Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

DENGAN KOMPLIKASI SIFILIS


UPT PUSKEMAS GANG SEHAT
Dosen pengampu : Ns. Fitri Fujiana, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat
Dosen Fasilitator : Ns. Murtilita, S.Kep., M.,Kep
CI : Ns. Indriyani Febryanti, S.Kep

NAMA KELOMPOK :
Nadia Asri Citra Annisa (I1031211054)
Nurul Nazila (I1031211055)
Nadia Ananda (I1031211065)
Izzatul Aqidah (I1031211059)
Dea Asbuma (I1031211060)
Marwa Qatrunnada As Sajidah (I1031211075)
Asteria Dian Tarigas (I1031211078)
Himmatul Aulia (I1031211090)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2023
KASUS
Pasien Ny. N datang ke Puskesmas Gang Sehat bersama ibunya pada
hari sabtu tanggal 25 Februari 2023 pagi hari pukul 09.30 WIB untuk melakukan
imunisasi dan pemeriksaan rutin kehamilan di ruang KIA dengan G1P0A0H28.
Ny. N mengeluh sakit tenggorokan dan demam serta pasien mengakui bahwa
dirinya hamil diluar nikah. Ny. Tampak pucat dan cemas. Dari hasil
pemeriksaan TTV didapatkan : T: 38,5 °C, TD: 86/68 MmHg, N: 132 x/menit
RR: 36x/menit , Pemeriksaan fisik didapatkan BB: 67,1 Kg, BB sebelum hamil :
65 Kg, TB: 160 cm, Lila: 31 cm, TFU: 22 cm, DJJ: 152 x/menit, janin belum
masuk PAP, dan presentasi janin kepala. Berdasarkan hasil laboratorium yaitu
leukosit: +2, Hb : 10,1 mm/Hg, HbsAg: Nonreaktif (NR), HI : 30 (satuan?),
Protein urine : +1, Golongan Darah : O+, Malaria (Mal): Negative, HIV :
Nonreaktif (NR), dan Sifilis : Reaktif (R).

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Identitas Pengkajian
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : J*****, 11 September 2006
Umur : 16 Tahun
No. RM : 01B32***
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Sudah Kawin
Alamat : Jl. Pu*****, Gg. ***** ****
Golongan Darah : O+
Np handphone : 089699*******
Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2023
Diagnose Medis : Sifilis (Z34)
b. Penanggung Jawab (1)
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : Tahun
Hubungan : Ibu (Orang Tua)
Pekerjaan : IRT/Buruh
c. Penanggung Jawab (2)
Nama : Tn. W
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 21 Tahum
Hubungan : Suami
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. Pu*****, Gg. ***** ****
HIV : Nonreaktif
Sifilis : Reaktif

2. Keluhan Utama
Sakit tenggorokan dan demam
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Tidak ada
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Respirasi : 36x/ menit
Nadi : 132 x/menit
Temp : 38,5 °C
Daerah kewanitaan : Kandiloma daerah perinium
TB : 160 cm
BB : 67,1 Kg
TD : 86/68 MmHg
Lila : 31 cm
TFU : 22 cm
Leopol 1 : Bokong
Leopol 2 :-
Leopol 3 : Kepala
Leopol 4 : Belum Masuk PAP
DJJ : 152 x/menit
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium
Leukosit : +2
Hb : 10,1 mm/Hg
HbsAg : Nonreaktif (NR)
HI : 30 (satuan?)
Protein urine : +1
Golongan Darah : O+
Malaria (Mal) : Negative
HIV : Nonreaktif (NR)
Sifilis : Reaktif (R)

B. ANALISA KEPERAWATAN

No Data Etiologi Masalah

1 Data Subjektif: Proses Penyakit Hipertermia (D.0130)


(Infeksi)
- Pasien mengatakan
sedang demam

Data Objektif:

- Suhu tubuh pasien


diatas normal >36
°C (38,5 °C)

- Kulit pasien terasa


hangat

- Pada detak jantung


pasien teraba
Takikardi >100
(132x/mnt)

- Pada pernafasan
pasien terasa
Takipnea >20 (36x /
mnt)

2 Data Subjektif: Gejala penyakit Gangguan Rasa


(Kandiloma pada Nyaman (D.0074)
- Pasien mengatakan
daerah Perineum)
tidak mampu rileks

- Pasien mengatakan
merasa gatal
didaerah perinium

- Pasien mengatakan
ada tonjolan kecil
(kutil) di bagian
kelamin

Data Objektif:

- Terdapat kandiloma
pada daerah
perinium

- Tampak iritasi pada


daerah perinium

3 Data Subjektif: Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan

- Pasien menanyakan
apa itu penyakit Informasi (D.0111)
sifilis dan apakah
sifilis berbahaya

Data Objektif:

- Pasien tampak
menunjukan
presepsi yang keliru
(pasien membantah
bahwa penyakit
yang dideritanya
adalah kutil biasa)

4 Data Subjektif: Kecemasan Yang Resiko Cedera Pada


Berlebihan Tentang Janin (D.0138)
- Pasien mengatakan
Proses Persalinan
khawatir pada janin.

Data Objektif:

- Klien reaktif sifilis

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia (D.0130) b.d Proses Penyakit (Infeksi) d.d Suhu Tubuh
Meningkat, Takikardi, Takipnea, dan Kulit terasa hangat (Kategori:
Lingkungan, Sub Kategori: Keamanan Dan Proteksi, Hal: 284)
2. Gangguan Citra Tubuh (D.0083) b.d Perubahan Struktur/Bentuk Tubuh
(Kandiloma Pada Daerah Perineum) d.d Mengungkapkan Kecacatan Bagian
Tubuh, Struktur Tubuh Berubah (Kategori: Psikologis, Sub Kategori:
Integritas Ego, Hal:186)
3. Defisit Pengetahuan (D.0111) b.d Kurang Terpapar Informasi d.d
Menanyakan Masalah Yang Dihadapi, Menunjukan Persepsi Yang Keliru
Terhadap Masalah (Kategori: Perilaku, Sub Kategori: Penyuluhan Dan
Pembelajaran, Hal: 246)
4. Resiko Cedera Pada Ibu (D.0137) d.d proses infeksi (Kategori: Lingkungan,
Sub Kategori: Keamanan dan Proteksi, Hal: 296)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
(SDKI)

1 Hipertermia (D.0130) Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia (I.15506)

Setelah dilakukan intervensi selama 2x24 jam Observasi


diharapkan termoregulasi membaik dengan
 Identifikasi penyebab hipertermia
kriteria hasil :
 Monitor suhu tubuh
1. Menggigil dari cukup meningkat (2)
menjadi cukup menurun (4)  Monitor haluran urine

2. Pucat dari meningkat (1) menjadi sedang  Monitor komplikasi akibat hipertermia
(3)

3. Takikardi dari meningkat (1) menjadi Terapeutik


sedang (3)
 Sediakan lingkungan yang dingin
4. Takipnea dari meningkat (1) menjadi
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
sedang (3)
 Hindari pemberian antipitetik dan
5. Suhu Tubuh dari cukup memburuk (2) aspirin
menjadi cukup membaik (4)

Edukasi

 Anjurkan tirah baring

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian cairan dan


elektrolit intravena

2 Gangguan Rasa Status kenyamanan (L.08064)) Perawatan kenyamanan(I.08245)


Nyaman(D.0074)
Setelah dilakukan intervensi selama 1x24 jam Observasi
diharapkan:
 Identifikasi gejala yang tidak
1. Keluhan tidak nyaman dari meningkat(1) menyenangkan (mual, nyeri, gatal,
menjadi cukup Menurun(4) sesak)

2. Gatal dari meningkat(1) menjadi cukup  Identifikasi pemahaman tentang kondidi,


Menurun(4) situasi dan perasaannya

3. iritabilitas dari meningkat(1) menjadi  Identifikasi masalah emosional dan


cukup Menurun(4) spiritual
Terapeutik

 Berikan posisi nyaman

 Ciptakan lingkungan yang nyaman

 Dukung keluarga dan pengasuh terlibat


dalam terapi/pengobatan

 Diskusikan mengenai situasi dan pilihan


terapi/pengobatan yang diinginkan

Edukasi

 Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan


terapi/pengobatan

 Ajarkan terapi relaksasi

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgesik,


antipruritus, antihistamin
3 Defisit Pengetahuan Status Nutrisi (L.03030) Edukasi Kesehatan (I. 12383)
(D0111)
Setelah dilakukan intervensi selama 1x30 Observasi
menit diharapkan:
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
1. Porsi makan yang dihabiskan dari cukup menerima informasi
menurun (2) menjadi sedang (3)
 Identifikasi faktor yang meningkatkan
2. Pengetahuan tentang standar nasupan dan menurunkan motivasi perilaku
nutrisi yang tepat dari cukup menurun (2) hidup bersih dan sehat
menjadi cukup meningkat (4)

3. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai Terapeutik


dengan tujuan kesehatan dari cukup
 Sediakan materi dan media pendidikan
menurun (2) menjadi sedang (3)
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepatakan

 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi

 Jelaskan faktor risiko yang dapat


mempengaruhi kesehatan

 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

 Ajarkan strategi yang dapat digunakan


untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat.

4 Risiko Cedera pada Ibu Tingkat Cedera (L.14136) Perawatan Persalinan Risiko Tinggi
(D.0137) (I.07228)
Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam
diharapkan Tingkat Cedera menurun dengan Observasi
kriteria hasil :
 Identifikasi kondisi umum pasien
1. Luka/lecet dari sedang (3) menjadi cukup
 Monitor tanda-tanda vital
menurun (2)
 Monitor kelainan tanda vital pada ibu
2. Agitasi dari sedang (3) menjadi cukup
dan janin
menurun (2)
 Monitor denyut jantung janin
3. Gangguan Mobilitas dari sedang (3)
menjadi cukup menurun (2)

4. Frekuensi nadi dari memburuk (1)


menjadi sedang (3)
Terapeutik

 Siapkan peralatan yang sesuai, termasuk


monitor janin, ultrasound, mesin
anestesi, persediaan resusitas neonatal,
forceps

 Dukung orang terdekat mendampingi


pasien

 Gunakan tindakan pencegahan


Tingkat Infeksi (L.14137)
universial
Setelah dilakukan intervensi 2x24 jam
diharapkan Tingkat Infeksi menurun dengan  Fasilitasi ibu pulih dan anestesi

kriteria hasil :

1. Demam dari cukup meningkat (2) menjadi Edukasi


cukup menurun (4)
 Jelaskan prosedur tindakan yang akan
2. Kadar sel darah putih dari cukup dilakukan
memburuk (2) menjadi sedang (3)

Kolaborasi
 Koordinasi dengan tim untuk standby
 Kolaborasi pemberian anestesi maternal

E. IMPLEMENTASI
Tanggal Waktu Implementasi Hasil
25-02-2023 07.30 D1 D1
1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia 1. Pasien mengatakan bahwa ia merasa demam
2. Menyediakan lingkungan yang dingin 2. Pasien mengatakan sudah merasa nyaman
3. Menganjurkan tirah baring dengan suhu ruangan
4. Memberikan cairan dan elektrolit intravena 3. Pasien sudah berbaring
4. Pasien sudah terpasang infus

08.00
D2 D2
1. Mengidentifikasi gejala yang tidak 1. Pasien mengatakan ia merasa tidak bias rileks
menyenangkan(mual,nyeri,gatal,sesak) 2. Pasien mengatakan sudah merasa nyaman
2. Memberikan posisi yang nyaman terhadap dengan posisinya.
pasien 3. Pasien mengatakan paham dengan apa yang
3. Menjelaskan mengenai kondisi dan pilihan dijelaskan dan sudah menerima
terapi atau pengobatan pengobatan yang dianjurkan.

09.30
D3 D3
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan 1. Pasien mengatakan sudah siap menerima
pasien menerima informasi informasi
2. Menyediakan materi pendidikan edukasi 2. Pasien mengatakan sudah paham dengan
3. Menjelaskan factor resiko yang dapat materi yang diberikan
mempengaruhi kesehatan pasien 3. Pasien mengatakan sudah mengerti factor
resiko

11.00 penyakit yang dialami

D4 D4
1. Monitor status fisik pasien menggunakan 1. Pada pemantauan menunjukkan skore pasien 5
instrumen tabel Early Warning System (EWS) artinya pasien memiliki risiko sedang dan
obsetri perlu memonitor serta menilai 1 jam sekali
2. Mengidentifikasi riwayat alergi, kebiasaan 2. Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap
merokok dan alkohol pada pasien obat serta tidak merokok dan meminum
3. Menanyakan ketidaknyamanan pasien saat ini
4. Melakukan pengecekan tanda vital alkohol
3. Pasien mengatakan kakinya keram dan nyeri
13.00 pada abdomen yang hilang dan timbul
4. TD:86/68mmHg, N:132x/menit,
D1 RR:36x/menit, S: 38,5C
1. Memonitor suhu tubuh D1
2. Melonggarkan atau melepaskan pakaian pasien 1. Pasien mengatakan masih demam
3. Menganjurkan tirah baring 2. Pasien mengatakan sudah melonggarkan
4. Memberikan cairan dan elektrolit intravena pakaiannya

15.00 3. Pasien sudah berbaring


4. Pasien sudah terpasang infus

D2
1. Mengidentifikasi pemahaman tentang
D2
kondisi,situasi,dan perasaannya
1. Pasien mengatakan tidak bias rileks karena
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman
penyakit yang dialaminya
3. Menganjurkan terapi rileksasi
2. Pasien mengatakan sudah merasa nyaman
4. Memberikan antipruritus
dengan lingkungan
3. Pasien mengatakan sudah sedikit lebih rileks
4. Pasien mengatakan gatal sudah sedikit
16.00 berkurang

D3
1. Mengidentifikasi fakor yang meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih D3
2. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai 1. Pasien mengatakan merasa sudah jarang
kesepakatan perilaku hidup bersih sejak hamil
17.30 2. Pasien menyetujui jadwal yang telah
3. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
disepakati
3. Pasien mengatakan sudah paham dengan
D4 edukasi yang diberikan
1. Mengidentifikasi keluhan pemeriksaan
sebelumnya
2. Melakukan pengecekan tanda vital dan D4
pengecekan denyut jantung janin 1. Pasien mengatakan sakit pada esofagus dan
3. Mendampingi pasien saat cemas dan demam
menganjurkan relaksasi nafas dalam 2. TD: 95/76mmHg, N: 112x/menit, RR:
31x/menit, S:37,6C
3. Pasien mengatakan sedikit cemas dan
mengikuti anjuran menarik napas dalam
Tanggal No Diagnosa SOAP Paraf
25-02-2023 D1 S: Pasien mengatakan bahwa ia masih merasa demam
O: Hasil pemeriksaan didapatkan suhu tubuh pasien 38,5°C dan terdapat
kandiloma pada daerah perinium
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor suhu tubuh
- Menganjurkan tirah baring
- Berikan obat penurun panas, jika perlu

D2
S: Pasien mengatakan sudah merasa lebih nyaman dengan lingkungan
O: Pasien terlihat lebih tenang dan nyaman
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Menciptakan lingkungan yang nyaman
- Ajarkan terapi relaksasi
D3
S: Pasien mengatakan sudah paham dengan edukasi yang diberikan
O: Pasien dapat mengulangi dan menerapkan mengenai edukasi yang
diberikan
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
D4

S: Pasien sudah menerima dan paham dengan informasi diberikan


O: Hasil pemeriksaan belum terdengar detak jantung janin (DJJ). Hasil
pemeriksaan leopold belum teraba posisi janin
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pemantauan DJJ
- Pemeriksaan leopold berkala
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai