Bab III Naomi Siburian
Bab III Naomi Siburian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
memilih tempat ini adalah karena peneliti melihat ada masalah yaitu tentang
penerapan model mengajar guru PAK terhadap hasil belajar siswa.Penelitian ini
3.3 Populasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
keseluruhan subjek penelitian. Apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil
jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.”
31
32
(sasaran) yang akan diteliti dan digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data. Objek penelitian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 72 orang
karena subjek dalam penelitian ini kurang dari 100, maka subjeknya diambil
Tabel 3.1
Rekapitulasi Siswa Kelas VIII SMP N 3 Satu Atap Pinangsori
Tahun Pembelajaran 2020/2021
1. VIII A 21
2. VIII B 26
3. VIII C 25
JUMLAH 72 ORANG
bersama adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif mengacu pada belajar
kelompok siswa yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dalam
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang
Kristen yang ditentukan dengan mencakup kecepatan belajar, tipe prestasi yang
diperoleh. Adapun indikator hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa dalam menguasai materi pelajaran
Pendidian Agama Kristen melalui Test hasil belajar Pendidikan Agama Kristen
berikut:
a. Angket tertutup
dengan membuat pertanyaan secara tertulis yang dilengkapi dengan jawaban yang
telah disediakan yang terdiri dari 4 opsi yaitu a, b, c, d, dimana responden atau
siswa tinggal memilih jawaban yang dianggap paling tepat. Penulis menyusun
b. Tes Soal
menggunakan tes soal. Tes soal sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-
34
pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa
dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis). Tes pada
umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa. Dan
penulis menggunakan jenis tes tertulis yaitu tes soal pilihan berganda yang terdiri
dari pre-test dan post-test. Penulis menyusun soal pada pre test sebanyak 20 item,
sedangkan soal post test sebanyak 20 item. soal pada pre test dan post test
memiliki jumlah soal yang sama, karena dengan jumlah soal yang sama pada pre
test dan post test akan lebih mudah mengetahui bagaimana tingkat perkembangan
sama apakah hasil yang diperoleh siswa memang akan meningkat setelah
Sehingga jumlah soal pada pre test dan post test yang sama membantu penulis
melihat dengan lebih mudah peningkatan hasil belajar siswa oleh karena itu,
Penulis menyusun jumlah soal pre test dan post test sama yaitu 20 item.
Tabel 3.2
Jumlah 26 26
Tabel 3.2
Untuk hasil belajar jumlah tes 20 untuk Pre Test dan 20 untuk Post Test
dalam bentuk pilihan berganda dengan pilihan jawaban empat option yaitu a,b,c,d.
untuk setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan soal yang jawabannya
26 dan tes hasil belajar dengan jumlah 20 item soal untuk pre test dan 20 soal
untuk post tes. Untuk uji coba dilakukan pada siswa sebanyak 30 orang siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Pegagan Hilir Kabupaten Dairi. Peneliti melakukan
uji coba di SMP Negeri 1 Pegagan Hilir Kabupaten Dairi dengan alasan sebagai
berikut:
yaitu lulusan strata satu (S1) dan sudah memiliki sertifikat profesional
(sertifikasi).
Uji coba angket dilakukan dengan analisis validitas dan realibilitas angket
dan untuk uji coba tes dilakukan dengan analisis tingkat kesukaran soal, daya
pembeda soal, validitas dan realibilitas test. Item yang memiliki tingkat kesukaran
yang cukup, daya pembeda yang tidak jelek, item soal yang valid dan tes yang
reliable juga angket yang valid dan realiable dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian selanjutnya.
N . Σ xy −( Σ x ) (Σ y )
rxy=
√ {N . Σ x 2−¿ ¿ ¿
Dimana:
rxy : Koefisienkorelasi antara x dan y
x : JumlahSkor totalitem x
y : JumlahSkor total responden y
xy : JumlahSkorperkalian xy
N : Jumlah responden
39
berikut:
γ pbi =
M p −M 1
St √ p
q
Dengan kriteria uji: jika r hitung >r tabel (untuk 30 responden yaitu 0,361)
dengan α = 0,05 berarti angket dan tes dapat dinyatakan valid atau sahih.
Sebaliknya, jika r hitung <r tabel dengan α = 0,05, maka angket dan tes dinyatakan
tidak valid atau tidak sahih. Dari uji validitas diperoleh rxy untuk angket variabel X
yaitu item nomor 1 sampai dengan item nomor 26 diketahui 26 item valid karena
rhitung yaitu (antara 0,369 sampai dengan 0,714) > rtabel = 0,361. Sementara uji
validitas diperoleh rxy untuk pre-test variabel Y yaitu soal nomor 1 sampai dengan
item nomor 20 diketahui 20 tes valid karena rhitung yaitu (antara 0,442 sampai
dengan 0,835) > rtabel = 0,361 dan untuk post-test variabel Y yaitu soal nomor 1
sampai dengan item nomor 20 diketahui 20 tes valid karena rhitung yaitu (antara
keadaan butir soal, apakah soal tergolong dalam keadaan sukar, sedang atau
mudah. Untuk mengetahui hal tersebut maka dapat kita pergunakan rumus
B
P=
JS
Sebuah butir tes dikatakan terlalu mudah, sedang atau sukar dapat dilihat
Besarnya P Interpretasi
<0-30 Terlalu sukar
0,30-0,70 Cukup (sedang)
>0,70 Terlalu mudah
BA BB
D= − =P A −PB
JA JB
)( ∑σ
)
2
(
r 11 =
n
( n−1)
1− 2 i
σi
terhadap item yang valid dengan rumus KR-20 (Kuder Richardson) dalam
)( )
S 2−∑ pq
(
r 11 = n
( n−1) S2
berikut:
Dari hasil uji reabilitas angket variabel X diperoleh r11 = 0,904 dan nilai
ini berada pada interpretasi sangat kuat yaitu antara 0,800 – 1,000. Sementara
hasil uji reabilitas tes variabel Y untuk pre-test diperoleh r11 = 0,964 dan hasil uji
reabilitas tes variabel Y untuk post-test diperoleh r11 = 0,898. Kedua nilai ini
berada pada interpretasi sangat kuat yaitu antara 0,800 – 1,000 dengan demikian
angket dan tes reliabel sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Head Together (NHT) terhadap hasil belajar PAK pada siswa. Untuk
pengumpulan data pada kondisi pengumpulan data dalam jarak jauh memakai
akses internet dalam penelitian ini penulis menggunakan alat angket dan tes,
satu ruangan.
3. Angket dan test yang telah disediakan oleh peneliti dibagikan kepada
mengelola hasilnya.
ditentukan penulis diterima atau ditolak, maka dilakukan pengolahan data melalui
jawaban.
jawaban
bahwa untuk mengolah skor dan nilai dalam tes pilihan berganda
(W )
s=R−
(n−1)
siswa. Nilai adalah angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan
Atas dasar itulah maka untuk dapat dicatat sebagai suatu prestasi
memperoleh ada tidaknya hubungan antara skor total item (x) dengan
berikut :
∑ xy
r xy=
√(∑ x )2 (∑ y)2
Dimana : r xy = koefisien korelasi antara skor total item x dan skor
total responden y
∑ xy = jumlah perkalian skor total item x dan skor total
responden y
2
∑ x = jumlah kuadrat skor total item x
2
∑ y = jumlah kuadrat skor total responden y
45
t=r √
N −2
1−¿ ¿
Dimana : t = Taraf nyata
r2 = Koefisien Korelasi
N = Jumlah responden
d. Untuk mengetahui pengaruh relative skor total item (x) terhadap skor
e. Untuk mengetahui derajat pengaruh skor total item (x) terhadap skor
Ŷ = a + bx
f. Untuk menguji apakah pengaruh skor total item (x) dengan skor total
responden (y) adalah signifikan atau tidak, maka akan dihitung nilai
b−β 0
t=
S Y . X / √ S XX
Dimana : t : thitung
b : Nilai b dari persamaan regresi
0 :0
SSE
SY.X = √
n−2
SXX = ∑x2 - (∑x)2
n
Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesa:
46
g. Hipotesis Statistik