Anda di halaman 1dari 13

MEREFLEKSIKAN BRIGHT SPOT

DENGAN MENERAPKANPERANGKAT
ETNOGRAFI PRAKTIS

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Projek Kepemimpinan 1
Yang diampu oleh Dr. Swasono Rahardjo M.Si

Oleh:
Kelompok 6 PGSD -
Sihtiar Fahmi Laksmi Tasari 223113914878
Sri Lestari 223113914879

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FIP
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
November 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang ditugaskan oleh
Bapak Dr. Slamet, M.Si sebagai pembimbing mata kuliah “Literasi Dasar” yang
membahas tentang “Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat Etnografi Praktis”
dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini menjadi lebih
baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi para
pembaca. Kami berharap makalah ini dapat menambah informasi dan pengetahuan
bagi para pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang, 24 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
3. Tujuan Pembahasan Masalah.............................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
A. Bright Spot ............................................................................................................. 3
B. Perangkat Etnografi Praktis ................................................................................ 3
C. Prinsip-Prinsi[p Etnografis . ...............................................................................4
D. Jenis-Jenis Penelitian Etnografis ........................................................................5
E. Implementasi Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat Etnografi Praktis
...............................................................................................................................6
F. Kelebihan dan Kekurangan Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat
..............................................................................................................................7
BAB III ..............................................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
B. Saran ......................................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya memiliki kedudukan sebagai makhluk sosial
danmakhluk individu. Kaitannya dengan kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial makadalam menjalankan aktivitas sehari-harinya manusia
tidak akan pernah terlepas darimanusia yang lainnya, sehingga dalam
prosesnya akan terjadi suatu interaksi yang dapatmenimbulkan suatu dampak
baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak itulah yang pada
akhirnya akan menimbulkan berbagai fenomena fenomena yangterjadi
dilingkungan manusia, baik fenomena dalam bentuk skala kecil
maupunfenomena dalam bentuk skala besar. Karena manusia diciptakan oleh
Tuhan sebagaimakhluk yang senantiasa terus berfikir maka manusia
senantiasa meneliti setiapfenomena yang berada di sekitar dirinya dan
lingkungannya. Dalam proses penelitiantersebut perlu adanya suatu prosedur
serta ketetapan yang jelas dengan begitu proses penelaahan tersebut akan
menghasilkan suatu informasi yang dapat memberikan manfaat bahkan
memberikan kontribusi yang besar bagi setiap permasalahan ataukendala
yang sedang dihadapi.
Istilah etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan grafhy
(menguraikan).Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya adalah
kegiatan penelitian untukmemahami cara orang-orang berinteraksi dan
bekerjasama melalui fenomena teramatikehidupan sehari-hari. Jadi etnografi
lazimnya bertujuan mengurai suatu budaya secaramenyeluruh, yakni semua
aspek budaya, baik yang bersifat material seperti artefakbudaya (alat-alat,
pakaian, bangunan, dan sebagainya) dan yang bersifat abstrak,
sepertipengalaman, kepercayaan, norma, dan sistem nilai kelompok yang
teliti.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bright spot?
2. Apa pengertian perangkat etnografi praktis?

1
3. Bagaimana implementasi Bright Spot dengan menerapkan perangkat
etnografi praktis?
4. Apa kelebihan dan kekurangan bright spot dengan menerapkan perangkat
etnografi praktis?

3. Tujuan Pembahasan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian bright spot?
2. Untuk mengetahui perangkat etnografi praktis?
3. Untuk mengetahui implementasi Bright Spot dengan menerapkan
perangkat etnografi praktis?
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan bright spot dengan
menerapkan perangkat etnografi praktis?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bright Spot
Bright Spot atau Praktik Baik adalah pengalaman baik yang diangkat dari
berbagai aktivitas dalam program pengembangan sekolah model ini.
Pengalaman baik yang telah memberikan dampak positif bagi pengelolaan
sekolah, proses pembelajaran, pengembangan kapasitas kepala sekolah, guru,
maupun siswa, serta bagi masyarakat secara lebih luas.
Manfaat dari praktik baik ini sendiri sebenarnya adalah kita
berbagi/mensharingkan kemampuan dari diri sendiri, potensi diri sendiri yang kita
sadari perlu dibagikan pada orang lain. Dan orang tersebut menikmatinya, melihat
dan belajar dari apa yang sudah kita buat pada praktik baik tersebut.
Pengembangan praktik-praktik pendidikan yang baik di sekolah dalam
pembelajaran, budaya baca, manajemen sekolah, dan antisipasi masyarakat akan
memperkuat implementasi pendidikan karakter di sekolah tersebut. Tindak
lanjutnya, sekolah tempat peserta didik dan guru serta warga sekolah lainnya
didorong untuk melakukan sosialisasi atau open house untuk memperlihatkan
keberhasilan dalam prakytik baik tersebut kepada masyarakat.
Saat ini kita sedang memasuki kurikulum baru bernama kurikulum
merdeka sehingga ketika memasuki kurikulum ini kita perlu tahu apakah guru-
guru dan warga sekolah sudah mempersiapkan diri dengan baik, sejauh mana
persiapannya serta pengembangannya.

B. Perangkat Etnografi Praktis


Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu
kebudayaan (Sukadari et al., 2015). Tujuan utamanya adalah untuk memahami
suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. Spradley (1979, p.5)
mengatakan bahwa inti etnografi adalah upaya untuk memperhatikan makna-
makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.
Iskandar (2008, p.208) mengatakan bahwa untuk memahami dan mendeskripsikan
budaya dari perspektif ini, seorang peneliti harus memikirkan peristiwa-peristiwa

3
atau fenomena-fenomena dengan cara berpikirnya. Seorang peneliti etnografi harus
menerangkan perilaku manusia dengan menguraikan apa yang ia ketahui, yang
membuat dirinya mampu berperilaku sesuai dengan perilaku umum dari masyarakat
yang diteliti. Etnografi sendiri didalam dunia pendidikan dapat di ketahui bahwa
suatu ilmu yang mengkaji tentang budaya dalam lingkungan sekolah. Secara bahasa,
etnografi merupakan potret suatu masyarakat. Menurut Harris dan Johnson dalam
Hanifah (2010), penelitian etnografi adalah gambaran tertulis tentang suatu budaya,
yaitu adat, kepercayaan, dan perilaku berdasarkan pengamatan peneliti yang terjun
langsung ke lapangan. etnografi dalam dunia pendidikan dapat dilakukan untuk
memahami pola hubungan antar guru disebuahsekolah, proses pengajaran dengan
menggunakan metode atau media tertentu.
Kata etnografi sendiri diambil dari kata ‘ethnos’ yaitu suku dan ‘graphein’
yaitu tulisan, uraian. Dari etimologi tersebut, etnografi merupakanilmu yang
menguraikan mengenai suku-suku. Istilah itu diartikan sebagai sejenistulisan yang
menggunakan bahan-bahan dari penelitian lapangan untuk menggambarkan
kebudayaan manusia (Hanifah, 2010). Naibaho, dkk (2015) mengatakan bahwa
Etnografi berasal dari kata ethno (bangsa) dan grafhy (menguraikan). Etnografi pada
dasarnya merupakan kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang
berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu tujuannya adalah menguraikan suatu budaya secara menyeluruh dari semua
aspek yang bersifat material (seperti artefakbudaya) dan abstrak (seperti pengalaman,
kepercayaan, norma, dan system nilai kelompok yang diteliti).

C. Prinsip-Prinsip Etnografi

Dalam penelitian etnografi ada beberapa prinsip yang harus


diperhatikan.Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah meliputi:

1. Mempertimbangkan tentang informan. Artinya peneliti harus secara selektif dalam


meimilih informan yang akan diwawancarai dan diteliti. Peneliti harus melindungi
informan dan akibat-akibat yang ditimbulkan bila memilih mereka.
2. Mengerti informan. Mengerti di sini memiliki arti bahwa peniliti harus
memperhatikan hak-hak asasi, kepentingan dan sensivitas. Seorang peneliti
memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka terhadap konsekuensi yang
akan muncul.
3. Menyampaikan tujuan penelitian. Peneliti harus menympaikan kepada informan
sehingga mereka dapat membantu penelitian yang ada.

4
4. Melindungi privasi informan. Setiap kerahasiaan informan harus dilindungi, bila
mereka tidak mau disebutkan identitas mereka maka kitapun harus menjaga
kerahasiaan mereka (prinsip anonimitas) dan peneliti juga harus memperhatikan
keberatan-keberatan dari pihak informan.
5. Jangan mengeksploitasi informan. Peniliti tidak boleh hanya menfaatkan informan
untuk mencapai tujuan penelitian, tetapi setelah penelitian selesai harus
memberikanbalas jasa kepadanya karena telah menjadi informan yang membantu
selama penelitian berlangsung sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
6. Memberikan laporan kepada informan. Setelah penelitian selesai etnografer harus
memperlihatkan (melaporkan kepada informan).

D. Jenis-Jenis Penelitian Etnografi


1. Etnografi realis
Etnografi realis mengemukakan suatu kondisi objektif suatu kelompok dan
laporannya biasa ditulis dalam bentuk sudut pandang sebagai orang ke-3.
2. Etnografi kritis
Pendekatan etnografi kritis ini penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial
yang sedang berlangsung misalnya dalam masalah jender/emansipasi, kekuasaan,
status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dan lain sebagainya.
3. Etnografi Konfensional
Laporan mengenai pengalaman pekerjaan lapangan yang dilakukan etnografer.
4. Autoetnografi
Refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya sendiri.
5. Mikroetnografi
Studi yang memfokuskan pada aspek khusus dari latar dan kelompok budaya.
6. Etnografi feminis
Studi mengenai perempuan dalam praktek budaya yang yang merasakan
pengekangan akan hak-haknya.
7. Etnografi postmodern
Suatu etnografi yang ditulis untuk menyatakan keprihatinan mengenai
masalah-masalah sosial terutama mengenai kelompok marginal.
8. Studi kasus etnografi
Analisis kasus dari seseorang, kejadian, kegiatan dalam perspektif buda

5
E. Implementasi Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat Etnografi
Praktis
Bright Spot atau Praktik Baik adalah pengalaman baik yang diangkat dari
berbagai aktivitas dalam program pengembangan sekolah model yang telah
memberikan dampak positif bagi pengelolaan sekolah, proses pembelajaran,
pengembangan kapasitas kepala sekolah, guru, maupun siswa, serta bagi
masyarakat secara lebih luas. Sedangkan perangkat etnografi praktis bahwa suatu
ilmu yang mengkaji tentang budaya dalam lingkungan sekolah.

Dapat disimpulkan bahwa bright spot dengan menerapkan perangkat


etnografi praktis adalah suatu kegiatan yang memberikan dampak positif berkaotan
tentang budayadalam lingkungan sekolah dan sekitarnya. Contoh implementasi itu
ketika siswa-siswa melakukan sesuatu yang baik dan dilakukan tanpa disuruh
orang lain dan bisa membangun karakter diri sendiri maupun orang lain. Misalnya
adalah ketika kamu bersama teman-teman melihat ada teman yang berbeda
sebaiknya didekati dan sebagainya. Contoh lain adalah bagaimana guru
mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi, bagaimana caranya memberikan
projek-projek kepada siswa yang selaras dengan budaya yang beradadilingkungan
sekolah. Praktik baik tersebut itu perlu direkam kemudian dibagikandi media sosial
yang disediakan sekolah maupun media sosial pribadi. Semuanya bisa melakukan
praktik baik, bukan untuk pamer tetapi mau menunjukkan bahwa kita punya
potensi dan mari sama-sama belajar dari potensi yang kita miliki dan harus saling
bekerja sama dan berkolaborasi. disimpulkan bahwa bright spot dengan
menerapkan perangkat etnografi praktis adalah suatu kegiatan yang memberikan
dampak positif berkaotan tentang budayadalam lingkungan sekolah dan sekitarnya.

6
F. Kelebihan dan Kekurangan Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat
Etnografi Praktis
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan Bright Spot dengan
Menerapkan Perangkat Etnografi Praktis sebagai berikut:
1. Kelebihan Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat Etnografi Praktis
a) Peserta didik langsung dihadapkan dengan kehidupan yang nyata.
b) Ketrampilan peserta didik meningkat atau lebih tinggi dari apa yang
telah dipelajari dari teori yang disampaikan;
c) Seorang peserta didik benar-benar memahami apa yang disampaikan
oleh guru dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
d) Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk
ketrampilan;
e) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar peserta didik karena
kegiatan yang dilakukan memberikan tantangan baru baginya;
f) Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik tentang kemampuan
yang dimilikinya
2. Kekurangan Bright Spot dengan Menerapkan Perangkat Etnografi Praktis

a) Memerlukan bimbingan yang matang untuk pembentukan karakter


peserta didik
b) memerlukan waktu yang realtif lama untuk membentuk karakter peserta
didik sehingga dapat menerapkan praktik baik

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bright Spot atau Praktik Baik adalah pengalaman baik yang diangkat dari
berbagai aktivitas dalam program pengembangan sekolah model yang telah
memberikan dampak positif bagi pengelolaan sekolah, proses pembelajaran,
pengembangan kapasitas kepala sekolah, guru, maupun siswa, serta bagi
masyarakat secara lebih luas. Sedangkan perangkat etnografi praktis bahwa suatu
ilmu yang mengkaji tentang budaya dalam lingkungan sekolah. Dapat
disimpulkan bahwa bright spot dengan menerapkan perangkat etnografi praktis
adalah suatu kegiatan yang memberikan dampak positif berkaotan tentang budaya
dalam lingkungan sekolah dan sekitarnya.

B. Saran
Sebagai pendidik, kita hendaknya dapat memajukan pendidikan di
Indonesia ini menjadi lebih baik dan bijak melalui kegiatan praktik baik sesuai
dengan kebudayaan di lingkungan sekolah dalam kepentingan pendidikan maupun
kepentingan di masyarakat. Adanya implementasi ini juga diharapkan dapat
menambah kontribusi dalam kemajuan pendidikan saat ini. Dengan demikian
salah satu tujuan adalah untuk menjadikan peserta didik berkarkter sesuai
penguatan profil pelajar pancasila.

8
DAFTAR RUJUKAN

https://sman17plg.sch.id/2022/05/10/perlunya-berbagi-praktik-baik-sekolah/

9
1
0

Anda mungkin juga menyukai