Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN KESEHATAN

MEDIA PEMBELAJARAN

Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan


Dosen Pembimbing: Agus Santoso, S.Kp.,M.Kep.

Disusun Oleh :
Kelompok 11 Kelas A22.1
Fathia Maulida 22020122120047
Putri Mulya Syifa Warahmah 22020122120047
Siti Robingatun 22020122130093
Rachmatillah Al Firdaus 22020122130104
Rizkia Annora Pratiwi 22020122130060

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Makalah Pendidikan Kesehatan Media Pembelajaran” sebagai tugas
kelompok dengan baik. Makalah ini akan membahas tentang media pembelajaran apa saja yang
bisa digunakan untuk proses pendidikan kesehatan.
Penyusunan makalah ini berjalan dengan baik atas dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Agus Santoso, S.Kp.,M.Kep. selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi dalam
Keperawatan dan semua pihak yang telah membantu dalam menulis makalah ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf atas kekurangan dan
kesalahan di dalam makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, kami juga berharap agar
makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya bagi siapa saja yang
membaca.
Semarang, 22 April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1 Definisi media pembelajaran ....................................................................................... 3
2.2 Tujuan media pembelajaran ........................................................................................ 3
2.3 Peran media pembelajaran dalam pendidikan kesehatan ............................................ 4
2.4 Ciri-ciri media pembelajaran ....................................................................................... 5
2.5 Jenis-jenis media pembelajaran ................................................................................... 6
2.6 Kelebihan dan kekurangan dari setiap media pembelajaran ....................................... 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha yang sadar dan sistematis, dan dilakukan oleh
orang orang yang diberi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar
mempunyai sifat dan perilaku sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib,
2004). Pendidikan kesehatan yang berkualitas memerlukan tenaga pendidik yang
mampu dan siap berperan secara profesional dalam pemberian informasi kesehatan
terhadap masyarakat dan kelompok tertentu. Tuntutan kompetensi profesional juga
harus menyesuaikan perkembangan yang sedang terjadi saat ini (Jennah, 2009).
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh besar dalam
berbagai bidang kehidupan manusia yang tujuannya mampu mencapai secara
efektif dan efisien (Muhson, 2020).

Proses pembelajaran tidak terlepas dari media, metode, dan hasil belajar.
Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, peserta didik lebih banyak
belajar secara teori. Hal ini menyebabkan siswa kurang mengerti lebih dalam dari
materi suatu pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, kehadiran tenaga pendidik
diharapkan mampu meningkatkan potensi dan kreativitas peserta didik. Sehingga
peserta didik dapat mempunyai pengetahuan tidak hanya dari teori saja, namun bisa
mempraktekannya untuk masa yang akan datang (Nurrita, 2018).

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar


mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan
pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien (Nurrita,
2018). Pemakaian media pembelajaran dapat menumbuhkan minat peserta didik
untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang disampaikan oleh tenaga
pendidik sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media dalam pendidikan
kesehatan adalah salah satu upaya yang dapat digunakan untuk memberikan pesan
dan informasi kesehatan yang ingin disampaikan kepada masyarakat atau kelompok
tertentu, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan yang akhirnya diharapkan
dapat merubah perilaku yang positif dan mendukung terhadap kesehatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari makalah ini adalah untuk
menjelaskan mengenai media pembelajaran terhadap pendidikan kesehatan.

1
Makalah ini bisa digunakan untuk tenaga pendidik maupun kepada masyarakat
supaya dapat memahami cara memberikan pembelajaran yang baik dan menarik
dengan menggunakan media pembelajaran.

1.2 Tujuan
1. Memahami definisi dari media pembelajaran
2. Memahami tujuan dari media pembelajaran
3. Memahami peran media pembelajaran dalam pendidikan kesehatan
4. Memahami ciri-ciri media pembelajaran
5. Memahami jenis-jenis media pembelajaran
6. Memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap media
pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi media pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk


membantu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Karena diharapkan informasi yang disampaikan dengan bantuan media
pembelajaran dapat dijangkau oleh orang-orang yang terlibat dalam proses belajar-
mengajar, kemudian dapat dipahami dan dimengerti tentang pengetahuan tersebut.
Media pembelajaran juga merupakan komponen instruksional yang terdiri dari
pesan, orang, dan perangkat atau benda. Dalam media pembelajaran juga terdapat
media untuk mempromosikan kesehatan dengan tujuan mengedukasi kepada
masyarakat luas. Media promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat promosi
kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium untuk
memudahkan komunikasi dan penyebarluasan informasi. Media promosi kesehatan
adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang
ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronik (televisi,
radio, komputer, dan lain-lain) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
menambah pengetahuannya yang pada akhirnya diharapkan dapat mengubah
perilakunya ke arah yang positif terhadap kesehatannya.

2.2 Tujuan media pembelajaran

Adapun tujuan dari penggunaan media promosi kesehatan adalah


(Notoatmodjo, 2005) :

1. Media dapat mempermudah penyampaian infomasi


2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
3. Media dapat memperjelas informasi yang disampaikan
4. Media dapat mempermudah pengertian

3
5. Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistic
6. Media dapat menampilkan objek yang dapat ditangkap dengan mata
7. Media dapat memperlancar komunikasi, dan lain-lain

Pada penggunaanya, media promosi kesehatan memiliki beberapa prinsip.


Prinsip tersebut diantaranya adalah (Notoatmodjo, 2005) :

1. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima pesan dan


informasi kesehatan dari sebuah media, maka semakin tinggi atau jelas
dalam memahami pesan yang diterima
2. Setiap jenis media yang digunakan sudah pasti memiliki kelemahan dan
kelebihan
3. Perlu digunakannya berbagai macam variasi media namun tidak perlu
berlebihan dalam penggunaannya
4. Pengguna media dapat memotivasi sasaran untuk berperan aktif dalam
penyampaian informasi atau pesan
5. Rencanakan secara matang terlebih sebelum media digunakan atau
dikonsumsi oleh sasaran
6. Hindari penggunaan media sebagai selingan atau pengisi waktu kosong saja
Persiapan yang cukup dalam penggunaan media

2.3 Peran media pembelajaran dalam pendidikan kesehatan

Peran media pembelajaran dalam mendukung aktivitas pendidikan


kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan perhatian
Tampilan gambar pada layar, pernyataan yang ditulis di papan tulis, dan
tambahan informasi yang ditampilkan melalui media pembelajaran akan
meningkatkan perhatian audiens terhadap materi yang disampaikan dalam
pendidikan kesehatan.
2. Membantu mengingat apa saja yang telah diberikan
Detail informasi yang disampaikan dengan poin-poin dan contoh gambar
yang diberikan akan lebih meningkatkan ingatan audiens terhadap materi
yang disampaikan. Pemberian materi dengan contoh video juga akan lebih

4
membantu audiens dalam mempraktikkan materi yang diajarkan selama
pendidikan kesehatan.
3. Menyajikan bahan pelajaran baru
4. Mendukung pembelajaran melalui contoh dan elaborasi visual
5. Meningkatkan daya ingat dan transfer
6. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak dan masih sulit dijelaskan.

2.4 Ciri-ciri media pembelajaran

Media pembelajaran dibagi menjadi dua jenis yaitu cetak dan elektronik.
Setiap jenis media pembelajaran memiliki ciri khas atau karakteristiknya
masing-masing.
1. Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media pembelajaran statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri
dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi
utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Ciri-ciri dari media cetak pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Dapat dinikmati lebih lama.
2) Positive consumer attitude : aktualitas informasi yang
sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.
3) Berbentuk gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa
sehingga menarik perhatian audience
4) Sedikit menggunakan kata-kata
5) Dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang ditempelkan
pada tempat tertentu.
6) Teks dibaca secara linear
7) Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif
8) Ditampilkan secara statis atau diam
9) Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-
prinsip pembahasan.
10) Berorientasi pada audiens

2. Media Elektronik
Media elektronik yaitu suatu media pembelajaran yang bergerak
dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya
dan disampaikan melalui alat bantu elektronika.

5
Ciri-ciri dari media elektronik pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Bersifat linear
2) Menyajikan visual yang dinamis
3) Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya
oleh perancang
4) Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
5) Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme
dan kognitif
6) Berorientasi pada pengajar

2.5 Jenis-jenis media pembelajaran

Berdasarkan cara produksinya, media pembelajaran pendidikan kesehatan


dibagi menjadi tiga yakni :
1. Media Cetak
Merupakan media yang menggunakan pesan-pesan secara visual.
Pada umumnya media ini terdiri dari beberapa kata, foto atau gambar yang
berwarna. Media cetak memiliki fungsi sebagai pemberi informasi dan
menghibur. Macam-macam media cetak yakni koran, poster, pamflet,
majalah, dan masih banyak lagi.
2. Media Elektronik
Merupakan media yang dapat bergerak secara dinamis, dapat
dilihat secara visual dan didengar secara audiovisual, dalam
menyampaikan pesan menggunakan bantuan alat elektronik.. Macam-
macam media elektronik yakni Radio, TV, Film, media online (internet).
3. Media Luar Ruangan
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya
diluar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara
statis, misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan TV layar
lebar. Papan reklame atau billboard adalah poster dalam ukuran besar yang
dapat dilihat secara umum di pekerjaan. Spanduk adalah suatu pesan
dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat pada secarik kain
dengan ukuran yang sudah ditentukan.

2.6 Kelebihan dan kekurangan dari setiap media pembelajaran


1. Koran
Koran adalah kumpulan lembaran-lembaran yang berisi kabar
berita dan sebagainya yang terbagi ke dalam kolom-kolom. Umumnya

6
koran berisi berita-berita terbaru dan berbagai topik, seperti kesehatan,
politik, hukum, olahraga, cuaca, atau tajuk rencana.
a. Kelebihan
1) Relatif lebih murah
2) Fleksibel (bebas tentukan pasar/sasaran, ukuran, jenis, frekuensi
tayang, dan warna)
3) Dapat dinikmati lebih lama
4) Market coverage : dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan
sesuai cakupan wilayahnya.
5) Positive consumer attitude : aktualitas informasi yang sampaikan
digunakan juga sebagai acuan pembaca.
b. Kekurangan
1) Hanya dapat mengambil iklan berbayar
2) Mudah diabaikan.
3) Short life span : meski jangkauannya luas dan massal serta dapat
didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu
kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta
umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu, usia
informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
4) Clutter : Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi
pemaknaan dan pemahaman isi pesan oleh pembacanya.
5) Limited coverage of certains group : beberapa kelompok tertentu
tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misalnya masyarakat usia
di bawah 15 tahun.

2. Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang memiliki tiga fungsi
yakni sebagai alat komunikasi massa sebagai alat penyiar gambar bergerak
yang disertai juga dengan suara (audiovisual), baik gambar secara
monokrom (hitam-putih) atau berwarna.
a. Kelebihan
1) Dapat dinikmati oleh siapa saja.

7
2) Dapat menjangkau daerah yang luas.
3) Waktu siarannya sudah tertentu.
4) Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena
dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang
bergerak.
5) Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang
diiklankan.
6) Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti
pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah
cukup mengerti maknanya.
b. Kekurangan
1) Biaya relatif tinggi.
2) Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
3) Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya
kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena
pemborosan geografis).
4) Kesulitan teknis.
5) Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televisi.
6) Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya
yang relatif mahal.

3. Media Online
Merupakan media yang menggunakan teknologi komunikasi
interaktif, media online memerlukan internet untuk menjalankannya.
Penyebaran informasi dengan internet dapat mencakup masyarakat luas di
seluruh dunia.
a. Kelebihan
1) Berita langsung dapat di terbitkan. Setelah diposting secara
otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
2) Memiliki banyak pilihan.
3) Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan.

8
b. Kekurangan
1) Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan
internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang bisa
menikmati media online atau dari kalangan tertentu.
2) Biaya relatif mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan
paling tidak wifi, atau hotspot,atau speedy
3) Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang
jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya orang
perkotaan yang bisa meng akses internet.
4) Kebanyakan isi belum bisa di pertanggungjawabkan. Karena
kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi
penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai
macam kalangan.

c. Billboard
Billboard merupakan alat untuk pengiklanan di luar ruangan.
Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen,
maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen. Pada
perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar
atau running text yang menggunakan listrik sebagai catu daya. Megatron
dan videotron termasuk dalam digital billboard ini.
a. Kelebihan
1) Relatif Murah. Media luar ruang / billboard sesungguhnya
memerlukan pembiayaan yang relatif murah karena berlaku
selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.
2) Penjadwalan / penempatan media luar ruang relatif fleksibel
karena dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap
paling tepat untuk suatu produk yang akan diiklankan.
3) Mengingatkan pesan secara terus-menerus. Billboard yang
dipasang pada lokasi-lokasi strategis seperti perempatan jalan

9
memiliki terpaan secara terus-menerus bagi pengguna jalan yang
melewatinya.
4) Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna
billboard bahkan dapat menarik setiap pengguna jalan.
5) Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk
mencoba atau membeli produk yang diiklankan dalam billboard.
6) Potensi Kreatif
b. Kekurangan
1) Pesan Terbatas. Karena waktu baca / penglihatan yang sekelebat,
pesan-pesan pada media luar ruang dibuat sangat terbatas atau
singkat.
2) Tidak efektif bagi pengendara mobil. Pengendara mobil yang
membutuhkan konsentrasi penuh, kadang-kadang
mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk
billboard yang mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca
secara jelas.
3) Kendaraan umum yang penuh sesak. Dalam kota-kota besar
seperti Jakarta, di mana kendaraan umum adalah sarana
transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan
kondisi yang penuh sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat
ke luar kendaraan.
4) Sasaran Pengrusakan. Media-media luar ruang rentan terhadap
pengrusakan dari masyarakat yang tidak menyenangi adanya
media iklan yang dipasang.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
membantu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar. Media pembelajaran juga merupakan komponen instruksional yang
terdiri dari pesan, orang, dan perangkat atau benda.Media pembelajaran dapat
berupa Koran, televise, media elektronik, billboard, dan lain-lain.

Tujuan dari media pembelajaran itu sendiri adalah mempermudah


penyampaian infomasi, dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas
informasi yang disampaikan, dapat mempermudah pengertian dari pembelajaran
yan disampaikan, dapat mengurangi komunikasi yang verbalistic, dapat
menampilkan objek pembelajaran yang dapat ditangkap dengan mata, dapat
memperlancar komunikasi, dan lain-lain.

Media pembelajaran dapat digunakan untuk mempromosikan atau


mengedukasi isu-isu kesehatan, yang disebut sebagai media promosi kesehatan.
Media promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat promosi kesehatan yang
dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium untuk memudahkan komunikasi
dan penyebarluasan informasi terkait isu-isu kesehatan yang ada.

3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya penyusunan makalah pendidikan kesehatan,
dengan judul “Media Pembelajaran” dapat meningkatkan pengetahuan kita
khususnya sebagai calon tenaga kesehatan untuk lebih memperhatikan pemberian
media yang tepat untuk mempromosikan atau mngedukasi terkait isu-isu
kesehatan. Penerapan pendidikan kesehatan juga diharapkan akan terus
berkembang dan menarik minat audience seiring dengan berkembangnya media-
media pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Munib (2004) Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES

Devhy, N. L. P., Dewi, P. D. P. K., Rismayanti, I. D. A., Ferni, E. N., Nababan,


S., Rangga, Y. P. P., ... & Baba, W. N. (2021). Pendidikan dan Promosi
Kesehatan. Media Sains Indonesia.
Jennah, R. (2009). Media pembelajaran..

Hasan, M., Milawati, M., Darodjat, D., Harahap, T. K., Tahrim, T., Anwari, A. M.,
... & Indra, I. (2021). Media Pembelajaran.

Jatmika, S. E. D., Maulana, M., Kuntoro, & Martini, S. (2019). PENGEMBANGAN


MEDIA PROMOSI KESEHATAN. eprints UAD. Diakses pada 14 April 2023, dari
http://eprints.uad.ac.id/15793/1/Buku%20Ajar%20Pengembangan%20Media%20
Promosi%20Kesehatan.pdf

KBBI. (n.d.). Arti kata koran - Kamus Besar Bahasa Indonesia. KBBI. Diakses
pada 14 April 2023, dari https://kbbi.web.id/koran

Muhson, A. (2010). Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi


informasi. Jurnal pendidikan akuntansi indonesia, 8(2).
https://doi.org/10.21831/jpai.v8i2.949

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan.

Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil


belajar siswa. Jurnal misykat, 3(1), 171-187.
https://core.ac.uk/download/pdf/268180802.pdf

Utami, R. (n.d.). MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN. Academia.edu. Diakses


pada 15 April 2023, dari
https://www.academia.edu/7286517/MEDIA_PENDIDIKAN_KESEHATAN

12

Anda mungkin juga menyukai