumahnya.
4. Sebagian besar responden dengan perilaku baik dan cukup tidak didapatkan keberadaan jentik.
5. Terdapat peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) pada minggu II dan didapatkan seluruh responden dengan
karakteristik rentang usia 12-17 tahun dan status pekerjaan pelajar melakukan pemeriksaan jentik pada minggu II.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Puskesmas
a. Peningkatan pengetahuan terkait DBD diperlukan untuk meningkatkan perilaku terhadap pencegahan DBD dan
pemberantasan jentik nyamuk.
b. G1R1J perlu digalakkan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam melaksanakan PSN 3M-Plus sehingga
dapat meningkatkan ABJ dan pada akhirnya mencegah DBD.
c. Pelatihan jumantik usia anak-anak dan remaja atau pelajar dapat menjadi alternatif yang potensial serta dapat
meningkatkan pembudayaan PSN 3M-Plus sejak usia dini.
2. Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar terkait tingkat pengetahuan dan perilaku
terhadap DBD diperlukan sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.
b. Penelitian lebih lanjut terkait perbandingan G1R1J dengan kelompok kontrol diperlukan untuk mengetahui
perbedaan keberadaan jentik pada kedua kelompok.
c. Penelitian lebih lanjut terkait peran jumantik usia anak-anak atau remaja terhadap keberadaan jentik sebagai
alternatif pencegahan DBD.
3. Masyarakat
Senantiasa rutin melakukan PSN-3M Plus sebagai langkah pencegahan terhadap penularan penyakit DBD.