Kritis :
Maternitas
FG 2 - Kelas C Keperawatan Kritis terintegritas
Anggota Kelompok
Christine Sitohang Meidy Hanifah
1906291954 1906349904
Fairuz Raissa
Andina Reihani Zaida
1906400482 1906292175
Tiara Pramudita
1906292231
Kasus 2
Ny. A, 32 tahun, G3P1A1 gravida 28-29 minggu; confirmed Covid-19 critical case; liver
injury dd/ drug induced liver injury ec anti-viral th. Keluhan: Sesak (+); batuk (+)
kesadaran compos mentis; tanda vital T = 112/60 mmHg, N = 108 x/m, R =24 x/m, S = 36.7
C; SpO2 94% (HFNC flow 60 lpm/ FiO2 100% dan NRM 15 lpm); Abdomen = cembung,
lembut, His (-), BJA 156 - 160 x/m. Laboratorium: Hb 13,3 g/dL Ht 39,8 % L 14.890/ uL T
264.000 /uL, NLR = 7,99 PCT = 0,28 PT/APTT = 13,6/30,1 INR = 0,94, GDS = 99 mg/dL, LDH =
663 U/L SGOT/SGPT = 69/209 Albumin = 2,19 g/dL Ur/Cr: 17,0/0,52 Fibrinogen = 455 mg/dl,
D-dimer =12,81 mg/L, Procalcitonin 0,2 ng/mL, Na/K/Ca: 136/3,3/4,6. Analisa Gas Darah: pH
7,376 pCO2 26,5 mmHg pO2 65,2 mmHg HCO3 15,7 mmol/L tCO2 16,5 mmol/L BE -7,4
Saturasi 92,3% CRP kuantitatif 2,45 mg/dL, D-dimer 5,06 mg/L, Procalcitonin 0,2 ng/mL,
Swab PCR SARS CoV-2 = Positif , Ct gen RdRP = 37.17 (terdeteksi) gen E = 36.35
(terdeteksi)
Kasus 2
Hasil konsultasi Obgyn:
A:
- Confirmed Covid-19 critical case
- Liver injury dd/ drug induced liver injury et causa remdesivir
P:
- Tunda pemberian remdesivir
- Rencana perawatan ruang intensif dan intubasi serta penggunaan ventilasi mekanik
Terapi saat ini:
- Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Dexamethasone 2x6mg IM
- Lovenox 2x0,4 sc
- Metilprednisolone 3x200 mg
- Vitamin C 1x1000 mg PO
- Vitamin D 1x5000 mg PO
- Zegavit 1x1 tab PO
- Rencana perawatan ruang intensif dan intubasi serta penggunaan ventilasi mekanik
01
Overview
COVID-19 dan drug
induced liver injury
Etiologi COVID-19
Severe acute respiratory syndrom coronavirus
2 (SARS-COV-2) merupakan agen penyebab
Covid-19. Covid-19 dapat menular dari manusia
ke manusia melalui percikan batuk/bersin
(droplet). Penyebaran SARS-COV-2 dari manusia
ke manusia menjadi sumber transmisi utama
sehingga penyebaran menjadi lebih agresif
(Kementerian Kesehatan RI, 2020)
Manifestasi Klinis
Tanpa Gejala Gejala Ringan Gejala Sedang
Kondisi ini merupakan kondisi sakit tenggorokan, pusing, mual dan Pneumonia tidak berat seperti
paling ringan yang dialami oleh muntah, diare, anosmia (hilangnya batuk atau sulit bernapas, napas
pasien COVID-19. penghidu) atau ageusia (hilangnya cepat dan/atau terdapat tarikan
pengecapan), dan status oksigenasi dinding dada (retraksi dada)
SpO2 >95% (Burhan et al., 2022).
Wantania et al (2020)
Alur Rekomendasi Penanganan Ibu Hamil
dengan COVID-19
1. Pembentukan tim multidisiplin —> konsultan dokter spesialis
penyakit infeksi jika tersedia, dokter kandungan, bidan yang bertugas
dan dokter anestesi
2. Rapat tim :
❖ Prioritas utama untuk perawatan medis pada ibu hamil
❖ Lokasi perawatan yang paling tepat (mis. unit perawatan intensif,
ruang isolasi di bangsal penyakit menular atau ruang isolasi lain
yang sesuai)
❖ Evaluasi kondisi ibu dan janin
❖ Perawatan medis dengan terapi suportif standar untuk
menstabilkan kondisi ibu
Wantania et al (2020)
Pertimbangan Khusus
● Pemeriksaan radiografi harus dengan perlindungan terhadap janin.
● Frekuensi dan jenis pemantauan detak jantung janin harus dipertimbangkan secara
individual, dengan mempertimbangkan usia kehamilan janin dan kondisi ibu.
● Stabilisasi ibu adalah prioritas sebelum persalinan dan apabila ada kelainan penyerta
lain seperti contoh pre-eklampsia berat harus mendapatkan penanganan yang sesuai
● Keputusan untuk melakukan persalinan perlu dipertimbangkan, kalau persalinan akan
lebih membantu efektifitas resusitasi ibu atau karena ada kondisi janin yang
mengharuskan dilakukan persalinan segera.
● Pemberian kortikosteroid untuk pematangan paru janin harus dikonsultasikan dan
dikomunikasikan dengan tim dokter yang merawat. Pemberian kortikosteroid untuk
pematangan paru janin harus sesuai indikasi.
Wantania et al (2020)
Drug- Induced Liver Injury
Drug-Induced Liver Injury atau DILI digunakan untuk menggambarkan
jejas pada hepar akibat obat yang diresepkan, OTC (Over the counter), obat
herbal, atau suplemen yang menimbulkan manifestasi berupa peningkatan
nilai fungsi hepar.
Idiosinkratik Intrinsik
DILI idiosinkratik sulit DILI intrinsik memiliki periode
diprediksi, lebih jarang latensi yang pendek dan
ditemukan, dan memiliki merupakan jenis DILI yang
periode laten yang lebih paling sering ditemukan.
panjang dibandingkan dengan
DILI intrinsik.
J Hepatol (2019).
Obat Terjadinya DILI
02
Patofisiologi
(Andrade et al., 2019; Parasher, 2021; Shook et al., 2022)
03
Pengkajian
Pengkajian, Istilah-istilah,
dan alasan masuk ICU
Pengkajian
No. Jenis Data Data kasus Hasil Normal Interpretasi
(Hapshy, V., Aziz, D., Kahar, P., Khanna, D., Johnson, K. E., & Parmar, M. S., 2021).
Pemeriksaan Diagnostik
● Rontgen Thoraks
Gambaran pneumonia
● CT Scan Thoraks
Gambaran opasitas ground-glass
● Pemeriksaan Laboratorium Darah Perifer Lengkap
- Leukopenia/norma/limfopenia
- CRP, fungsi ginjal, fungsi hati, hemostasis, LDH, D-dimer.
● Pemeriksaan Kimia Darah
Fungsi hepar, fungsi ginjal, prokalsitonin, asam laktat, dll.
● EKG
Nilai-nilai troponin serum dan EKG
(Hapshy, V., Aziz, D., Kahar, P., Khanna, D., Johnson, K. E., & Parmar, M. S., 2021).
(Nana, M., Hodson, K., Lucas, N., Camporota, L.,
Knight, M., & Nelson-Piercy, C., 2022).
Farmakologi
● Kortikosteroid
Prednisolon oral 40 mg sekali sehari atau hidrokortison intravena 80 mg dua kali
sehari. Metilprednisolon oral 32 mg sekali sehari atau dosis intravena 1 mg/kg dua
kali sehari → jika pasien berada di unit perawatan intensif
● Interleukin-6 receptor antagonists
Tocilizumab atau sarilumab
● Neutralizing monoclonal antibodies
asirivimab/imdevimab, Sotrovimab
● Antivirals
- Remdesivir (tidak direkomendasikan pengonsumsian rutin pada kehamilan)
- Molnupiravir → prodrug antivirus yang menghambat replikasi virus melalui
metabolit aktif yang dimasukkan ke dalam RNA virus
- Paxlovid
(Nana, M., Hodson, K., Lucas, N., Camporota, L., Knight, M., & Nelson-Piercy, C., 2022).
05
Asuhan
Keperawatan
Hambatan
Pertukaran Gas
Data Masalah Keperawatan
(NANDA-I, 2021)
Tujuan Keperawatan (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
(Moorhead et al., 2013) (Bulechek et al., 2013)
(SDKI-PPNI, 2018)
Rencana Keperawatan
Luaran Intervensi