Anda di halaman 1dari 2

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu?

Pihak mana saja yang


Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Belum ada jawaban

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?
Belum ada jawaban
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Belum ada jawaban
Bagaimana hasilnya?
Belum ada jawaban
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Juli 2018, Saya diterima menjadi seorang guru, lebih tepatnya Guru Bimbingan dan
Konseling di salah satu SMA swasta di kota Saya. Saya masuk menggantikan guru BK
sebelumnya yang memutuskan untuk pindah sekolah. Sebagai seorang guru baru yang masih
semangat, masih muda, yang baru menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, tentu Saya
sangat antusias sekali dengan peran terbaru Saya ini dan ingin segera mengaplikasikan semua
ilmu yang Saya peroleh selama di perkuliahan.
Namun, semuanya itu tidak semudah yang Saya bayangkan. Bagaimana tidak, di
sekolah tempat Saya mengajar ini, tinggal hanya ada satu orang guru BK, yaitu Saya sendiri.
Selain itu, tidak ada arsip atau data-data pendukung tentang siswa yang ditinggalkan oleh
guru BK sebelumnya untuk Saya. Ini membuat Saya harus memulai dari awal. Akan tetapi,
Saya juga bingung harus mulai dari mana karena Saya masih baru, masih belum punya
pengalaman dan harus bertanya kepada siapa karena satu-satunya guru BK di tempat itu
adalah Saya sendiri. Maksud Saya, andaikata masih ada guru BK selain Saya, setidaknya
Saya masih bisa berbagi pengalaman, melaksanakan tugas bersama, dan sebagainya. Tapi ini
berbeda. Saya benar-benar sendiri. Keadaan ini bertambah parah dengan masih minimnya
pemahaman dan pengetahuan akan tugas dan fungsi guru BK oleh rekan-rekan guru yang lain
sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan siswa langsung diserahkan kepada guru BK.
Guru BK dianggap kurang lebih sebagai Polisi dan juga Hakim yang bertugas menangani,
memutuskan dan menghukum siswa. Bahkan, para siswa pun sering menyebut Saya dengan
sebutan “Pak Polisi” atau “Polisi Sekolah”. Semua ini benar-benar menjadi beban untuk
Saya.
Dalam

Anda mungkin juga menyukai