Penanya : Johan Arya Harun (841422119) dari kelompok 3
1.Jelaskan bagaimana nyeri bisa mengakibatkan gangguan psikologis ! penjawab : • Asrawati Katili (841422109) karena ketidaknyamanan pasien dengan kondisinya, dimana pasien menderita dengan rasa nyeri yang dialaminya kemudian pasien juga tidak dapat beraktivitas. Bertambahnya durasi dan instensitas nyeri, pasien dapat mengalami gangguan depresi, kemudian pasien akan frustasi dan mudah marah terhadap orang sekitarnya dan diri sendiri. Kondisi pasien seperti cemas dan rasa takut akan membuat pelepasan kortisol dan katekolamin yang merugikan pasien.
Penanya : Meylan Batara (841422101) dari kelompok 4
2.Apa nyeri memiliki manfaat bagi manusia ? penjawab: •Alysa Salsabillah Ahmad (841422132) Nyeri akut memiliki fungsi pelindung bagi manusia. Mengajarkankita untuk menghindari kerusakan tubuh, atausituasi yang berpotensi merusak, dan melindungi bagian tubuh yang cedera sewaktu ia menyembuhkan diri.
Penanya : Mohammad Ikbal lahabu (841422106) dari kelompok 4
3.Bagaimana bisa jenis kelamin mempengaruhi nyeri ? Penjawab : Airy Mahsya Elika R. Adam (841422139) •Usia dan jenis kelamin merupakan faktor yang tidak dapat diubah dalam mempengaruhi nyeri. Usia dan jenis kelamin mempengaruhi nyeri melalui perubahan anatomi, hormonal, dan psikologis. Tidak ada hubungan antara usia dan jenis kelamin pada skala nyeri pasien. Diskusi kelompok 2 konsep diversity Presentator : Elson Nugroho Abas (841422114)
Penanya : Laila Revalina madu (841422097) dari kelompok 3
1.Apa saja yang terjadi jika perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan keragaman nilai budaya misalnya ad beberapa perawat yg tda mengerti bahasa daerah tertentu. Dan bagaimana cara mengatasi permasalah dari perawat tersebut Penjawab: • Desylia nurlita F. Sapeni (841422127) Jika perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan budaya, termasuk tidak mengerti bahasa daerah, dapat terjadi komunikasi yang tidak efektif dan kurangnya pemahaman tentang kepercayaan budaya. Solusinya adalah: 1. Memberikan pelatihan interkultural kepada perawat untuk meningkatkan pemahaman budaya. 2. Menyediakan dukungan bahasa seperti interpreter untuk memfasilitasi komunikasi. 3. Mendorong tim perawat untuk saling berbagi pengetahuan budaya dan pengalaman. 4. Membuat panduan budaya yang membantu perawat dalam memberikan perawatan yang sensitif secara budaya.
Penanya : Airy mahsya elika R Adam (841422139) dari kelompok 1
2.Mengapa diversity atau keberagaman diperlukan dalam suatu organisasi? Penjawab: •Fadilla Sulistiyani duhe (841422133) Keberagaman diperlukan dalam suatu organisasi karena: 1. Peningkatan inklusi. 2. Pemahaman yang lebih baik terhadap pasar dan konsumen. 3. Keberlanjutan dan pertumbuhan. 4. Pengambilan keputusan yang lebih baik.
Penanya : Alysa Salsabillah Ahmad (841422132) dari kelompok 1
3.Apa yang anda ketahui tentang konsep divercity dalam masyarakat? Penjawab: •Dwi Wahyuni botutihe (841422111) Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan.
Diskusi kelompok 3 pengkajian budaya
Presentator : Johan Arya Harun (841422119)
Penanya : putri Nur zaela saleh (841422129) dari kelompok 6
1.apa isu-isu terkait budaya yang berbeda? penjawab: • jesica imran (84142217) isu terkait budaya karena perbedaan yang dimiliki,seperti faktor lingkungan,faktor alam,faktor manusia itu sendiri,dan berbagai faktor-faktor lainnya yang menimbulkan perbedaan keragaman beduya tersebut
penanya : Rahmawati Salsa Koyo (841422104) dari kelompok 4
2.Mengapa pengkajian asuhan dalam konteks budaya sangat diperlukan? penjawab: •johan arya harun (841422119) Pengkajian asuhan keperawatan dalam konteks budaya sangat diperlukan untuk menjembatani perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh perawat dengan klien, Pentingnya mempelajari budaya yang ada dalam rangka melestarikan dan memahami kebudayaan Indonesia agar tetap terjaga, dari Sabang sampai Merauke. Sosialisasi tentang budaya sampai tahap internalisasi seharusnya diikuti dengan adanya kajian budaya.
Diskusi kelompok 4 konsep transkultural Nursing
Presentator : Moh. Ikbal Lahabu ( 841422106) Penanya : Rahmawati salsa koyo (841422104) dari kelompok 4 1.Mengapa seorang perawat perlu memahami konsep keperawatan transkultural? Penjawab : •Meylan Batara (841422101) Dengan adanya keperawatan transkultural dapat membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatannya. Perawat juga dapat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan status kesehatan.
Penanya : Anggy nurmanifa humagi (841422098) dari kelompok 1
2.Bagaimana jika perawat sudah melakukan teori transkultural nursing kepada pasien tetapi tidak menghasilkan apa",apa yang akan dilakukan perawat selanjutnya Penjawab : •Moh fadel apaladu (841422188) mengenai kegagalan dalam penggunaan teori bukan hal yang cukup mendukung utk di benarkan tapi mungkin bisa saja terjadi tapi kecil kemungkinan, karena perawat sebelum mengambil keputusan dalam pemilihan penggunaan teori berupa tindakan mereka melakukan diagnosa terhadap pasien, Untuk itu dapat disimpulkan bahwa tanpa melakukan diagnosa perawat tidak akan pernah bisa memberikan suatu pelayanan kepada pasien, karena jika perawat tidak mengidentifikasi masalah kesehatan klien perawat tidak akan bisa mengambil tindakan untuk mencegah bahaya dan komplikasi pada pasien
Penanya : Sri sulfanesa pilomonu (841422135) dari kelompok 8
3.Apa saja peran perawat transkultural ? Penjawab : • Marsella Djailolo (841422126) Peran perawatan pada transkultural nursing teory ini adalah menjembatani antara system perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan system perawatan professional melalui asuhan keperawatan. Eksistensi peran perawaat tersebut digambarkan oleh leininger
Diskusi kelompok 5 Literatur Review Respon Sakit/nyeri
Presentator : Nur Rahmatia Naue (841422112)
Penanya : Ramdan Usulu (841422140) dari kelompok kelompok 7
1.Bagaimana menilai skala nyeri pada anak-anak? Penjawab: • Nur Rahmatia Naue (841422112) Cara menghitung skala nyeri pada anak-anak dapat menggunakan metode skala nyeri FLLAC. FLLAC merupakan skala perilaku yang bertujuan untuk mengukur intensitas nyeri pascaprosedural pada anak kecil. Skala ini mencakup lima indikator, yaitu wajah, kaki, Aktivitas, tangisan, dan konsabilitas.
Penanya : Siti Rahma Husain (841422113) dari kelompok 8
2.Mengapa suhu menjadi salah satu penyebab terjadinya nyeri? Penjawab : Nurain Afriyani Walangadi (841422115) •Karena suhu bisa memicu nyeri contohnya suhu dingin dapat memicu nyeri sendi yang berkaitan dengan penurunan tekanan barometik, yang menyebabkan tendon otot, dan jaringan diselitarnya mengembang.
Penanya : Asrawati Katili (841422109) dari kelompok 1
3.Bagaimana menangani pasien yang mengalami rasa nyeri yang hebat? Tindakan apa yang digunakan? Dan apakah tindakan tersebut dapat digunakan terhadap anak-anak? Penjawab : Nurjihan Badjarat (841422095) • Cara mengatasi nyeri yang hebat dengan memberikan obat pereda nyeri dengan dosis yang lebih besar, terapi fisik, penyuntikan anti nyeri, hingga pembedahan. Beberapa tindakan pemberian obat nyeri yang dosisnya lebih besar tidak bisa digunakan pada anak, karena dapat membahayakan hati dan ginjal anak tersebut.
Diskusi kelompok 6 Literatur Review Konsep Diversity dalam Masyarakat
Presentator : Rahmat Natuwa (841422128) Penanya: Rahmawaty Salsa Koyo (841422104) dari kelompok 4 1.apa arti penting keberagaman tradisi dan bagaimana memaknai tradisi tersebut dalam kehidupan sehari-hari? Penjawab : Wahyuni S. Hudjuala (841422100) • Keberagaman tradisi budaya yang kita miliki memiliki arti penting yang mendalam. Yaitu: 1.Memperkaya Warisan Budaya 2.Membangun Toleransi dan Penghargaan 3. Menghidupkan Identitas Budaya 4.Memperluas Pemahaman dan Wawasan Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memaknai keberagaman tradisi budaya dengan cara Menghormati dan menghargai tradisi budaya orang lain, Mengambil inisiatif untuk mempelajari tradisi budaya orang lain membantu kita memperluas pengetahuan dan pemahaman kita.
Penanya : Yunika Sulistiya (841422136) dari kelompok 8
2. Keragaman dalam asuhan keperawatan yaitu memandirikan klien sesuai dengan budaya klien. Apakah maksud dari kalimat tersebuttersebut atau berikan contohnya! Penjawab: 2. Rahman Setiawan Naue (841422102) Memandirikan klien sesuai dengan budaya klien dalam asuhan keperawatan berarti mengakui, menghormati, dan mempertimbangkan kebudayaan klien dalam memberikan perawatan kesehatan. Menghormati preferensi makanan, pantangan, atau kebiasaan diet klien dalam penyediaan nutrisi yang sesuai. contoh, dalam agama Islam, ada pantangan makanan halal dan haram. Seorang perawat dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan sesuai dengan persyaratan halal atau haram tersebut.
Diskusi Kelompok 7 Literatur Review pengkajian Budaya
Presentator : Tasya Revalina Talalu (841422105)
Penanya : Marsanda Haniu (841422141) dari kelompok 4
1. Berikan contoh spesifik apa itu pelaporan dan analisis insiden? Penjawab : •Ramdan Usulu (841422140) Pelaporan insiden di rumah sakit dilakukan ketika terjadi insiden, dengan menggunakan aplikasi SINDEN yang dibuat oleh rumah sakit berdasarkan formulir pelaporan insiden manual yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Siapa yang harus melaporkan insiden? Insiden dilaporkan langsung oleh pekerja yang mengalami insiden (bila memungkinkan). Insiden dilaporkan oleh rekan kerja yang melihat insiden secara langsung.
Penanya : Fadilla Sulistiyani Duhe (841422133) dari kelompok 2
2.Bagaimana cara seorang perawat menangani pasien dengan budaya yang berbeda? Penjawab : •Rina Melinda Dungio (841422094) Perawat harus bersikap positif tentang budaya dari pasien. Jika perawat tidak mengerti bahasa dari pasien bisa minta keluarga untuk bisa menerjemahkannya serta ada beberapa budaya yang suaranya lantang padahal pasien berbicara biasa jadi sebagai perawat tidak terkesan bersuara keras juga.
Penanya : Airy Mahsya Elika R. Adam (8414221399) dari kelompok 1
3.Saat menyelesaikan pengkajian budaya area mana yang pertama kali yang harus di nilai perawat? Penjawab : •Srilestari R. Rijib (841422142) Saat menyelesaikan pengkajian budaya, ada beberapa area yang perlu dievaluasi oleh perawat. area yang umumnya dievaluasi pertama kali adalah: - Bahasa dan Komunikasi: Perawat perlu mengetahui bahasa yang digunakan oleh klien, Jika perawat dan klien tidak berbicara dalam bahasa yang sama, diperlukan layanan penerjemah atau bantuan interpretasi. - Nilai dan Keyakinan: Perawat harus mengidentifikasi nilai-nilai dan keyakinan kultural klien yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan kesehatan dan perawatan. Ini termasuk keyakinan keagamaan, praktik spiritual, norma sosial, dan pandangan terhadap kesehatan dan penyakit. - Kebiasaan Makan dan Diet: Perawat perlu mengetahui preferensi makanan, pantangan, atau kebiasaan diet klien. Ini termasuk memahami apakah ada makanan yang harus dihindari atau makanan khusus yang penting dalam budaya klien. - Sistem Dukungan Sosial: Perawat perlu mengevaluasi keluarga dan sistem dukungan sosial klien. Hal ini melibatkan memahami peran keluarga, struktur keluarga, dan dukungan sosial yang dapat mempengaruhi pemahaman dan dukungan dalam perawatan klien. - Praktik Kesehatan Tradisional: Perawat perlu mengetahui apakah klien menggunakan atau memiliki pengetahuan tentang praktik kesehatan tradisional yang mungkin relevan dengan kondisi kesehatan mereka. Hal ini melibatkan pemahaman tentang pengobatan herbal, ramuan, atau metode pengobatan alternatif yang dapat digunakan oleh klien. Namun, penting untuk dicatat bahwa pengkajian budaya harus dilakukan secara holistik dan komprehensif, melibatkan area-area tersebut serta aspek-aspek budaya lainnya yang relevan dengan klien. Setiap individu unik, sehingga pengkajian budaya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang budaya masing-masing klien.
Diskusi kelompok 8 Literatur Review Konsep transkultural Nursing
Presentator : Tia Afrilita Badaria (841422138)
Penanya: Anggy nurmanifa humagi (841422098) dari kelompok 1
1. praktik transkultural tidak diterima di masyarakat atau bertentangan dengan budaya dalam kelompok masyarakat tersebut. penjawab : • Yunika Sulistia (841422136) Menggunakan culture care accommondation atau negosiasi hal-hal yang bertentang dengan kesehatan dan menjelaskan kepada masyarakat tersebut.
Penanya : Ramdan Usulu (841422140) dari kelompok 7
2.Bagaimana cara dan sikap anda sebagai perawat dalam menangani pasien dengan latar budaya yang berbeda ? penjawab: • Sri Sulfanesa Pilomonu (841422135) 1.Mendengarkan dengan penuh perhatian Berusaha mendengarkan klien menyampaikan pesan nonverbal bahwa perawat memberikan perhatian terhadap kebutuhan dan masalah klien. 2.Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai klien. Paling baik jika pertanyaan dikaitkan dengan topik yang dibicarakan dan gunakan kata-kata dalam konteks sosial budaya klien. Selama pengkajian, ajukan pertanyaan secara berurutan. 3.Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan. Memberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan. Biarkan klien yang merasa ragu-ragu dan tidak pasti tentang peranannya dalam interaksi ini. 4.Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif. 5.Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinya. Apabila perawat ingin mengerti klien, maka ia harus melihat segala sesungguhnya dari perspektif klien. Klien harus merasa bebas untuk menguraikan persepsinya.