NASIONAL
“PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT DAN
MENURUT HUKUM ISLAM"
HTTP://WWW.LUTFICHAKIM.COM/2012/01/PERKA
WINAN-MENURUT-HUKUM-ADAT-DAN.HTML
KELOMPOK
2
NAMA KELOMPOK 2:
YUKEY ANGGRAINI-B1A022355
SUCI RUSMA SARI- B1A022366
REZA NOVIYANSA- B1A022369
DISTA AULIA Y-B1A022377
GUSTI IMAM SAPUTRA- B1A022379
M.FAHRUL ALLAMSYAH-B1A022385
SULTAN ANUGRAH JAKTI-B1A022386
ARJU SETHIAWANZA-B1A022395
M.FAKHRI AL MAHDI-B1022396
A. Definisi Perkawinan Menurut Hukum Adat
dan Menurut Hukum Islam?
Melamar
Masa pertunangan
Menentukan hari perkawinan
Mengantar peralatan
Menyerahkan uang sembah
Seserahan
Nikah
Ngarak Penganten
Upacara Perkawinan Menurut
Hukum Islam
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara perkawinan
berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang Shahih. Dalam kesempatan kali ini
redaksi berupaya menyajikannya secara singkat dan seperlunya. Adapun Tata
Cara atau Runtutan Perkawinan Dalam Islam adalah sebagai berikut:
Khitbah (Peminangan)
Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia
meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh
orang lain, dalam hal ini Islam melarang seorang muslim meminang wanita
yang sedang dipinang oleh orang lain (Muttafaq ‘alaihi). Dalam khitbah
disunnahkan melihat wajah yang akan dipinang (HR: [shahih] Ahmad, Abu
Dawud, Tirmidzi No. 1093 dan Darimi).
Upacara Perkawinan Menurut
Hukum Islam
Aqad Nikah
Dalam aqad nikah ada beberapa syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi :
a. Adanya suka sama suka dari kedua calon mempelai.
b. Adanya Ijab Qabul.
c. Adanya Mahar.
d. Adanya Wali.
e. Adanya Saksi-saksi.
Dan menurut sunnah sebelum aqad nikah diadakan khutbah terlebih dahulu
yang dinamakan Khutbatun Nikah atau Khutbatul Hajat.
Upacara Perkawinan Menurut
Hukum Islam
Walimah
Walimatul ‘urusy hukumnya wajib dan diusahakan sesederhana mungkin
dan dalam walimah hendaknya diundang orang-orang miskin. Rasululloh
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mengundang orang-orang
kaya saja berarti makanan itu sejelek-jelek makanan.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Makanan paling
buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang orang-
orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak
diundang. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia
durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. (HR: [shahih] Muslim 4:154 dan
Baihaqi 7:262 dari Abu Hurairah).
Perceraian dan Akibat
Prinsip perceraian adalah suatu hal yang tidak dikehendaki atau dilarang. Perceraian dapat
dibenarkan apabila:
- Istri berzinah
Akibatnya sangat merugikan, dapat dibunug, keluarganya harus mengembalikan
jujur/belis, tidak dapat apa-apa balik telanjang.
- Kemandulan istri
Tujuan perkawinan untuk melanjutkan keturunan.
- Impotensi suami
Suami tidak memenuhi kewajiban hidup bersama sebagai suami-istri.
- Suami meninggalkan istri dalam waktu yang lama.
- Istri berkelakuan tidak sopan.
- Adanya keinginan bersama dari kedua belah pihak.
- Istri atau suami tidak menghormati adat-istiadat.
Akibat dari perceraian selain yang sudah dijelaskan diatas juga dapat berakibat pada
sengketa perebutan hak asu anak dan juga sengketa pembagian harta bersama selama
status suami istri masih disandang (pembagina harta gonogini).
TERIMA KASIH